Diajukan sebagai salah satu syarat untuk lulus pada Mata Kuliah
Bioetik Profesionalisme Bidan Program Studi Magister Ilmu
Kebidanan Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin
SEKOLAH PASCASARJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KEBIDANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
1. Pengertian Bioetika
Bioetika berasal dari bahasa yunani terdiri dari 2 kata yaitu “Bios”
artinya hidup dan Ethos artinya adat istiadat atau moral. Yang secara
harfiah berarti etika hidup. Dalam arti luas bioetika adalah penerapan
etika dalam ilmu-ilmu yang biologis, obat, pemeliharaan kesehatan, dan
bidang-bidang terkait.
2. Sejarah Bioetika
Bioetika dicetus sejak tahun tujuh puluhan. Pemahaman bioetika
menjadi kewajiban para ilmuan dalam bidang penelitian untuk
mengembangkan teknologi modern terutama yang bergerak dibidang
ilmu hayati. Orang yang pertama kali menciptakan istilah “Bioetich”
adalah Van Resselear Potter seorang peneliti biologi dibidang kanker
dan profesor di Universitas Winsconsin. Awal tahun 1971 ia
menerbitkan bukunya Bioetichs “Bright To The Future”. Tahun
sebelumnya ia sudah menulis sebuah artikel yang menyebut istilah
yang sama Bioetichs The Science Of Survival. Kemudian Potter
mengakui bahwa istilah ini muncul secara alami dalam benaknya. Ia
mengatakan bahwa bioetik sebagai suatu ilmu baru yang
menggabungkan pengetahuan ilmu hayati dengan pengetahuan
tentang sistem-sistem nilai manusiawi dari etika. Dengan demikian, dua
kebudayaan ilmiah yang senantiasa terpisah dapat memperkuat dan
memperdaya satu sama lain. sebagai tujuan akhir bidang baru ini ialah
melihat not only to enrich individual lives but to prolong the survival of
the human species in an acceptable form of society (bukan saja
memperkaya kehidupan individual, tetapi memperpanjang bertahan
hidupnya spesies manusia dalam bentuk yang dapat diterima oleh
manusia).
Tidak lama kemudia Andre Hellegers dan rekan-rekannya yang mulai
memakai juga kata Bioetichs. Hellegers adalah seorang ahli kebidanan,
fisiologi fetus dan demografi yang berasal dari belanda dan bekerja di
Universitas Georgetown, Washington D.C. Hellegers berfikir bahwa ia
sendiri bersama rekannya menciptakan istilah itu untuk pertama kali
2
dan memang mungkin terjadi demikian, tak tergantung dari Potter.
Namun lebih probabel adalah Hellegers membaca kata itu dalam artikel
atau buku Potter, lalu melupakan asal usul itu dan secara spontan
memberi isu baru kepada istilah ini. Yang pastinya Hellegers memakai
istrilah “Bioetika” ia mengatakan bahwa bioetika sebagai kerja sama
antara ilmu-ilmu hayati, ilmu sosial, dan etika dalam memikirkan
masalah-masalah masyarakat dan moral yang timbul dalam
perkembangan ilmu-ilmu biomedis.
3. Perkembangan Bioetika di Bidang Kesehatan
1) Penelitian dokter Nazi (1940-1945)
Eksperimen dokter Nazi dijuluki sebagai “Angel Of Death”, Josef
Mengele dari Auschwitz Nazi di Polandia melakukan eksperimen
pada manusia (dilakukan pada tawanan tanpa melakan obat bius),
penemuan “bagian tubuh, dan otak manusia dari kekejaman
eksperimen tersebut dan ditemukan dalam sebuah botol”, sedangkan
tulang belulang dibuang ditempat sampah. Pada eksperimen Nazi
memeriksa ketahanan manusia dalam air suhu 0 oC (Sangat tidak
manusiawi dan merugikan subjek).
2) Nuremberg Code (1946)
Mengatakan bahwa aturan-aturan tentang penelitian pada
manusia harus diberikan informed concent dari subjek penelitian.
3) Declaration Of Geneva (1948)
Mengatakan bahwa seorang dokter harus mengutamakan
kesehatan penderita.
4) Donasi Ginjal – 1 (1954)
5) Declaration Helsinki I (World Medical Association 1964)
Dalam melakukan penelitian terdaat rangkaian aturan penelitian
klinis, kebijaksanaan diserahkan kepada peneliti sendiri, tidak ada
pengawasan oleh pihak lain (peneliti menentukan sendiri apakah
penelitiannya menyimpang atau tidak dari norma etik), dan tugas
pertama dokter adalah menjaga kesehatan penderita
6) Transplantasi Jantung – 1 (1967)
3
7) Deklarasi Helsinki II (Tokyo, World Health Assembly ke-20, 1975)
Mengharuskan protokol penelitian pada manusia harus ditinjau
dan diteliti dulu oleh panitia untuk pertimbangan, tuntunan, dan
komentar, harus ada kelayakan etik, hasil penelitia tidak boleh
dipublikasikan tanpa adanya ethical clearence.
8) Bayi tabung – 1 (1978)
4
tahun 1973 tidak boleh lupa disebut, karena dari judul buku inilah untuk
pertama kalinya kata ”bioetika” masuk sebagai entry dalam katalog
Perpusatakaan Nasional Kongres.
5
Kennedy Institute for Bioethics membawa McCormick ke Georgetown
University, dan di kampus inilah pemikir yang bertahan sebagai imam
Jesuit sampai akhir hayatnya ini menjadi seorang bioetikawan
profesional (Yeremias, 2018)
6
DAFTAR PUSTAKA