Pengaruh Aplikasi Asam Humat Dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan N Pada Tanaman Bayam (Amaranthus SPP.)
Pengaruh Aplikasi Asam Humat Dan Pupuk N Terhadap Pertumbuhan Dan Serapan N Pada Tanaman Bayam (Amaranthus SPP.)
1* 2
Sarno dan Eliza Fitria
1
Dosen Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
2
Alumni Jurusan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145
*email:sarno@unila.ac.id
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh interaksi aplikasi asam humat
melalui daun dan N pada tanaman bayam. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Fakultas
Pertanian Universitas Lampung, menggunakan Rancangan Acak Kelompok secara faktorial
2 x 5 dengan 3 ulangan. Faktor pertama aplikasi asam humat, yaitu: 0; 50; 100; 150; 200
-1 -1
mg L . Faktor kedua pemupukan N, yaitu: 0 dan 54 mg N pot . Dari hasil penelitian dapat
disimpulkan bahwa pertumbuhan tanaman bayam dipengaruhi oleh interaksi aplikasi asam
humat dan N. Pada perlakuan tanpa N, aplikasi asam humat meningkatkan tinggi tanaman,
jumlah daun, berat tajuk basah dan kering, akar kering, dan serapan N meningkat secara
kuadratik, tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak nyata, kecuali untuk berat tajuk basah
dan kering menurun secara kuadratik. Penggunaan asam humat akan efektif bila kadar N
tanah rendah, sehingga mempunyai prospek yang lebih ekonomis untuk digunakan sebagai
pupuk
Kata Kunci: tanaman bayam, asam humat, pupuk N
288
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012
Bahan organik tanah atau humus dibedakan mg dan KCl sebanyak 48,23 mg per
menjadi vahan humat dan vahan non humat. polybag. Tiap polybag ditanami 5 benih
Bahan humat dibagi ke dalam tiga kelom- bayam. Penyiraman dilakukan setiap hari
pok yaitu asam humat (AH), asam fulvat pada pagi dan sore hari, dan penyiangan
(AF), humin (Stevenson, 1994). Potensi dilakukan jika ada gulma yang tumbuh pada
penggunaan asam humat melalui daun telah sekitar tanaman Aplikasi asam humat
mendapat banyak perhatian selama bebe- dilakukan dengan penyemprotan melalui
rapa dekade terakhir ini. Penggunaan asam daun. Penyemprotan dilakukan setelah
humat melalui daun dengan dosis yang tanaman berumur 21 hari, sesuai dengan
rendah dapat menekan tenaga kerja dan dosis perlakuan. Penyemprotan asam
biaya, sehingga akan lebih ekonomis, humat dilakukan seminggu sekali hingga
khususnya untuk budidaya tanaman sayur- tanaman bayam mencapai umur 40 hari.
sayuran. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui pengaruh interaksi aplikasi Variabel yang diamati adalah tinggi
asam humat melalui daun dan N pada tanaman, jumlah daun, berat tajuk basah
tanaman bayam. dan kering, berat akar kering dan serapan
N. Tinggi tanaman dan jumlah daun diamati
setiap minggu. Tajuk dan akar tanaman
2. METODE PENELITIAN dikeringkan dengan oven pada suhu 60º C
selama 48 jam. Analisis N-total tanaman
Penelitian ini dilakukan di Rumah Kaca dan dilakukan dengan metode Kjeldahl.
Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Lampung dari Juli hingga
September 2010. Contoh tanah yang digu- 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
nakan berasal dari Kebun Percobaan Poli-
teknik Negeri Lampung. Percobaan dilaku- 3.1. Komponen Pertumbuhan
kan secara faktorial 2 x 5 dalam Rancangan Tinggi tanaman sangat nyata dipengaruhi
Acak Lengkap dan 3 kali ulangan. Faktor oleh interaksi antara aplikasi asam humat
pertama adalah aplikasi asam humat yaitu 0; dan pupuk N. Pada tanpa pupuk N,
-1
50; 100; 150; 200 mg L . Faktor kedua tanggapan tinggi tanaman terhadap aplikasi
-1.
pemupukan N, yaitu 0, dan 54 mg N pot asam humat meningkat secara kuadratik,
Data dianalisis ragam dan untuk mengetahui tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak
pengaruh perlakuan asam humat dilakukan nyata. Pada tanpa N, tinggi tanaman
uji regresi dan untuk membedakan perla- maksimum mencapai 24,90 cm yang
kuan pupuk N dilakukan dengan uji Beda -1
didapat pada dosis asam humat 128 mg L .
Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Bila dibandingkan anatara tanpa dan
dipupuk N, maka tampak bahwa pada tanpa
Asam humat diekstrak dari tanah yang diberi -1
dan aplikasi asam humat 50 mg L , tinggi
jerami dan pupuk kandang. Contoh tanah tanaman yang dipupuk N sangat nyata lebih
lolos ayakan 2 mm sebanyak 5 kg dicam- tinggi daripada tanpa N, tetapi dengan
purkan dengan jerami yang telah dihaluskan aplikasi asam humat pada dosis 100 dan
sebanyak 1 kg dan pupuk kandang sapi -1
150 mg L tidak berbeda nyata (Gambar 1).
sebanyak 1 kg (kering oven). Setelah itu
tanah diinkubasikan selama 2 bulan.
Selama inkubasi, tanah dipertahankan pada
sekitar 80% kapasitas lapang. 30
BNT 0,05
Ekstraksi asam dilakukan dengan menggu- 25
Tinggi Tanaman (cm)
289
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012
Jumlah daun secara nyata dipengaruhi oleh Berat tajuk basah dan kering sangat nyata
interaksi antara aplikasi asam humat dan dipengaruhi oleh interaksi antara aplikasi
pupuk N. Pada tanpa pupuk N, tanggapan asam humat dan pupuk N. Pada tanpa
pupuk N, aplikasi asam humat meningkat-
yN0 = -0,000x2 + 0,179x + kan berat tajuk basah dan kering secara
13,46
12 R² = 0,946** NO NO
BNT 0,05
N1
N1
Jumlah Daun (helai/tnm)
6 1.2
4 yN1 = 0,007x + 7,8
R² = 0,916 0.8
yN0 = -3E-05x2 + 0,008x +
2 0,611
0.4
R² = 0,866**
0
0 50 100 150 200 0.0
Dosis Asam Humat (mg L-1)
0 50 100 150 200
Dosis Asam Humat (mg L-1 )
Gambar 2. Hubungan asam humat dan N terhadap Gambar 4. Hubungan asam humat dan N terhadap
jumlah daun tanaman bayam berat tajuk kering tanaman bayam
16 0.16
Berat Kering Akar (g pot -1)
12 0.12
NO y = -4E-06x2 + 0,000x +
8 0.08
yNo = -0,000x2 + 0,088x + 6,109 0,092
R² = 0,866** N1 R² = 0,826**
4 0.04
0 0.00
0 50 100 150 200
0 50 100 150 200
Dosis Asam Humat (mg L-1)
Dosis Asam Humat (mg L-1 )
Gambar 3. Hubungan asam humat dan N dengan berat Gambar 5. Hubungan aplikasi asam humat terhadap
tajuk basah tanaman bayam berat akar kering tanaman bayam
jumlah daun terhadap aplikasi asam humat secara kuadratik. Pada tanpa N, berat
meningkat kuadratik, tetapi bila dipupuk N basah tajuk maksimum mencapai 13.06 g
-1 -1
meningkat secara linier. Pada tanpa N, pot yang didapat pada dosis 128 mg L .
jumlah daun maksimum mencapai 9 helai Bila dibandingkan antara tanpa dan dipupuk
-1
didapat pada dosis 165 mg L . Sebaliknya N, maka tampak bahwa berat tajuk basah
bila dibandingkan antara tanpa dan yang dan kering yang dipupuk N sangat nyata
dipupuk N, maka tampak bahwa pada tanpa lebih tinggi daripada tanpa N, kecuali pada
-1 -1
dan aplikasi asam 200 mg L , jumlah daun dosis100 mg L , tidak berbeda nyata
pada tanpa N nyata lebih rendah daripada (Gambar 3 dan 4).
yang dipupuk N, sedangkan pada aplikasi Berat akar kering dipengaruhi oleh palikasi
-1
asam humat 50 hingga 150 mg L tidak asam humat. Tanggapan berat akar kering
menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap aplikasi asam humat menunjukkan
(Gambar 2). pening-katan secara kuadratik (Gambar 5).
290
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012
291
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012
Aplikasi asam humat sangat nyata mening- tenaga kerja, biaya, sehingga akan lebih
katkan serapan N tajuk tanaman secara ekonomis.
