Anda di halaman 1dari 5

Nama : Achmad Fauzan Suardi

NIM : 20700120017
Kelas/Prodi : A/Pendidikan Matematika

A. Ketepatan Pilihan Kata


1. Penaggalan awalan meng-
Contoh:
Indonesia kirimkan tim terbaiknya dalam olimpiade olahraga dunia.(salah)
Indonesia mengirimkan tim terbaiknya dalam olimpiade olahraga dunia.(benar)
2. Penanggalan awalan ber-
Contoh :
Adik sedang main dengan temannya.(salah)
Adik sedang bermain dengan temannya.(benar)
3. Pululuhan bunyi /c/
Contoh :
Radit menyari kucingnya yang hilang.(salah)
Radit mencari kucingnya yang hilang.(benar)
4. Penyengauan kata dasar
Contoh :
Nyapu(salah)
Menyapu(benar)
5. Bunyi /s/k/p/t/ yang berimbuhan meng-/peng-
Contoh :
Juri sedang mengkomentari peserta yang tampil.(salah)
Juri sedang mengomentari peserta yag tampil.(benar)
6. Awalan ke- yang keliru
Contoh :
Rina kejepit pintu.(salah)
Rina terjepit pintu.(benar)
7. Pemakaian kata depan di, ke, dari, bagi, pada, daripada, dan terhadap
Contoh :
Keinginan daripada Bambang itu sebagai solusi permasalah tersebut.(salah)
Keinginan Bambang itu sebagai solusi permasalah tersebut.(benar)
8. Pemakaian Akronim dan Singkatan
Contoh :
PSSI
9. Penggunaan kesimpulan, keputusan, penalaran, pemukiman
Contoh :
Hakim memberikan keputusan pada akhir sidang itu.(salah)
Hakim memberikan putusan pada akhir sidang itu.(benar)
10. Penggunaan di mana, yang mana, hal mana
Contoh :
Kahar adalah koruptor di mana telah merugikan perusahaan.(salah)
Kahar adalah koruptor yang telah merugikan perusahaan.(benar)
11. Pemakaian akhiran ir
Contoh :
Pihak panitia telah mengakomodir semua keperluan resepsi.(salah)
Pihak panitia telah mengakomodasi semua keperluan resepsi.(benar)
12. Penggunaan kata yang hemat
Contoh :
Anton maju ke depan menuju tiang.(salah)
Anton maju menuju tiang. (benar)
13. Analogi
Contoh :
Pelari ‘orang yang berlari’
14. Bentuk jamak dalam bahasa Indonesia
Contoh :
Siswa-siswi
Para siswa

B. Majas
1. Majas Perbandingan
a. Personifikasi
Contoh :
Kasur dan bantal melambai-lambai menyambut kedatanganku.
b. Hiperbola
Contoh :
Gina adalah anak yang pintar hingga bisa mengerjakan soal fisika sesulit itu dalam
sekejap.
c. Metafora
Contoh :
Dini merupakan tangan kanan manajer keuangan.
d. Eufemisme
Contoh :
Deni adalah murid yang sering ketinggalan dalam pelajaran.
e. Sinekdoke
Contoh :
Kita adalah anak Adam
f. Asosiasi
Contoh :
Jumlah hutangnya bak tali yang melilit leher, entah bagaimana dia melunasinya.
g. Litotes
Contoh :
Selamat menikmati hidangan ala kadarnya ini!
h. Metonimia
Contoh :
Tolong belikan aku aqua di Indomart
i. Alegori
Contoh :
Suami adalah nahkoda dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.
j. Alusio
Contoh :
Suara penynayi Budi Cilok mirip sekali dengan suara Iwan Fals.
k. Simbolik
Contoh :
Kebanyakan perempuan itu memang malu-malu kucing.
2. Majas Pertentangan
a. Antitesis
Contoh :
Lebih dan kurangnya kami mohon maaf.
b. Paradox
Contoh :
Dia itu orang kaya, tapi miskin
c. Kontradiksi intermimis
Contoh :
Semua murid kelas dua mendapat nilai buruk kecuali Dinda.
3. Majas Sindiran
a. Ironi
Contoh :
Pintar sekali anak itu, sampai-sampai tiga kali tak naik kelas.
b. Sinisme
Contoh :
Suaramu bagus sekali seperti tikus kejepit.
c. Sarkasme.
contoh :
pergi dari sini! Kamu hanyalah beban dalam hidupku.
4. Majas penegasan
a. Pleonasme
Contoh :
Saya melihat perkelahian itu dengan mata kepala saya sendiri.
b. Retorik
Contoh :
Kita sudah berusaha dengan keras , apa lagi yang bisa Kita lakukan selain
menunggu pertolongan tuhan?
c. Paralelisme
Contoh :
Dengarkan gelisah yang tak berujung ini.
d. Repetisi
Contoh :
Dia pelakunya, Dia pencurinya, Dia yang mengambil motorku.
e. Klimaks
Contoh :
Uang ratusan rupiah pun Saya tak punya, apalagi ribuan, jutaan, milyaran,
triliunan.
f. Anti klimaks
Contoh :
Kini kekeringan melanda di seluruh perkotaan, pedesaan, hingga pegunungan.
g. Asidenton
Contoh :
Makan, tidur, bermain, adalah kegiatan sehari-hari
h. Polisidenton
Contoh :
Walau Dia miskin namun baik hati namun dermawan namun sopan.
i. Tautologi
Contoh :
Hatiku terasa nyaman, tenang, tenteram setiap kamu di sisiku.

Anda mungkin juga menyukai