Anda di halaman 1dari 6

ISBN No.

978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

PENGARUH APLIKASI ASAM HUMAT DAN PUPUK N


TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SERAPAN N PADA
TANAMAN BAYAM (Amaranthus spp.)

1* 2
Sarno dan Eliza Fitria
1
Dosen Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
2
Alumni Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
*email:sarno@unila.ac.id

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi aplikasi asam humat
melalui daun dan N pada tanaman bayam. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Fakultas
Pertanian Universitas Lampung, menggunakan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial
2 x 5 dengan 3 ulangan. Faktor pertama aplikasi asam humat, yaitu: 0; 50; 100; 150; 200
-1 -1
mg L . Faktor kedua pemupukan N, yaitu: 0 dan 54 mg N pot . Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman bayam dipengaruhi oleh interaksi aplikasi asam
humat dan N. Pada perlakuan tanpa N, aplikasi asam humat meningkatkan tinggi tanaman,
jumlah daun, berat tajuk basah dan kering, akar kering, dan serapan N meningkat secara
kuadratik, tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak nyata, kecuali untuk berat tajuk basah
dan kering menurun secara kuadratik. Penggunaan asam humat akan efektif bila kadar N
tanah rendah, sehingga mempunyai prospek yang lebih ekonomis untuk digunakan sebagai
pupuk
Kata Kunci: tanaman bayam, asam humat, pupuk N

1. PENDAHULUAN pada daun dapat meningkatkan pertum-


buhan berbagai jenis tanaman. Chen dan
Tanaman sayur-sayuran termasuk bayam Avaid (1990) menyatakan bahwa pemberian
pada umumnya tumbuh baik pada tanah asam humat dapat meningkatkan tinggi,
gembur dengan kandungan bahan organik berat basah, berat kering tunas akar, jumlah
tanah atau humus yang tinggi (Haryanto et akar lateral, dan pertumbuahn tajuk, serta
al., 2006). Oleh karena itu, untuk serapan hara. Telah dilaporkan bahwa pem-
mendapatkan produksi sayuran yang tinggi, berian asam humat melalui daun dapat
umumnya petani menambahkan pupuk meningkatkan pertumbuhan bayam (Ayas
kandang. dan Gülser, 2005) kacang (El-Ghamry et al.,
2009) gandum (Katkat et al., 2009). Salman
Pupuk kandang dapat memperbaiki sifat et al (2005) mendapatkan bahwa pemberian
fisika tanah, seperti tanah menjadi gembur, asam humat melalui irigasi tetes dapat
memantapkan agregrat tanah, meningkat- meningkatkan kualitas buah semangka.
kan kemampuan tanah menahan air dan
memperbaiki sifat kimia tanah, seperti me- Pengaruh asam humat dalam mempenga-
ningkatkan ketersediaan unsur hara (KTK) ruhi pertumbuhan tanaman bisa secara
(Stevenson, 1994), dan efisiensi pemupukan langsung dan tidak langsung. Pengaruh
(Adil et al. 2006), serta dapat meningkatkan asam humat secara tidak langsung melalui
kandungan asam humat dan asam fulvat perbaikan sifat-sifat tanah, sehingga se-
dalam tanah (Sarno, 2009), namun rapan hara oleh tanaman meningkat, akhir-
membutuhkan dosis pupuk kandang yang nya pertumbuhan tanaman juga meningkat.
tinggi (Sarno, 2009: Syukur, 2005). Oleh ka- Sedangkan pengaruhnya secara langsung
rena itu, penggunaan pupuk kandang dinilai adalah melalui perbaikan proses metabo-
banyak pihak kurang efisien dan tidak eko- lisme dalam tanaman, seperti peningkatan
nomis, karena membutuhkan banyak tenaga respirasi akar, sintesis protein, asam nukleat
kerja. (Picollo et al.,1992), peningkatan laju foto-
sintesis (Heil (2004) permeabilitas membran
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa akar (Vaughan dan McDonald, 1976).
aplikasi asam humat, baik diberikan melalui
kultur larutan maupun melalui penyemprotan

