ASI EKSKLUSIF
A. LATAR BELAKANG
Menurut penelitian anak-anak yang tidak diberi ASI akan mempunyai IQ
(Intellectual Quatient) lebih rendah tujuh sampai delapan point dibandingkan
dengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif.
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan tambahan lain pada bayi
berumur nol sampai enam bulan. Selain pada anak ASI eksklusif juga bermanfaat
bagi ibu yaitu dapat diberikan dengan cara mudah dan murah juga dapat
menurunkan resiko terjadinya pendarahan dan anemia pada ibu serta menunda
terjadinya kehamilan berikutnya. Hal ini yang lebih penting adalah timbulnya ikatan
batin yang kuat antara ibu dan anak.
Memberikan ASI eksklusif terutama sangat dianjurkan untuk bayi-bayi yang
dilahirkan dengan cara caesar. Bayi caesar mengalami intensitas kesakitan yang
sangat tinggi dibandingkan dengan bayi yang lahir secara normal yang sudah
mengalami exercise dalam proses kelahiran sebelum akhirnya muncul ke dunia dan
beradaptasi dengan dunia luar.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang ASI Eksklusif selama 20
menit, diharapkan ibu menyusui dapat memahami dan mampu melaksanakan ASI
eksklusif.
D. MATERI
Terlampir
E. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab
F. MEDIA
1. Materi SAP
2. Leaflet
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan
lain pada bayi berumur nol sampai enam bulan (Depkes RI, 2004).Pemberian ASI
eksklusif adalah bayi hanya diberikan ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih dan tanpa bubur nasi dan tim ( Roesli U,
2001 ). Pada tahun 2001 World Health Organization / Organisasi Kesehatan Dunia
menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah
yang terbaik. Dengan demikian, ketentuan sebelumnya (bahwa ASI eksklusif itu
cukup empat bulan) sudah tidak berlaku lagi. (WHO, 2001)
4. Menyendawakan bayi
Setelah hisapan bayi dilepaskan, sendawakan bayi sebelum menyusukan dengan
payudara yang lain, dengan cara :
- Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai
keluar sendawa
- Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.
Cara Penyimpanan :
- Masukan ASI dalam kantung plastik polietilen (misal plastik gula); atau
wadah plastik untuk makanan atau yang bisa dimasukkan dalam microwave,
wadah melamin, gelas, cangkir keramik.
- Jangan masukkan dalam gelas plastik minuman kemasan maupun plastik
styrofoam.
- Beri tanggal dan jam pada masing-masing wadah.
- Dinginkan dalam refrigerator (kulkas). Simpan sampai batas waktu yang
diijinkan ( + 2 minggu).
- Jika hendak dibekukan, masukkan dulu dalam refrigerator selama semalam,
baru masukkan ke freezer (bagian kulkas untuk membekukan makanan).
- Gunakan sebelum batas maksimal yang diijinkan. (+ 3-6 bulan
3. Payudara Bengkak
Pada hari-hari pertama, seringkali menyusui kurang efektif sehingga ASI
mengumpul di dalam payudara, menekan pembuluh darah dan saluran limfe.
Hal ini mengakibatkan payudara menjadi bengkak dan nyeri.Untuk menghindari
hal tersebut lakukanlah :
· Susui bayi segera setelah bayi lahir
· Susui menurut kehendak bayi, jangan dijadwalkan
· Susui bayi dengan menggunakan tehnik menyususi yang benar
· Keluarkan sisa ASI dengan tangan atau pompa
Penanganannya:
- Bayi disusukan untuk menghindari pembengkakan
- Berikan kompres dingin untuk menguragi nyeri
- Lakukan pengurutan atau massage payudara
-
4. Putting payudara nyeri
Rasa sakit akan berkurang setelah ASI keluar. Bila posisi mulut bayi dan
putting susu ibu benar, perasaan nyeri akan segera hilang. Cara menanganinya:
a. Posisi menyusui sudah benar
b. Mulai menyusui pada putting susu yang tidak sakit, guna membantu
mengurangi sakit pada putting susu yang sakit.
c. Segera setelah minum, keluarkan sedikit ASI. Oleskan diputing susu dan
biarkan payudara terbuka untuk beberapa waktu sampai piting susu kering.
DAFTAR PUSTAKA
Kristiyansari Weni, 2009,ASI, Menyusui & Sadari, Nuha Medika, Yogyakarta
Suradi, Rululina dkk,2008, Manfaat Asi dan Menyusui,Fakultas Kedokteran Universirtas
Indonesia, Jakarta
Kartika, 2008. Sehat Setelah Melahirkan. Cetakan ke-1. Yogyakarta: Kawan Kita.
Roesli Utami,2001,Asi Ekslusif,Pustaka Bunda,Jakarta
FKUI, Buku Pedoman Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Cetakan 1, 2002, Yayasan Bina Pustaka: Jakarta.
http: //depkes.go.id
http://d34info.wordpress.com/2010/04/29/asi-eksklusif/