Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA TANAMAN

“Persamaan Kinetika Enzim”

Disusun Oleh :

Nama : Ade Putra Slamet Riadi


NIM : 205040207111155
Kelas :P
Asisten Praktikum : Rusdi Ali Sabar Simatupang

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kinetika reaksi merupakan cabang ilmu kimia yang membahas laju dan
mekanisme reaksi kimia. Kinetika kimia disebut juga dengan dinamika kimia.
Kinetika reaksi ini dapat terjadi adanya pergerakan molekul atau ion dalam zat
di dalam proses mekanisme reaksi. Penelitian kimematika kimia dilakukan untuk
mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya reaksi kimia pada suatu zat.
Beberapa faktor tersebut antara lain molekul dari pereaksi dan produk, konsentrasi zat,
besaran temperatur, dan pengaruh katalis.
Selain itu, kinetika reaksi dilakukan untuk mengetahui besaran kecepatan reaksi
kimia yang kamu lakukan. Dengan kata lain, kamu akan mengukur lamanya reaksi ter-
jadi terhadap waktu tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, kinetika reaksi digunakan
dalam penelitian dalam idustri dan dalam perancangan proses industri.

1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum persamaan kinetika enzim ini adalah untuk mengetahui
penurunan rumus Michaelis-Menten, Lineaweaver Bulk, Eadie Hofstee dan Hanes
Woolf.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum persamaan kinetika enzim ini adalah praktikan
dapat menghitung persamaan menggunakan persaman Michaelis-Menten, Linea-
weaver Bulk, Eadie Hofstee dan Hanes Woolf
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penurunan Rumus Michaelis Menten
2.2 Penurunan Rumus Lineweaver Bulk
2.3 Persamaan Rumus Eadie Hofstee
2.4 Persamaan Rumus Hanes Woolf
2.5 Perbandingan Kelebihan dan Kekurangan Masing-Masing Rumus
Menurut Hadiyanto dan Maulana Azim (2016), persamaan dalam kinetika en-
zim memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan masing-masing, antara lain.
1. Rumus Michaelis Menten
Persamaan kinetik Michaelis Menten memiliki keterbatasan dari ek-
spresi suatu reaksi enzim sistematik, tetapi persamaan ini masih berguna untuk
analisis umum dari kinetika enzim.
2. Rumus Lineweaver Burk
Suatu plot Lineweaver Burk dari data kinetik menghasilkan suatu garis
lurus dan suatu lereng pintasan masing-masing. Plot ini mempunyai keun-
tungan karena tidak perlu mengukur v pada konsentrasi substrat yang sangat
tinggi karena [S] dapat diramalkan kemungkinannya dari nila 1/[S]=0.
Disamping itu, rumus ini memiliki kekurangan karena tidak bisa memasukkan
data dengan konsentrasi substrat yang tinggi.
3. Rumus Eadie Hofstee
Kelebihan dari rumus ini adalah menghasilkan KM dan Vmaks dengan
cara langsung, serta memaparkan awal dari linearitas yang kemungkinan di-
tutupi oleh grafik lain. Kekurangannya adalah ordinat dan absisnya tidak mem-
iliki variabel yang independen karena tergantung pada laju reaksi
4. Rumus Hanes Woolf
Rumus ini merupakan rumus yang paling akurat diantara rumus lainnya
akan tetapi ordinat dan absis yang dihasilkan tidak independen karena bergan-
tung pada konsentrasi substrat.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Data Konsentrasi Substrat dan Laju Reaksi

NO S V
1 50 3.647
2 100 6.962
3 250 11.272
4 500 16.244
5 750 16.907
6 1000 16.907
7 1250 16.907

3.2 Perhitungan Persamaan

3.2.1 Linewever Burk


No [S] (µM) V (unit) x y x2 xy
1 50 3.647 0.020 0.274 0.0004000 0.005484
2 100 6.962 0.010 0.144 0.0001000 0.001436
3 250 11.272 0.004 0.089 0.0000160 0.000355
4 500 16.244 0.002 0.062 0.0000040 0.000123
5 750 16.907 0.001 0.059 0.0000018 7.89E-05
6 1000 16.907 0.001 0.059 0.0000010 5.91E-05
7 1250 16.907 0.001 0.059 0.0000006 4.73E-05
TOTAL 0.039 0.746 0.001 0.008
KUADRAT 0.002
a = -41.2531
b = 0.178038
Nilai Vmax = 1/b = 5.616764
Nilai Km = a/b = -231.709

