Anda di halaman 1dari 60

DISTRIBUSI DUA

PEUBAH ACAK
SLIDESMANIA.COM

Nurhayati, S.Pd., M.Si


Point-point yang akan dibahas pada bab ini:
❖ Distribusi Gabungan

❖ Distribusi Marginal

❖ Distribusi Bersyarat

❖ Kebebasan Stokastik
SLIDESMANIA.COM
Distribusi Gabungan
SLIDESMANIA.COM
Pembahasan macam-macam distribusi yang
berkaitan dengan dua peubah acak selalu
didasarkan pada peubah acak berdimensi dua.

Dalam statistika ada dua


macam peubah acak
berdimensi dua, yaitu

Definisi
peubah acak diskrit
berdimensi dua dan
peubah acak kontinu

Peubah Acak berdimensi dua.

Berdimensi Dua
Jika S merupakan ruang sampel dari
sebuah eksperimen, maka pasangan (X, Y)
dinamakan peubah acak berdimensi dua,
jika X dan Y masing-masing
menghubungkan sebuah bilangan real
SLIDESMANIA.COM

dengan setiap anggota S


Definisi
Berikut ini akan
Peubah Acak Diskrit
dijelaskan definisi kedua
macam peubah acak Berdimensi Dua
berdimensi dua tersebut
disertai contohnya.
(X,Y) disebut peubah acak diskrit
berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai
yang mungkin dari (X,Y) salah satunya
berhingga atau tidak berhingga tapi
dapat dihitung.
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.1
Sebuah kotak berisi 3 bola pingpong bernomor 1,2 dan 3.

Kemudian kita mengambil dua bola pingpong secara acak dengan pengembalian. Misalnya
peubah acak X menyatakan bilangan pada pengambilan bola pingpong pertama dan peubah acak
Y menyatakan bilangan pada pengembalian bola pingpong kedua.

Pada pengambilan bola pingpong pertama, bola yang akan diambil ada tiga kemungkinan yaitu
bola pingpong bernomor 1,2 atau 3. Jadi, nilai-nilai yang mungkin dari X adalah {1,2,3}.

Pada pengambilan bola pingpong kedua, karena bola pingpong pertama yang terambil
dikembalikan kembali ke dalam kotak, maka bola pingpong yang akan diambil juga ada tiga
kemungkinan yaitu pingpong bernomor 1, 2 atau 3. Jadi nilai-nilai yang mungkin dari Y adalah
{1,2,3}.
SLIDESMANIA.COM

Karena kedua peubah acak X dan Y mempunyai banyak nilai-nilai yang mungkinnya berhingga,
maka (X,Y) termasuk peubah acak diskrit berdimensi dua.
Definisi
Peubah Acak Kontinu
Berdimensi Dua Untuk memahami
pengertian peubah acak
kontinu berdimensi dua,
perhatikan contoh berikut!
(X,Y) disebut peubah acak kontinu
berdimensi dua, jika banyak nilai-nilai
yang mungkin dari X dan Y masing-
masing berbentuk sebuah interval.
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.2
Dalam peubah acak diskrit, perhitungan
peluang dari peubah acak X dan Y yang masing-
masing berharga tertentu, memerlukan sebuah
fungsi yang dinamakan
Dalam tubuh seorang manusia yang sehat
berusia 20 sampai 29 tahun, kadar kalsium
dalam darahnya yaitu X, biasanya antara
8,5 dan 10,5 mg/dl sedangkankadar Berikut akan dijelaskan
definisi fungsi peluang
kolestrolnya yaitu Y, biasanya antara 120 gabungan disertai sifat-
dan 240 mg/dl. sifatnya.
Karena peubah acak X dan Y masing-
masing diyatakan dalam interval,
yaitu 8.5  x  10.5 dan 120  y  240 maka,
(X,Y) merupakan peubah acak kontinu
berdimensi dua.
SLIDESMANIA.COM
Definisi Dalil
Fungsi Peluang Sifat-Sifat Fungsi
Gabungan Peluang Gabungan
Sebuah fungsi dengan dua peubah acak
Jika X dan Y adalah dua peubah acak dapat digunakan sebagai distribusi
diskrit, maka fungsi yang dinyatakan peluang gabungan dari pasangan
dengan p ( x, y ) = P ( X = x, Y = y ) untuk peubah acak diskrit X dan Y, jika dan
setiap pasangan nilai ( x, y ) dalam hanya jika nilai-nilainya yaitu p ( x, y )
daerah hasil dari X dan Y, dinamakan memenuhi sifat-sifat berikut:
fungsi peluang gabungan. ❖ p ( x, y )  0, untuk setiap pasangan nilai
( x, y ) dalam daerah asalnya
❖  p ( x, y ) = 1
x y
SLIDESMANIA.COM
Apabila X mempunyai nilai-nilai
x1 , x2 , x3 ,..., xm dan Y mempunyai Fungsi peluang gabungan
dari X dan Y dapat
nilai-nilai y1 , y2 , y3 ,..., yn maka digambarkan dalam tabel
peluang terjadinya peristiwa X = x j berikut ini.
dan Y = yk dinotasikan dengan

P ( X = x j , Y = yk ) = p ( x j , yk )
SLIDESMANIA.COM
Tabel Fungsi Peluang Gabungan
Y y1 y2 y3 … yn Jumlah
X
x1 p ( x1 , y1 ) p ( x1 , y2 ) p ( x1 , y3 ) … p ( x1 , yn ) p1 ( x1 )

x2 p ( x2 , y1 ) p ( x2 , y2 ) p ( x2 , y3 ) … p ( x2 , yn ) p1 ( x2 )
x3 p ( x3 , y1 ) p ( x3 , y2 ) p ( x3 , y3 ) … p ( x3 , yn ) p1 ( x3 )

. . . . . . .