288
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

Bahan organik tanah atau humus dibedakan mg dan KCl sebanyak 48,23 mg per
menjadi vahan humat dan vahan non humat. polybag. Tiap polybag ditanami 5 benih
Bahan humat dibagi ke dalam tiga kelom- bayam. Penyiraman dilakukan setiap hari
pok yaitu asam humat (AH), asam fulvat pada pagi dan sore hari, dan penyiangan
(AF), humin (Stevenson, 1994). Potensi dilakukan jika ada gulma yang tumbuh pada
penggunaan asam humat melalui daun telah sekitar tanaman Aplikasi asam humat
mendapat banyak perhatian selama bebe- dilakukan dengan penyemprotan melalui
rapa dekade terakhir ini. Penggunaan asam daun. Penyemprotan dilakukan setelah
humat melalui daun dengan dosis yang tanaman berumur 21 hari, sesuai dengan
rendah dapat menekan tenaga kerja dan dosis perlakuan. Penyemprotan asam
biaya, sehingga akan lebih ekonomis, humat dilakukan seminggu sekali hingga
khususnya untuk budidaya tanaman sayur- tanaman bayam mencapai umur 40 hari.
sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh interaksi aplikasi Variabel yang diamati adalah tinggi
asam humat melalui daun dan N pada tanaman, jumlah daun, berat tajuk basah
tanaman bayam. dan kering, berat akar kering dan serapan
N. Tinggi tanaman dan jumlah daun diamati
setiap minggu. Tajuk dan akar tanaman
2. METODE PENELITIAN dikeringkan dengan oven pada suhu 60º C
selama 48 jam. Analisis N-total tanaman
Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan dilakukan dengan metode Kjeldahl.
Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Lampung dari Juli hingga
September 2010. Contoh tanah yang digu- 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
nakan berasal dari Kebun Percobaan Poli-
teknik Negeri Lampung. Percobaan dilaku- 3.1. Komponen Pertumbuhan
kan secara faktorial 2 x 5 dalam Rancangan Tinggi tanaman sangat nyata dipengaruhi
Acak Lengkap dan 3 kali ulangan. Faktor oleh interaksi antara aplikasi asam humat
pertama adalah aplikasi asam humat yaitu 0; dan pupuk N. Pada tanpa pupuk N,
-1
50; 100; 150; 200 mg L . Faktor kedua tanggapan tinggi tanaman terhadap aplikasi
-1.
pemupukan N, yaitu 0, dan 54 mg N pot asam humat meningkat secara kuadratik,
Data dianalisis ragam dan untuk mengetahui tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak
pengaruh perlakuan asam humat dilakukan nyata. Pada tanpa N, tinggi tanaman
uji regresi dan untuk membedakan perla- maksimum mencapai 24,90 cm yang
kuan pupuk N dilakukan dengan uji Beda -1
didapat pada dosis asam humat 128 mg L .
Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Bila dibandingkan anatara tanpa dan
dipupuk N, maka tampak bahwa pada tanpa
Asam humat diekstrak dari tanah yang diberi -1
dan aplikasi asam humat 50 mg L , tinggi
jerami dan pupuk kandang. Contoh tanah tanaman yang dipupuk N sangat nyata lebih
lolos ayakan 2 mm sebanyak 5 kg dicam- tinggi daripada tanpa N, tetapi dengan
purkan dengan jerami yang telah dihaluskan aplikasi asam humat pada dosis 100 dan
sebanyak 1 kg dan pupuk kandang sapi -1
150 mg L tidak berbeda nyata (Gambar 1).
sebanyak 1 kg (kering oven). Setelah itu
tanah diinkubasikan selama 2 bulan.
Selama inkubasi, tanah dipertahankan pada
sekitar 80% kapasitas lapang. 30
BNT 0,05
Ekstraksi asam dilakukan dengan menggu- 25
Tinggi Tanaman (cm)

