Laporan Genetika 6
Laporan Genetika 6
ACARA 6
CHI SQUARE TEST
LABORATORIUM AGRONOMI
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2018
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. HASIL
Gambar keterangan
Nama Inang : Daun Seris
Tipe kerusakan : Daun berwarna
kuning.
Penyebab kerusakan : Dikarenakan rusaknya
klorofil, terserang
hama, Daun berwarna
Kuning
Mekanisme kerusakan : Rusaknya klorofil dan
matinya sel
Nama Inang : Daun jambu biji
Tipe kerusakan : Daun berlubang
Penyebab kerusakan : Diserang hama
penggigit pengunyah
Mekanisme kerusakan : Tipe injury
BAB II
BAHAN DAN METODE
2.1 Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini yaitu :
1. Kacang buncis merah dan putih 400 biji
2. Kantong atau kotak
3. Petridish
4. Jas lab
5. Buku penuntun praktikum
6. Lembar kerja praktikum
7. Alat tulis kerja
2.2 Metodelogi
1. 200 biji kacang merah dan juga 200 biji kacang putih dicampurkan, mengaduk dan
menempatkan dalam satu kotak.
2. Sampel dari campuran diatas(1) diambil sebanyak 1 petridish penuh.
3. Yang merah dan juga yang putih dipisahkan dan dihitung.
4. Data dicatat pada lembar kerja dan jumlah yang diharapkan dihitung berdasarkan jumlah
sampel dan juga populasi kacang merah dan kacang putih.
5. Tabel lembar kerja dilengkapi dan X2 dihitung.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Perhitungan X2 untuk sampel yang diambil dari populasi 200 kacang merah dan 200
kacang putih
Fenotipe Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2 (O-E)2/E
(Observasi =O) (Expected=E) (O-E) X2
Merah 103 114 -11 121 1,06
Putih 125 114 11 121 1,06
Total 228 228 0 242 2,12
Kesimpulan :
hit <
2 2
x 5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
Tabel 2. Perhitungan X2 untuk acara 1 (Mendel 1), 20 x
Fenotipe Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2 (O-E)2/E
(Observasi =O) (Expected=E) (O-E) X2
Merah 16 15 1 1 0,067
Putih 4 5 -1 1 0,2
Total 20 20 0 2 0,260
Kesimpulan :
hit <
2 2
x 5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
Tabel 3. Perhitungan X2 untuk acara 1 (Mendel 1) 40 x
Fenotipe Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2 (O-E)2/E
(Observasi =O) (Expected=E) (O-E) X2
Merah 30 30 0 0 0
Putih 10 10 0 0 0
Total 40 40 0 0 0
Kesimpulan :
x hit <
2 2
5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
. x hit <
2 2
5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel
Tabel 5. Perhitungan X2 untuk acara 2 (Mendel II)
Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2/E
2
Fenotipe (O-E)
(Observasi (Expected=E) (O-E) X2
=O)
32 64 32 64 32 64 32 64 32 64
. x hit <
2 2
5% (untuk 32 kali)
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
hit >
2 2
x 5% (untuk 64 kali)
Maka Ho ditolak, sehingga nilai amatan tidak sesuai dengan nisbah mendel.
hit <
2 2
x 5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
Tabel 7. Perhitungan X2 untuk acara 3 (Probabilitas) 40 x
3 Koin Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2 (O-E)2/E
(Observasi =O) (Expected=E) (O-E) X2
3A-0G 5 5 0 0 0
2A-1G 16 15 1 1 0,06
1A-2G 15 15 0 0 0
0A-3G 4 5 -1 1 0,2
Total 40 40 0 2 0,26
Kesimpulan :
hit <
2 2
x 5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel
Tabel 8. Perhitungan X2 untuk acara 3 (Probabilitas) 48 x
4 Koin Pengamatan Harapan Deviasi (O-E)2 (O-E)2/E
(Observasi =O) (Expected=E) (O-E) X2
4A-0G 4 3 1 1 0,33
3A-1G 16 12 4 16 1,33
2A-2G 13 18 -5 25 1,38
1A-3G 12 12 0 0 0
0A-4G 3 3 0 0 0
Total 48 48 0 42 3,04
Kesimpulan :
x hit <
2 2
5%
Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini percobaan yang dilakukan adalah untuk mengetahui apakah suatu
data dari hasil pengamatan yang didapat sesui dengan nilai atau nilai ekspektasinya dan apakah
hasil dari data suatu observasi yang diperoleh sesuai dengan model atau teori yang telah
ditentukan.
Dalam praktikum kali ini membahas mengenai chi-square test (uji X2) dan pecobaan kali ini
memakai data percobaan yang telah dilakukan sebelumnya adapun data yang dipakai yakni acara
1 data perhitungan Mendel 1 percobaan 20x , 40x, dan 60x sedangkan untuk acara 2 pengamatan
Mendel II dan untuk pengamatan acara 3 tentang probabilitas percobaan 30x, 40x dan 48x
dengan tujuan untuk menghitung X2 untuk menentukan apakah data yang diperoleh cocok atau
sesuai teori atau yang diharapkan dan juga untuk menginterpretasikan nilai X 2 yang dihitung
dengan tabel X2.
Percobaan chi square test ini dilakukan perhitungan X 2 untuk sampel yang
diambil dari populasi 200 kacang merah dan juga 200 kacang putih sehingga diperoleh
data merah dan putihnya hasil pengamatan (observasi) merah 103 dan putih 125 totalnya
228 dan data yang sesuai dengan harapan (expected) seharusnya merah dan putih
sebanyak 114. Deviasinya yaitu merah -11 dan putih juga 11 hasil deviasi dikuadratkan
sehingga menjadi merah dan putih yaitu 121 sedangkan untuk X2 merah 1,06 dan putih
hit <
2 2
1,06 dengan totalnya 2,12 jadi kesimpulan dari percobaan ini x 5% Maka Ho
diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel.
Percobaan chi square test ini dilakukan dengan cara pengambilan data yang dilakukan
dalam praktikum sebelumnya yakni data hukum Mendel 1 percobaan 20x, 40x dan 60x sehingga
diperoleh data merah dan putihnya hasil pengamatan pada pelemparan 20x (observasi) merah 16
dan putih 4 totalnya 20 dan data yang sesuai dengan harapan (expected) seharusnya merah 15
dan putih sebanyak 5. Dengan deviasinya yaitu merah 1 dan putih -1 hasil deviasi dikuadratkan
sehingga menjadi merah dan putih yaitu 1 sedangkan untuk X 2 merah 0,067 dan putih 0,2 dengan
hit <
2 2
totalnya 0,266 jadi kesimpulan dari percobaan ini x 5% Maka Ho diterima, sehingga
nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel. Dan untuk data pada percobaan pelemparan 40x
Percobaan chi square test ini dilakukan perhitungan X 2 untuk sampel yang sehingga diperoleh
data merah dan putihnya hasil pengamatan (observasi) merah 30 dan putih 10 totalnya 40 dan
data yang sesuai dengan harapan (expected) seharusnya merah sebanyak 30 dan putih sebanyak
10. Sehingga deviasinya yaitu merah 0 dan putih 0. Sedangkan hasil X2 merah 0 dan putih 0
<
2 2
dengan totalnya 0 jadi kesimpulan dari percobaan ini x hit 5% Maka Ho diterima,
sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel. Sedangkan untuk percobaan pelemparan
60x diperoleh datanya yakni hasil pengamatan pada pelemparan 60x (observasi) merah 47 dan
putih 13 totalnya 60 dan data yang sesuai dengan harapan (expected) seharusnya merah 45 dan
putih sebanyak 15. Dengan deviasinya yaitu merah 2 dan putih -2 sedangkan untuk hasil X2
hit <
2 2
merah 0,08 dan putih 0,26 dengan totalnya 0,34 jadi kesimpulan dari percobaan ini x
5% Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah mendel. Dalam pengamatan
percobaan Mendel 1 yang telah dilakukan hasil pengamatan terjadi karena kebetulah dan
observasi sama harapan tidak beselisih jauh.
