Anda di halaman 1dari 11

MINGGU 6

GEOMETRIK JALAN RAYA

MG 6
PERHITUNGAN
ALINYEMEN HORISONTAL
SPIRAL - CIRCLE- SPIRAL
dan
PELEBARAN TIKUNGAN

SOEGYARTO

1
MINGGU 6

Tahapan perhitungan lengkung horizontal


1. Sudut tangen Δ
2. Kelandaian melintang ---------> kategori medan (TPGJAK No.038/TBM/1997) tabel II.2
3. Kecepatan Rencana (Vr) <--------- (TPGJAK No.038/TBM/1997),tabel II.6 <------- kelas
fungsi jalan<-------- kelas jalan medan
4. Hitung Jari-jari minimum untuk lengkung <---------- Rumus (------- ) tergantung
kecepatan dan superelefasi max juga gesekan max.atau <-------- tabel. TPGJAK
1997.Tabel 2.16.
5. Tentukan jari-jari rencana ( Rd) > R min
6. Rmin untuk Full Circle (FC) <----------- ,TPGJAK 1997 Tabel II.18,
7. Hitung Panjang Lengkung Peralihan( Ls ) <-------- yang terbesar dari tiga rumus ( II.8 ,
II.9, II.10 ) TPGJAK No.038/TBM/1997 atau tabel II.17
8. Hitung Panjang Busur Lingkaran ( Lc )
9. Pergeseran lengkung ( P )<------------TPGJAK 1997 Rumus ( II.11 ) ,,,, bila P < 0.25 m
tidak diperlukan lengkung peralihan
10. Lc > 20 m---------> SCS
11. Superelevasi ( e )<----------- Rumus ( -------- ), bila R besar tdk perlu superelevasi <-------
-- TPGJAK 1997 Tabel II.19
12. Syarat tikungan SCS : Lc > 20 m
13. Pelebaran <------------ TPGJAK 1997 Tabel II.20
14. dst

Pemilihan bentuk alinyemen :


Setelah didapat jari-jari R yang direncanakan ( lebih besar Rmin ) -------->
a) Diasumsikan S - C - S

b) Lc < 20 m-----------Ya -------> S -S


tidak
c) P < 25 cm------------Ya-------> FC
tidak
d) f < 1,5 en ( en = 2 )--Ya-------> FC
tidak
e) Jika syarat tersebut tdk terpenuhi.-----> S - C - S

2
MINGGU 6

Contoh 2
Diketahui : sebuah tikungan belok kiri dengan data-data sbb:
1) Kelas jalan : lokal
2) Kondisi medan : datar...............( TPGJK tabel II,2)
3) Sudut tangen( Δ ) : 250
4) Kec.Renc. : 40 km/jam..... ( TPGJK tabel II,6 )
5) emaks : 10% (Jalan Lokal)..........( TPGJK tabel......)
6) en : 2%

7) Tingkat perub kelandaian melintang ( re )=0,035…TPGJK hal 28,VR <


70km/jam
8) Peruahan percepatan ( c ) = 0.4 m/dt
9) Lebar perkerasan W : 4.50 m ( TPGJK tabel II,7 )

Rencanakan :

a) Jenis tikungan yang memenuhi dan tentukan STA titik-titik penting pada tikungan bila
STA awal lengkung ( TC ) adalah STA.5 + 250
b) Gambarkan bentuk lengkung tersebut dan diagram superlevasi
c) Hitung pelebaran
d) Perhitungkan jarak pandang henti ( Jh ), jarak pandang menyiap ( Jd ), Kebebasan
samping ( E )

Penyelesaian :
a) Jenis tikungan yang memenuhi dan tentukan STA titik-titik penting pada tikungan bila
STA awal lengkung adalah STA.5 + 250

Menghitung Nilai fmaks, Rmin , Dmax, komponen lengkung dan


 Direncanakan Rd = 150 m
 fmax = 0,192 - ( 0,00065 x VR ) ---------untuk VR < 80 kmjam

fmax = 0,192 - ( 0,00065 x 40 )

fmax = 0,166
2
VR
 R min =
127(e max + fmax)