nakan larutan 0,1 M NaOH dengan perban- 20


dingan 1 : 5. Kemudian larutan tadi
diasamkan dengan asam sulfat hingga pH 15
dibawah 2 dan dibiarkan semalam. Untuk yN0 = -0,000x2 + 0,179x + NO
10 13,46
memisahkan endapan asam humat dan R² = 0,946** N1
asam fulvat lalu disentrifius. Setelah itu 5
endapan asam humat dikeringdiginkan de- 0
ngan menggunakan freezdryer. 0 50 100 150 200
Dosis Asam Humat (mg L-1)
Polybag berisi 2 kg tanah di beri pupuk N
(Urea) sesuai dengan perlakuan dan
ditanami benih bayam. Pupuk dasar P dan K Gambar 1. Hubungan asam humat dan N terhadap
diberikan sebagai KH2PO4 sebanyak 172,4 tinggi tanaman bayam

289
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

Jumlah daun secara nyata dipengaruhi oleh Berat tajuk basah dan kering sangat nyata
interaksi antara aplikasi asam humat dan dipengaruhi oleh interaksi antara aplikasi
pupuk N. Pada tanpa pupuk N, tanggapan asam humat dan pupuk N. Pada tanpa
pupuk N, aplikasi asam humat meningkat-
yN0 = -0,000x2 + 0,179x + kan berat tajuk basah dan kering secara
13,46
12 R² = 0,946** NO NO
BNT 0,05
N1
N1
Jumlah Daun (helai/tnm)

10 BNT 0,05 2.0 yN1 = 2E-05x2 - 0,004x +


1,468

Berat Kering Tajuk (g pot -1)


8 1.6 R² = 0,849**

6 1.2
4 yN1 = 0,007x + 7,8
R² = 0,916 0.8
yN0 = -3E-05x2 + 0,008x +
2 0,611
0.4
R² = 0,866**
0
0 50 100 150 200 0.0
Dosis Asam Humat (mg L-1)
0 50 100 150 200
Dosis Asam Humat (mg L-1 )

Gambar 2. Hubungan asam humat dan N terhadap Gambar 4. Hubungan asam humat dan N terhadap
jumlah daun tanaman bayam berat tajuk kering tanaman bayam

yN1 = 0,000x2 - 0,042x + 14,68


20 R² = 0,849** 0.20
BNT 0,05
Berat Basah Tajuk (g pot -1

16 0.16
Berat Kering Akar (g pot -1)

12 0.12

NO y = -4E-06x2 + 0,000x +
8 0.08
yNo = -0,000x2 + 0,088x + 6,109 0,092
R² = 0,866** N1 R² = 0,826**
4 0.04

0 0.00
0 50 100 150 200
0 50 100 150 200
Dosis Asam Humat (mg L-1)
Dosis Asam Humat (mg L-1 )

Gambar 3. Hubungan asam humat dan N dengan berat Gambar 5. Hubungan aplikasi asam humat terhadap
tajuk basah tanaman bayam berat akar kering tanaman bayam

jumlah daun terhadap aplikasi asam humat secara kuadratik. Pada tanpa N, berat
meningkat kuadratik, tetapi bila dipupuk N basah tajuk maksimum mencapai 13.06 g
-1 -1
meningkat secara linier. Pada tanpa N, pot yang didapat pada dosis 128 mg L .
jumlah daun maksimum mencapai 9 helai Bila dibandingkan antara tanpa dan dipupuk
-1
didapat pada dosis 165 mg L . Sebaliknya N, maka tampak bahwa berat tajuk basah
bila dibandingkan antara tanpa dan yang dan kering yang dipupuk N sangat nyata
dipupuk N, maka tampak bahwa pada tanpa lebih tinggi daripada tanpa N, kecuali pada
-1 -1
dan aplikasi asam 200 mg L , jumlah daun dosis100 mg L , tidak berbeda nyata
pada tanpa N nyata lebih rendah daripada (Gambar 3 dan 4).
yang dipupuk N, sedangkan pada aplikasi Berat akar kering dipengaruhi oleh palikasi
-1
asam humat 50 hingga 150 mg L tidak asam humat. Tanggapan berat akar kering
menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap aplikasi asam humat menunjukkan
(Gambar 2). pening-katan secara kuadratik (Gambar 5).

