Pertemuan ke
1. ProsesKeperawatan
A. Kondisi keluarga :
(2) Keluarga bisa mengetahui cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.
C. Tujuan khusus:
(3) Mampu mengajarkan keluarga merawat pasien dengan gangguan citra tubuh :
(5) Menilai keluarga memberikan pujian yang nyata terhadap keberhasilan keluarga.
D. Tindakan keperawatan:
(1) Jelaskan pada kelurga masalah gangguan citra tubuh yang dialami pasien.
(2) Jelaskan pada keluarga cara mengatasi masalah gangguan citra tubuh.
2. StrategiKomunikasi
a. Fase Orientasi
1) Salam
“Assalamualaikum/selamat pagi ibu, perkenalkan nama saya Anita Fatimatuz Zahro,
panggil saya Anita, saya perawat yang dinas di ruangan anggrek ini. Hari ini saya dinas
pagi dari pukul 08.30-14.30. Nama ibu siapa? Ibu lebih senang dipanggil siapa? Umur ibu
berapa?”
2) Evaluasivalidasi
" Benar dengan ibu A? Selaku istri dari Tn.A? usia 30 tahun ? Bagaimana
perasaan ibu saat ini melihat kondisi Tn.A?”
3) Kontrak
Waktu: “Tidak lama, hanya sekitar 20 menit saja. Dari jam 08.30 s/d 08.50”
b. Fase Kerja
o ”Apa yang ibu rasakan menjadi masalah dalam pemulihan perawatan Tn.A ?”
o ”Iya, bu saya bisa mengerti. Tn.A sekarang sedang mengalami masalah . Pertama
karena ia di PHK, yang akhirnya hal tersebut membuat Tn.A menjadi sering melamun
dan malas beraktivitas. Tn.A merasa tidak berfungsi lagi sebagai kepala keluarga. Tn.A
mengalami gangguan citra tubuh.”
o “Untuk itu ada beberapa cara yang ibu bisa lakukan agar Tn.A bisa menerima keadaan
ini. Yang pertama yaitu ibu fokuskan memberi pujian kepada Tn.A untuk apapun yang
dapat ia lakukan. Yang kedua, ibu tolong bantu Tn.A memfokuskan kegiatan yang
biasanya ia senangi. Yang ketiga, beri dukungan kepada Tn.A agar ia bisa kembali
tersenyum dan jarang melamun. Yang keempat, ajak Tn.A untuk melakukan kegiatan
rumah tangga yang biasa ibu lakukan. Yang terakhir, ajak Tn.A berkunjung kerumah
sanak saudara agar tidak monoton dan mau bergerak”
c. FaseTerminasi
a) Evaluasisubjektif
“Bagaimana dengan cara cara yang barusan saya beritahu ke ibu, apa sudah
jelas dan dapat segera dilakukan?”
2) Rencana tindaklanjut
“ Cara untuk mengatasi gangguan citra tubuh barusan adalah salah satu dari
banyaknya cara.Masi ada cara lagi, jika nanti kondisi Tn.A masih perlu untuk
ditangani.”
a. Fase Orientasi
1) Salam
“Assalaamu’alaikum. Bu, bagaimana kabar ibu dan Tn.A? Apakah bisa kita bercakap
cakap lagi?”
2) Evaluasivalidasi
" Apakah cara yangs aya sampaikan kemaren sudah di lakukan? Bagaimana
hasilnya?”
3) Kontrak
o ”Mari bu kita temuin Tn.A . ”Tn.A lagi ngapain ? Bagaimana kalau kita bercakap-
cakap sebentar ?. Apa saja kegiatan yang sudah dilakukan ? (pasien mengatakan
beberapa). Bagus sekali ! Tn.A hebat dong”.
o ”Kembali duduk : ”Bagaimana ibu, sudah lihat cara yang kita lakukan tadi ? Apa
saja yang sudah dapat dilakukan oleh Tn.A . Ia sudah mau untuk beraktivitas.
Bagus !”
c. FaseTerminasi
a) Evaluasisubjektif
b) Evaluasiobjektif
“Ada hal yang ingin dilakukan lagi untuk kesembuhan Tn.A? Kapan ibu ingin
melakukan? Baik, bagus sekali”
5) Rencana tindaklanjut
“ Baiklah, dua hari lagi saya kembali. Nanti kita bicarakan hal hal yang ingin dicapai oleh
Tn.A. Assalamu’alaikum, sampai jumpa”