Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : LINTANG MUSTIKA ANGGRASTINI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 836780712

Kode/Nama Mata : Evaluasi Pembelajaran di SD

Kuliah Kode/Nama : PDGK4505

UPBJJ Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

Inovasi pendidikan di Indonesia menurut Cece Wijaya terbagi atas empat aspek, Yaitu:
1. A.Tujuan Pendidikan, Dengan adanya tujuan pendidikan yang jelas para pengajar dapat
memotivasi tentang bagaimana cara penyampaian materi pendidikan yang baik dan juga
para pengajar dapat menyusun kursi dan kerja kelompok supaya materi yang diberikan
dapat masuk dan diterima oleh siswa. Hal ini berguna agar siswa dapat menerapkan ilmu
atau materi yang disampaikan oleh pengajar ke masyarakat.
B.Struktur Pendidikan dan Pengajaran, Disini para pengajar atau pihak sekolah mencoba
untuk mengkaji struktur pendidikan dan pengajaran yang baik sehingga kelak siswa yang
diajar dapat menjadi sumber daya manusia yang produktif dan berguna bagi negara dan
masyarakat. Pengkajian ini meliputi: rangkaian kegiatan melihat ke masa depan dalam hal
menentukan kebijaksanaan, prioritas dan biaya pendidikan dengan mempertimbangkan
kenyataan yang ada dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik
C.Pembaharuan dalam dan Isi kurikulum dalam pengajaran, Hal ini dilakukan agar Pengajar
dapat mengemas materi-materi sedemikian menarik agar siswa dapat tertarik dan
memahaminya dengan sangat cepat. Pembaharuan ini dilakukan agar kurikulum atau
pengajaran tidak terpaku pada satu materi atau kurikulum namun dapat berkembang sesuai
dengan perkembangan zaman.
D.Cara penyampaian pengajaran dengan menggunakan multimetode dan multimedia dalam
kegiatan belajar, hal ini dilakukan agar pengajar dalam menyampaikan pelajaran tidak
bersifat monotone namun berkembang juga seiring perkembangan zaman. Dengan demikian
para pengajar dapat menilai pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan dan para
pengajar dapat melakukan berbagai pendekatan agar para siswa dapat memahami materi
yang diberikan oleh pengajar

2. a.Adanya integrasi antara sekolah dan masyarakat serta pembangunan.

b.Sekolah menghasilkan tenaga terdidik sehingga dapat merupakan tenaga kerja yang
produktif.

c.Sekolah menghasilkan manusia terdidik dengan pengertian kesadaran ekologi, baik


lingkungan social, fisik maupun biologis.

d.Sekolah menyelenggarakan pendidikan yang menyenangkan, merangsang sesuai


dengan tuntutan jaman untuk pendidikan watak, pengetahuan, kecerdasan,
keterampilan, kemampuan berkomunikasi dan kesadaran ekologi.

e.Sekolah menciptakan keseimbangan fisik, emosional intelektual, kultural dan spiritual,


serta keseluruhan pembangunan masyarakat.

f.Sekolah memberikan sumbangan bagi ketahanan nasional dan ikut serta dalam
pembangunan.
3. 1. Keuntungan relatif, yaitu sejauh mana inovasi dianggap menguntungkan bagi penerimany.
Tingkat keuntungan atau kemanfaatan suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya,
atau mungkin dari faktor status social (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena mempunyai
komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi penerima makin cepat tersebarnya
inovasi.

2.      Kompatibel (compatibility) ialah tingkat kesesuaian inovasi dengan nilai (values),
pengalaman lalu, dan kebutuhan dari penerima. Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai atau
norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat inovasi yang sesuai dengan
norma yang ada. Misalnya penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat yang
keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka tentu saja penyebar inovasi akan
terhambat.

3.      Kompleksitas (complexity) ialah tingkat kesukaran untuk memahami dan menggunakan
inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh
penerima akan cepat tersebar, sedangkan inovasi yang sukar dimengerti atau sukar digunakan
oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya masyarakat pedesaan yang tidak
mengetahui tentang teori penyebaran bibit penyakit melalui kuman, diberitahu oleh penyuluh
kesehatan agar membiasakan memasak air yang akan diminum, karena air yang tidak dimasak
jika diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan itu sukar diterima. Makin mudah
dimengerti suatu inovasi akan makin cepat diterima oleh masyarakat.