290
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

3.2. Serapan Hara N Chen dan Avaid (1990) menyatakan bahwa


Tabel 1 memperlihatkan bahwa kadar N pa- pemberian asam humat pada tanaman
da tanpa N tampak meningkat dengan me- dapat meningkatkan tinggi, berat basah,
ningkatnya dosis aplikasi asam humat, berat kering tunas akar, jumlah akar laterai,
sedangkan bila dipupuk N mula-mula dan pertumbuahn tunas, serta serapan hara.
Ayas dan Gülser (2005) mendapatkan
Tabel 1. Pengaruh aplikasi asam humat dan pupuk N
terhadap kadar N tajuk bayam NO
Asam Humat 60 N1
(mg L-1) NO N1
50

Serapan N (mg pot -1)


0 2,84 3,56 40
50 3,18 3,99 30
100 3,02 3,75 y N0= -0,000x2 + 0,283x +
20
150 3,61 3,65 17,56
10
200 3,59 3,23 R² = 0,982**
0
meningkat kemudian menurun kembali. 0 50 100 150 200
-1
Pada aplikasi 0 hingga 150 mg L kadar N Dosis Asam Humat (mg L-1)
pada tanpa N lebih rendah bila disbanding-
kan dengan yang dipupuk N, sedangkan
pada dosis aplikasi asam humat berikutnya
Gambar 6. Hubungan pupuk asam humat dan N
tampak tidak berbeda. Dengan demikian terhadap serapan N tanaman bayam
tampak bahwa aplikasi asam humat dapat bahwa aplikasi asam humat dapat mening-
meningkatkan efisiensi serapan N oleh katkan total produksi bayam. El-Ghamry et
tanaman. al (2009) yang mendapatkan bahwa pembe-
rian asam humat melalui daun dapat me-
Serapan N sangat nyata dipengaruhi oleh ningkatkan tinggi tanaman, jumlah cabang
interaksi antara aplikasi asam humat dan dan daun per tanaman, jumlah polong per
pupuk N. Pada tanpa pupuk N, aplikasi tanaman dan berat 100 biji kacang faba.
asam humat meningkatkan serapan N se- Katkat et al (2009) pemberian asam humat
cara kuadratik, tetapi bila dipupuk N melalui daun nyata meningkatkan berat
hubungannya tidak nyata. Pada tanpa N, kering gandum yang ditanam papa tanah
tinggi tanaman maksimum mencapai 3,9 g berkapur. Zaghloul, et al (2009) mendapat
-1 -1
pot yang didapat pada dosis 155,5 mg L . bahwa pemberian asam humat melalui daun
Bila dibandingkan antara tanpa dan dipupuk dapat meningkatkan tinggi tanaman, dia-
N, maka tampak bahwa serapan N pada meter batang, panjang akar, bobot segar
perlakuan yang dipupuk N sangat nyata dan kering tunas dan akar tanaman Thuja
lebih tinggi daripada tanpa N (Gambar 6). orientalis L .