Koefisien Determinasi (R2) = 0.993038

Persamaan linear: y = ax + b = -1.43633

3.2.2 Eadie Hofstee


No [S] (µM) V (unit) x y x2 xy
1 50 3.647 0.073 3.647 0.0053 0.266012
2 100 6.962 0.070 6.962 0.0048 0.484694
3 250 11.272 0.045 11.272 0.0020 0.508232
4 500 16.244 0.032 16.244 0.0011 0.527735
5 750 16.907 0.023 16.907 0.0005 0.381129
6 1000 16.907 0.017 16.907 0.0003 0.285847
7 1250 16.907 0.014 16.907 0.0002 0.228677
TOTAL 0.273 88.846 0.014 2.682
KUADRAT 0.075

a = -1516.43
b = 37.36005
Nilai Vmax = b = 37.36005
Nilai Km = -a = 1516.43

Koefisien Determinasi (R2) = 0.941396

Persamaan linear : y = ax + b = -376.795


3.2.3 Hanes Woolf
No [S] (µM) V (unit) x y x2 xy
1 50 3.647 50 13.710 2500 685.4949
2 100 6.962 100 14.364 10000 1436.369
3 250 11.272 250 22.179 62500 5544.713
4 500 16.244 500 30.781 250000 15390.3
5 750 16.907 750 44.360 562500 33270.24
6 1000 16.907 1000 59.147 1000000 59147.1
7 1250 16.907 1250 73.934 1562500 92417.34
TOTAL 3900 258.474 3450000 207891.56
KUADRAT 15210000 2.31E+14

a = -3450000.232
b = -3449976.534
Vmaks = 1/a = -289855E-07
Km = b/a = 0.999993131
Koefisien Determinasi (R2) = 0,991827

Persamaan linear: y = ax + b = -13458450881

3.3 Analisa Rumus


Berdasarkan data hasil perhitungan yang didapat, pada rumus lineweaver bruk
didapati Vmaks sebesar 5.616764 dan Km sebesar -231.709 yang didapat dari rumus
1/b dan Km didapat dari rumus a/b. Dengan besaran a pada rumus lineaweaver bruk
adalah 41.2531 dan b sebesar 0.178038 dengan koefisien determinasi (R2) sebesar
0.993038. Sedangkan persamaan linear yang didapat adalah sebesar -1.43633
Pada rumus Eadie Hofstee Vmaks sebesar 37.36005 dan Km sebesar 1516.434
Yang didapat dari rumus Vmax = b dan Km = -a. Dengan nilai a = -1516.43 dan nilai
b = 37.36005 dengan koefisien determinasinya (R2) = 0.941396 dan persamaan linear
yang didapat = -376.795
Sedangkan pada rumus Hanes Woolf, Vmaks = -2.89855E-07 dan Km =
0.999993131 dengan rumus Vmaks = 1/a dan Km = b/a. Besaran nilai a=-3450000.232
dan nilai b = -3449976.534 serta koefisien determinasinya (R2) = 0.991827. Persa-
maan linear yang di hasilkan adalah sebesar = -13458450881.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Persamaan Michaelis Menten merupakan dasar dari penemuan rumus-rumus
dari persamaan Lineweaver Burks, Eadie Hofstee dan Hanes Woolf. Setiap persamaan
dari ke 4 tokoh tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing tetapi san-
gat bermanfaat di dalam ilmu kinetika enzim.
Dalam menghitung rumus Vmaks dan Km diperlukan data seperti konsentrasi
susbtrat dan laju reaksi / v yang didapatkan dengan rumus berbeda dari setiap persa-
maan.

4.2 Saran
Mohon untuk diperhatikan ketersedian literature yang memadai, agar praktikan
tidak kesulitan untuk mendapatkan daftar bacaan yang akan digunakan untuk menulis
laporan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Azim, H. &. (2016). DASAR-DASAR BIOPROSES (Vol. 1). Semarang: EF Press Digimedia.

Anda mungkin juga menyukai