Anda di halaman 1dari 2

Sifat dan Pengujian Bahan Aspal

Pengertian Aspal Sifat Dasar dan Tambahan Aspal


ASTM D-8-31 Sifat Dasar Pavement
ASPAL adalah bahan berwarna hitam atau coklat tua, Kuat tidak gagal pada saat menahan beban;
pada temperature ruang berbentuk padat. Jika Kaku tidak berubah bentuk, secara eksesif, pada
dipanaskan sampai suhu tertentu menjadi lunak atau saat dilalui beban; Rata menyediakan bidang
cair (perekat) pergerakanroda kendaraan
BITUMEN, didapat dari alam atau dari proses Sifat Tambahan Pavement
pembuatan minyak bumi. Kasar menyediakan friksi yang baik, untuk
TER atau TAR, didapat dari sisa penyulingan minyak proses deselerasi (rem), akselerasi maupun
bumi. menahan gaya sentrifugal (supaya kendaraan
Asphalt Institute tidak terlempar); Kering menjamin kontak ban
ASPAL adalah suatu campuran zat Hidrokarbon (C dan dengan permukaan Sifat Dasar dan Tambah
H) alami atau dari suatu proses pemanasan minyak
bumi atau dari keduanya, bersifat non logam, dapat Kandungan Kimia dalam Aspal
berbentuk gas; cairan; atau bahan setengah padat, Terdiri dari senyawa molekul hydrokarbon
dapat larut dalam karbon disulfida (CS2). komplex semi solid.
Proses Terbentuknya Aspal Bersifat viscoelastis dengan kekentalan
Minyak bumi : Produk utama -> bensin, kerosin, tinggi.
gas, dll & Residu (endapan) -> aspal, oli pelumas, Elemen aspal mengandung:
dan oli lainnya Carbon 82 - 88%
Aspal : Aspal alam -> aspal danau dan gunung Hidrogen 8 - 11%
(asbuton) & Aspal buatan -> dari minyak Oksigen 0 - 15%
Fungsi Aspal dalam Campuran Beraspal Belerang 0 - 15%
Sebagai bahan pengikat yang memberikan ikatan Nitrogen 0 - 1%
yang kuat antara agregat dalam campuran. Aspal
Sebagai bahan pengisi yang berfungsi mengisi Asphalthene (5-25%)
rongga antara butir agregat dan rongga yang ada Maltine -> resin, saturated (5-20%)
dalam agregat itu sendiri. aromatic (40-65%)
Sifat Aspal yang Dibutuhkan
▪ Konsistensi: pen, kekentalan, titik lembek, Jenis Bahan Perkesaran Lentur
Lapis permukaan :
daktilitas
▪ Kelekatan Beton aspal (asphalt concrete), Penetrasi
▪ Pelapukan (aging index) macadam, Laburan aspal pasir (surface
▪ Kelekatan terhadap agregat treatment), Konstruksi telford, Tanah yang
▪ Viskositas distabilisasi (kapur/semen)
▪ Kepekaan terhadap perubahan suhu Lapis pondasi :
▪ Keawetan akibat pengaruh cuaca dab beban Beton aspal, Batu pecah mesin (crushed
lalu lintas stone), Sirtu (pasir batu)/gravel
▪ Pengaruh pemanasan dan tebal film aspal Tanah dasar :
pada batuan Tanah asli, Tanah tim

