Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Gilang Aldiansach

12019043
ETIKA DAN TOLERANSI TERHADAP MANUSIA
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang artinya kebiasaan, watak, sikap, adat, dan cara
berfikir. Jadi dapat diartikan bahwa etika adalah perbuatan manusia terwujud dari perbuatan, watak, dan
ucapan yang sifatnya membangun, tidak merusak lingkungan dan tidak pula merusak tatanan sosial.
Toleransi berasal dari Bahasa Arab yaitu tasamuh, as-samahah. Toleransi adalah suatu bentuk sikap
menghargai dan menghormati orang-orang disekitar kita. Jadi etika dan toleransi terhadap manusia itu
sendiri adalah sikap saling menghormati dan saling bekerjasama di antara kelompok-kelompok
masyarakat yang berbeda baik secara etnis, bahasa, budaya, politik, maupun agama. Oleh karena itu
merupakan konsep agung dan mulia yang sepenuhnya menjadi bagian organik dari ajaran agama-agama,
termasuk agama Islam.
Etika dan toleransi terhadap manusia dibagi menjadi sebagai berikut
1. Etika terhadap diri sendiri
Yaitu mensucikan dan membersihkan diri dengan cara bertaubat, muraqabah, muhasabah, dan
mujahadah
2. Etika terhadap orang tua
Sebagaimana telah dicantumkan Q.S Al isra ayat 23-24. Jadi berbuat baiklah kepada orang tua,
kita tidak boleh membentak ataupun bahkan melwannya karena orang tua sudah membesarkan
kita dari kita sejak kecil
3. Etika terhadap sesama muslim
Sudah dijelaskan di Q.S Al Hujurat ayat 10. Jadi sesama muslim harus ukhuwah atau mempererat
tali persaudaraan tidak perlu pandang bulu, ras ataupun yang lainnya dan intinya masih dalam
islam
4. Etika terhadap non-muslim
Yaitu bisa dilakukan dengan menghormati dan menghargai (tasamuh), berdamai dan saling
bekerja sama untuk kepentingan bersama
5. Etika terhadap lawan jenis
Yaitu dengan cara menjaga pandangan baik itu laki-laki ataupun perempuan, jangan berduaan di
tempat sepi pasti orang ketiga dari mereka yaitu setan, dan dilarang berbicara yang berlebihan
ataupun yang tak pantas serta bersikap sopan
6. Etika berumah tangga
Tujuannya yaitu memenuhi syarat sebagai muslim dan muslimat
ETIKA PERKEMBANGAN PERADABAN

Kebudayaan merupakan merupakan serangkaian aturan pertunjukan, resep, rencana, dan strategi
yang terdiri atas serangkaian model kognitif yang dimiliki manusia, dan digunakannya secara selektif
dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-tindakannya.
Peradaban merupakan sesuatu yang berkaitan dengan hasil cipta karya kehidupan manusia meliputi
politik, ekonomi dan sebagainya.
Ghazwul fikri berasal dari kata ghazwul artinya peperangan dan fikri artinya pemikiran. Jadi
Ghazwul fikri adalah penyerangannya dengan berbagai cara terhadap pemikiran umat islam untuk
merubah yang ada di dalamnya yang tujuannya yaitu memurtadkan kaum islam dari agamnya. Yang
menjadi sasaran tentu saja adalah pola pikir, akhlak (perilaku), dan aqidah dari kaum muslimin. Apabila
seseorang sering menerima paham sekuler, maka ia pun akan berpikir ala sekuler. Bila seseorang dicekoki
dengan pola pikir komunis, materialis, liberalis, kapitalis atau yang lainnya, maka merekapun akan
cenderung berpikir dengan salah satu paham tersebut. Perang pemikiran dilahirkan dalam bentuk media-
media baik cetak maupun elektronik. Dari sana pula timbul persaingan untuk saling memperkenalkan
sesuatunya dan semakin banyak iklan maka semua orang akan melihat dan menjadikannya sebagai gaya
hidup atau properti dalam menentukan jalan hidupnya.
Cara mengatasi ghazwul fikri adalah sebagai berikut

 Beribadah kepada Allah SWT


 Berkumpul dengan orang-orang yang memiliki ilmu agama islam
 Mengamalkan isi Al’Quran
 Menguatkan iman kita agar tidak terpengaruh

Anda mungkin juga menyukai