Disusun oleh :
Rifa Zulfa Azzahra
201121060
2B-KSI
L = A x Y = 18 x 3 = 54 m.
• Berdasarkan Jh = 72,18 m.
• Berdasarkan Jpm = 875,14 m
• Berdasarkan Jarak Pandang di Malam Hari, Kenyamanan, dan Penampilan = 54 m.
𝐴 .𝐿 18 .100
Rumus : Ev = = = 2,25 m.
800 800
Dari tabel diatas, jalan sedang pada daerah perbukitan maka nilai kelandaian
maksimumnya adalah 7%.
• Jarak Pandang Henti Minimum.
Berdasarkan tabel dibawah, nilai jarak pandang henti minimum pada jalan
menanjak dengan kecepatan rencana 40 km/jam dan kelandaian 7% adalah sekitar
44 m.
• Jarak Pandang Henti Mendahului.
➢ Untuk S < L
S2 442
K= = = 12,42 m
200(√h1−√h2) 200(√1,2−√0,1)
L = A x K = 18 x 12,42 = 223,61 m
Maka, 44 < 223,61 m (memenuhi)
➢ Untuk S > L
2𝑆 200(√h1−√h2) 2.44 200(√1,2−√0,1)
K= − = − = 4,88 - 0,48 = 4,4 m.
𝐴 𝐴2 18 182
L = A x K = 18 x 4,4 = 79,36 m
Maka, 44 > 79,36 m (tidak memenuhi)
L = A x K = 18 x 467,78 = 8420 m
Maka, 270 < 8420 m (memenuhi)
➢ Untuk S > L
2𝑆 200(√h1−√h2) 2(270) 200(√1,2−√0,1)
K= − = − = 30-0,48 = 29,52 m.
𝐴 𝐴2 18 182
L = A x K = 18 x 29,52 = 531,36 m
Maka, 270 > 531,36 m (tidak memenuhi)
Jadi, panjang L yang didapat :
• Berdasarkan Jh = 223,61 m.
• Berdasarkan Jpm = 8420 m.
𝐴 .𝐿 18 .200
Rumus : Ev = = = 4,5 m.
800 800
6.) Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan perencanaan alinyemen vertical pada tanjakan Jalan
Cirateun Peuntas, didapat nilai-nilai parameter menggunakan dua pedoman. Nilai-nilai
yang didapat yaitu sebagai berikut :
➢ Pedoman Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota Bina Marga Tahun
1997 :
• Nilai L = 100 m
• Nilai Ev = 2,25 m.
➢ Pedoman Desain Geometrik Jalan Bina Marga 2021 :
• Nilai L = 200 m
• Nilai Ev = 4,5 m.