Aspal Ideal dalam Campuran Kemudahan dalam Pelaksaan


Kekakuan rendah atau viskositas yang cukup Kekentalan untuk penghamparan berdasarkan
sehingga tidak memerlukan temperatur tinggi hasil uji viskositas
untuk pemompaan, pencampuran dan Pada spesifikasi tingkat kekerasan aspal,
pemadatan kemudahan pelaksanaan dilihat dari:
Kekakuan tinggi pada saat temperatur tinggi a. Nilai penetrasi (makin rendah penetrasi,
(musim panas) untuk menghindari alur usaha pemanasan semakin besar);
(rutting) dan shoving b. Titik lembek;
Kekakuan rendah pada saat tempeatur c. PI aspal (PI tinggi memerlukan usaha
rendah (musim dingin) untuk menghindari pemanasan lebih besar).
retak Pada spesifikasi kelas kinerja: Kekentalan
Kelekatan terhadap agregat yang tinggi pada 135oC tidak lebih dari 300 cST
untuk menghindari stripping
Jenis-Jenis Aspal Tack Coat
1. Aspal keras Aspal cair yang RC
2. Aspal cair: dihasilkan dengan melarutkan aspal Lapisan permukaan
keras dengan bahan pelarut berbasis minyak aspal+concrete (aspal+agregat)
Aspal cair cepat mantap (RC = rapid curing) Lapisan pondasi (AC / Granular)
Aspal cair mantap sedang (MC = medium lapisan pondasi atas
curing) lapisan pondasi bawah
Aspal cair lambat mantap (SC = slow curing) Lapisan tanah
3. Aspal emulsi: dihasilkan melalui proses
pengemulsian aspal keras Pembagian aspal cair (cut back asphalt)
Aspal emulsi anionik: berion negatif di lapangan berdasarkan pelarut dan
Aspal emulsi kationik: berion positif
viscositasnya
Aspal emulsi non-ionik: tidak berion AC + Kerosin Aspal Cair penguapan sedang (Medium
4. Aspal modifikasi: dibuat dengan mencampur Curing = MC
aspal keras degan suatu bahan tambah MC30 Medium Curing, angka viscositas dari
Aspal polymer elastomer. 20–60
Aspal polymer plastomer. MC70 Medium Curing, angka viscositas dari
70–140
Pembagian Aspal Keras di Lapangan

1. AC-40 -> 40-59 Cair/encer
MC250 Medium Curing, angka viscositas dari
250–500
2. AC-60 -> 60/79
MC800 Medium Curing, angka viscositas dari
3. AC-80 -> 80/99 800–1600
4. AC-120 -> 120/150
5. AC-200 -> 200/300 Ke↑ MC3000 Medium Curing, angka viscositas dari
3000–6000
Jenis aspal ini terutama digunakan untuk prime
AC-40 -> Asphalt Cement dengan angka coat, campuran bahan tambalan (yang dapat
penetrasi 40, didapat dari hasil uji penetrasi di disimpan), dan aspal beton campuran dingin.
laboratorium, yaitu masuknya jarum ke dalam
benda uji sedalam 40-59 divisi (1 divisi = Jenis Aspal yang Diperlukan di
0.1mm) pada beban 100 gram; suhu 25oC dan
Indonesia
waktu 5 detik.
1. Aspal keras tanpa modifikasi
Klasifikasi Aspal Berdasarkan Penetrasi 2. Aspal keras dengan modifikasi:
Setiap pen (dari 40-200) atau setiap kelas aspal- polymer, plastomer, elastomer
40 memiliki sifat yang berbeda-beda, nilai aspal alam
penetrasi atau nilai kekerasannya berbeda-beda. multigrade
Untuk bahan tack coat, prime coat, campuran
dingin, dan treated:
Pembagian aspal cair (cut back asphalt) Aspal cutback
di lapangan berdasarkan pelarut dan
viscosi Jenis aspal keras tanpa modifikasi
AC + Bensin -> Aspal Cair penguapan cepat yang biasa digunakan di Indonesia :
(Rapid Curing / RC) 1. PEN 40
1. RC70 ->Rapid Curing, angka viscositas dari 2. PEN 60

70–140 Kental 3. PEN 80
2. RC250 -> Rapid Curing, angka viscositas dari Untuk mengurangi resiko deformasi, dapat
250– 500 menggunakan aspal dengan kriteria sebagai
3. RC800 -> Rapid Curing, angka viscositas dari berikut:
800–1600 Gunakan aspal dengan nilai penetrasi
4. RC3000 -> Rapid Curing, angka viscositas dari rendah, Gunakan aspal dengan nilai titik

3000–6000 Cair lembek tinggi, Gunakan aspal dengan PI
5. RC-70 artinya aspal cair penguapan cepat tinggi
dengan nilai viscositas antara 70-140 Cst. Diberikan bahan tambah yang dapat
Jenis aspal ini terutama digunakan sebagai menurunkan nilai penetrasi
bahan tac.

Anda mungkin juga menyukai