3.3. Pembahasan Heil (2004) melapaorkan bahwa asam


Hasil penelitian menunjukkan bahwa humat memainkan peran aktif dalam
komponen pertumbuhan bayam, yaitu tinggi memacu pertumbuhan secara langsung
tanaman, berat tajuk basah dan kering, melalui peningkatan terhadap laju
jumlah daun dipengaruhi oleh interaksi fotosintesis, pertumbuhan, dan hasil. Liu
asam humat dan N. Pada tanpa N, aplikasi dan Cooper (200) mendapatkan bahwa
asam humat dapat meningkatkan komponen pemberian asam humat sampai pada 400
pertumbuhan tersebut secara kuadratik. ppm dalam kultur larutan meningkatkan foto-
Dosis aplikasi asam humat maksimum sintesis dan aktifitas enzim akar pada rum-
-1 -1
berkisar dari 128 mg L 165 mg L . Tetapi put bentgrass. Meningkatnya fotosintesis
bila dipupuk N untuk tinggi tanaman karena meningkatnya kandungan klorofil
hubungannya tidak nyata, untuk jumlah pada daun (Ferrara dan Brunetti, 2010).
daun menunjukkan hubungan linier, Fotosintesis adalah proses penting dalam
sedangkan untuk berat tajuk basah dan tanaman, karena akan menghasilkan karbo-
kering menurun secara kuadratik. hidrat yang digunakan untuk pertumbuhan.
Dengan meningkatnya kandungan karbohi-
Pengaruh positif dari aplikasi asam humat drat dalam daun tanaman, akhirnya pertum-
telah dilaporkan oleh beberapa peneliti. buhan juga akan meningkat.

291
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

Aplikasi asam humat sangat nyata mening- tenaga kerja, biaya, sehingga akan lebih
katkan serapan N tajuk tanaman secara ekonomis.
kuadratik, tetapi bila dipupuk N hubungan-
nya tidak nyata. Aplikasi N sangat nyata
meningkatkan serapan N tajuk tanaman. 4. SIMPULAN
Tampak bahwa pada tanaman yang dipupuk
N, serapan N konsisten lebih tinggi daripada Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
tanpa N (Gambar 6). Peningkatan serapan bahwa pertumbuhan tanamn bayam dipe-
N tersebut disebabkan oleh meningkatnya ngaruhi oleh interaksi aplikasi asam humat
kadar N tajuk tanaman (tabel 1). Pening- dan N. Pada tanpa N, aplikasi asam humat
katan serapan unsur hara oleh berbagai meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun,
jenis tanaman akibat dari pemberian asam berat tajuk basah dan kering, akar kering
humat juga telah banyak dilaporkan, baik dan serapan N meningkat secara kuadratik,
diberikan dalam kultur larutan maupun tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak
disemprotkan melalui daun. Beberapa pene- nyata, kecuali untuk berat tajuk basah dan
liti menyatakan bahwa pemberian asam kering menurun secara kuadratik. Dosis
humat melalui daun dapat meningkatkan apalikasi asam humat terbaik antara 128 –
-1
serapan N dan P tanaman ba-yam, (Ayas 165 mg L . Penggunaan asam humat akan
dan Gülser, 2005), serapan N, P, K, Ca, Mg, efektif bila kadar N tanah rendah, sehingga
Na, Fe, Cu, Zn dan Mn pada gandum yang mempunyai prospek yang lebih ekonomis
ditanam pada tanah berkapur (Katkat et al., untuk digunakan sebagai pupuk. Disaran-
2009), seaparan P, K, Mg, Na, Cu, dan Zn kan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
pada gandum yang ditanam pada tanah tentang pemupukan dengan asam humat
salin (Asik, et al., 2009). dalam meningkatkan efisiensi pupuk kimia,
terutama pada tanaman sayur-sayuran.
Pada tanpa dan aplikasi asam humat 200
-1
mg L , pemupukan N sangat nyata mening-
katkan tinggi tanaman, berat tajuk basah
dan kering. Tetapi pada pemberian asam PUSTAKA
-1
humat dengan dosis 50, 100 dan 150 mg L
tidak menunjukkan perbedaan. Dosis Adil, H.H., N. Sunarlim, dan I. Rostika, 2006.
aplikasi asam humat maksimum didapat Pangruh tiga jenis pupuk nitrogen ter-
-1
pada 128 hingga 165 mg L . Hal ini me- hadap tanaman sayuran. Biodiversitas
nunjukkan bahwa aplikasi asam humik pada 7 (1): 77-80.
tanaman akan efektif bila kadar N tanah Ayas, H. and F. Gülser, 2005. The effects of
rendah. Namun bila kadar N talah cukup sulfur and humic acid on yield compo-
optimal pengaruh menjadi tidak nyata atau nents and macronutrient contents of
kurang jelas. Dengan kata lain aplikasi spinach. Journal of Biological Sciences,
asam humat melalaui daun dapat mengu- 5(6): 801-804.
rangi pupuk kimia. Shaaban et all (2010) Chen Y, dan T. Aviad, 1990. Effect of Humic
mendapatkan bahwa pemberian asam Substances on Plant Growth. In Humic
humat melalui daun dapat mengurangi Substances in Soil and Crop Sciences :
penggunaan pupuk NPK. Dia menjelaskan Selected Readings. Eds. P Mac Carthy,
bahwa dengan mengurangi penggunaan CE Clapp, RL Malcolm and P.R. Bloom
pupuk NPK melalui tanah sebesar 25% hal 161 - 168. American Society of
diikuti oleh penyemprotan asam humik 7,5 Agronomy, Madison.
cm/ml, dapat meningkatkan panjang tang-
kai, berat tangkai, dan biji. Hasil jerami ter- El-Ghamry, A.M. K.A. El-Hai and K. M.
tinggi diperoleh pada pengurangan pupuk Ghoneem, 2009. Amino and Humic
NPK sebesar 50% dengan diikuti penyem- Acids Promote Growth, Yield and
protan asam humat dengan dosis 5 cm/ml. Disease Resistance of Faba Bean
Dengan demikian penggunaan asam humat Cultivated in Clayey Soil. Aust. J. Basic
mempunyai prospek yang baik, sebagai & Appl. Sci., 3(2): 731-739
alternatif untuk menggantikan penggunaan Haryanto, E., T. Suhartini, E. Rahayu, dan
pupuk kandang dan mengurangi penggu- H.H. Sunarjono, 2006. Sawi dan
naan pupuk kimia, khususnya digunakan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
pada tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, 112 p.
terutama sayur-sayuran. Dengan demikian Heil, C.A., 2004. Influence of humic, fulvic
penggunaan asam humat melalui daun and hydrophilic acids on the growth,
dengan dosis yang rendah dapat menekan photosynthesis and respiration of the

