Disusun oleh:
S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Media Nusantara Citra
2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga proposal ini membawa manfaat bagi
pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Posisi ekonomi di Indoenesia saat ini mengalami dampak yang sangat buruk bagi
kehidupan masyarakat kedepannya, hal ini dikarenakan pandemic covid-19 yang
semakin hari semakin meninggkat jumlah yang positif, sehingga pemerintah
memberikan peraturan dan pemberlakukan kepada setiap masyarakat untuk tidak
melakukan kegiatan di luar rumah agar mengurangi penyebaran virus covid-19,
sehingga banyak perusahaan yang terpaksa ditutup selama masa pandemic covid-19
dan ada juga perusahaan yang dibuka untuk menjaga kestabilan perekonomian di
Indonesia dengan catatan pegawai pada perusahaan akan melakukan pekerjaanya dari
rumah saja untuk menghindari penyebaran virus covid-19. Bukan hanya pekerjaan yang
dilakukan dirumah saja, namun aktivitas lainnya dialami oleh lembaga pendidikan yang
dimana seluruh peserta didik, guru serta tenaga kerja pendidikan melakukan kegiatan
dan pekerjaannya dari rumah saja.
Kegiatan yang dilakukan dari rumah saja dengan mengandalkan fasilitas sosial
media tidak selama berjalan dengan baik, banyak kemungkinan yang akan terjadi dan
kendala-kendala pada saat melakukan kegiatan, sehingga hal ini memang kurang efektif
dilakukan dalam melakukan pekerjaan ataupun pendidikan karena ada kalanya
pekerjaan dan pendidikan mengharuskan tatap muka untuk melaksanakaan kegiatan.
Lembaga pendidikan melakukan pembelajaran di masa pandemic covid-19 dengan
pembelajaran jarak jauh yaitu pembelajaran online, pembelajaran ini menggunakan
fasilitas sosial media. Hal ini akan merupakan suatu hal yang baru pada lembaga
pendidik, dengan begitu suatu pendidikan harus menyesuaikan kurikulum yang
digunakan pada masa pandemic covid -19 saat ini, bukan hanya pendidikan saja namun
guru juga harus merancang metode dan strategi pembelajaran, agar dapat menyesuaikan
dengan pembelajaran yang dilakukan secara online dan tetap mengutamakan
keberhasilan belajar peserta didik. Namun hal ini tidak mudah untuk seorang guru,
karena guru juga mengalami suatu perubahan yang dimana mereka harus melakukan
pekerjaannya untuk mengajar secara online, bukan hanya itu guru juga harus
melakukan suatu riset dan pelatihan yang membuat pekerjaan mereka menjadi
bertambah.
Untuk membantu suatu pendidikan yang tetap memberikan pendidikan kepada
peserta didik. Usaha jasa video pembelajaran interaktif (EMPI) sangat membantu sautu
pendidikan dan dapat mengurangi pekerjaan guru jika guru tersebut tidak sempat
merancang pembelajaran dikarenakan banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan guru
selain mengajar. Jasa “EMPI” adalah suatu jasa yang akan memberikan pelayanan
berdasarkan teknologi dan Jasa “EMPI” ini memberikan pelayanan berupa pembuatan
materi dan latihan pembelajaran interaktif. Software yang digunakan adalah
macromedia flash 8 dan power point. Jasa “EMPI” ini akan sangat berguna dan
membantu suatu lembaga pendidikan terutama pendidik dan tenaga kependidikan
dalam memberikan pendidikan kepada peserta didik di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
3.3 Peralatan
Dalam membuka usaha ”EMPI” tentunya memerlukan peralatan sebagai alat
investasi jangka panjang. Tabel di bawah ini menunjukan rincian perlatan yang
dibutuhkan dalam membuka usaha ”EMPI”.
Item kuantitas
Set Laptop/PC 1 buah
Speaker 1 buah
Pen 1 buah
Wifi 1 buah
4. Analisis SWOT
4.1 Strenght (Kekuatan)
1. Perkembangan jaman mengharuskan segala sesuatu berbasis digital termasuk
pendidikan, dalam proses pengajaran banyak menggunakan pembelajaran
digital.
2. Media promosi yang mudah. Melalui media sosial seperti Instagram,
Facebook, dan Whatsapp, promosi dapat dilakukan lebih efisien tanpa harus
mengeluarkan biaya yang besar.
