Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ade Maula Zakiya Rahmah

NIM : 1801085017
Kelas : 5H
No Kompetensi Kompetensi Materi Indikator Bentuk Tes Uraian Soal Kunci Jawaban
Uru Inti Dasar
t
1. Memahami, Mendeskripsikan Ekonomi Peserta didik PG Studi tentang membuat D
menerapkan konsep ilmu dapat pilihan, dengan atau tanpa
dan ekonomi menjelaskan menggunakan
menganalisis pengertian dari uang, dalam menggunaka
pengetahuan ilmu ekonomi. n sumber daya produksi
faktual, yang terbatas merupakan
konseptual, pengertian ilmu ekonomi
prosedural dan menurut … .
metakognitif A. Adam Smith
berdasarkan B. Abraham Maslow
rasa ingin C. J.M. Keynes
tahunya D. Paul A Samuelson
tentang ilmu E. M. Manullang
pengetahuan,
teknologi,
seni, budaya
dan humaniora
dalam
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan,
dan peradaban
terkait
penyebab
fenomena dan
kejadian
dalam bidang
kerja yang
spesifik untuk
memecahkan
masalah.

2. Memahami, Mengidentifikasi Ekonomi Peserta didik Essay Mengapa kelangkaan bisa Secara umum, ada 5
menerapkan kelangkaan dan dapat terjadi? Jelaskan cara penyebab terjadinya
dan biaya peluang menjelaskan mengatasi kelangkaan! kelangkaan:
menganalisis dalam memenuhi penyebab
pengetahuan kebutuhan terjadinya 1. Perbedaan Letak
faktual, kelangkaan Geografis
konseptual, ekonomi. Hal ini
prosedural dan dikarenakan sumber daya
metakognitif alam yang ada di bumi
berdasarkan tidak tersebar secara
rasa ingin merata. Ada tempat yang
tahunya mempunyai tanah-tanah
tentang ilmu subur, ada juga yang tidak.
pengetahuan, Ada tempat yang memiliki
teknologi, sumber mata air
seni, budaya berlimpah, ada juga yang
dan humaniora tidak.
dalam
wawasan 2. Pertumbuhan
kemanusiaan, Penduduk
kebangsaan, Thomas Robert Malthus,
kenegaraan, seorang ekonom asal
dan peradaban Inggris, menyatakan
terkait bahwa pertumbuhan
penyebab penduduk yang lebih
fenomena dan cepat dibandingkan denga
kejadian n pertumbuhan
dalam bidang produksi akan
kerja yang menyebabkan kelangkaan.
spesifik untuk Banyaknya penduduk
memecahkan berarti lebih banyak
masalah. kebutuhan yang harus
dipenuhi. Jadi, kalau
pertumbuhan produksinya
hanya sedikit tidak akan
mencukupi kebutuhan tadi.

3. Kemampuan Produksi
Faktor-faktor produksi
(tenaga kerja, sumber daya
alam, modal,
kewirausahaan) yang kita
punya tidak akan sama
kemampuannya. Alhasil,
tidak semua kebutuhan
akan terpenuhi.
 

4. Perkembangan
Teknologi
Di negara maju,
perkembangan teknologi
terbilang lebih cepat
dibandingkan negara
berkembang. Ini
berpengaruh terhadap
terpenuhinya kebutuhan
masyarakat. Teknologi
yang rendah pastinya
hanya mampu memenuhi
kebutuhan yang lebih
sedikit dibandingkan
teknologi yang tinggi.

5. Bencana Alam
Bencana alam akan
memengaruhi jumlah
sumber daya yang ada,
sehingga mengganggu
pemenuhan kebutuhan
manusianya.

Untuk menanggulangi
adanya kelangkaan, kita
harus membuat skala
prioritas. Menentukan
mana kebutuhan yang
lebih penting dan harus
dipenuhi terlebih dahulu.

Cara mengatasi
kelangkaan :

1.Tidak menggunakan
sumber daya alam  secara
berlebihan (hemat)
2. Meningkatkan
pengelolaan berbagai
macam sumber daya alam
3. Menciptakan alat
pemuas kebutuhan
4. Memelihara dan
melestarikan sumber daya
alam
5. Menciptakan barang
subtitusi / barang
pengganti
6. Memperbaharui sumber
daya alam yang dapat
diperbaharui
7. Tidak merusak sumber
daya alam yang ada

3. Mengolah, Mendeskripsika Kewirausahaa Peserta didik Assessmen Buatlah Pop Up Book


menalar, dan n konsep n dapat t dengan masing-masing
menyaji dalam kewirausahaan. memahami kelompok yang terdiri
ranah konkret tentang konsep dari 2 orang tentang
dan ranah kewirausahaan konsep kewirausahaan se
abstrak terkait . kreatif mungkin!
dengan
pengembanga
n dari yang
dipelajarinya
di sekolah
secara
mandiri,
bertindak
secara efektif
dan kreatif,
dan mampu
melaksanakan
tugas spesifik
di bawah
pengawasan
langsung.

4. Menghayati Menunjukkan Dilampirkan. Sikap Dilampirkan.


dan perilaku ilmiah
mengamalkan (memiliki rasa
perilaku jujur, ingin tahu;
disiplin, objektif; jujur;
tanggung teliti; cermat;
jawab, peduli tekun; hati-hati;
(gotong bertanggung
royong, jawab; terbuka;
kerjasama kritis; kreatif;
toleran, inovatif dan
damai), peduli
santun, lingkungan)
responsif dan dalam aktivitas
pro-aktif dan sehari-hari
menunjukan sebagai wujud
sikap sebagai implementasi
bagian dari sikap dalam
solusi atas melakukan
berbagai pengamatan dan
permasalahan berdiskusi.
dalam
berinteraksi
secara efektif
dengan
lingkungan
sosial dan
alam serta
dalam
menempatkan
diri sebagai
cerminan
bangsa dalam
pergaulan
dunia.

Lampiran
Rubrik :

Indikator sikap Tanggung jawab dalam pembelajaran :

1. Kurang baik jika menunjukkan sama sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan suda ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menurus dan ajeg/konsisten.
Indikator sikap bekerjasama dalam kegiatan ekonomi.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan ekonomi.
2. Cukup baik jika menunujukkan ada sedikit usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunujukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunujukkan adanya usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum ajeg/konsisten.
Indikator sikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif tetapi
masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif
tetapi masih belum ajeg/konsisten.
Indikator sikap disiplim terhadap proses pembelajaran

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap disiplin selama proses pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
Indikator sikap santun terhadap proses pembelajaran.

1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap santun selama proses pembelajaran.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap santun selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap santun selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan ada saha untuk bersikap santun selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten.

Bubuhkan tanda √ pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan


Keterangan :

K : Kurang, C : Cukup, B : Baik, SB : Sangat Baik

Sikap
Tanggung Jawab Toleran Disiplin Santun
No Nama Siswa
K C B SB K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai