Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Field Programmable Gate Array (FPGA) ialah IC digital yang sering digunakan
untuk mengimplementasikan rangkain digital. Jika dilihat dari segi namanya, Field
Programmable dapat diartikan bahwa FPGA ini bersifat dapat dirancang sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan user/pemakai tanpa malalui tahap ”burn” di laboratorium atau
di ”hardwire” oleh pabrik piranti. Sedangkan Gate Array artinya bahwa FPGA ini terdiri
atas gerbang-gerbang digital dimana interkoneksi masing-masing gerbang tersebut dapat
dikonfigurasi antara satu sama lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


 Sejarah FPGA
 Definisi Field Programmable Gate Array (FPGA)
 Teknologi FPGA
 Penggunaan FPGA
 Rangkaian FPGA / isi dari FPGA
 Arsitektur FPGA
 Hal-hal yang dapat digunakan dengan FPGA
1.3 Tujuan
 Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa untuk menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai FPGA.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat FPGA


FPGA dikembangkan sejak tahun 1984 oleh perusahaan Xilinx yang berbasis di San
Jose. Perkembangan selanjutnya, FPGA ini mulai diproduksi oleh beberapa perusahaan
misalnya, Altera, Lattice, dan Quicklogic. Diantara perusahaan-perusahaan tersebut,
terdapat 2 perusahaan yang mendominasi produksi FPGA diseluruh dunia yaitu Xilinx
dan Altera.
Ada 5 perusahaan besar yang memproduksi FPGA. Dua yang pertama merupakan pemain
utama di pasar FPGA:
 Xilinx yang punya nama besar dalam dunia FPGA, masih memimpin dalam densitas
dan teknologi.
 Altera merupakan pemain kedua terkenal di dunia FPGA, terkenal dengan namanya.
 Lattice, Actel, Quicklogic adalah perusahaan-perusahaan yang lebih kecil dan punya
“pasar khusus”.

2.2 Field Programmable Gate Array (FPGA)


Field-Programmable Gate Array (FPGA) adalah komponen elektronika dan
semikonduktor yang mempunyai komponen gerbang terprogram (programmable logic)
dan sambungan terprogram. Komponen gerbang terprogram yang dimiliki meliputi jenis
gerbang logika biasa (AND, OR, XOR, NOT) maupun jenis fungsi matematis dan
kombinatorik yang lebih kompleks (decoder, adder, subtractor, multiplier, dan lain-lain).
Blok-blok komponen di dalam FPGA bisa juga mengandung elemen memori (register)
mulai dari flip-flop sampai pada RAM (Random Access Memory). FPGA merupakan
rangkaian kombinasional dan sekuensial yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk
bisa diimp lementasikan langsung pada silikon, merupakan salah satu bagian dari
Application-Specific Integrated Circuit (ASIC) yang memiliki kinerja tinggi tetapi
memiliki fungsi yang spesifik (special purpose). Fungsi yang spesifik berarti hasil
rangkaian yang dibuat hanya dapat melakukan satu proses khusus, contoh: jika pengguna
membuat rangkaian Full Adder, maka rangkaian ini hanya dapat melakukan penjumlahan
saja. Jadi FPGA merupakan perangkat keras yang dapat diprogram dengan mengganti

2
instruksi. Perancangan perangkat keras FPGA dilakukan dengan cara mengatur koneksi
antara ratusan ribu hingga jutaan transistor yang tersedia pada chip sehingga terbentuk
sebuah fungsi baru dalam suatu aplikasi baru.
Pengertian terprogram (programmable) dalam FPGA adalah mirip dengan
interkoneksi saklar dalam breadboard yang bisa diubah oleh pembuat rancangan. Dalam
FPGA, interkoneksi ini bisa diprogram kembali oleh pengguna maupun perancang di
dalam lab atau lapangan (field). Oleh karena itu jajaran gerbang logika (Gate Array) ini
disebut field-programmable. Jenis gerbang logika yang bisa diprogram meliputi semua
gerbang dasar untuk memenuhi kebutuhan yang manapun.

2.3 Teknologi FPGA


Teknologi FPGA berawal dari PROM, EPROM, EEPROM, FLASH, SRAM. Berikut ini
adalah arti arti dari istilah itu :
 PROM (Programmable Read Only Memory) adalah jenis memory chip ROM yang
isinya dapat dihapus oleh sinar ultraviolet dan kemudian dipogram ulang sekali saja
dengan menggunakan peralatan khusus.
 EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory) adalah jenis memory yang
dapat menyimpan data ketika catu daya dimatikan dan hanya dapat deprogram ulang
dengan sebuah peralatan khusus.
 EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)adalah yang
dapat dihapus dengan perintah elektris.
 FLASH adalah chip memory yag dapat dibaca dan diprogram yang dapat menyimpan
datanya tanpa aliran listrik.
 SRAM (Static Random Access Memory ) adalah memory yang data didalamnya tetap
tersimpan dengan baikwalaupun tak diberi penyegaran/refresh oleh CPU.
 Teknologi FPGA juga berhubungan dengan IC, Transistor, SRAM, DRAM, SPLD,
CPLD, dan ASIC. Berikut ini adalah arti dari istilah itu :
 IC adalah sebuah komponen elektronika yang berupa chip silikon yang berisi
rangkaian elektronika lengkap. IC berisi puluhan, ratusan, bahkan ribuan komponen
elektronika .(Transistor, Dioda, resistor, kapasitor, dll). FPGA terinspirasi dari IC.
 Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari dua buah diode ,yang
punya dua jenis Tr PNP dan NPN ,mempunyai tiga kaki ,yaitu basis, collector dan

3
emitor. Transistor merupakan sejaah awal pembuatan FPGA, bersifat semikonduktor,
penguat dan switching.
 SRAM (Static Random Access Memory ) adalah memory yang data didalamnya tetap
tersimpan dengan baik walaupun tak diberi penyegaran/refresh oleh CPU (Automatis
refresh).
 DRAM (Dinamic Random Access Memory) adalah jenis RAM yang menyimpan
setiap bit data yang terpisah dalam kapasitor dalam satu sirkit tertentu , Memory ini
butuh di refresh dan merupakan jenis chip computer yang banyak digunakan.
 SPLD (Simple Programmable Logic Devices)adalah perngkat logic terprogram yang
tersimpel, terkecil, dan cukup mahal bentuknya. SPLD dapat digunakan di papan
untuk menggantikan komponen TTL seri 7400 (and, or, not gates).
 CPLD (Comlex Programmable logic Devices ) adalah perangkat logika terprogram
dengan gabungan antara PALs dan FPGAs. Terdiri dari lapisan interconnect ,gates
,dan flip flop.
 ASIC adalah IC yang hanya digunakan pada keperluan tertentu , kompleksitas IC ini
cukup tinggi jadi tidak muat pada CPLD.

2.4 Penggunaan FPGA


1. ASIC & Costum Silikon (yang ada pada trafo)
2. DSP (Digital Signal Processing) ( Microprocesor)
3. Embeded Mikrokontroller
4. Fisical Layer Communication (protocol/NIC), GLU antara layer fisik dan protocol
(menjembatani antara fisical layer dan fisical protocol )
5. Record Configurable Computing
 Untuk akselerasi hardware
 Simulasi hardware

4
2.5 Rangkaian FPGA / isi dari FPGA
Bila dilihat dari segi bentuknya, FPGA tak berbeda jauh dengan bentuk IC-IC lainnya.
Hanya saja, bila dilihat dari isinya FPGA memiliki bagian yang berbeda dengan
komponen IC pada umumnya. Berikut isi dari FPGA pada umumnya:
1. Configure Logic Blocks (CLB). Bisa dikatakan, bagian inilah yang akan
memproses segala bentuk rangkaian logika yang dibuat oleh user/pemakai.
2. I/O Blocks. Sebagai interface antara external pin dari device dan internal user logic
3. Programmable Interconnect. Bagian ini berisi wire segments dan programmable
switches atau biasa disebut saklar , selain itu bagian ini juga akan menghubungkan
antara CLB satu dengan CLB lainnya.

Sebuah FPGA tersusun dari sebuah bagian yang bernama “logic-cell” (Logic
Blocks), yang kemudian pada perkembangannya saling terhubung satu sama lain.
Kumpulan-kumpulan dari logic cell ini berjumlah ratusan bahkan ribuan dan membentuk
sauatu fungsi yang kompleks. Sebuah logic cell pada dasarnya terdiri atas sebuah lookup
table(LUT), D flip-flop, dan sebuah multiplekser 2 ke 1.

