Anda di halaman 1dari 1

2.

Jelaskan proses proses fisiologi yang paling terpengaruh oleh adanya perubahan salinitas dan
temperature?

Proses fisiologi yang paling terpengaruh oleh adanya perubahan salinitas dan temperatur adalah
akan mengakibatkan terjadinya proses osmoregulasi yang mengakibatkan pula terjadinya
peningkatan kebutuhan energi. Hal tersebut terjadi karena osmoregulasi merupakan suatu proses
metabolic yang menuntut adanya transport aktif ion-ion untuk menjaga konsentrasi garam dalam
tubuh. Proses lebih lanjutnya dinyatakan bahwa pada saat salinitas lingkungan tidak sesuai dengan
konsentrasi garam fisiologis dalam tubuh ikan, maka energi di dalam tubuh yang seharusnya
digunakan untuk pertumbuhan akan digunakan untuk penyesuaian konsentrasi dalam tubuh dengan
lingkungannya sehingga mengakibatkan proses pertumbuhan terhambat. Perubahan salinitas akan
menimbulkan tekanan osmotik yang berbeda dari tekanan osmotik dalam tubuh organisme. Oleh
sebab itu, ikan harus melakukan proses osmoregulasi untuk menyeimbangkan tekanan osmotik
untuk mencapai homeostatis.

Perubahan temperatur berpengaruh terhadap proses metabolisme ikan, seperti pertumbuhan serta
pengambilan makanan, aktivitas tubuh seperti kecepatan renang, serta dalam rangsangan syaraf
(Ridwantara et al., 2019). Perubahan temperatur akan berpengaruh secara langsung pada jumlah
oksigen yang terlarut. Selain itu, perubahan temperatur juga berpengaruh terhadap aktivitas enzim
yang akan menyebabkan menurutmu kecepatan reaksi metabolisme dalam tubuh ikan. Suhu
menjadi sangat penting dalam gametogenesis untuk keberhasilan dalam proses pemijahan dan daya
tetas telur (Hasibuan, 2018). Perubahan suhu air di luar variasi kisaran optimal menghasilkan
kegagalan regulasi osmotik. Suhu rendah atau tinggi telah diketahui merusak kemampuan
osmoregulasi pada ikan melalui efek pada keseimbangan hidromineral. Pada perubahan kondisi
temperatur menyebabkan kemampuan ikan mengambil oksigen rendah.

Anda mungkin juga menyukai