Tinjauan Teori
c. Intervensi :
1) Berikan informasi mengenai terapi obat-obatan,
interaksi efek samping.
R/ meningkatkan pemahaman dan meningkatkan
kerjasama dalam penyembuhan atau profilaksis dan
mengurangi resiko kambuhnya komplikasi.
2) Identifikasi gejala-gejala yang membutuhkan yang
membutuhkan evaluasi medis.
R/Mengurangi risiko perkembangan kearah situasi
yang membahayakan pasien.
1.2.4 Penatalaksanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang telah di
susun dilakukan dalam memberikan asuhan pada anak sehat
sesuai dengan rencana yang telah disusun berdasarkan diagnosa
dan masalah yang timbul (Kemenkes, 2011)
1.2.5 Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi, keefektifan dan asuhan
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan
bantuan apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan
kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam diagnosa
dan masalah. Langkah evaluasi dalam asuhan kebidanan
didokumentasikan dalam bentuk SOAP menurut Kemenkes
(2011)
S : Data Subyektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil
pengumpulan data klien melaui anamnesia
O : Data Obyektif
Menggambarkan pendokumentasian hasil
pemeriksaan fisik, hasil laboratorium, dan hasil
diagnosa lain yang dirumuskan dalam data fokus
untuk mendukung assessment.
A : Assesment
1. Diagnosa/Masalah
2. Antisipasi diagnosa lain/maslah potensial
P : Planning menggambarkan pendokumentasian dan
perencanaan evaluasi berdsarkan assessment.
BAB II
TINJAUAN KASUS
2.1 Pengkajian Data
2.1.1 Data Subyektif
Tanggal MRS : 23-05-2019 Jam : 11.00 WIB
Tanggal Pengkajian: 27-05-2019 Jam : 22.00 WIB
Tempat : Ruang Anak (Bougenvile) Dr. Soeroto Ngawi
1. Biodata
Nama : By. “A”
Tanggal Lahir : 12-04-2019 Umur : 1 bulan 15 hr
Jenis kelamin : Laki-laki
Anak ke :2
Orang tua
Nama : Ny. “L” Tn “K”
Umur : 35 tahun 40 tahun
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT Wiraswasta
Agama : Islam Islam
Alamat : Sirigan Paron, Ngawi
2. Keluhan utama
Ibu mengeluh anaknya mengalami batuk sudah seminggu disertai
mutah dan diare
3. Riwayat kesehatan sekarang
Pada tgl 23-05-2018 anaknya batuk sudah 4 hari disertai muntah 3x
dan diare, lalu ibu membawa anaknya ke RS tgl 23-05-2019.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga sehat tidak ada yang menderita penyakit sesak.
5. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Antenatal
Selama hamil ibu rutin periksa ke bidan. Selama hamil ibu
tidak mengalami penyulit apapun, hanya mual muntah saat
hamil muda. Dan pada usia kehamilan 9 bulan. Selama hamil
ibu mendapat multivitamin dan kapsul tambah darah.
b. Riwayat Natal
Ibu mengatakan saat melahirkan usia kehamilan ibu 9 bulan.
Ibu melahirkan secara normal di RS Soeroto pada tanggal 12-
04-2019. Persalinan spontan, bayi lahir dengan normal tanpa
adanya cacat bawaan, BB lahir 2500 gram, PB 48 cm plasenta
lahir spontan, lengkap, tidak mengalami perdarahan yang hebat
setelah melahirkan, bayi menangis kuat dan bergerak aktif.
c. Riwayat postnatal
Bayi mendapat ASI eksklusif sampai sekarang.
6. Pola kebiasaan sehari-hari
1) Nutrisi
Sebelum Sakit :
Bayi minum ASI setiap 2 jam sekali dan secara on demand
Saat Sakit :
Bayi sulit minum ASI
2) Eliminasi
Sebelum Sakit :
BAK 8-9 x/kali, warnanya kuning jernih dan tidak ada keluhan.
BAB 1 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning dan tidak ada
keluhan.
Saat Sakit :
BAK 5-6 x/kali, warnanya kuning jernih dan tidak ada keluhan.
BAB 1 x/hari, konsistensi lunak, warna kuning dan tidak ada
keluhan.
