BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pembahasan Hubungan Status

Gizi Dengan Waktu Pengeluaran Kolostrum Pada Ibu Nifas Di PMB Nuraini,

SKM Kecamatan Batee Kabupaten Pidie, yang telah dilakukan dari tanggal

19 Mei sampai tanggal 25 Juli 2020, dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Mayoritas responden merupakan ibu berusia 20-35 tahun.

2. Mayoritas responden merupakan multigravida.

3. Mayoritas ibu mengalami status gizi normal.

4. Mayoritas waktu pengeluaran kolostrum pada ibu nifas cepat.

5. Tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan waktu

pengeluaran kolostrum pada ibu nifas di PMB Nuraini, SKM Kecamatan

Batee Kabupaten Pidie.

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Diharapkan dapat menjadi bahan kajian pengembangan ilmu

pengetahuan untuk menambah informasi tentang hubungan status gizi

dengan waktu pengeluaran kolostrum pada ibu nifas.

2. Bagi Bidan

Penelitian ini dapat memberikan informasi tentang faktor yang

mempengaruhi waktu pengeluaran kolostrum, sehingga dapat

63
 64

meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan pada ibu nifas khususnya

dalam pencatatan dan pemantauan status gizi ibu pada buku KIA pada saat

sebelum, selama dan pada saat menyusui.

3. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan dapat memberikan wawasan dan bahan masukan yang

dapat dibuat untuk acuan dimasa yang akan datang oleh institusi

pendidikan dan sebagai bahan bacaan bagi perpustakaan.

4. Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dapat melakukan pengembangan ilmu pengetahuan

dan penelitian lebih lanjut dengan metode lain yang lebih baik, jumlah

sampel yang lebih banyak, pengukuran yang lebih spesifik serta

menambahkan variabel-variabel lain untuk melihat hubungannya dengan

waktu pengeluaran kolostrum.

5. Bagi responden

Diharapkan bagi ibu nifas agar dapat meningkatkan pengetahuan

tentang status gizi dengan waktu pengeluaran kolostrum.