Anda di halaman 1dari 6

KAJIAN ETNOMATEMATIKA BERDASARKAN BUDAYA

SUMBA BARAT DAYA

OLEH
NAMA : YEREMIAS TAMO AMA
NIM : 1722311003
SEMESTER :VI(6)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUPANG
2020
Bab I
PENDAHULUAN
Matematika adalah ilmu dasar yang dapat digunakan sebagai alat bantu
untuk memecahkan masalah dalam bidang ilmu pengetahuan yang lainnya. Ada
banyak alasan tentang perlunya pendidikan matematika untuk ditanamkan kepada
siswa, diantaranya adalah agar siswa dapat berpikir jelas dan logis, dapat
memecahkan masalah dan mengembangkan kreatifitas. Proses belajar disekolah
seringkali menemui beberapa hambatan [1]. Bagi beberapa siswa, matematika
merupakan ilmu yang sulit [2]. Guru memiliki peranan yang penting dalam proses
belajar mengajar.

etnomatematika. Etnomatematika diartikan sebagai matematika yang


dipraktikkan oleh kelompok budaya, seperti masyarakat perkotaan dan pedesaan,
kelompok buruh, anak-anak dari kelompok usia tertentu, masayarakat adat, dan
lainnya
Setiap wilayah di Indonesia memiliki budaya yang berkembang di daerahnya
masing-masing. Salah satu daerah yang memiliki budaya yang khas yaitu sumba
barat daya.
Sumba barat daya memiliki salah satu musik tradisionan yaitu GONG
Gong merupakan alat musik tradisional sumba barat daya yang di gunakan
untuk mengiringi tarian woleka,jenis alat musik ini memiliki bentuk dan ukuran
yang berbeda beda dan dapat di jadikan sebagai objek dalam pembelajaran
matematika.
Unsur matematika yang ditemukan atau bisa disebut dengan
etnomatematika pada alat musik tradisional sumba barat daya ini nantinya dapat
dimanfaatkan sebagai bahan ajar siswa. Bahan ajar siswa memerlukan suatu
pendekatan yang membuat siswa tertarik dalam mempelajari matematika dan
membuat mereka memahami konsep matematika.

Bab II
PEMBAHASAN
Etnomatematika merupakan matematika yang tumbuh dan berkembang dalam
kebudayaan tertentu (Yusuf dkk, 2010). Budaya yang dimaksud disini mengacu pada
kumpulan norma atau aturan umum yang berlaku di masyarakat, kepercayaan, dan nilai
yang diakui pada kelompok masyarakat yang berada pada suku atau kelompok bangsa
yang sama (Hammond, 2000).
Istilah etnomatematika berasal dari kata ethnomathematics, yang terbentuk dari
kata ethno, mathema, dan tics (Yusuf dkk, 2010) Awalan ethno mengacu pada kelompok
kebudayaan yang  dapat dikenali, seperti perkumpulan suku di suatu negara dan kelas-
kelas profesi di masyarakat, termasuk pula bahasa dan kebiasaan mereka sehari-hari.
Kemudian, mathema disini berarti menjelaskan, mengerti, dan mengelola hal-hal nyata
secara spesifik dengan menghitung, mengukur, mengklasifikasi, mengurutkan, dan
memodelkan suatu pola yang muncul pada suatu lingkungan. Akhiran tics mengandung
arti seni dalam teknik.
Oleh karena tumbuh dan berkembang dari budaya, keberadaan etnomatematika
seringkali tidak disadari oleh masyarakat penggunanya. Hal ini disebabkan,
etnomatematika seringkali terlihat lebih “sederhana” dari bentuk forma matematika yang
dijumpai di sekolah. Masyarakat daerah yang biasa menggunakan etnomatematika
mungkin merasa tidak percaya diri dengan warisan nenek moyangnya, karena matematika
dalam budaya ini, tidak dilengkapi definisi, teorema, dan rumus-rumus seperti yang biasa
ditemui di matematika akademik.

Salah satu contoh etnomatematika dengan kaitan budaya sumba barat daya adalah GONG
 

Dari kedua gong di atas terbuat dari besi yang dibentuk menyerupai kerucut
terpancung dan setengah bola ditengahnya. Pembuatan gong tidak dapat dibuat
secara bebas karena akan mempengaruhi kekhasannya. Oleh karena itu bola dan
kerucut terpancung memiliki rumus masing-masing

1.Bola

• Luas bola ¿ 4 πr 2

1
• Luas setengah bola¿ x 4 πr 2
2

¿ 2 πr 2

2.kerucut terpancung

Luas selimut kerucut ¿ π r s

Luas permukaan¿ π r (s +r )
1 2
volume ¿ πr t
3
dengan :
r = jari-jari alas kerucut
t = tinggi kerucut
s= panjang garis pelukis kerucut.

Luas selimut kerucut terpancung ¿ π s (R+r )

1
Volume kerucut terpancung ¿ π t ( R2 + Rr +r 2 )
3

Penutup

Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat disimpulkan terdapat
Etnomatematika pada alat musik tradisional Sumba barat daya yaitu. Pada alat
musik tersebut terdapat unsur matematika yaitu setengah bola dan kerucut
terpancung.

Anda mungkin juga menyukai