Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

SGD LBM 1 “BASIC SCIENCE”

Disusun Oleh :

SGD Kelompok 6

1. Ni Made Ratih Wasudewi Suparthika (020.06.0061)


2. Nova Rindani Sofyana (020.06.0062)
3. Nur Cahyani (020.06.0063)
4. Nurmah Hestika Maulani (020.06.0064)
5. Nurul Asyikin (020.06.0065)
6. Sherina Oktadiani Murad (020.06.0076)
7. Sirgarni Muliana (020.06.0077)
8. Siti Fadila Alviana Faisal (020.06.0078)
9. Siti Safira Khairunnisa (020.06.0079)
10. Sri Warni (020.06.0080)

Tutor : dr. Aulia Mahdaniati, S.ked.

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR MATARAM

TAHUN AJARAN 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa


yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga
kami dapat menyelesaikan hasil Laporan Tutorial LBM 1 “SISTEM
ORGAN TUBUH” Blok Kardiovaskular

Dalam penyusunan Laporan Tutorial LBM 1 ini, kami menyadari


sepenuhnya masih terdapat kekurangan di dalam penyusunannya. Hal ini
disebabkan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang kami
miliki, kami menyadari bahwa tanpa adanya bimbingan dan petunjuk dari
semua pihak tidaklah mungkin hasil Laporan Tutorial LBM 1 ini dapat
diselesaikan sebagaimana mestinya. Pada kesempatan ini kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan laporan dengan baik.

2. dr. Aulia Mahdaniati, S.ked. selaku fasilitator dalam SGD kelompok 6,


atas segala masukan, bimbingan dan kesabaran dalam menghadapi
keterbatasan kami.

3. Seluruh anggota SGD kelompok 6 yang telah membantu dan


memberikan masukan dalam penyusunan laporan ini.

Akhir kata, semoga segala bantuan serta amal baik yang telah diberikan
kepada kami, mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta
Laporan Tutorial LBM 1 ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Mataram, 14 Desember 2020

Tim penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan Makalah............................................................................... 2
1.3 Manfaat Malakah.............................................................................… 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial.................................................................................... 3
2.2 Skenario LBM 1................................................................................ 3
2.3 Pembahasan LBM 1.......................................................................... 3
2.3.1 Klarifikasi Istilah.................................................................... 3
2.3.2 Identifikasi Masalah................................................................ 5
2.3.3 Brain Storming........................................................................ 5
2.3.4 Rangkuman Permasalahan...................................................... 12
2.3.5 Learning Issue......................................................................... 13
2.3.6 Pembahasan Learning Issue.................................................... 13

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Organisasi tubuh manusia terdiri dari berbagai tingkatan dari yang terkecil
hingga yang terbesar, dimulai dari molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, dan
organisme. Sistem organ adalah sekumpulan organ yang bekerja sama untuk
menjalankan fungsi tubuh tertentu. Pada manusia, ada banyak sistem organ seperti
sistem organ reproduksi, sistem organ digestif, sistem organ respirasi, sistem
organ kardiovaskular, sistem organ urogenital, dll.

Sistem kardiovaskular adalah sistem organ pertama yang berfungsi penuh


sejak janin berada dalam rahim. Tanpa adanya jantung yang berdenyut dan suplai
pembuluh darah, perkembangan janin tidak dapat terjadi dan kematian janin tidak
dapat dihindarkan. Organ vital yang terdapat pada sistem kardiovaskular adalah
jantung, yang memegang peran penting pada kehidupan setiap insan, termasuk
bayi dan anak yang sedang mengalami tumbuh kembang. Struktur dan fungsi
jantung yang normal sangat dibutuhkan untuk mempertahankan peredaran darah
yang stabil guna mencukupi kebutuhan oksigen dan nutrisi tubuh.

Sistem organ kardivaskular terdiriatas jantung, yang berfungsi sebagai


pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat mengalir ke
jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah
dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media
transportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh. Sistem
kardiovaskuler bertugas mengedarkan darah ke seluruh tubuh dimana darah
mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan sel/jaringan untuk metabolisme.
Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk dibuang melalui
organ-organ eksresi. Selain itu sistem kardiovaskular juga memiliki fungsi untuk
menjaga homeostasis tubuh.