1. Look Up Table (LUT) merupakan sejenis RAM (Random Acces Memory) yang
berkapasitas kecil. Di dalam FPGA, LUT ini memegang peranan penting dalam
proses implementasi fungsi-fungsi logika. Selain itu, LUT ini berciri khas
memiliki input sejumlah 4 buah.
2. D Flip Flop. Seperti yang diketahui, flip-flop (Bistable Multivibrator) dalah suatu
rangkaian sel biner yang memiliki dua buah output yang saling berkebalikan
keadaannya (0 atau 1). Di dalam FPGA, terdapat sebuah jenis flip-flop yaitu D
flip-flop atau Data flip flop. Rangkaian D flip-flop ini berfungsi sebagai rangkaian
logika sekuensial dimana di dalamnya terdapat peralatan memori dan pewaktu.
3. Multiplekser 2 ke 1. Sebuah multipleser adalah piranti digital yang bekerja
sebagai switch (saklar) yang menghubungkan data dari n masukkan ke sebuah
keluaran. Multiplekser berfungsi untuk memilih beberapa input untuk hanya
menjadi 1 output saja. Di dalam FPGA, terdapat rangkaian multiplekser 2 ke 1
yang artinya, multiplekser tersebut memiliki 2 buah input dan 1 buah output.

5
2.6 Arsitektur FPGA
FPGA terdiri dari Configurable Logic Blocks (CLB), Input / Output Blocks (IOB),
dan Programmable Switch Matrix (PSM). CLB merupakan blok untuk membangun
komponen-komponen combinational/sequential.
Untuk dapat membentuk CLB dibutuhkan truth table dalam memb angun jalur
logika. IOB merupakan blok yang digunakan untuk mengirimkan sinyal keluar dari chip
dan sekaligus memb aca sinyal yang masuk ke dalam chip. PSM merupakan penghubung
yang bisa diatur sedemikian rupa untuk menghubungkan antar CLB dan CLB dengan IOB
secara horisontal maupun secara vertikal, serta dapat mengeluarkan fan out (kemampuan
untuk mengirimkan data ke banyak sumber untuk dijadikan input sekaligus) untuk
multiple output. Jadi, output dari CLB yang satu dapat dihubungkan ke input CLB yang
lain melalui multip le PSM. Arsitektur FPGA pada dasarnya ditunjukkan seperti Gambar
2.2, tetapi masing-masing vendor memiliki cara tersendiri dalam mengatur isi dari
struktur masing-masing blok.

Gambar 2.2. Arsitektur FPGA


Fungsi logika dan interkoneksi FPGA ditentukan oleh data yang tersimpan pada sel
memori statik internal. Ada beberapa cara untuk membuat data konfigurasi ke dalam sel
memori ini, baik yang dilakukan secara otomatis pada waktu catu daya diberikan
maupun dengan membaca konfigurasi data dari eksternal Serial atau byte Paralel PROM

6
(mode master) atau Data dapat dituliskan pada FPGA dari eksternal device ( mode slave
dan peripheral).

2.6 Sifat-sifat FPGA


FPGA mempunyai beberapa sifat, yaitu antara lain :
- Program dapat disusun kembali berulang-ulang. Jadi intinya, program yang telah
kita buat dalam FPGA bisa kita ubah atau edit.
- FPGA dapat didownload berulang-ulang tanpa batas. Inilah kelebihan FPGA yang
paling dikenal. Jadi kita bisa menimpa program lama dengan program baru yang
sudah diedit.
- Bersifat volatile. FPGA ini bersifat volatile, maka dari itu untuk menyimpan
datanya FPGA harus diberi sumber daya.
- Bila kehilangan daya pada saat ingin mendownload, maka datanya pun akan
hilang.
- Hampir semua rangkaian terimplementasi didalam chip. PFGA terdiri dari banyak
CLB (Configuable Logic Block) yang bisa menyimpan rangkaian-rangkaian
logika dalam setiap blocknya. Jadi dalam satu chip bisa tertanam banyak
rangkaian digital.
- Lebih murah walaupun dalam produksi kecil dan lebih cepat dalam hal design
rangkaian.

BAB III
PENUTUP

7
3.1 Kesimpulan
Dari materi diatas mengenai FPGA dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak
Xilinx ISE sebagai pengembangan FPGA mempunyai kemampuan untuk
melakukan optimilisasi penggunaan kapasitas pada desain. Simulasi atas
perancangan dan implementasi sistem memberikan hasil yang mendektai
perhitungan. Perbedaan hasil perhitungan dan hasil perancangan disebabkan
karena sistem yang dirancang hanya menggunakan format bilangan bulat,
sementara hasil perhitungan menggunakan format bilangan real.

8
DAFTAR PUSTAKA

www.bagaskawarasan.wordpress.com/2011/10/12/fpga-field-programmable-gate-array/
www.utamisl.blogspot.co.id/2016/02/makalah-fpga.html

Anda mungkin juga menyukai