Percobaan chi square test ini dilakukan dengan cara pengambilan data yang dilakukan
dalam praktikum sebelumnya yakni data hukum Mendel II percobaan 32x dengan 64x, sehingga
diperoleh data fenotip pada percobaan pengambilan 32x hasil pengamatannya bulat-kuning 15,
bulat-hijau 7, keriput-kuning 7 dan keriput hijau 3 dengan totalnya 32 dan data yang sesuai
dengan harapan (expected) seharusnya bulat-kuning 18, bulat-hijau 6, keriput-kuning 6 dan
keriput-hijau 2. Dengan deviasinya yaitu bulat-kuning -3, bulat-hijau 1, keriput-kuning 1 dan
juga keriput-hijau 1 hasil deviasi dikuadratkan sehingga menjadi bulat-kuning 9, bulat-hijau 1,
keriput-kuning 1 dan juga keriput-hijau 1 sedangkan untuk (O-E)2/E X2 bulat-kuning 0.5 dan
bulat-hijau 0,16 dan juga keriput-kuning 0,16 serta keriput-hijau 0,5. Jadi kesimpulan dari
x hit <
2 2
percobaan ini 5% Maka Ho diterima, sehingga nilai amatan sesuai dengan nisbah
mendel.
Cara pengambilan data selanjutnya yang dilakukan dalam praktikum sebelumnya yakni
data hukum Mendel II percobaan 64x sehingga diperoleh data fenotip pada percobaan
pengambilan 64x hasil pengamatannya bulat-kuning 30, bulat-hijau 12, keriput-kuning 14 dan
keriput hijau 8 dengan totalnya 64 dan data yang sesuai dengan harapan (expected) seharusnya
bulat-kuning 36, bulat-hijau 12, keriput-kuning 12 dan keriput-hijau 4. Dengan deviasinya yaitu
bulat-kuning -6, bulat-hijau 0, keriput-kuning 2 dan juga keriput-hijau 4 hasil deviasi
dikuadratkan sehingga menjadi bulat-kuning 36, bulat-hijau 0, keriput-kuning 4 dan juga keriput-
hijau 16 sedangkan untuk (O-E)2/E X2 bulat-kuning 1 dan bulat-hijau 0 dan juga keriput-kuning
hit >
2 2
0,33 serta keriput-hijau 4 jadi kesimpulan dari percobaan ini x 5% Maka Ho ditolak,
sehingga nilai amatan tidak sesuai dengan nisbah mendel.
Percobaan chi square test ini selanjutnya dilakukan dengan cara pengambilan data
yang dilakukan dalam praktikum sebelumnya yakni data acara 3 tentang probabilitas
dengan percobaan 30x, 40x dan 48x sehingga diperoleh data merah dan putihnya hasil
pengamatan pada pelemparan 30x dengan fenotip angka dan juga gambar (observasi)
angka 19 dan gambar 11 totalnya 30 dan data yang sesuai dengan harapan (expected)
seharusnya angka 15 dan gambar sebanyak 15. Dengan deviasinya yaitu angka 4 dan
gambar -4 hasil deviasi dikuadratkan sehingga menjadi angka dan gambar yaitu 16
sedangkan untuk (O-E)2/E X2 angka dan gambar 1,06 dengan totalnya 2,12 jadi
hit <
2 2
hit <
2 2
hit <
2 2
1. Berdasarkan 8 tabel diatas hampir rata rata seluruh data X2 hitung memiliki nilai lebih
kecil dari X2 tabel tiap tiap data kecuali data tabel 5 pengambilan 64kali, pada tabel ini
nilai X2 hitung lebih besar dari X2. Dengan demikan seluruh data percobaan diatas dapat
diterima dan sesuai dengan model atau teori kecuali data tabel 5 pengambilan 64 kali.
Devisiasi pada tiap tiap data terjadi karena kebetulan belaka, mungkin karena kurangnya
kesempurnaan dalam melakukan percobaan tersebut.
2. Hasil percobaan dengan mengurangi deviasi dari jumlah variabel percobaan harus dapat di
interpretasikan dengan baik dan sesuai dengan tabel X2. Pengujian yang dilakukan
mengunakan rumus yaitu :
k
(Oi−Ei)2
x2 =∑ Ei
i=1
Ei = jumlah individu yang diharapkan atau secara teoritis pada fenotipe keI
å = Total dari semua kemungkinan nilai (Oi-Ei) 2/Ei untuk keseluruhan fenotipe
DAFTAR PUSTAKA
Welsh, J. 2010. Dasar-Dasar genetika dan Ilmu Pemulian Tanaman. Jakarta. Erlangga.