3
MINGGU 6

2
40
 R min = = 47,3 m
127(0.10 + 0.166)

181913,53 × (e +f )
max max
 D = 2
max VR

181913,53 × (0,10 + 0,166)


D = = 30,240
max 2
40
 Direncanakan Rd = 150 m > Rmin ( 47,3 m )……OK

 VR = 40 km/jam, ........> Berdasarkan TPGJAK 1997 Tabel II.18 ........> Rmin


tanpa lengkung peralihan adalah 250 m > Rd=150 m ( Jari-jari rencana )
sehingga tidak dapat digunakan jenis tikungan Full Circle (FC) .

 Kontrol persyaratan SCS, FC atau SS

1432.39
 D yd =
Rd
1432.39
D yd = = 9.55
150
-e max ×D 2yd 2×e max ×D yd
 e yd = +
D 2max D max

-0 ,1×9.55 2 2×0,1×9.55
 e yd = + .= 0.053…( 5.5 % )…
30,24 2 30,24

 .Lengkung Peralihan ( Ls ):
1) Bedasarkan waktu tempuh maksimum ( 3 detik ) untuk melintasi lengkung
peralihan, maka panjang lengkung :

V
r
Ls = ×T
3.6
40
Ls = × 3 = 33,33 = 34 m
3.6

2) Berdasarkan rumus modifikasi Shortt :

4
MINGGU 6

3
V 40 × e
r d
Ls = 0.222 × - 2,272 .
R ×c c
d
3
40 40 × 0,0997
Ls = 0.222 × - 2,272
150 × 0,4 0,4

Ls = 43,31m = 44 m

3) Berdasrkan tingkat pencapaian perubahan kelandaian:

(e -e )
m n
Ls = ×V
3,6 × r r
e
(0,1 - 0,02)
Ls = × 40
3,6 × 0,035

Ls = 2 5,4 = 26 m.......

 Dipakai Ls = 44 m

 Menghitung Sudut Lengkung Spiral (Өs)

Ls × 360
θs =
4× π × R d
44 × 360
θs = = 8,410
4 × π ×150

 Menghitung Sudut Lengkung Circle (Δc)

Δc = Δ - 2 x Өs
Δc = 250 - 2 x 8,410 = 8,180 > 00 …… OK ( S- C - S )

 Menghitung Panjang Busur Lingkaran (Lc)

Δc × π × R d
Lc =
180

5
MINGGU 6

0
8,186 × 3,14 ×150
Lc = = 21.42 m = 22 m > 20 m…..OK ( S-C - S )
180

 Panjang Total Lengkung ( Lt ) = 2 Ls + Lc = 2 x 44 + 22 = 110 m

 Pergeseran Lintasan ( p )

2
Ls 44 2
p= = = 0.54 > 0.25 m------> S-C-S ( OK )
24 × R d 24×150

 Perhitungan f yang terjadi ( fyd )

2
VR
Rd =
127(e yd + f yd )
2
VR
f yd = - e yd -
127R d
40 2
f yd = - 0.055  0.03 = ( 1,5 en = 1.5 x 0.02 =0.03) -----> SCS
127 × 150

Jadi digunakan jenis tikungan SCS dengan kemiringan melintang superelevasi 5.5%

 Komponen Tikungan :

3
LS
1) X S = LS - 2
40 × R d

44 3
X S = 44 - = 43.91.........> 44 m
2
40 ×150

.
2
Ls
2) . Ys =
6× R d

44 2
Ys = = 2.15 m
6 ×150

6
MINGGU 6

3) . P = Ys ± R c (1 ± cosθ s )