. . . . . . .

. . . . . . .

xm p ( xm , y1 ) p ( xm , y2 ) p ( xm , y3 ) … p ( xm , y2 ) p1 ( xm )
SLIDESMANIA.COM

… p1 ( yn )
Jumlah p1 ( y1 ) p1 ( y2 ) p1 ( y3 ) 1
Perhitungan peluang dari dua peubah Pemahaman penggunaan
acak X dan Y yang masing-masing rumus di atas diperjelas
melalui contoh berikut.
berharga tertentu, dilakukan dengan
menggunakan rumus:

P ( X , Y )  A =  p ( x, y )
A

Dengan A merupakan himpunan


bagian dari daerah asal X dan Y.
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.3 0 + 2c + 4c + 6c + c + 3c + 5c + 7c +
2c + 4c + 6c + 8c + 3c + 5c + 7c + 9c + 1
Fungsi peluang gabungan dari X dan Y 72c = 1
berbentuk: 1
c=
p ( x, y ) = c ( x + 2 y ) ; x = 0,1, 2,3 dan y = 0,1, 2,3 72
a. Tentukan nilai konstanta c.
b. P ( X = 2, Y = 1) =
4 1
=
b. Hitung P ( X = 2, Y = 1) 72 18
c. Hitung P ( X  1, Y  2 ) 1
c. P ( X  1, Y  2 ) =   ( x + 2 y )
Penyelesaian:
 72 
1
a. Berdasarkan sifat (2), maka:
=   (1 + 3 + 5 + 2 + 4 + 6 + 3 + 5 + 7 )
 72 
3 3

  p ( x, y ) = 1
x =0 y =0
P ( X  1, Y  2 ) =
36 1
=
72 2
p ( 0, 0 ) + p ( 0,1) + p ( 0, 2 ) + p ( 0, 3 ) +
Dalam peubah acak kontinu, penghitungan
p (1, 0 ) + p (1,1) + p (1, 2 ) + p (1, 3 ) + peluang dari dua peubah acak yang masing-
masing berharga tertentu, memerlukan sebuah
p ( 2, 0 ) + p ( 2,1) + p ( 2, 2 ) + p ( 2, 3 ) +
SLIDESMANIA.COM

fungsi yang dinamakan


p ( 3, 0 ) + p ( 3,1) + p ( 3, 2 ) + p ( 3, 3 ) = 1
Definisi
Fungsi Densitas
Berikut ini akan
dijelaskan definisi fungsi
densitas gabungan
Gabungan
disertai sifat-sifatnya.

Sebuah fungsi yang melibatkan dua


peubah acak X dan Y dengan nilai-
nilainya dinyatakan dalam bidang-xy,
dinamakan fungsi densitas gabungan
jika dan hanya jika
P  X , Y   A =   f ( x, y ) dxdy
A
Dengan A terletak dalam bidang-xy.
SLIDESMANIA.COM
Dalil
Sifat-Sifat Fungsi
Densitas Gabungan
Pemahaman penggunaan
rumus di atas diperjelas
Sebuah fungsi dari dua peubah acak melalui contoh berikut.
kontinu X dan Y dapat digunakan
sebagai fungsi densitas gabungan, jika
nilai-nilainya yaitu f ( x, y ) , memenuhi
sifat-sifat sebagai berikut:
❖ f ( x, y )  0, untuk −   x, y  
 

❖   f ( x, y ) dxdy = 1
− −
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.4
1 0 4 3 

Misalnya fungsi densitas gabungan dari X   f ( x, y ) dxdy +   f ( x, y ) dxdy +   f ( x, y ) dxdy = 1


− − 1 0 4 3

dan Y berbentuk: 1 0 4 3 

f ( x, y ) = cxy;0  x  3,1  y  4   0 dxdy +   cxy dxdy +   0 dxdy = 1


− − 1 0 4 3

= 0; x, y lainnya. 4
1
3
0 + c.   x 2 y ] dy + 0 = 1
a. Tentukan nilai konstanta c. 1
2 x =0
b. Hitung P ( X , Y )  A dengan A adalah 9c
4

daerah ( x, y ) ;0  x  2, 2  y  3 2 1
. y dy = 1

Penyelesaian:  9c  2
4

 .y ] = 1
 4  y =1

a. Berdasarkan sifat (2), maka:  135 


 c =1
 4 
 

 f ( x, y ) dxdy = 1
4
c=
135
− −
SLIDESMANIA.COM
b. P ( X , Y )  A = P ( 0  X  2, 2  Y  3)
 
