Anda di halaman 1dari 10

MINGGU 5

GEOMETRIK JALAN RAYA

MG 5
PERHITUNGAN
ALINYEMEN HORISONTAL
JENIS FULL CIRCLE
dan
PELEBARAN TIKUNGAN

SOEGYARTO

1
MINGGU 5
Tahapan perhitungan lengkung horizontal
1. Sudut tangen Δ
2. Kelandaian melintang ---------> kategori medan (TPGJAK No.038/TBM/1997) tabel II.2
3. Kecepatan Rencana (Vr) <--------- (TPGJAK No.038/TBM/1997),tabel II.6 <------- kelas
fungsi jalan<-------- kelas jalan medan
4. Hitung Jari-jari minimum untuk lengkung <---------- Rumus (------- ) tergantung
kecepatan dan superelefasi max juga gesekan max.atau <-------- tabel. TPGJAK 1997.Tabel
2.16.
5. Tentukan jari-jari rencana ( Rd) > R min
6. Rmin untuk Full Circle (FC) <----------- ,TPGJAK 1997 Tabel II.18,
7. Hitung Panjang Lengkung Peralihan( Ls ) <-------- yang terbesar dari tiga rumus ( II.8 ,
II.9, II.10 ) TPGJAK No.038/TBM/1997 atau tabel II.17
8. Hitung Panjang Busur Lingkaran ( Lc )
9. Pergeseran lengkung ( P )<------------TPGJAK 1997 Rumus ( II.11 ) ,,,, bila P < 0.25 m
tidak diperlukan lengkung peralihan
10. Lc > 20 m---------> SCS
11. Superelevasi ( e )<----------- Rumus ( -------- ), bila R besar tdk perlu superelevasi <--------
- TPGJAK 1997 Tabel II.19
12. Syarat tikungan SCS : Lc > 20 m
13. Pelebaran <------------ TPGJAK 1997 Tabel II.20
14. dst

Pemilihan bentuk alinyemen :


Setelah didapat jari-jari R yang direncanakan ( lebih besar Rmin ) -------->
a) Diasumsikan S - C - S

b) Lc < 20 m-----------Ya -------> S -S


tidak
c) P < 25 cm------------Ya-------> FC
tidak
d) f < 1,5 en ( en = 2 )--Ya-------> FC
tidak
e) Jika syarat tersebut tdk terpenuhi.-----> S - C - S

2
MINGGU 5
Contoh 1
Diketahui : sebuah tikungan belok kiri dengan data-data sbb:
1) Kelas jalan : lokal
2) Kondisi medan : datar...............( TPGJK tabel II,2)
3) Sudut tangen( Δ ) : 210
4) Kec.Renc. : 40 km/jam..... ( TPGJK tabel II,6 )
5) emaks : 10% (Jalan Lokal)..........( TPGJK tabel......)
6) en : 2%

7) Lebar perkerasan W : 4.50 m ( TPGJK tabel II,7 )

Rencanakan :
1) Jenis tikungan yang memenuhi dan tentukan STA titik-titik penting pada tikungan bila STA awal
lengkung ( TC ) adalah STA.5 + 250
2) Hitung pelebaran
3) Gambarkan bentuk lengkung tersebut dan diagram superlevasi
4) Perhitungkan jarak pandang henti ( Jh ), jarak pandang menyiap ( Jd ), Kebebasan
samping ( E )

Penyelesaian :
1) Jenis tikungan yang memenuhi dan tentukan STA titik-titik penting pada tikungan bila
STA awal lengkung adalah STA.5 + 250
Menghitung Nilai fmaks, Rmin , Dmax, komponen lengkung dan
 Direncanakan Rd = 500 m
 fmax = 0,192 - ( 0,00065 x VR ) <---------untuk VR < 80 kmjam

fmax = 0,192 - ( 0,00065 x 40 )

fmax = 0,166
2
VR
 R min =
127(e max + fmax)

2
40
 R min = = 47,3 m
127(0.10 + 0.166)

181913,53 × (e +f )
max max
 D = 2
max VR

181913,53 × (0,10 + 0,166)


D = = 30,240
max 2
40
 Direncanakan Rd = 500 m > Rmin……OK

3
MINGGU 5

 VR = 40 km/jam, ........> Berdasarkan TPGJAK 1997 Tabel II.18 ........> Rmin


tanpa lengkung peralihan adalah 250 m < Rd=500 m ( Jari-jari rencana ) sehingga
dapat digunakan jenis tikungan Full Circle (FC) .

