Anda di halaman 1dari 3

1.

penjelasan mengenai tiap tikungan FC, SCS, SS

a. Full Circle (F-C)

Full circle (FC) adalah tikungan yang berbentuk busur lingkaran secara penuh. Tikungan ini
memiliki satu titik pusat lingkaran dengan jari – jari yang seragam. Tikungan FC hanya
digunakan utuk R (jari – jari tikungan) yang besar agar tidak terjadi patahan, karena dengan R
kecil maka diperlukan super elevasi yang besar. Tikungan FC ini tidak memerlukan lengkung
peralihan dan hanya berbentuk busur lingkaran saja

b. Spiral – Circle – Spiral (SCS)

Spiral – Circle – Spiral (SCS) adalah tikungan yang terdiri dari satu lengkung lingkaran dan dua
lengkung spiral atau lengkung peralihan. Tikungan ini dimaksudkan jika tidak bisa digunakan
jenis FC karena ruang untuk kendaraan berbelok tidak terlalu besar atau sedang, maka alternatif
kedua menggunakan tikungan jenis ini, karena pada tikungan ini menggunakan lengkung
peralihan pada saat masuk tikungan, kemudian busur lingkaran di puncak tikungan dan diakhiri
lagi dengan lengkung peralihan saat kendaraan keluar tikungan.

c. Spiral – Spiral ( S – S )

Spiral – Spiral ( S – S ) adalah tikungan yang terdiri atas dua lengkung spiral atau lengkung
peralihan saja. Penggunaan tikungan jenis ini adalah pilihan terakhir jika tidak bisa
menggunakan dua jenis tikungan di atas, karena ruang untuk kendaraan berbelok sangat sempit
sehingga pada tikungan ini tidak menggunakan busur lingkaran hanya lengkung peralihan saja
pada awal masuk dan keluar tikungan.

rumus yang digunakan untuk bentuk spiral-spiral :

Lc = 0 dan Өs = ½ ∆PI (3.16)

Ltot = 2 x Ls (3.17)

Untuk menentukan Өs rumus sama dengan lengkung peralihan.

Lc = ∆c x π x Rd / 90

P, K, Ts, dan Es rumus sama dengan lengkung peralihan

2. di ketahui R : 409m

B : 35

V : 80 km/jam

Ls = 70
e = 0,068

Catatan : Nilai C = 0,4 M / det3 dimana e : perubahan percepatan ( Buku Teknik Sipil “hal 367“ )
V3 𝑉.𝑒
Ls min = 0,022 x Rc − 2,72 𝑥 𝑐

( Buku Dasar _ Dasar Perencanaan Geometri Jalan “ Hal 109 “ )

803 80 𝑥 0,068
Ls min = 0,022 409 – 2,72 x = 31,8588557 m
x 0,4 0,4

𝐿𝑠 𝑥 90 70 𝑥 90
s = → s = 3,14 𝑥 409 =4,90555°
𝜋𝑥𝑅

c = B – 2 . s

= 35 – 2 x 4,90555 °

=25,188903°

Tabel 4.10 ( Buku Dasar – Dasar Perencanaan Geometri Jalan “ hal 129 “ )

s = 4,90555 ( Hasil interpolasi diperoleh )

Maka untuk mencari P* dan K* di dapat dari INTERPOLASI


4,90555−5
p* = 0,0073286+ ( ) x ( 0,0065934 – 0,0073286 )
4,5−5

p* = 0,007189719

Untuk Mencari k*
4,90555−5
K* = 0,4998727 + ( ) x ( 0,4998970 – 0,4998727 )
4,5−5

K* = 0,49987729

P* = 0,007189719 → 𝑝 = 𝑝 ∗ 𝑥 𝐿𝑠 =0,007189719 𝑥 70 = 0,503280319 𝑚

(0,503 m)

K* = 0,49987729 → 𝑘 = 𝑘 ∗ 𝑥 𝐿𝑠 =0,49987729 𝑥70 = 34,99141032 𝑚

( 34,991 m )
c
Lc = 180 .  . 𝑅

25,188903 °
= 𝑥3,14𝑥 409
180
= 179,7172 m

L = 2.Ls + Lc

= 2 x 70 + 179,7172 = 319,71722 m

Ts = ( R + P ) . tg. ½. B+ K

= (409+ 0,5032803) . tg . ½. 35 + 34,99141032

= 163,91255 m
( R+P )
ES = 𝐶𝑂𝑆 .𝑌2 .𝐵 − 𝑅

(409+ 0,5032803)
= 𝐶𝑂𝑆 . ½ . 35
− 409

= 20,31759568 m

Kontrol I . Lc > 20 meter OK !!

179,7172 m > 20,000 meter

Kontrol II L > 2 . Ts OK !!

319,71722 m < 327,82511 m


Ls2
Xs = Ls x ( 1 - )
40 𝑥 𝑅2

702
= 70 X ( 1 - )
40 𝑥4092

= 69,94873895 m
Ls2
Ys = 6𝑋𝑅

702
= 6 𝑋 409

= 1,996740 m

Landai relatif = {(0,02+0,068) x 3,75}/70 = 0,0047142

Anda mungkin juga menyukai