B. Anamnesis Khusus
Keluhan utama : nyeri punggung bawah menjalar ke tungkai.
Lokasi keluhan : tungkai sebelah kiri.
Lama keluhan : 3 bulan yang lalu
Sifat keluhan : tertusuk-tusuk dan menjalar
Penyebab : HNP
RPP : keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu sebelum masuk ke
rumah sakit. Nyeri dirasakan muncul tanpa pencetus. Nyeri berkurang saat posisi tidur
miring ke kanan dan mengonsumsi obat penghilang nyeri. Nyeri dirasakan seperti
tertusuk-tusuk, terasa menjalar ke kedua tungkai utamanya tungkai sebelah kiri. Pada
bulan Januari, pasien keluar masuk rumah sakit sebanyak 3 kali dengan keluhan yang
sama. Sesaat setelah keluar dari rumah sakit, pasien melakukan kontrol ke poli, tapi
saat obat habis, keluhan muncul kembali dan akhirnya pasien memutuskan untuk
kembali ke rumah sakit lagi.
Posisi yang memperberat : fleksi lumbal
Posisi yang memperingan : tidur miring kearah kanan
Riwayat Trauma : ada (pasien pernah jatuh terpeleset di sawah)
Riwayat mengangkat berat : ada
Riwayat penyakit penyerta : tidak ada
C. Pemeriksaan Vital Sign
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Denyut Nadi : 92 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Temperature : 36°C
D. Inspeksi/Observasi
a. Statis
- Mimik wajah pasien terlihat kurang semangat dan cemas.
- Pasien dalam posisi tidur miring ke kanan.
b. Dinamis
- Pasien merasakan nyeri menjalar saat melakukan gerakan fleksi lumbal
- Pasien merasakan nyeri menjalar saat mengangkat paha sebelah kiri.
- Pasien merasakan nyeri saat berdiri lama dan berjalan jauh.
- Pasien mampu merubah posisi dari tidur terlentang ke posisi tidur miring.
7) Palpasi otot erector spine : fisioterapis meraba dan menekan otot pasien.
Hasil : - Terjadi spasme pada otot erector spine.
- Nyeri tekan dan menjalar pada otot piriformis
8) Straight Leg Raising (SLR) : fisioterapis mengangkat lurus tungkai kiri pasien 30°-70°.
Positif bila timbul nyeri menjalar pada pasien.
Hasil : nyeri menjalar saat tungkai diangkat 60°
9) Tes patrick : tungkai kiri pasien dalam posisi fleksi pada sendi lutut sementara tumit
diletakkan pada lutut sebelah kanan. Kemudian lutut pada tungkai kiri ditekan kebawah
Hasil : pasien merasakan nyeri.
10) Anti patrick : posisi fleksi pada salah satu sendi lutut dan sendi panggul, kemudian lutut
di dorong ke arah medial.
Hasil : pasien tidak meraskan nyeri.
11) Squat and bouncing : pasien dalam posisi berdiri dengan kedua kaki menjinjit, kemudian
jongkok lalu berdiri kembali.
Hasil : pasien tidak mampu melakukannya.
12) Gangguan ADL (Index barthel modifikasi)
No Jenis AKS Kriteria
1. Saya dapat mengendalikan BAB 0 = tidak dapat
1 = kadang – kadang
2 = selalu
2. Saya dapat mengendalikan BAK 0 = tidak dapat
1 = kadang – kadang
2 = selalu
3. Saya dapat memlihara diri : (muka, 0 = tidak dapat
rambut, gigi, cukur) 1 = selalu
4. Saya dapat menggunakan toilet 0 = sepenuhnya dibantu
1 = bantu jika perlu
2 = bisa
5. Makan 0 = bergantung orang
lain
1 = bantu jika perlu
2 = bisa
6. Merubah sikap dari berbaring ke 0 = bergantung orang
duduk lain
1 = perlu banyak
bantuan untuk bisa
duduk (2 orang)
2 = perlu sedikit bantuan
3 = bebas
7. Berpindah/Jalan 0 = bergantung orang
lain
1 = tidak dapat, tapi bisa
menjalankan kursi roda
sendiri
2 = dapat, tetapi
dibantu orang lain
3 = bebas penuh
8. Berpakaian 0 = bergantung orang
lain
1 = kadang – kadang
dibantu
2 = bebas termasuk
pakai sepatu
b) Functional Limitation
- Kesulitan untuk aktivitas berdiri dan berjalan.
- Kesulitan untuk aktivitas membungkuk seperti sholat.
c) Pasrticipation Restriction
- Terganggunya aktivitas sosial.
- Kesulitan untuk beribadah.
- Kesulitan untuk bekerja.
J. Edukasi
- Perhatikan posisi tubuh pada saat bekerja dan jangan terlalu lama berada pada posisi
yang sama.
- Berhati-hati terhadap gerakan yang dapat membebani vertebra/gerakan membungkuk
(misalnya : mengangkat beban, posisi kerja, dll)
- Duduk dengan posisi punggung tegak.