3. Proses produksi terbilang cepat dan harga terjangkau serta kualitas yang baik
menjadikan media pembelajaran alternatif mumpuni untuk pembelajaran
daring maupun luring.
4. Materi yang sesuai dengan kurikulum disertai animasi yang interaktif
menjadikan peserta didik aktif secara daring.
5. Soal latihan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta didik
dimulai dari soal LOTS hingga HOTS dengan gambar dan efek suara, yang
membuat pembelajaran lebih hidup.
C. Metode Pelaksanaan
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan merupakan tahap persiapan dimana akan dilakukan
pengadaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pengembangan media
pembelajaran berupa komputer, penyediaan buku sebagai bahan materi pelajaran
serta komponen-komponen lain seperti gambar dan efek suara yang akan digunakan
dalam pembuatan media pembelajaran. Selain itu, dalam tahapan ini akan ditentukan
tujuan pembuatan media pembelajaran, yaitu target pengguna, kebutuhan pengguna
serta bentuk konsep media pembelajaran yang sesuai dengan pengguna.
2. Tahap Produksi (Pengembangan Media Pembelajaran)
Tahap produksi merupakan tahapan pengembangan media pembelajaran yang
didalamnya berisi proses penyusunan program dan konsep scenario, perancangan
desain materi pada aplikasi Macromedia Flash 8 dan pengisian gambar serta efek
suara pada bagian yang diperlukan.
3. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahapan pengecekan serta uji coba terhadap media
pembelajaran yang dibuat, baik dari segi materi, bahasa, gambar, ataupun efek suara
untuk melihat apakah terdapat kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan dan
penyempurnaan.
4. Tahap Rencana Pemasaran dan Promosi
Dalam tahapan ini, akan dilakukan perencanaan pemasaran dan promosi terhadap
media pembelajaran yang dibuat. Bentuk strategi pemasaran dan promosi sudah
tertulis pada bab sebelumnya.
Tahap Perencanaan
Tahap Rencana
Pemasaran dan Promosi Tahap Produksi
Tahap Evaluasi
= Rp 60.000,00
Oleh karena tim penulis belum mengetahui secara pasti mengenai biaya
lain-lain, seperti biaya servis, tambahan wifi ketika belebih, dll, maka tim
penulis akan menetapkan harga jual per produk adalah sebesar Rp
75.000,00, dimana biaya Rp 15.000,00 (Rp 75.000,00 - Rp 60.000,00)
sebagai laba dan antisipasi biaya lain-lain tersebut. Jadi tim penulis
menjual per poduk dalam 1 buah video interaktif.
a) Pendapatan
A. Kesimpulan
“EMPI” merupakan usaha jasa media pembelajaran interaktif matematika di
bidang teknologi dengan target tenaga kependidikan di Indonesia yang belum
merancang pembelajaran interaktif dan orang tua yang ingin memberikan
pembelajaran tambahan kepada anaknya di rumah. Jasa ini menggunakan
software yang mendukung seperti macromedia flash 8 dan power point sehingga
dapat meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa. Dalam
menjangkau pasar, “EMPI” melakukan promosi melalui media sosial dan
mendatangi lingkungan kampus, keluarga, dan masyarakat.
Dalam usaha jasa “EMPI”, jenjang pendidikan yang akan ditawarkan yaitu
SD, SMP, dan SMA dengan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan
pendidikan beserta soal-soal yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir
matematis. Proses pembuatan “EMPI” dilakukan dengan tahapan yang
sistematis dan penuh ketelitian.
Dalam memaksimalkan usaha jasa “EMPI”, kami melakukan analisis SWOT.
Dimana hal-hal yang dianalisis yaitu Strenght (Kekuatan), Weakness
(Kelemahan), Opportunity (Peluang), dan Threat (Ancaman). Apabila terjadi
permasalahan dalam menjalankan usaha jasa ini, hasil analisis SWOT dapat
dijadikan pedoman kami dalam mengatasi dan mempertahankan usaha ini agar
berjalan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Selain melakukan analisis SWOT, kami juga menyusun metode pelaksanaan
dengan tujuan agar media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan permintaan
target. Metode pelaksanaan ini terdiri dari tahap perencanaan, tahap produksi
(pengembangan media pembelajaran), tahap evaluasi, dan tahap rencana
pemasaran dan promosi.
Oleh karena itu, pada situasi saat ini, usaha jasa “EMPI” adalah usaha yang
cukup menjanjikan bagi para guru atau tenaga pendidik, orang tua dan peserta
didik.