o
P = 2.15 - 150(1 - cos8.41 ) = 0.54 m

4) ‘ k = X S - R d Sinθ s

0
k = 44 - 150×Sin8.41 = 22.06 M

Δ
5) ‘ Ts = (R d + p)tan +k
2
25
Ts = (150 + 0.54)tan( ) + 22.06 = 55,43 m
2

(R d + p)
6) . E s = ±Rd
Δ
cos
2

(150 + 0.54)
Es = ±150 = 4.20 m
25
cos
2

 Gambar lengkung dan diagram superelevasi

7
MINGGU 6

5.5 %

1 2 7 8
3 4 5 6

5.5

8
MINGGU 6

 Perhitungan pelebaran:
Diketahui :
Rd = 150 m
VR = 40 km/jam
Kend. Rencana = Kendaraan Sedang
Lebar Kendaraan, b = 2.5 m
Jarak Antar Gandar, p = 6.5 m
Tonjolan Depan Kend., A = 1.5 m -

Perhitungan :

b” = Rd - Rd2 - p 2

2 2
= 150 - 150 - 6.5
= 150– 149,86
= 0,14 m

b’ = b + b”
= 2,5 + 0,14 = 2,64m

Menghitung Lebar Melintang Akibat Tonjolan Depan (Td)

Td = Rd2 + A( 2 p + A - Rd

Td = 150 2 + 1.5 ( 2×6.5 + 1.5 ) - 150


= 150.072-150
= 0,072 m

Menghitung lebar tambahan akibat kesukaran mengemudi di tikungan


(Z)
V
Z = 0,105 x
r
Rd
40
= 0,105 x
150
= 0,343 m

Menghitung Lebar Perkerasan Pada Tikungan

9
MINGGU 6

B = n ( b’ + c ) + ( n – 1 ) Td + Z
= 2 ( 2.64 + 0,8 ) + ( 2 - 1 ) 0,072 + 0,343
= 6.88+ 0.072 + 0.343 =7.3m
Lebar perkerasan pada jalan yang lurus 4.5 m
Maka diperlukan pelebaran perkerasan pada tikungan sebesar =
7.3 - 4.5 = 2.8 m

 Perhitungan Jarak Pandang di Tikungan


VR = 40 km/jam , f = 0,35

 Perhitungan Jarak Pandang Henti (Jh )


Menghitung jarak pandang henti berdasarkan TPGJAK 1997 adalah sebagai
berikut :
2
V
r
Jh = 0,694 x Vr + 0,004 x
f
2
40
Jh = 0,694 x 40 + 0,004 x
0,35
Jh = 46,05 m ------> 47 M

 Jarak Pandang Menyiap (Jd)


Jd = d1 + d2 + d3 + d4
a +T1
d1 = 0,278 x T1 x ( Vr - m + )
2
T1 =2,12 + 0,026 x VR = 3,16 detik
a = Percepatan rata2 (km/jam/dtk) = 2,052 + 0,0036 x Vr
= 2,196 km/dt
m = Perbedaan kecepatan dari kendaraan yang menyiap dan
kendaraan yang disiap (diambil 10-15 km/jam)

2.196 +3,16
d1 = 0,278 x 3.16 x ( 40 - 10 + )
2
d1 = 28,71 m ------------> 29.m
d2 = 0,278 x VR x T2

T2 = Waktu Kendaraan Berada di Jalur Lawan (detik)


= 6,56 + 0,048 x VR = 8.48 dt

d2 = 0,278 x 40 x 8,48 = 94,30 m------> 95 m

10
MINGGU 6

d3 = anara 30 - 100 m --------> 50 m

d4 = 2/3 d2 = 63,33 m -------> 64 m

Jd = d1 + d2 + d3 + d4

Jd = 29.m + 95m + 50 m + 64 m = 238 m

 Perhitungan Daerah bebas samping ( E ) di Tikungan


Diketahui :
Rd = 150 m
VR = 40 km/jam
Jh = 47 m
Lt = 2 Ls + Lc = 2 x 44 + 22 = 110 m

Perhitungan :

Jh = 47 m < Lt = 110 m
0
90 ×Jh
E = R { 1 - cos ( )}
πR
0
90 ×47
E = 150 { 1 - cos ( ) } = 1.84M ------> 2,0 m
π 150

11

Anda mungkin juga menyukai