1432.39
 D yd =
Rd
1432.39
D yd = = 2.86
500
-e max ×D 2yd 2×e max ×D yd
 e yd = +
D2
max
D max

-0 ,1×2,86 2 2×0,1×2,86
 e yd = + .= 0.018……0.02 ( 2 % )
30,24 2 30,24
kemiringan melintang ( superelevasi ) = 2%

 Kontrol persyaratan FC

 Lengkung Peralihan ( Ls ):
1) Bedasarkan waktu tempuh maksimum ( 3 detik ) untuk melintasi lengkung
peralihan, maka panjang lengkung :

V
' r
Ls = ×T
3.6
' 40
Ls = × 3 = 33,33 = 34 m
3.6

2) Berdasarkan rumus modifikasi Shortt Formula:


3
V 40 × e
' r d c = perubahan percepatan= 0.4
L s = 0.022 × - 2,272 .
R ×c c
d
3
' 40 40 × 0,0997
L s = 0.022 × - 2,272
500 × 0,4 0,4

'
Ls = 7,04 - 22,5m = - 15,4 m------- > FC

3) Berdasrkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:

4
MINGGU 5
(e -e )
' m n
Ls = × V ……….
3,6 × r r re = tingkt perub kelandaian
e
melintang VR < 70 ….re = 0,035

' (0,1 - 0,02)


Ls = × 40
3,6 × 0,035

L’s = 2 5,4 = 26 m.......


.
'
Dipakai Ls = 34 m

 Pergeseran Lintasan ( p )

2
Ls 34 2
p= ==0.0963 ---- = 0.10 m < 0.25 m------> FC ( OK )
24 × R c 24×500
TPGJAK 1997 Rumus ( II.11 ) ,,,, bila P < 0.25 m tidak diperlukan lengkung
peralihan

 Perhitungan f yang terjadi ( fyd )

2
VR
Rd =
127(e yd + f yd )
2
VR
f yd = -e
127R d yd
40 2
f yd = - 0.02 =0.0052 < ( 1,5 en = 1.5 x 0.02 =0.03) -----> FC ( OK )
127 × 500

 Panjang lengkung ( Lc )

Δ
Lc = × 2 × π × Rd
360
21
Lc = × 2 × π × 500 = 183.33 m----- = 184 m > 20 m….SCS atau FC
360

Jadi digunakan jenis tikungan Full Circle dengan kemiringan melintang atau
superelevasi 2%

5
MINGGU 5

 Komponen Tikungan :
 Tc = Rd tan ½ Δ
= 500 tan ½ x 210
= 92,67 m --------- > 93 m
 Ec = Tc tan ¼ Δ
= 92.67 tan ¼ x 210
= 8,52 m --------- = 9,0 m
Δ
 Lc = × 2 × π × Rd
360
21
Lc = × 2 × π × 500 = 183.33 m----- = 184 m > 20 m….SCS atau FC
360

3) Pelebaran

B =n( b' +c )+( n – 1 )Td + Z

Dimana :

B = Lebar perkerasan pada tikungan


n = Jumlah jalur lalu lintas
b = Lebar lintasan truk pada jalur lurus
'
b = Lebar lintasan truk pada tikungan
P = Jarak As roda depan dengan roda belakang truk
A = Tonjolan depan sampai bumper
W = Lebar perkerasan
Td = Lebar melintang akibat tonjolan depan
Z = Lebar tambahan akibat kelelahan pengemudi
C = Kebebasan samping
E = Pelebaran perkerasan
Rd = Jari-jari rencana