1
1.2 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat pada sesi diskusi (tutorial),
adapun tujuan yang diharapkan dalam pembentukan makalah ini ialah:
1. Di harapkan Mahasiswa dapat memahami pnegrtian system kardiovaskular
2. Di harapkan Mahasiswa dapat memahami kerja dari system kardiovaskular
3. Di harapkan Mahasiswa dapat memahami Fungsi dari system kardiovaskular

1.3 Manfaat
1. Agar Mahasiswa mampu mengetahui system kardiovaskular
2. Agar Mahasiswa mampu mengetahui kerja dari system kardiovaskular
3. Agar Mahasiswa mampu mengetahui fungsi dari system kardiovaskular

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Hari/Tanggal Sesi 1 : Senin, 14 Desember 2020
Hari/Tanggal Sesi 2 : Rabu, 16 Desember 2020
Tutor : dr. Aulia Mahdaniati, S.ked.
Moderator : Nurcahyani
Sekretaris : Nova Rindani Sofyana

2.2 Skenario
Penganalan sistem organ tubuh
Organisme tingkat tinggi memiliki organ-organ dalam tubuhnya yang
membentuk suatu sistem organ yang memiliki peranan khusus. Pada manusia,
ada banyak sistem organ seperti sistem organ reproduksi, sistem organ
digestif, sistem organ respirasi, sistem organ kardiovaskular, sistem organ
urogenital dll. Sistem organ kardiovaskular adalah sistem organ yang berperan
dalam sirkulasi tubuh yang bermanfaat sebagai sistem transportasi yang
menghantarkan zat-zat yang dibutuhkan keseluruh tubuh serta mengeluarkan
zat-zat sisa. Selain sebagai tranportasi, sistem kardiovaskular juga memiliki
banyak fungsi lain, terutama dalam menjaga homeostasis tubuh. Dalam
menjalankan fungsinya, sistem kardiovaskular dibentuk oleh beberapa organ
yang bekerja bersama membentuk suatu mekanisme untuk menjalankan
fungsinya secara optimal

2.3 Pembahasan LBM 3


2.3.1 Klarifikasi Istilah

3
NO TERMINOLOGI PENJELASAN
1 Kardiovaskuler Sistem kardiovaskuler merupakan organ
sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah
yang berfungsi memberikan dan
mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi
keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme
tubuh.

2 Homeostasis Homeostasis adalah proses dan


mekanisme otomatis kondisi tubuh
untuk memprtahankan tubuh agar tetap
normal meskipun terdapat perubahan
pada lingkungan
3 Sirkulasi Sirkulasi adalah suatu proses dimana
berlalu lalangnya atau berjalannya
sistem peredarah darah
4 Sistem Digestif Sistem digestif atau Sistem pencernaan
merupakan serangkaian jaringan organ
yang memiliki fungsi untuk mencerna
makanan
5 Organisme Organisme adalah segala macam
makhluk hidup (hewan, tumbuhan,
mikroorganisme, dll) yang saling terkait
satu sama lain, saling mempengaruhi,
dan bekerja sama untuk suatu tujuan
tertentu. 
6 Sistem Reproduksi Sistem reproduksi atau sistem genital
adalah sistem organ seks dalam
organisme yang bekerja sama untuk
tujuan reproduksi seksual. 

4
2.3.2 Identifikasi Masalah

1. Bagaimanakah fungsi dari sistem kardiovaskular?


2. Bagaimana Sistem kerja cardiovaskular?
3. Apakah Fungsi dari jantung?
4. Apa saja organ dari sistem respirasi?
5. Apakah yang dimakud dengan sistol dan diastol pada kerja jantung?

2.3.3 Brain Storming


1. Bagaimanakah fungsi dari sistem kardiovaskular?
Sistem ini bertanggung jawab untuk mentransportasikan darah, yang
mengandung nutrisi, bahan sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan
tubuh, dan zat lain ke seluruh tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan
mendapatkan nutrisi dan dapat membuang sisa metabolismenya ke dalam
darah. Dengan tersampainya hormone ke seluruh bagian tubuh, kecepatan
metabolisme juga akan dapat diatur. Sistem ini juga menjamin pasokan
zat kekebalan tubuh yang berlimpah pada bagian tubuh yang terluka, baik
karena kecelakaan atau operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi di
daerah tersebut. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa sistem
kardiovaskuler memiliki fungsi utama untuk mentransportasikan darah
dan zat-zat yang dikandungnya ke seluruh bagian tubuh.

