Anda di halaman 1dari 3

Bentuk-Bentuk

Setelah perang Dunia II, perkembangan di berbagai bidang kehidupan sangat cepat,
demikian pula halnya dengan perkembangan arsitektur modern. Tokoh-tokoh arsitektur
modern pada masa sebelumnya seperti Le Corbusier, Frank Llyod Wright, Mies van der Rohe,
Alvar Aalto, Kenzo Tange tetap menjadi pelopor. Mies masih tetap konsisten dengan
konsep minimal-ism, menggunakan konstruksi baja dan kaca untuk bidang, pintu, dan jendela.
Le Corbusier cenderung merancang dalam bentuk-bentuk sculptural sensasional. Dan Frank
Llyod Wright masih tetap berkarya dengan gaya arsitekturnya yang khas.
Kemudian arsitektur modern berkembang lebih jauh lagi dipelopori oleh para arsitek
generasi berikutnya, terutama yang pernah menjadi murid dari tokoh-tokoh arsitektur modern
pada masa sebelumnya. Teknologi konstruksi, bahan bangunan dan kebutuhan akan fasilitas
ruang yang secara kualitatif dan kuantitatif semakin meningkat membuat perkembangan arsi-
tektur modern semakin kompleks.

 Notre-Dame-du-Haut Ronchamp (1950-1954)

Eksterior Ronchamp, berbentuk telapak tangan menadah ( sikap berdoa ).


Interior Ronchamp, permainan cahaya dari lubang2 jendela, terkesan puitis.

Arsitekturnya cukup controversial, lepas bebas dari bentuk biasa gereja dan kapel yang pernah
ada. Dinding-dindingnya tidak ada yang lurus dan tegak seperti pada lazimnya bangunan pada
umumnya, semuanya merupakan komposisi dari sinding meliuk-liuk berdenah kurva. Din-ding
sangat tebal ini diberi jendela besar kecil disusun bebas dalam komposisi abstrak. Jendela-
jendela dihias dengan kaca berwarna dari lukisan abstrak bertema lukisan religius Katolik.
Atatp terbuat dari beton bertulang exposed, melengkung berwarna gelap kontras dengan warna
dinding-nya yang putih. Ruang dalam terbentuk oleh atap, lubang-lubang jendela dalam
dinding tebal tidak sejajar satu dengan yang lainnya merupakan bagian dari sistem akustik
yang sangat baik.

 Guggenheim Museum di New York (1942-1957)

Museum Guggenheim, karya Frank Lloyd Wright

Menerapkan konsep “arsitektur organik”, dimana ruang dan bentuk terpadu. Potongan
dan pandangan dari luar secara bersamaan menyatu secara meyakinkan dalam bentuk tiga
dimensional dan ruang, diwujudkan dalam konstruksi beton spiral. Pada puncak spiral terdapat
kubah kaca yang menerangi semua ruangan secara alami. Terdiri dari dua unit, yang berdiri di
atas “landasan” yang denahnya juga kurva mengikuti bentuk di atasnya.
 General Motors Buildings, Detroit, USA, 1951

Anda mungkin juga menyukai