'' 2 2
b = Rd - Rd - P

b' =b + b''
2
Td = R d + A(2P + A) - Rd

VR
Z = 0,105 x
Rd

6
MINGGU 5
Diketahui :
Rd = 500 m
VR = 40 km/jam
Kend. Rencana = Kendaraan Sedang ( Truk Tunggal )
Lebar Kendaraan, b = 2,5 m
Jarak Antar Gandar ( P ) = 6.5 m
Tonjolan Depan Kend., A = 1.5 m

Perhitungan :
'' 2 2
b = Rd - Rd - P

500 - 7,6 =0.06 m==== 6 cm


'' 2 2
b = 500 -

b' =b + b''
' ''
b = 2.5 + 0.06 = 2.56 m
2
Td = R d + A(2P + A) - Rd

2
Td = 500 +1.5(2 ×.6.5 +1.5) - 500 =0.0218

VR
Z = 0,105 x
Rd

40
Z = 0,105 x = 0.188
500
B =n( b' +c )+( n – 1 )Td + Z
B = 2 ( 2.56 + 0,8 ) + ( 2 - 1 ) 0,0218 + 0,188 = 6.85
Lebar bagian lurus 4.5 m jadi ada pelebaran 6.85 - 4.5 = 2,35 m ????

7
MINGGU 5
4) Perhitungan Jarak Pandang.

VR = 40 km/jam
 Perhitungan Jarak Pandang Henti (Jh )
Menghitung jarak pandang henti berdasarkan TPGJAK 1997 adalah sebagai berikut
:
2
V
r
Jh = 0,694 x Vr + 0,004 x
f
2
40
Jh = 0,694 x 40 + 0,004 x
0,35
Jh = 46,05 m ------> 47 M

 Jarak Pandang Menyiap (Jd)


Jd = d1 + d2 + d3 + d4
a +T1
d1 = 0,278 x T1 x ( Vr - m + )
2
T1 =2,12 + 0,026 x VR = 3,16 detik
a = Percepatan rata2 (km/jam/dtk) = 2,052 + 0,0036 x Vr = 2,196 km/dt
m = Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan kendaraan
yang disiap (diambil 10-15 km/jam)
2.196 +3,16
d1 = 0,278 x 3.16 x ( 40 - 10 + )
2
d1 = 28,71m ------------> 29.m

d2 = 0,278 x VR x T2

T2 = Waktu Kendaraan Berada di Jalur Lawan (detik)


= 6,56 + 0,048 x VR = 8.48 dt

d2 = 0,278 x 40 x 8,48 = 94,30 m------> 95 m

d3 = anara 30 - 100 m --------> 50 m

d4 = 2/3 d2 = 63,33 m -------> 64 m

Jd = d1 + d2 + d3 + d4

Jd = 29.m + 95m + 50 m + 64 m = 238 m

8
MINGGU 5
 Daerah bebas samping ( E )

Jh = 47 m < Lc = 184 m
0
90 ×Jh
E = R { 1- cos ( )}
πR
0
90 ×47
E = 500 { 1- cos ( ) } = 0.55 M
π 500

PEMASANGAN RAMBU PEMBATAS KECEPATAN


Bila terdapat perubahan kecepatan , maka perlu dipasang rambu pada jarak tertentu dari titik
dimana perubahan kecepatan tersebut mulai berlaku;
Contoh : pada saat jalan lurus kecepatan rencana 100 km/jam, sementara pada sebuah
tikungan direncanakan dengan kecepatan 60 km/jam . JIka keberadaan rambu terlihat
oleh pengemudi sejauh 50 m. dimanakah rambu pemberitahuan pembatas kecepatan
harus dipasang ( t =2.5 dt, f = 0.3 , kelandaian jalan datar )
Jawab :
2 2
VR - V2
Jh = 0.278× VR × t + -
254(f + i)
2 2
100 - 60
Jh = 0.278 ×100 × 2.5 +
254(0.30 + 0)
Jh = 69.5 + 83.4 =152.9 - ------> 153.0 m

Jadi rambu pembatas kecepatan harus dipasang minimal 153 m - 50 m =103 m sebelum
awal lengkung

9
MINGGU 5

10

Anda mungkin juga menyukai