Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM

PENGENALAN PENGENDALIAN DENGAN VARIETAS TAHAN

Nama : Ade Putra Slamet Riadi

NIM : 205040207111155

Kelas :P

Nama Asiten : Edwin Setiawan & Noviany Harahap

I. Hasil Pengamatan

No. Varietas Beras Ulangan Jumlah Imago yang Jumlah Imago Rerata (%)
Hadir (Individu) yang Hadir (%)
1. Varietas A 1 23 51% 50.23%
(Hitam) 2 24 53%
3 21 46.7%
2. Varietas B 1 12 26.6% 33.13%
(Merah) 2 16 35%
3 17 37.8%
3. Varietas C 1 10 22% 16.16%
(Putih) 2 5 11%
3 7 15.5%

Catatan:

Jumlah imago yang digunakan per ulangan


Ulangan 1 = 45 Individu

Ulangan 2 = 45 Individu

Ulangan 3 = 45 Individu

II. Interpretasi Data dan Pembahasan

Dari hasil data pengamatan yang dilakukan, presentase jumlah imago yang
hadir paling banyak pada Varietas A (Beras Hitam) sebesar 50.23%, lalu pada
Varietas B ( Beras Merah) 33.13%. dan presentase jumlah imago yang hadir paling
sedikit ada pada Varietas C (Beras Putih) yaitu sebesar 16.16%.

Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Syamsul Rizal et
al (2019),penelitian tentang preferensi konsumsi kumbang beras (Sitophilus oryzae L)
pada beberapa varietas beras yang dilaksanakan dari bulan Maret hingga bulan Mei
dan dengan menggunakan metode Eksperimen dalam rancangan acak lengkap (RAL)
dengan lima perlakuan dan kima ulangan, yaitu varietas beras putih,merah, hitam,
ketan putih dan ketan hitam.

Berdasarkan Uji BNT preferensi konsumsi kumbang beras yang dilihat dari
pengurangan berat beras pada varietas beras D memiliki pengurangan berat paling
besar yaitu sebesar 6,6 gram dan pengurangan bobot terendah adalah varietas beras
putih sebesar 0,9 gram, sedangkan untuk varietas beras merah, hitam dan ketan hitam
memiliki rata-rata kehilangan berat beras masing-masing sebesar 4,1 gram, 4,2 gram
dan 5,7 gram. Berdasarkan persentase preferensi (kesukaan) konsumsi kumbang beras
didapatkan bahwa persentase terbesar terdapat pada varietas ketan putih sebesar 6,6
% dan terendah pada varietas beras putih sebesar 1,5 %, sedangkan untuk varietas
beras merah sebesar 4 %, beras hitam 4,2 % dan ketan hitam 5,6 %.

Jumlah hama atau imago yang muncul dipengaruhi oleh kualitas beras dari
varietas padi. Kualitas beras tersebut meliputi sifat-sifat fisiologis dan kimiawi biji-
bijian yang dapat mempengaruhi perkembangan larva, seperti kekerasan kulit,
amilosa, kadar air, biji, warna, dan komposisi nutrisi. Kandungan nutrisi pada beras
memiliki peranan dalam peningkatan jumlah serangga hama, kandungan nutrisi beras
dari berbagai varietas beras sangat beragam. Beras merupakan sumber energi,
protein, dan zat besi. Komponen kimia yang mempengaruhi periode perkembangan
hama yaitu kandungan protein. Beras juga mengandung nutrisi seperti mineral dan
vitamin dalam jumlah sedikit untuk yang dibutuhkan untuk perkembangan hama.
Protein merupakan unsur essensial yang dibutuhkan oleh imago serangga betina
untuk produksi telur (Hendrival dan Eva Mayasari, 2017).
III. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa dari Varietas beras merah, hitam dan putih yang
paling terdapat paling banyak munculnya imago yang hadir adalah beras hitam
dengan presentase 50,23%, lalu beras merah dengan 33,13% dan beras putih sebersar
16,16%. Jumlah hama atau imago yang muncul dipengaruhi oleh kualitas beras dari
varietas padi. Kualitas beras tersebut meliputi sifat-sifat fisiologis dan kimiawi biji-
bijian yang dapat mempengaruhi perkembangan larva, seperti kekerasan kulit,
amilosa, kadar air, biji, warna, dan komposisi nutrisi pada masing-masing varietas
beras.

IV. DAFTAR PUSTAKA


Mayasari, H. d. (2017, September 22). Jurnal Agro. KERENTANAN DAN KERUSAKAN BERAS
TERHADAP SERANGAN HAMA PASCAPANEN Sitophilus zeamais L. (Coleoptera:
Curculionidae), Vol. IV, No. 2, 68-73.

Syamsul Rizal, D. M. (2019, Desember 2). Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam. PREFERENSI KONSUMSI KUMBANG BERAS (Sitophilus Oryzae L) PADA
BEBERAPA VARIETAS BERAS, Vol. 6, No.2, 157-165.

Anda mungkin juga menyukai