 4 xy 
2 3
=   dydx
0 2  135 
 4  1 2
2 3
=     xy ] dx
 135  0  2  y =2

 2 
2
=    x dx
 27  0
 1 
2
=   x2 ]
 27  x =0
4
P ( X , Y )  A =
27
SLIDESMANIA.COM
Distribusi Marginal
SLIDESMANIA.COM
Apabila kita mempunyai distribusi
gabungan dari dua peubah acak X
dan Y (bisa diskrit semua atau
kontinu semua), maka kita dapat
menentukan distribusi untuk Coba kamu perhatikan
masing-masing peubah acak. Jadi kembali “Tabel Fungsi
Peluang Gabungan”.
kita dapat menentukan distribusi
dari peubah acak X dan distribusi
dari peubah acak Y. Distribusi
yang diperoleh dengan cara
demikian dinamakan
.
SLIDESMANIA.COM
i.  X = x1 =  X = x1 , Y = y1   X = x1 , Y = y2   ...   X = x1 , Y = yn 
P ( X = x1 ) = P ( X = x1 , Y = y1 )  P ( X = x1 , Y = y2  )  ...  P ( X = x1 , Y = yn  )
= P ( X = x1 , Y = y1 )  P ( X = x1 , Y = y2  )  ...  P ( X = x1 , Y = yn  )
n
=  P ( X = x1 , Y = yi  )
i =1

ii. P ( X = x2  ) = P ( X = x2 , Y = y1 )  P ( X = x2 , Y = y2  )  ...  P ( X = x2 , Y = yn  )


= P ( X = x2 , Y = y1 )  P ( X = x2 , Y = y2  )  ...  P ( X = x2 , Y = yn  )
n
=  P ( X = x2 , Y = yi  )
SLIDESMANIA.COM

i =1
iii. P ( X = x3  ) = P ( X = x3 , Y = y1 )  P ( X = x3 , Y = y2  )  ...  P ( X = x3 , Y = yn  )
= P ( X = x3 , Y = y1 )  P ( X = x3 , Y = y2  )  ...  P ( X = x3 , Y = yn  )
n
=  P ( X = x3 , Y = yi  )
i =1

iv. P ( X = xm  ) = P ( X = xm , Y = y1 )  P ( X = xm , Y = y2  )  ...  P ( X = xm , Y = yn  )


= P ( X = xm , Y = y1 )  P ( X = xm , Y = y2  )  ...  P ( X = xm , Y = yn  )
n
=  P ( X = xm , Y = yi  )
SLIDESMANIA.COM

i =1
Berdasarkan (i) sampai (iv), peluang dari peubah acak X secara umum ditulis:

P ( X = x ) =  P ( X = x, Y = y)
yRy
Sekarang coba kamu
atau perhatikan lagi “Tabel
Fungsi Peluang Gabungan”.
P ( X = x) =  P ( X = x, Y = y )
yRy

atau
p ( x) =  p ( x, y )
yRy
SLIDESMANIA.COM
i. Y = y1 =  X = x1 , Y = y1   X = x2 , Y = y1  ...   X = xm , Y = y1
P (Y = y1 ) = P ( X = x1 , Y = y1 )  P ( X = x2 , Y = y1 )  ...  P ( X = xm , Y = y1 )
= P ( X = x1 , Y = y1 )  P ( X = x2 , Y = y1 )  ...  P ( X = xm , Y = y1 )
m
=  P ( X = xi , Y = y1 )
i =1

ii. P (Y = y2  ) = P ( X = x1 , Y = y2  )  P ( X = x2 , Y = y2  )  ...  P ( X = xm , Y = y2  )


= P ( X = x1 , Y = y2  )  P ( X = x2 , Y = y2  )  ...  P ( X = xm , Y = y2  )
m
=  P ( X = xi , Y = y2  )
SLIDESMANIA.COM

i =1
iii. P (Y = y3  ) = P ( X = x1 , Y = y3  )  P ( X = x2 , Y = y3  )  ...  P ( X = xm , Y = y3  )
= P ( X = x1 , Y = y3  )  P ( X = x2 , Y = y3  )  ...  P ( X = xm , Y = y3  )
m
=  P ( X = xi , Y = y3  )
i =1

iv. P (Y = yn  ) = P ( X = x1 , Y = yn  )  P ( X = x2 , Y = yn  )  ...  P ( X = xm , Y = yn  )


= P ( X = x1 , Y = yn  )  P ( X = x2 , Y = yn  )  ...  P ( X = xm , Y = yn  )
m
=  P ( X = xi , Y = yn  )
i =1
SLIDESMANIA.COM
Berdasarkan (i) sampai (iv), peluang dari peubah acak Y secara umum ditulis:

P (Y = y ) =  P ( X = x, Y = y)
xRx

atau
P (Y = y ) =  P ( X = x, Y = y )
xRx

atau
p ( y) =  p ( x, y )
xRx
SLIDESMANIA.COM
Definisi
Fungsi Peluang Untuk setiap x dalam daerah hasil X

Marginal
dinamakan fungsi peluang marginal
dari X.
Adapun fungsi yang dirumuskan
dengan
Jika X dan Y adalah dua peubah acak p2 ( y ) =  p ( x, y )
diskrit dan p ( x, y ) adalah nilai dari y

fungsi peluang gabungannya di (x,y) Untuk setiap y dalam daerah hasil Y


maka fungsi yang dirumuskan dengan: dinamakan fungsi peluang marginal dari
p1 ( x ) =  p ( x, y ) Y.
y
SLIDESMANIA.COM
Karena p1 ( x ) dan p2 ( y ) masing-masing Adapun fungsi peluang marginal dari Y
merupakan fungsi peluang, maka: terletak pada baris jumlah yaitu:
p2 ( y ) = p2 ( y1 ) ; untuk y = y1
i.  p ( x) = 1
= p2 ( y2 ) ; untuk y = y2
1
x

ii.  p ( y) =1
y
2 .
.
Apabila kita memperhatikan kembali .
Tabel Fungsi Peluang Gabungan, maka
= p2 ( yn ) ; untuk y = yn
fungsi peluang marginal dari X terletak
pada kolom jumlah yaitu:
Perhatikan
p1 ( x ) = p1 ( x1 ) ; untuk x = x1 contoh berikut!!!
= p1 ( x2 ) ; untuk x = x2
.
.
.
SLIDESMANIA.COM

= p1 ( xm ) ; untuk x = xm
Contoh 5.5 a. Fungsi peluang marginal dari X

p1 ( x ) =  p ( x, y )
Misalnya fungsi peluang gabungan dari X y
3
 1 
dan Y berbentuk : =  ( x + 2y)
 1  y = 0  72 
p ( x, y ) =   ( x + 2 y ) ; x = 0,1, 2,3
 72   1 
=   ( x ) + ( x + 2 ) + ( x + 4 ) + ( x + 6 )
= y;0,1, 2,3  72 
a. Tentukan fungsi peluang marginal dari  1 
=   ( 4 x + 12 )
X  72 
b. Tentukan fungsi peluang marginal dari 1
=   ( x + 3)
Y  18 
Kemudian hasil penyelesaiannya diperiksa 1
Jadi, p1 ( x ) =   ( x + 3) ; x = 0,1, 2,3
kebenarannya  18 

Penyelesaian:
SLIDESMANIA.COM
b. Fungsi peluang marginal dari Y

p2 ( y ) =  p ( x, y )
x
3
 1 
=  ( x + 2y)
x = 0  72  Kita harus memeriksa
 1  apakah hasil penyelesaian
=   ( 2 y ) + (1 + 2 y ) + ( 2 + 2 y ) + ( 3 + 2 y ) tersebut benar atau salah.
 72  Hal yang dapat dilakukan
 1  dengan cara berikut ini.
=   (6 + 8 y )
 72 
 1 
=   (3 + 4 y )
 36 
 1 
Jadi, p2 ( x ) =   ( 3 + 4 y ) ; y = 0,1, 2,3
 36 
SLIDESMANIA.COM
a. Kita harus membuktikan bahwa: b. Kita harus membuktikan bahwa:
3
1  1 
   ( x + 3) = 1
3

  36  ( 3 + 4 y ) = 1
x = 0  18  y =0

Bukti: Bukti:
3
 1   1 
1 1  ( + ) =   ( 3 + 7 + 11 + 15 )
3

  
x =0  18 
( x + 3 ) =   (3 + 4 + 5 + 6)
 18 
 
y =0  36 
3 4 y
 36 
 1 
1 =   ( 36 )
=   (18 )  36 
 18  3
 1 

3
1
  ( x + 3) = 1
   (3 + 4 y ) = 1
y = 0  36 
x = 0  18 
SLIDESMANIA.COM
Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa
fungsi peluang gabungan dari peubah
acak diskrit X dan Y digunakan untuk
Hal tersebut dapatdilihat
memperoleh fungsi peluang marginal pada uraian berikut ini.
masing-masing dari X dan Y. dengan
cara yang sama, fungsi densitas marginal
masing-masing dari X dan Y dapat
diperoleh dari fungsi densitas
gabungannya, jika X dan Y keduanya
merupakan peubah kontinu.
SLIDESMANIA.COM
1. P ( a  X  b ) = P ( a  X  b, −  Y   ) 2. P ( c  Y  d ) = P ( −  X  , c  Y  d )
b    d
 
=    f ( x, y ) dy  dx =    f ( x, y ) dx  dy
x =−  y =−  y = c  x = 

Berdasarkan sifat ke 3 dalam definisi 5.7 Berdasarkan sifat ke 3 dalam definisi 5.7 maka:
bahwa :

f ( y) .
b f ( x, y ) dx harus sama dengan 2
P ( a  X  b ) =  f ( x ) dx −

a
Perumusan ini merupakan fungsi densitas
 marginal dari Y.
Karena itu f ( x, y ) dy harus sama dengan
f1 ( x ) . −
Perumusan ini merupakan fungsi densitas
marginal dari X.
SLIDESMANIA.COM
Definisi
Fungsi Densitas Adapun fungsi yang dirumuskan

Marginal
dengan:

h( y) =  f ( x, y ) dx; −  y  
−

Jika X dan Y adalah dua peubah kontinu Dinamakan fungsi densitas marginal
dan f ( x, y ) adalah nilai dari fungsi dari Y
peluang gabungannya di (x,y) maka
fungsi yang dirumuskan dengan:

g ( x) =  f ( x, y ) dy; −  x  
−

Dinamakan fungsi densitas marginal


SLIDESMANIA.COM

dari X
Pemahaman penentuan
Karena g ( x ) dan h ( y ) masing-masing fungsi densitas marginal
merupakan fungsi densitas, maka : diperjelas melalui contoh

berikut.

1.  g ( x )dx = 1
−

2.  h ( y )dy = 1
−
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.6 a. Fungsi densitas marginal dari X

g ( x) =  f ( x, y ) dy
−
Misalnya fungsi densitas gabungan dari X 1 4 
dan Y berbentuk : =  f ( x, y ) dy +  f ( x, y ) dy +  f ( x, y ) dy
 4  −
f ( x, y ) =   xy;0  x  3,1  y  4
1 4

 4 
1 4
 35 
=  0 dy +    dy +  0 dy
= 0; x, y lainnya − 1  135  4
a. Tentukan fungsi densitas marginal dari
 4  1  2
4

X = 0+    xy ] + 0
 135   2  y =1
b. Tentukan fungsi densitas marginal dari
Y 2
= x
Kemudian hasil penyelesaiannya diperiksa 9
kebenarannya 2
Jadi, g ( x ) =   x;0  x  3
9
Penyelesaian: = 0; x lainnya
SLIDESMANIA.COM
b. Fungsi densitas marginal dari X

h( y) =  f ( x, y ) dx
−
0 3 
=  f ( x, y ) dx +  f ( x, y ) dx +  f ( x, y ) dx
− 0 3 Kita harus memeriksa
 apakah hasil penyelesaian
 4 
0 3
=  0 dx +   tersebut benar atau salah.
 xy dx +  0 dy Hal yang dapat dilakukan
− 0  135  3
dengan cara berikut ini.
 4  1  2
3
= 0+   x y ] + 0
 135   2  x =0

 2
= y
 15 
 2
Jadi, h ( y ) =   y;1  y  4
 15 
= 0; y lainnya
SLIDESMANIA.COM
a. Kita harus membuktikan bahwa: b. Kita harus membuktikan bahwa:
2
3
 2
4

0  9  x dx = 1   15  y dy = 1
1

Bukti: Bukti:

2 1 2  2 1 2


3 3 4 4

0  9  x dx =  9  x x]=0 1  15  y dy =  15  y y]=1
1 1
=   (9) =   (15 )
9  15 
 2
4
2
3

0  9  x dx = 1 1  15  y dy = 1
SLIDESMANIA.COM
Distribusi Bersyarat
SLIDESMANIA.COM
Dalam teori peluang, telah dijelaskan mengenai dua buah peristiwa yang bersyarat. Jika A dan B
adalah dua buah peristiwa, maka peluang terjadinya peristiwa B diberikan peristiwa A
dirumuskan dengan:
P ( A  B)
P ( B | A) = ;0  P ( A )  1
P ( A)

Jika A adalah peristiwa X = x dan B adalah peristiwa Y = y , maka:


P ( X = x Y = y)
P (Y = y | X = x ) = Dari perumusan tersebut,
P ( X = x) kita dapat mendefinisikan
fungsi peluang bersyarat
P ( X = x, Y = y ) dari sebuah peubah acak
= diberikan peubah acak
P ( X = x) lainnya.

p ( x, y )
P ( y | x) = ; p1 ( x )  0
p1 ( x )
SLIDESMANIA.COM
Definisi Jika p1 ( x ) adalah nilai fungsi peluang

Fungsi Peluang marginal dari X di x, maka fungsi yang


dirumuskan dengan:

Bersyarat p ( y | x) =
p ( x, y )
; p1 ( x )  0
p1 ( x )

Untuk setiap y dalam daerah hasil Y,


Jika p ( x, y ) adalah nilai fungsi peluang
dinamakan fungsi peluang bersyarat
gabungan dari dua peubah acak diskrit X
dari Y diberikan X=x.
dan Y di (x,y) dan p2 ( y ) adalah nilai
fungsi peluang marginal dari Y di y,
maka fungsi yang dinyatakan dengan:

p ( x | y ) =; p2 ( y )  0
Untuk setiap x dalam daerah hasil X,
dinamakan fungsi peluang bersyarat
SLIDESMANIA.COM

dari X diberikan Y=y.


Karena p ( x | y ) dan p ( y | x ) masing-
masing merupakan fungsi peluang,
maka kedua fungsi peluang itu harus
memenuhi sifat sebagai berikut:
1. a. p ( x | y)  0 2. a. p ( y | x)  0
b.  p ( x | y) =1
x
b.  p ( y | x) = 1
y

Bukti : Bukti :
p ( x, y ) p ( x, y )
 p ( x | y) =  p2 ( y )  p ( y | x) = 
x x y y p1 ( x )
1
=
( )  p ( x, y ) =
1
 p ( x, y )
p2 y x p1 ( x ) y

1
= . p2 ( y ) =
1
. p1 ( x )
p2 ( y ) p1 ( x )
SLIDESMANIA.COM

 p ( x | y) = 1
x
 p ( y | x) = 1
y
Contoh 5.7 p2 ( y ) =  p ( x, y )
x

Misalnya fungsi peluang gabungan dari X 3


 1 
=  ( x + y)
dan Y berbentuk: x =1  21 
 1 
p ( x, y ) =   ( x + y ) ; x = 1, 2,3  1 
 21  =   (1 + y ) + ( 2 + y ) + ( 3 + y )
 21 
y = 1, 2
 1 
a. Tentukan p ( x | y ) =   (6 + 3y )
b. Tentukan p ( y | x )  21 
c. Hitung p ( x | y = 1)  1 
Jadi, p2 ( y ) =   ( 6 + 3 y ) ; y = 1, 2
 21 

Penyelesaian: Sehingga : p ( x | y ) =
x+ y
6 + 3y
; x = 1, 2,3
p ( x, y )
a. p ( x | y ) =
p2 ( y )
Kita akan menentukan lebih dahulu
( )
SLIDESMANIA.COM

p2 y yang merupakan fungsi peluang


marginal dari Y.
Pemeriksaan terhadap hasil di atas p ( x, y )
b. p ( y | x ) =
dilakukan sebagai berikut: p1 ( x )
i. Karena x=1,2,3 dan y=1,2, maka
Kita akan menentukan lebih dahulu
p ( x | y)  0
ii. Kita akan membuktikan bahwa
( )
p1 x yang merupakan fungsi peluang
marginal dari Y.
3
x+ y

x =1 6 + 3 y
=1 p1 ( x ) =  p ( x, y )
y
2
 1 
Bukti: =  ( x + y)
y =1  21 
3
x+ y
 6 + 3 y = 6 + 3 y (1 + y ) + ( 2 + y ) + ( 3 + y )
1
 1 
x =1 =   ( x + 1) + ( x + 2 )
 21 
1
= (6 + 3y )  1 
6 + 3y =   ( 2 x + 3)
 21 
3
x+ y
 6 + 3y = 1
x =1
 1 
Jadi, p1 ( x ) =   ( 2 x + 3) ; x = 1, 2,3
 21 
SLIDESMANIA.COM

x+ y
Sehingga : p ( y | x ) = ; y = 1, 2
2x + 3
Pemeriksaan terhadap hasil di atas
dilakukan sebagai berikut:
i. Karena x=1,2,3 dan y=1,2, maka
p ( y | x)  0
ii. Kita akan membuktikan bahwa
2
x+ y

y =1 2 x + 3
=1

Penentuan distribusi
Bukti: bersyarat dari peubah acak
2
x+ y kontinu dapat dilihat
 =
1
(1 + y ) + ( 2 + y ) dalam definisi 5.9
y =1 2 x + 3 2x + 3
1
= ( 2 x + 3)
2x + 3
2
x+ y
 2x + 3 = 1
y =1
SLIDESMANIA.COM
Definisi Jika f1 ( x ) adalah nilai fungsi peluang

Fungsi Densitas marginal dari X di x, maka fungsi yang


dirumuskan dengan:

Bersyarat h ( y | x) =
f ( x, y )
; f1 ( x )  0
f1 ( x )
Jika f ( x, y ) adalah nilai fungsi peluang
gabungan dari dua peubah acak diskrit X Untuk setiap y dalam daerah hasil Y,
dan Y di (x,y) dan adalah nilai dinamakan fungsi peluang bersyarat
dari Y diberikan X=x.
f 2 ( y ) dari Y di y,
fungsi peluang marginal
maka fungsi yang dinyatakan dengan:

f ( x, y ) Karena g ( x | y ) dan h ( y | x ) masing-


g ( x | y) = ; f2 ( y )  0 masing merupakan fungsi peluang,
f2 ( y )
maka kedua fungsi peluang itu harus
Untuk setiap x dalam daerah hasil X, memenuhi sifat sebagai berikut:
SLIDESMANIA.COM

dinamakan fungsi peluang bersyarat


dari X diberikan Y=y.
1. a. g ( x | y)  0

b.  g ( x | y )dx = 1
−

Bukti : 2. a. h ( y | x)  0
 
f ( x, y )
g ( x | y )dx =


−

−
f2 ( y )
dx b.  h ( y | x )dy = 1
−

1
=  f ( x, y )dx Bukti :
f 2 ( y ) −  
f ( x, y )
 h ( y | x )dy =  dy
1 f1 ( x )
= . f2 ( y ) − −
f2 ( y ) 1

=  f ( x, y )dy
f1 ( x ) −

 g ( x | y )dx = 1 1
. f1 ( x )
−
=
f1 ( x )

SLIDESMANIA.COM

 h ( y | x )dy = 1
−
Contoh 5.8 
f2 ( y ) =  f ( x, y ) dx
Diketahui fungsi densitas gabungan dari X
−
dan Y adalah: 0 1 

f ( x, y ) = 4 xy;0  x  1, 0  y  1
=  f ( x, y ) dx +  f ( x, y ) dx +  f ( x, y ) dx
− 0 1