kuadratik, tetapi bila dipupuk N hubungan-
nya tidak nyata. Aplikasi N sangat nyata
meningkatkan serapan N tajuk tanaman. 4. SIMPULAN
Tampak bahwa pada tanaman yang dipupuk
N, serapan N konsisten lebih tinggi daripada Dari hasil penelitian dapat disimpulkan
tanpa N (Gambar 6). Peningkatan serapan bahwa pertumbuhan tanamn bayam dipe-
N tersebut disebabkan oleh meningkatnya ngaruhi oleh interaksi aplikasi asam humat
kadar N tajuk tanaman (tabel 1). Pening- dan N. Pada tanpa N, aplikasi asam humat
katan serapan unsur hara oleh berbagai meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun,
jenis tanaman akibat dari pemberian asam berat tajuk basah dan kering, akar kering
humat juga telah banyak dilaporkan, baik dan serapan N meningkat secara kuadratik,
diberikan dalam kultur larutan maupun tetapi bila dipupuk N hubungannya tidak
disemprotkan melalui daun. Beberapa pene- nyata, kecuali untuk berat tajuk basah dan
liti menyatakan bahwa pemberian asam kering menurun secara kuadratik. Dosis
humat melalui daun dapat meningkatkan apalikasi asam humat terbaik antara 128 –
-1
serapan N dan P tanaman ba-yam, (Ayas 165 mg L . Penggunaan asam humat akan
dan Gülser, 2005), serapan N, P, K, Ca, Mg, efektif bila kadar N tanah rendah, sehingga
Na, Fe, Cu, Zn dan Mn pada gandum yang mempunyai prospek yang lebih ekonomis
ditanam pada tanah berkapur (Katkat et al., untuk digunakan sebagai pupuk. Disaran-
2009), seaparan P, K, Mg, Na, Cu, dan Zn kan untuk melakukan penelitian lebih lanjut
pada gandum yang ditanam pada tanah tentang pemupukan dengan asam humat
salin (Asik, et al., 2009). dalam meningkatkan efisiensi pupuk kimia,
terutama pada tanaman sayur-sayuran.
Pada tanpa dan aplikasi asam humat 200
-1
mg L , pemupukan N sangat nyata mening-
katkan tinggi tanaman, berat tajuk basah
dan kering. Tetapi pada pemberian asam PUSTAKA
-1
humat dengan dosis 50, 100 dan 150 mg L
tidak menunjukkan perbedaan. Dosis Adil, H.H., N. Sunarlim, dan I. Rostika, 2006.
aplikasi asam humat maksimum didapat Pangruh tiga jenis pupuk nitrogen ter-
-1
pada 128 hingga 165 mg L . Hal ini me- hadap tanaman sayuran. Biodiversitas
nunjukkan bahwa aplikasi asam humik pada 7 (1): 77-80.
tanaman akan efektif bila kadar N tanah Ayas, H. and F. Gülser, 2005. The effects of
rendah. Namun bila kadar N talah cukup sulfur and humic acid on yield compo-
optimal pengaruh menjadi tidak nyata atau nents and macronutrient contents of
kurang jelas. Dengan kata lain aplikasi spinach. Journal of Biological Sciences,
asam humat melalaui daun dapat mengu- 5(6): 801-804.
rangi pupuk kimia. Shaaban et all (2010) Chen Y, dan T. Aviad, 1990. Effect of Humic
mendapatkan bahwa pemberian asam Substances on Plant Growth. In Humic
humat melalui daun dapat mengurangi Substances in Soil and Crop Sciences :
penggunaan pupuk NPK. Dia menjelaskan Selected Readings. Eds. P Mac Carthy,
bahwa dengan mengurangi penggunaan CE Clapp, RL Malcolm and P.R. Bloom
pupuk NPK melalui tanah sebesar 25% hal 161 - 168. American Society of
diikuti oleh penyemprotan asam humik 7,5 Agronomy, Madison.
cm/ml, dapat meningkatkan panjang tang-
kai, berat tangkai, dan biji. Hasil jerami ter- El-Ghamry, A.M. K.A. El-Hai and K. M.
tinggi diperoleh pada pengurangan pupuk Ghoneem, 2009. Amino and Humic
NPK sebesar 50% dengan diikuti penyem- Acids Promote Growth, Yield and
protan asam humat dengan dosis 5 cm/ml. Disease Resistance of Faba Bean
Dengan demikian penggunaan asam humat Cultivated in Clayey Soil. Aust. J. Basic
mempunyai prospek yang baik, sebagai & Appl. Sci., 3(2): 731-739
alternatif untuk menggantikan penggunaan Haryanto, E., T. Suhartini, E. Rahayu, dan
pupuk kandang dan mengurangi penggu- H.H. Sunarjono, 2006. Sawi dan
naan pupuk kimia, khususnya digunakan Selada. Penebar Swadaya. Jakarta.
pada tanaman yang bernilai ekonomi tinggi, 112 p.
terutama sayur-sayuran. Dengan demikian Heil, C.A., 2004. Influence of humic, fulvic
penggunaan asam humat melalui daun and hydrophilic acids on the growth,
dengan dosis yang rendah dapat menekan photosynthesis and respiration of the
292
ISBN No. 978-602-98559-1-3 Prosiding SNSMAIP III-2012
293