292
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012

dinoflagellate Prorocentrum minimum Sarno,2009. Pengaruh Kombinasi NPK dan


(Pavillard) Schiller. Abstarc. Copyright Pupuk Kandang terhadap Sifat Tanah
© 2004 Elsevier B.V. All rights reserved dan Pertumbuhan serta Produksi
Katkat, A.V. , H. Çelik, M. A. Turan and B. Tanaman Caisim . J. Tanah Tropika .
B. Asýk, 2009. Effects of Soil and 14 (3) : 211-219
Foliar Applica-tions of Humic Substan- Syukur, A., 2005. Pengaruh pemberian
ces on Dry Weight and Mineral Nutri- bahan organik terhadap sifat-sifat tanah
ents Uptake of Wheat under Calca- dan pertumbuhan caisim di tanah pasir
reous Soil Conditions. Aust. J. Basic & pantai. J. I. Tanah Lingk. 5 (1): 30-38.
Appl. Sci., 3(2): 1266-1273. Stevenson, F.J., 1994. Humus Chemistry:
Piccolo A, S Nardi, G Concheri, 1992. Genesis, Composition, Reactions. 2nd
Structural characteristics of humic sub- ed. New York.
stances as related to nitrate uptake and Vaughan, D. and I.R McDonal, 1976. Some
growth regulation in plant systems. Soil effect of humic acid on the cation up-
Biol.. Biochem. 24: 373-380. take by parencyna tissue. Soil Boil.
Salman, S.R., S.D. Abou-hussein, A.M.R. Biochem., 11: 57-63.
Abdel-Mawgoud and M.A. El-Nemr,
2005. Fruit Yield and Quality of Water-
melon as Affected by Hybrids and
Humic Acid Application. J. App. Sci.
Res. 1(1): 51-58.

293

Anda mungkin juga menyukai