3) Aktifitas
Sebelum sakit : bayi bergerak aktif
Saat sakit : bayi sering menangis dan rewel
4) Istirahat/tidur
Bayi sejak semalam lemas dan hanya tidur.
5) Personal hygiene
Ibu mengatakan sibin 2x sehari, ganti baju 2x sehari/bila kotor,
ganti pakaian dalam 2x sehari atau bila kotor/basah, dan ganti
popok tiap BAK/BAB.
2.2 Diagnosa
By. “A” umur 1 bulan 15 hr dengan pola nafas tidak efektif, keadaan
umum anak lemah, prognosa baik.
2.3 Perencanaan
By. “A” umur 1 bulan 15 hr dengan pola nafas tidak efektif, keadaan
umum anak lemah
Tujuan: Pola nafas menjadi efektif
Kriteria:
a. Menunjukan posisi atau ekspresi wajah rileks
b. TTV dalam batas normal :
Suhu : 36,5°-37,5°C
Nadi : 120-160x/menit
RR : 30-60x/menit
Intervensi :
a. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan anaknya
R/ dengan melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan anaknya
diharapkan terjalin kerja sama dan rasa percaya diri pada anaknya.
b. Jelaskan hasil pemeriksaan pada orangtua
R/ Orangtua mengetahui keadaan anaknya sehingga kecemasan
berkurang.
c. Melakukan auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas misal nya
wheezing dan ronchi.
R/ pernafasan bising menunjukkan terhentinya secret atau obstruksi
jalan nafas..
d. Menganjurkan ibu untuk memberikan posisi yang nyaman pada pasien
misalnya peninggian kepala tempat tidur (posisi semi fowler).
R/ mempermudah jalan nafas
e. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi
R/ Agar BB bayi dalam batas normal dan kebutuhan bayi terpenuhi.
f. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat atau
terapi
R/ memberikan pelayanan yang maksimal dan masalah bisa segera
teratasi
2.4 Penatalaksanaan
Tanggal : 27-05-2019 pukul :22.10 WIB.
1. Melakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan anaknya.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa suhu anaknya 37,7°C,
nadi 140 x/menit, RR 70 x/menit.
3. Menganjurkan ibu untuk memberikan posisi yang nyaman pada pasien
misalnya peninggian kepala tempat tidur (posisi semi fowler).
4. Menganjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.
5. Melakukan pemasangan O2
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat atau
terapi seperti bronkodilatator dan mukolitik melaalui inhalasi.
R/ memudahkan pengenceran dan pembuangan secret dengan cepat.
2.5 Evaluasi
Tanggal : 27-05-2019 pukul : 22.20 WIB
S : Ibu mengatakan bayinya masih mengalami batuk,panas dan sesak
nafas
O : S : 36,8C, N : 120x/menit, RR : 50x/menit. Pernapasan cepat,
ada wheezing dan ronchi, ada tarikan dinding dada.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Obs TTV dan KU
2. Melakukan nebulizer ventinolin ½ pukul 23.00 WIB
3. Memantau frekuensi atau kedalaman jalan pernafasan dan
gerakan dada
4. Melanjutkan teknik relaksasi
Evaluasi Perkembangan
Tanggal : 28-05-2019 pukul : 09.00 WIB
S : Ibu mengatakan bayinya masih mengalami batuk,panas sudah
turun dan masih sesak nafas
O : S : 37,0C, N : 120x/menit, RR : 50x/menit. Pernapasan cepat,
ada wheezing dan ronchi, ada tarikan dinding dada.
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
1. Obs TTV dan KU
2. Melepas infus
3. Merencanakan nebulizer ventinolin ½ pukul 11.00 WIB
4. Memantau frekuensi atau kedalaman jalan pernafasan dan
gerakan dada
5. Melanjutkan teknik relaksasi
FARIHATUL MUFAIDAH
DAFTAR PUSTAKA
Kepmenkes RI. (2011). Standar Asuhan Keperawatan Pada Anak Sakit. Jakarta:
Direktorat Bina Anak Sakit.
Nursalam, Susilaningrum R., Utami, S.. 2013. Asuhan Kebidanan Bayi dan Anak
untuk Perawat dan Bidan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika