Anda di halaman 1dari 6

BIOETIK DAN PROFESIONALISME KEBIDANAN

(Resume Tentang Kebijakan Pemerintah Yang Berkaitan Dengan Peningkatan


Pelayanan Asuhan Kebidanan)

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah Bioetik
Profesionalisme Bidan Program Studi Magister Ilmu Kebidanan Sekolah
Pascasarjana Universitas Hasanuddin

Oleh : Elva Febri Ashari


NIM : P102202027

SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
A. Pelayanan Kebidanan
Pelayanan Kebidanan merupakan salah satu upaya kesehatan yang diberikan
oleh tenaga kebidanan yang telah terdaftar dan terlisensi sesuai dengan
peraturan yang berlaku untuk dapat melakukan praktik kebidanan. Pelayanan
kebidanan diberikan pada wanita sepanjang masa reproduksinya yang meliputi
masa pra kehamilan, kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir, dan anak
usia dibawah lima tahun (Balita) (Kesehatan et al., 2019).
Pelayanan Kebidanan menurut ketentuan umum Undang-Undang Nomor 4
Tahun 2019 tentang Kebidanan adalah suatu bentuk pelayanan profesional
yang merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan. Praktik
Kebidanan adalah kegiatan pemberian pelayanan yang dilakukan oleh Bidan
dalam bentuk asuhan kebidanan. Kompetensi Bidan adalah kemampuan yang
dimiliki oleh bidan yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk
memberikan Pelayanan Kebidanan (Undang-Undang RI No 4, 2019).
Praktek pelayanan kebidanan adalah layanan kesehatan yang memilki
kontribusi cukup besar dalam peningkatan kesehatan khususnya kesehatan ibu
dan anak. Oleh sebab itu bidan hendaknya menjaga kualitas dan keamananya
dengan memberikan layanan sesuai dengan kompetensinya, dilandasi dengan
regulasi pelayanan praktek yang jelas (Hastuti, Puji, 2020)
B. Kebijakan Pemerintah Berdasarkan UU No.4 Tahun 2019 (Undang-Undang RI
No 4, 2019)
1) BAB VI Praktik Kebidanan Pasar 41
1. Praktik Kebidanan dilakukan di :
a. Tempat prakti mandiri
b. Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
2. Praktik kebidanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan
sesuai dengan kompetensi dan kewenangan serta mematuhi kode etik,
standar profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional.
2) Pasal 42

2
1. Pengaturan, penetapan, dan pembinaan praktik kebidanan dilaksanakan
oleh konsil
2. Konsil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian dari
konsil tenaga kesehatan indonesia yang diatur dengan peraturan presiden.
3) Pasal 43
1. Bidan lulusan pendidikan diploma tiga hanya dapat melakukan praktik
kebidanan difasilitas pelayanan kesehatan.
2. Bidan lulusan pendidikan profesi yang menjalankan praktik kebidanan di
tempat praktik mandiri bidan wajib memasang papan nama praktik.
3. Praktik mandiri bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan
hanya pada satu tempat praktik mandiri bidan.
4) Bagian Kedua Tugas Dan Wewenang Pasal 46
1. Dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan bertugas memberikan
pelayanan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan repoduksi perempuan dan keluarga berencana
d. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang
e. Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
2. Tugas bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan
secara bersama atau sendiri
3. Pelaksanaan tugas sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara tanggung jawab dan akuntabel.
5) Pasal 47
1. Dalam menyelenggarakan praktik kebidanan bidan dapat berperan
sebagai :
a. Pemberi pelayanan kebidanan
b. Pengelola pelayanan kebidanan
c. Penyuluh dan konselor
d. Pendidik, pembimbing, fasilitator klinik
e. Penggerakan peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan

3
f. Peneliti
2. Peran bidan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
6) Pasal 48
Bidan dalam menyelenggarakan praktik kebidanan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 46 dan pasal 47, harus sesuai dengan kompetensi dan
kewenangannya.
7) Pasal 49 (Pelayanan Kesehatan Ibu)
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan ibu
sebagaimana di maksud dalam pasal 46 ayat (1) huruf a. Bidan berwenang :
a. Memberi asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil
b. Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan normal
c. Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan menolong
persalinan normal
d. Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
e. Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin,
nifas, dan rujukan
f. Melakukan deteksi dini kasus risiko dan komplikasi pada masa
kehamilan, masa persalinan, pasca persalinan, masa nifas, serta asuhan
pasca keguguran, dan dilanjutkan dengan rujukan.
8) BAB VII Hak Dan Kewajiban Bidan Pasal 60
Bidan dalam melaksanakan praktik kebidanan berhak :
a. Memperoleh perlindunngan hukum sepanjang melaksanakan tugas sesuai
dengan kompetensi, kewenangan, dan mematuhi kode etik, standar
profesi, standar pelayanan profesi, dan standar prosedur operasional
b. Memperoleh informasi yang benar, jelas, jujur, dan lengkap dari klien
atau keluaraganya
c. Memperoleh persetujuan dari klien atau keluarganya atas tindakan yang
akan diberi.
d. Merujuk klien yang tidak dapat ditangani ke dokter atau fasilitas
pelayanan kesehatan.

4
e. Mendokumentasikan asuhan kebidanan sesuai dengan standar.
f. Menjaga kerahasiaan kesehatan klien.
g. Menghormati hak klien melaksanakan tindakan pelimpahan wewenang
dari dokter sesuai dengan kompetensi bidan.
h. Melaksanakan penugasan khusus yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
i. Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan
j. Mempertahankan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya
melalui pendidikan atau pelatihan
k. Melakukan pertolongan gawat darurat.

5
Daftar Pustaka

Hastuti, Puji, R. (2020). Jurnal sains kebidanan. Jurnal Sains Kebidanan, 2(2),
21–25.

Kesehatan, J., Politeknik, P., Bhakti, K., Husada, P., Iryadi, R., Prihartini, A. R.,
Irmawati, S., Kesehatan, P., Pertiwi, B., & Cirebon, H.-K. (2019). Hubungan
Mutu Pelayanan Kebidanan dengan Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap
Kebidanan. Jurnal Kesehatan Pertiwi, 1, 48.

Undang-Undang RI No 4. (2019). Undang - Undang RI No 4. Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2019, KEBIDANAN(004078).
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2019

Anda mungkin juga menyukai