= 0; x, y lainnya 0 1 

a. Tentukan fungsi densitas bersyarat


=  0 dx +  4 xy dx +  0 dx
− 0 1
dari X diberikan Y=y. 1

b. Tentukan fungsi densitas bersyarat = 0 + 2 x2 y ] +0


x =0
dari Y diberikan X=x.
= 2y
Penyelesaian: Jadi, f 2 ( y ) = 2 y;0  y  1
f ( x, y ) = 0; y lainnya
a. g ( x | y ) =
f2 ( y ) 4 xy
Sehingga : g ( x | y ) = = 2x
2y
Kita akan menentukan lebih dahulu
( ) maka : g ( x | y ) = 2 x;0  x  1
SLIDESMANIA.COM

f 2 y yang merupakan fungsi densitas


marginal dari Y. = 0; x lainnya
Pemeriksaan terhadap hasil di atas 

dilakukan sebagai berikut: f1 ( x ) =  f ( x, y ) dy


i. Karena 0  x  1 maka g ( x | y )  0 −

ii. Kita akan membuktikan bahwa
0 1

1
=  f ( x, y ) dy +  f ( x, y ) dy +  f ( x, y ) dy
− 0 1

 2 x dx = 1 0 1 

0 =  0 dy +  4 xy dy +  0 dy
− 0 1
Bukti: 1
1 1 = 0 + 2 y2 x ] +0
 2 x dx = x ]
2
y =0
x =0
= 2x
0
1

 2 x dx = 1 Jadi, f1 ( x ) = 2 x;0  x  1
f ( x, y )
0
= 0; x lainnya
b. h ( y | x ) =
f1 ( x ) 4 xy
Sehingga : h ( y | x ) = = 2y
2x
Kita akan menentukan lebih dahulu
( )
f1 x yang merupakan fungsi densitas maka : h ( y | x ) = 2 y;0  x  1
SLIDESMANIA.COM

marginal dari X. = 0; y lainnya


Pemeriksaan terhadap hasil di atas
dilakukan sebagai berikut:
i. Karena 0  y  1 maka h ( y | x )  0
ii. Kita akan membuktikan bahwa
1

 2 y dy = 1
0

Bukti:
1 1 Sekarang kita akan

 2 y dy = y ] membahas point terakhir


2
dalam materi ini, yaitu:
0 y =0
1

 2 y dy = 1
0
SLIDESMANIA.COM
Kebebasan Stokastik
SLIDESMANIA.COM
Jika kita mempunyai dua peubah acak X dan Y, baik diskrit maupun kontinu, maka kita
dapat mengetahui apakah kedua peubah acak itu tidak stokastik atau tidak bebas
stokastik.

Penentuan kebebasan
stokastik dari dua peubah
acak diskrit akan dibahas
dalam definisi berikut.
SLIDESMANIA.COM
Definisi Dalam praktiknya, soal yang
Kebebasan Stokastik menyangkut kebebasan stokastik dua
peubah acak diskrit ini ada dua
Diskrit kemungkinan, yaitu:
1. Fungsi peluang gabungan dari
Misalnya dua peubah acak diskrit X dan kedua peubah acak diketahui
Y mempunyai nilai fungsi peluang bentuknya.
gabungan di ( x, y ) , yaitu p ( x, y ) serta Kita harus menentukan dahulu fungsi
masing-masing mempunyai nilai fungsi peluang marginal dari masing-masing
peluang marginal dari X di x, yaitu peubah acaknya. Kemudian kita
dan nilai fungsi peluang marginal dari Y substitusikan semua pasangan nilai dari
di y, yaitu p2 ( y ) kedua peubah acak itu ke dalam
Kedua peubah acak X dan Y dikatakan persyaratan kebebasan stokastik, dan
bebas stokastik, jika dan hanya jika: kita perhatikan hasilnya dengan kriteria
p ( x, y ) = p1 ( x ) . p2 ( y ) sebagai berikut:
SLIDESMANIA.COM

Untuk semua pasangan nilau ( x, y ) .


❖ Apabila ruas kiri sama dengan ruas 2.Fungsi peluang gabungan dari kedua
kanan, maka kedua peubah acak itu peubah acak tidak diketahui
dikatakan bebas stokastik. bentuknya.
❖ Apabila ruas kiri tidak sama dengan ❖ Dalam hal ini, fungsi peluang
ruas kanan, maka kedua kedua marginal dari masing-masing peubah
peubah acak itu dikatakan tidak acak diketahui bentuknya. Kemudian
bebas stokastik atau bergantungan kita substitusikan semua pasangan
untuk minima satu pasangan nilai nilai dari kedua peubah ack ke dalam
peubah acak. persyaratan kebebasan stokastik
dan kriterianya sama dengan
sebelumnya.
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.9 1
p1 ( x ) =   ( x + 3)
 18 
Misalnya fungsi peluang gabungan dari X
1
dan Y berbentuk: Jadi, p1 ( x ) =   ( x + 3) ; x = 0,1, 2,3
 18 
 1 
p ( x, y ) =   ( x + 2 y ) ; x = 0,1, 2,3 dan y = 0,1, 2,3
 72  Fungsi peluang marginal dari Y adalah:
3
 1 
p2 ( y ) =    ( x + 2 y )
Apakah X dan Y bebas stokastik? y = 0  72 

Penyelesaian:  1 
=   ( 2 y ) + (1 + 2 y ) + ( 2 + 2 y ) + ( 3 + 2 y )
 72 
Fungsi peluang marginal dari X adalah:
 1 
=   (8 y + 6 )
3
 1 
p1 ( x ) =    ( x + 2 y )  72 
y = 0  72   1 
p2 ( y ) =   ( 4 y + 3)
 1   36 
=   ( x ) + ( x + 2 ) + ( x + 4 ) + ( x + 6 )
 72   1 
Jadi : p2 ( y ) =   ( 4 y + 3) ; y = 0,1, 2,3
SLIDESMANIA.COM

 1   36 
=   ( 4 x + 12 )
 72 
Misalnya pasangan nilai dari X dan Y di
ambil ( x, y ) = ( 0, 0 )
 1 
• p ( x = 0, y = 0 ) =   ( 0 + 0 ) = 0
 72 
 3 1
• p1 ( x = 0 ) =   =
 18  6
 3  1
• p2 ( y = 0 ) =   = Penentuan kebebasan
 36  12 stokastik dari dua peubah
Ternyata acak kontinu akan dibahas
dalam definisi berikut.
1
p ( x = 0, y = 0 )  p1 ( x = 0 ) . p2 ( y = 0 ) , karena 0   
 72 
Maka X dan Y dikatakan dua peubah
acak yang bergantungan.
SLIDESMANIA.COM
Definisi Dalam praktiknya, soal yang
Kebebasan Stokastik menyangkut kebebasan stokastik dua
peubah acak kontinu ini ada dua
Kontinu kemungkinan, yaitu:
1. Fungsi densitas gabungan dari
Misalnya dua peubah acak diskrit X dan kedua peubah acak diketahui
Y mempunyai nilai fungsi peluang bentuknya.
gabungan di ( x, y ) , yaitu f ( x, y ) serta Kita harus menentukan dahulu fungsi
masing-masing mempunyai nilai fungsi densitas marginal dari masing-masing
peluang marginal dari X di x, yaitu peubah acaknya. Kemudian kita
dan nilai fungsi peluang marginal dari Y substitusikan semua pasangan nilai dari
di y, yaitu f 2 ( y ) kedua peubah acak itu ke dalam
Kedua peubah acak X dan Y dikatakan persyaratan kebebasan stokastik, dan
bebas stokastik, jika dan hanya jika: kita perhatikan hasilnya dengan kriteria
f ( x, y ) = f1 ( x ) . f 2 ( y ) sebagai berikut:
SLIDESMANIA.COM
❖ Apabila ruas kiri sama dengan ruas 2.Fungsi densitas gabungan dari kedua
kanan, maka kedua peubah acak itu peubah acak tidak diketahui
dikatakan bebas stokastik. bentuknya.
❖ Apabila ruas kiri tidak sama dengan ❖ Dalam hal ini, fungsi densitas
ruas kanan, maka kedua kedua marginal dari masing-masing peubah
peubah acak itu dikatakan tidak acak diketahui bentuknya. Kemudian
bebas stokastik atau bergantungan kita substitusikan semua pasangan
untuk minima satu pasangan nilai nilai dari kedua peubah ack ke dalam
peubah acak. persyaratan kebebasan stokastik
dan kriterianya sama dengan
sebelumnya.
SLIDESMANIA.COM
Contoh 5.10 0 1 
Misalnya fungsi peluang gabungan dari X
dan Y berbentuk:
=  0 dy +  ( x + y )dy +  0 dy
− 0 1

f ( x, y ) = x + y;0  x  1, 0  y  1   1 2
1
= 0 +  xy +   y  ] + 0
= 0; x, y lainnya   2   y =0
1
Apakah X dan Y bebas stokastik? g ( x) = x +
Penyelesaian: 2
1
Jadi, g ( x ) = x + ;0  x  1
Fungsi peluang marginal dari X adalah: 2
 = 0; x lainnya
g ( x) =  f ( x, y )dy
−
0 1 
=  f ( x, y )dy +  f ( x, y )dy +  f ( x, y )dy
− 0 1
SLIDESMANIA.COM
Fungsi peluang marginal dari Y adalah:

h( y) =  1  1 
 f ( x, y )dx
−
Maka : g ( x ) .h ( y ) =  x +  + y 
 2  2 
0 1  x y 1
= + xy + +
=  f ( x, y )dx +  f ( x, y )dx +  f ( x, y )dx
−
2 2 4
x y 1
Ternyata f ( x, y )  g ( x ) .h ( y ) , karena x + y 
0 1
0 1 
+ xy + +
2 2 4
=  0 dx +  ( x + y )dx +  0 dx
− 0 1 Sehingga X dan Y merupakan peubah
 1   1
acak yang tidak bebas stokastik atau
= 0 +   x 2 + xy  ] + 0 bergantungan.
 2   x =0
1
h( y) = + y
2
1
Jadi, h ( y ) = + y;0  y  1
2
= 0; y lainnya
SLIDESMANIA.COM
Thank you!
SLIDESMANIA.COM

Anda mungkin juga menyukai