Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN

GLAUKOMA
Dewi Suryandari S.Kep.,Ns.,M.Kep

DISUSUN OLEH :

ANNISA HAFIZHAH TAJUDDIN


S18060/S18B

PRODI SARJANA KEPERAWATAN & PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
ASUHAN KEPERAWATAN GLAUKOMA

1. Pengkajian
a. Pola Aktivitas dan Istirahat :
Dikaji tentang perubahan aktivitas / kebiasaan yang tergangu
sehubungan dengan gangguan penglihatan yang diderita
b. Pola Nutrisi dan Metabolik :
Dikaji intake makanan maupun cairan dan juga ganguan yang
mungkin muncul seperti : mual, muntah (glaukoma akut) dsb.
c. Nyeri / Kenyamanan :
Ketidak nyamanan ringan/mata berair (glaukoma kronis) Nyeri
tiba-tiba/berat menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, sakit
kepala (glaukoma akut).

2. Pemeriksaan Diagnostik
a. Kartu mata Snellen/mesin Telebinokular (tes ketajaman
penglihatan dan sentral penglihatan) : Kemungkinan terganggu
dengan kerusakan kornea, lensa, aquous atau vitreus humor,
kesalahan refraksi, atau penyakit syaraf atau penglihatan ke retina
atau jalan optik.
b. Lapang penglihatan : Penurunan yang disebabkan CSV, massa
tumor pada hipofisis/otak, karotis atau patologis arteri serebral atau
glaukoma.
c. Pengukuran tonografi : pengkajian intraokuler (TIO) (normal 12-
25 mmHg)
d. Pengukuran gonioskopi : Membantu dalam pembedaaan sudut
terbuka dari sudut tertutup glaukoma.
e. Tes Provokatif : Digunakan dalam menentukan tipe glaukoma jika
TIO normal atau hanya meningkat ringan.
f. Pemeriksaan oftalmoskopi: Mengkaji struktur internal okuler,
mencatat atrofi lempeng optik, papiledema, pendarahan retina, dan
mikroaneurisma.
g. Darah lengkap, LED : Menunjukkan anemia sistemik/infeksi.
h. EKG, kolesterol serum, dan pemeriksaan lipid: Memastikan
aterosklerosisi,PAK.
i. Tes Toleransi Glukosa : Penentukan adanya DM.

3. Diagnosa Keperawatan Dan Intervensi

No.d Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi


x
1. Nyeri akut b.d agen cidera Setelah dilakukan tindakan Manajemen
(D.00 fisiologis(D.0077). keperawatan selama 3x24 jam nyeri(I.08238)
77) Dibuktikan dengan pasien dengan tingkat nyeri (L.08068) 1. identifikasi
mengeluh nyeri pada menurun dapat teratasi dengan lokasi,karakteris
bagian mata, kepala, gigi, kriteria hasil sebagai berikut : tik,durasi,frekue
pasien tampak meringis N Indikator Awal Akhir nsi,kualitas,inte
dan gelisah o nsitas nyeri
1 Keluhan 2 4 2. Pertimbangk
nyeri an jenis dan
2 Meringis 3 4
sumber nyeri
3 gelisah 2 4
dalam
pemilihan
4 Kesulitan 2 4
strategis
tidur
meredakan
nyeri
3. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
4. Kolaborasi
pemberian
analgetik,jika
perlu
2. Gangguan persepsi sensori Setelah dilakukan tindakan Minimalisasi
D.00 b.d gangguan penglihatan keperawatan selama 3x24 jam rangsangan
85 (D.0085). dengan masalah persepsi (I.08241)
Dibuktikan dengan pasien sensori membaik dapat teratasi 1. Periksa
mengatakan distori dengan kriteria hasil sebagai status mental,
sensori ,respon tidak sesuai berikut : status
,bersikap seolah melihat, No Indikator Awal Akhi sensori,dan
mendengar,mengecap,mera r tingkat
ba dan mencium sesuatu 1 Verbalis 2 4 kenyamanan
asi 2. Batasi
melihat stimulus
bayanga lingkungan
n 3. Ajarkan cara
2 Distori 2 4
meminimalisasi
sensori
3 Verbalis 2 4 kan stimulus
asi 4. Kolaborasi
merasak dalam
an meminimalkan
sesuatu prosedur atau
melalui tindakan
indera
perabaan

Anda mungkin juga menyukai