4.      Trialabilitas (trialability) ialah dapat dicoba atau tidaknya suatu inovasi oleh penerima.
Suatu inovasi yantg dicoba akan cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak
dapat dicoba lebih dulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo akan cepat
diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu menanam dan dapat melihat
hasilnya.

5.      Dapat diamati (observability) ialah mudah tidaknya diamati suatu hasil inovasi. Suatu
inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya
inovasi yang sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan mudah melihat hasil
padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka mudah untuk memutuskan mau
menggunakan bibit unggul yang diperkenalkan. Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk
mau belajar membaca dan menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani sukar untuk
melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak buta huruf lagi.

4. 1. Estimasi tidak tepat terhadap inovasi

Disebabkan oleh tidak tepatnya perencanaan atau estimasi dalam proses difusi inovasi, antara
lain tidak tepat dalam mempertimbangkan implementasi inovasi, kurang adanya kerja sama antar
pelaksana inovasi, tidak adanya persamaan pendapat tentang tujuan yang akan dicapai, tidak jelas
struktur pengambilan keputusan, komunikasi yang tidak lancar, adanya tekanan dari pemerintah
untuk mempercepat hasil inovasi dalam waktu yang sangat singkat.

2. Konflik dan motivasi

Disebabkan oleh karena adanya masalah-masalah pribadi seperti pertentangan antara anggota
tim, rasa iri antara anggota, ada anggota tim yang tidak semangat kerja, pimpinan terlalu kaku
dan berpandangan sempit, kurang adanya penguatan atau hadiah terhadap anggota yang
melaksanakan tugas dengan baik.

3. Inovasi tidak berkembang

Tidak ada upaya untuk mengembangkan inovasi disebabkan oleh lambatnya material yang
diterima, alokasi dana yang tidak tepat, terjadi inflasi, pergantian pengurus yang terlalu cepat.

4. Masalah keuangan

Tidak memadainya dana dari pemerintah, kondisi perekonomian secara nasional mengakibatkan
penundaan penyampaian dana.

5. Penolakan inovasi dari kelompok tertentu

Pro dan kontra dalam memandang inovasi selalu mewarnai kehadiran sebuah inovasi bahkan
dapat menggiring opini masyarakat sehingga curiga dengan inovasi tersebut.

6. Kurang adanya hubungan sosial

Hubungan dimaksudkan disini adalah hubungan antara anggota kelompok pelaksana dan
hubungan dengan masyarakat.

5. desentralisasi merupakan suatu konsekuensi. Gobalisasi mengakibatkan peran pemerintahan


sentral beralih, bahkan cenderung berkurang. Sebaliknya peran individu untuk bersaing dan
bekerja sama menjadi sangat tinggi baik dalam pandangan pergaulan bilateral, regional, dan
internasional. Daya tahan suatu bangsa secara politis, ekonomi, keuangan, pendidikan dan
kebudayaan tidak dapat lagi sepenuhnya mengandalkan pemerintah, justru Pemerintah pusat
bukan lagi satu-satunya aktor yang mampu mengurus seluruh kehidupan rakyat.

Globalisasi desentralisasi sangat cocok dalam konteks masyarakat dan negara yang beragam
multikultural, globalisasi dan desentralisasi memancang keberagaman dan perbedaan sebagai
potensi dan kekuasaan yang luar biasa. Kekuatan yang bukan hanya diperlukan untuk mencapai
tujuan bersama, Globalisasi dan desentralisasi, juga membantu dalam merealisasikan tujuan
nasional seperti kehendak untuk membangun Negara yang damai, stabil dengan ekonomi yang
berkembang dan masyarakat yang berkemakmuran, lapangan kerja yang mencukupi dan mampu
mengangkat rakyatnya dari kemiskinan. Bukankah, seperti apapun perbedaan dalam sistim
politik, sosial, dan budaya. Semua warga dan Pemerintah menginginkan agar tujuan nasional
seperti dicantumkan di atas tercapai.

Anda mungkin juga menyukai