2. Bagaimana Sistem kerja cardiovaskular?

Jantung adalah organ yang bertugas memompa darah ke seluruh tubuh


untuk memasok oksigen, agar semua organ berfungsi secara normal. Jika
tidak mendapatkan oksigen, jaringan tubuh akan rusak dan mati. Mari
pahami cara kerja jantung dalam memompa darah, serta penyakit apa saja
yang dapat mengganggu kerja organ ini.

5
Jantung bekerja tanpa henti untuk mendukung sistem peredaran darah.
Selain jantung sebagai pusatnya, sistem ini juga terdiri dari jaringan
pembuluh darah, seperti pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena),
dan pembuluh kapiler.
Mengenali Cara Kerja Jantung
Ada empat ruang jantung yang terlibat dalam kerja jantung untuk
memompa darah dari dan ke seluruh tubuh. Empat ruangan jantung
tersebut adalah atrium (serambi jantung) kanan dan kiri di bagian atas
jantung, dan ventrikel (bilik jantung) kanan dan kiri di bagian bawah
jantung.
Serambi kanan jantung akan menerima darah kotor atau yang sedikit
mengandung oksigen (karena berikatan dengan karbon dioksida) dari
tubuh, kemudian darah kotor ini dialirkan ke bilik kanan. Lalu oleh bilik
kanan, darah kotor akan dipompa menuju paru-paru untuk proses
pertukaran karbon dioksida dengan oksigen.
Setelah terjadi pertukaran tersebut, darah yang sudah dipenuhi oksigen
akan dipompa masuk ke serambi kiri, kemudian lanjut ke bilik kiri
jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah besar
(aorta).
Keempat ruang jantung ini dipisahkan oleh sekat jantung, dan dilengkapi
oleh empat katup. Fungsi katup jantung dalam membantu kerja jantung
adalah mengatur arah aliran darah, sehingga darah tidak mengalir
kembali ke ruang sebelumnya. Keempat katup tersebut adalah:
Katup trikuspid, yang terletak antara serambi kanan dan bilik kanan
jantung.
Katup pulmonal, yang terletak antara jantung dan pembuluh darah
menuju paru-paru.
Katup mitral, yang terletak antara serambi kiri dan bilik kiri jantung.
Katup aorta, yang terletak antara jantung dan pembuluh darah besar
menuju seluruh tubuh.

6
3. Apakah Fungsi dari jantung?

Fungsi Jantung Berdasarkan Bagian-bagiannya

1. Serambi kanan, Di dalam serambi kanan terdapat darah


kotor. Darah kotor adalah darah yang miskin oksigen, memasuki
serambi kanan melalui vena cava superior dan inferior. Dari
serambi kanan, darah dipompa ke bilik kanan. Pada jantung janin,
terdapat lubang di serambi kanan untuk memungkinkan darah
mengalir secara langsung ke serambi kiri. Hal ini penting untuk
sirkulasi janin, karena paru-paru janin belum mampu bekerja,
sehingga janin akan mengambil darah bersih yang kaya oksigen
langsung dari ibu. Setelah lahir, paru-paru bayi mengembang dan
mulai berfungsi. Lubang tersebut akan tertutup dan membuat
batasan antara serambi kanan dan kiri.
2. Bilik kanan, Ini merupakan bagian yang bertanggung jawab
memompa darah kotor ke paru-paru agar karbon dioksida dapat
ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan. Bilik berada di
bawah serambi kanan dan di samping bilik kiri. Darah kotor yang
mengalir melalui serambi kanan akan melewati katup trikuspid
untuk sampai di bilik kanan. Darah ini kemudian dipompa menuju
paru-paru melalui katup pulmonalis dan berjalan melalui arteri
pulmonalis. Bila bagian jantung ini tidak berfungsi dengan baik,
sehingga tidak bisa lagi memompa secara efisien, Anda bisa
mengalami gagal jantung kanan.
3. Serambi kiri, Bagian ini bertanggung jawab menerima darah bersih
dari paru-paru. Darah bersih adalah darah yang mengandung
oksigen. Darah bersih masuk ke serambi kiri melalui pembuluh
balik atau vena pulmonalis. Darah ini kemudian dipompakan ke
bilik kiri melalui katup mitral.
4. Bilik kiri, Bilik kiri jantung terletak di bawah serambi kiri dan
dipisahkan dengan katup mitral. Bilik kiri merupakan bagian

7
jantung yang paling tebal dan bertugas memompa darah bersih ke
seluruh tubuh. Kondisi tekanan darah tinggi dapat menyebabkan
otot bilik kiri membesar dan mengeras, karena bertambahnya
beban kerja bilik kiri jantung dalam memompa darah. Bila hal ini
terjadi terus menerus, fungsi bilik kiri dalam memompa darah ke
seluruh tubuh dapat terganggu.

