اِ ْغ ِقل َها َوت َ َو َّك ْل: أ ُ ْر ِس ُل نَاقَتِ ْي َوأَت َ َو ُّك ُل قَا َل: سلَّ َم
َ علَ ْي ِه َو َّ صلَّى
َ ُاَّلل ّ ِقَا َل َر ُج ٌل ِللنَّب
َ ِي
“Seseorang berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Aku lepaskan
untaku dan (lalu) aku bertawakkal ?’ Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Ikatlah kemudian bertawakkallah”
"Apabila salah seorang dari kalian berlalu di mesjid kami atau di pasar
kami dangan membawa tombak, maka hendaknya ia memegang
ujungnya, -atau beliau berkata- hendaknya ia menggenggam dengan
tangannya, agar tidak ada sesuatupun dari senjata-senjata tersebut yang
menimpa salah seorang dari kaum muslimin."
(Hadits Abu Musâ Al-Asy'ary radhiyallâhu 'anhu riwayat Al-Bukhâry no.
452, 7075 dan Muslim no. 2615).
PELAJARAN DARI SUNNAH
• Allah mewajibkan manusia untuk bertawakkal.
• Allah akan memberi kecukupan pada orang
yang bertawakkal
• Bertawakkal tidak berarti pasrah tanpa usaha.
• Bertawakkal disertai usaha terbaik.
• Rasul meluruskan pemahaman tawakkal yang
kurang pas.
• Analisis resiko, dan melakukan kontrol untuk
mengurangi resiko
Mengapa K3?
https://www.youtube.com/watch?v=F6NEdcZY2WY
https://www.youtube.com/watch?v=sjDdl_d8br8
Mengapa K3 ?
Mengapa K3?
Filosofi K3
Filosofi K3
Sejarah K3
Konsep K3
Pengertian K3
Peraturan terkait K3
Tujuan Penerapan K3