Terdapat beberapa fungsi jantung secara umum yaitu :

1. Menyuplai oksigen dan nutrient untuk jaringan dan organ tubuh


2. Regulasi suhu dalam darah
3. Pertahanan tubuh (transfer sel imun dan antibody)
4. Kontrol hormonal
5. Homeostasis (transport trombosit dan factor koagulasi)

4. Apa saja organ dari sistem respirasi?

1. Hidung

Tersusun atas tulang dan tulang rawan hialin, kecuali naris anterior yang
dindingnya tersusun atas jaringan ikat fibrosa dan tulang rawan.
Permukaan luarnya dilapisi kulit dengan kelenjar sebasea besar dan
rambut. Terdapat epitel respirasi: epitel berlapis silindris bersilia bersel
goblet dan mengandung sel basal. Didalamnya ada konka nasalis
superior, medius dan inferior. Lamina propria pada mukosa hidung
umumnya mengandung banyak pleksus pembuluh darah.

2. .Tenggorokan

Tenggorokan juga termasuk bagian dari sistem pernapasan dan terhubung


pada rongga hidung, membiarkan udara masuk melalui hidung menuju

8
laring, trakea dan paru-paru. Tenggorokan berperan memastikan proses
bernapas dan menelan berjalan dengan baik, sehingga makanan tidak
akan memasuki trakea dan membuat tersedak.

3. Faring

Lanjutan posterior dari rongga mulut. Saluran napas dan makanan


menyatu dan menyilang. Pada saat makan makanan dihantarkan ke
oesophagus. Pada saat bernapas udara dihantarkan ke laring. Ada 3
rongga : nasofaring, orofaring, dan laringofaring. Mukosa pada
nasofaring sama dengan organ respirasi, sedangkan orofaring dan
laringofaring sama dengan saluran cerna. Mukosa faring tidak memilki
muskularis mukosa. Lamina propria tebal, mengandung serat elastin.
Lapisan fibroelastis menyatu dengan jaringan ikat interstisiel. Orofaring
dan laringofaring dilapisi epitel berlapis gepeng, mengandung kelenjar
mukosa murni.

4. Laring

Organ berongga dengan panjang 42 mm dan diameter 40 mm. Terletak


antara faring dan trakea. Dinding dibentuk oleh tulang rawan tiroid dan
krikoid. Muskulus ekstrinsik mengikat laring pada tulang hyoid.
Muskulus intrinsik mengikat laring pada tulang tiroid dan krikoid
berhubungan dengan fonasi. Lapisan laring merupakan epitel bertingkat
silia. Epiglotis memiliki epitel selapis gepeng, tidak ada kelenjar. Fungsi
laring untuk membentuk suara, dan menutup trakea pada saat menelan
(epiglotis). Ada 2 lipatan mukosa yaitu pita suara palsu (lipat vestibular)
dan pita suara (lipat suara). Celah diantara pita suara disebut rima glotis.
Pita suara palsu terdapat mukosa dan lamina propria. Pita suara terdapat
jaringan elastis padat, otot suara ( otot rangka). Vaskularisasi: A.V
Laringeal media dan Inferior. Inervasi: N Laringealis superior.

9
5. Trakea

Tersusun atas 16 – 20 cincin tulang rawan. Celah diantaranya dilapisi


oleh jaringan ikat fibro elastik. Struktur trakea terdiri dari: tulang rawan,
mukosa, epitel bersilia, jaringan limfoid dan kelenjar.

6. Bronchus

Cabang utama trakea disebut bronki primer atau bronki utama. Bronki
primer bercabang menjadi bronki lobar, bronki segmental, bronki
subsegmental. Struktur bronkus primer mirip dengan trakea hanya cincin
berupa lempeng tulang rawan tidak teratur. Makin ke distal makin
berkurang, dan pada bronkus subsegmental hilang sama sekali. Otot
polos tersusun atas anyaman dan spiral. Mukosa tersusun atas lipatan
memanjang. Epitel bronkus : kolumnar bersilia dengan banyak sel goblet
dan kelenjar submukosa. Lamina propria : serat retikular, elastin,
limfosit, sel mast, eosinofil.

7. Bronchiolus

Cabang ke 12 – 15 bronkus. Tidak mengandung lempeng tulang rawan,


tidak mengandung kelenjar submukosa. Otot polos bercampur dengan
jaringan ikat longgar. Epitel kuboid bersilia dan sel bronkiolar tanpa silia
(sel Clara). Lamina propria tidak mengandung sel goblet.

5. Apakah yang dimakud dengan sistol dan diastol pada kerja jantung?

Sistol adalah fase dalam siklus jantung ketika kontraksi ventrikel untuk
memompa darah ke dalam arteri. Tekanan maksimum yang diberikan oleh
darah pada dinding arteri pada tahap ini disebut sebagai tekanan sistolik.
Kata-kata ‘sistolik’ berasal dari kata Yunani ‘sistol’ yang berarti
menggambar bersama-sama. Hal ini biasanya diwakili dengan angka atas

10
dalam pembacaan tekanan darah. Ventrikel dalam keadaan kontraksi pada
fase ini. Tekanan sistolik normal adalah sekitar 120 mmHg dan normal
berkisar antara 95-120 mm Hg. Tekanan sistolik meningkat seiring
bertambahnya usia saat dinding arteri mengeras karena arteriosklerosis.
Ketika tekanan sistolik berjalan di atas 140 mm Hg dianggap sebagai
hipertensi atau tekanan darah tinggi yang mengharuskan perhatian medis.
Tekanan darah sistolik bervariasi sesuai dengan umur, jenis kelamin, ritme
sirkadian, stres, latihan fisik atau proses penyakit. Anak-anak dan atlet
memiliki tekanan darah yang lebih rendah sedangkan orang tua memiliki
tekanan darah yang lebih tinggi.
Diastol adalah fase rileks dari siklus jantung ketika seluruh jantung santai
dan darah mengalir ke bilik atas jantung. Selama ini juga ada darah dalam
arteri. tekanan Minimum yang diberikan oleh darah pada dinding arteri
dikenal sebagai tekanan diastolik. Hal ini dilambangkan dengan angka
lebih kecil dari pembacaan tekanan darah. Kata ‘diastolik’ berasal dari
kata Yunani ‘diastole’ yang berarti menarik terpisah. Atrium dan ventrikel
berada dalam fase rileksasi. Tekanan diastolik normal adalah 80 mm Hg.
60-80 mm Hg adalah kisaran normal tekanan darah diastolik. Ketika
tekanan darah diastolik berjalan di atas 90 mm Hg dianggap sebagai
tekanan darah tinggi dan harus ditangani secara medis.

11
2.3.4 Rangkuman Permasalahan

Sistem Organ

Kardiovaskuler

Pembuluh Darah
Jantung
Darah

Definisi
Darah

Fungsi

Mekanisme Kerja

12
2.3.5 Learning Issues

1. Bagaimana Mekanisme kerja dari sistem kardiovaskuler?


2. Mekanisme kerja homeostasis ?
3. Jelaskan dan sebutkan Organ penyusun sistem cardiovascular?
4. Hubungan dan keterkaitan sitem kardiovaskuler dengan sistem organ yang
lainnya seperti sistem organ respirasi dan lain-lain?
5. Apakah Fungsi dari sistem kardiovaskuler?

2.3.6 Pembahasan Learning Issue

1. Bagaimana Mekanisme kerja dari sistem kardiovaskuler?

Organ jantung berperan sebagai pompa dan pembuluh darah berperan


sebagai salurannya atau pipanya. Sistem ini bertanggung jawab untuk
mentransportasikan darah dan zat yang dikandungnya ke seluruh bagian
tubuh manusia. Untuk menjaga agar darah tetap mencapai seluruh bagian
tubuh secara terus-menerus maka jantung sebagai pompa harus berdenyut
secara terus menerus pula. Denyutan jantung diatur oleh sistem saraf

13
otonom (SSO) yang berada di luar kesadaran atau kendali kita sehingga
kita tidak dapat mengatur denyutan jantung seperti kehendak kita

Darah mengalir di dalam jantung ke satu arah, dari sisi kanan ke sisi kiri.
Hal ini dimungkinkan karena adanya katup-katup jantung yang akan
mencegah aliran darah balik. Katup-katup ini hanya mengijinkan darah
mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan, dan dari atrium kiri ke
ventrikel kiri. Darah di dalam jantung mengalir dalam satu arah. Dari
atrium kanan darah akan mengalir ke ventrikel kanan, darah ini
mengandung oksigen yang rendah, dan banyak mengandung CO2.
Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri pulmonalis, untuk
mendapatkan 4 Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru darah kembali ke
atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah ini kaya akan oksigen
karena telah mengalami oksigenasi di paru. Dari atrium kiri dialirkan ke
ventrikel kiri, selanjutnya ke seluruh tubuh melalui aorta

2. Mekanisme kerja homeostasis ?

Sistem control homeostatic dapat dikelompokkan menjadi dua kelas yaitu


Kontrol Intrinsik dan Kontrol Ekstrinsik.

1. Umpan balik negative


merupakan perubahan pada suatu variable terkontrol akan memicu
respons yang mendorong variable ke arah yang berlawanan dari perubahan
awal sehingga perubahan tersebut dilawan. Sistem umpan balik negative
homeostatic di tubuh manusia bekerja secara serupa. Sebagai contoh jika
sel-sel saraf pemantau suhu mendeteksi penurunan suhu tubuh di bawah
tingkat yang diinginkan maka sensor-sensor ini mengirim sinyal ke pusat
control suhu, yang memulai serangkaian proses yang berakhir, antara lain
dengan menggigil, untuk menghasilkan panas dan meningkatkan suhu ke
tingkatan suhu yang diinginkan.

14
2. Umpan balik poitif
Umpan balik positif merupakan perubahan pada variable terkontrol
memicu respons yang mendorong variable kearah yang sama seperti
perubahan awal sehingga berubah-rubah.
Beberapa keadaan abnormal di tubuh ditandai dengan oleh lengkung
umpan balik positif yang tidak terkendali yang terus membawa tubuh
menjauh dari keseimbangan homeostatic sampai kematian atau intervensi
medis menghentikan ligkaran ini. Salah satunya contohnya adalah
heatstroke (tersengat panas). Ketika mekanisme-mekanisme pengatur suhu
tidak mampu mendinginkan tubuh di tengah pajaan panas lingkungan yang
besar, suhu tubuh dapat meningkat sedemikian tinggi sehingga pusat
control terganggu. Karena pusat control ini tidak berfungsi normal maka
kemampuannya untuk mengaktifkan mekanisme pendingin lenyap
sehingga tubuh akan melonjak semakin tinggi, yang semakin merusak
pusat control. Akibat mekanisme umpan balik positif ini, suhu tubuh tak
terkendali.

3. Jelaskan dan sebutkan Organ penyusun sistem cardiovascular?

Sistem peredaran darah manusia tersusun atas organ-organ yang berperan


dalam pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ penyusun
sistem peredaran darah pada manusia, meliputi:

1. Jantung
Jantung merupakan organ vital di tubuh manusia yang bertugas sebagai
pemompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini terletak di antara paru-paru, di
tengah dada, tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang
dada. Jantung memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan
tangan.
Di dalam jantung terdapat empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik

15
(ventrikel) dan dua serambi (atrium). Serambi dan bilik kiri jantung berisi
darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan
berisi darah kotor. Selain memiliki empat ruangan, jantung juga
mempunyai empat katup yang berguna untuk menjaga supaya darah tetap
mengalir ke arah yang benar. Detak jantung orang normal berkisar antara
60-100 kali per menit. Namun ada pengecualian, misalnya pada atlet yang
bugar, detak jantungnya bisa di bawah 60 kali per menit.

2. Pembuluh darah.
Pembuluh darah merupakan sistem peredaran darah berbentuk tabung otot
elastis atau pipa yang berfungsi membawa darah dari jantung ke bagian
tubuh lain, ataupun sebaliknya. Pembuluh darah bisa dibedakan menjadi
dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).
o Arteri. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa
darah keluar dari jantung, baik ke seluruh tubuh maupun ke paru-
paru. Darah yang dialirkan pembuluh arteri mengandung banyak
oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis, yang khusus membawa
darah kotor untuk dialirkan ke paru. Darah bersih yang dipompa
keluar dari jantung akan melalui pembuluh darah utama (aorta)
dari bilik kiri jantung. Aorta ini kemudian bercabang menjadi
pembuluh darah yang lebih kecil (arteri), yang menyebar ke
seluruh bagian tubuh.
o Vena. Merupakan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah
kembali ke jantung, dari seluruh tubuh atau dari paru-paru. Vena
cava membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida
dari seluruh tubuh, yang kemudian akan dialirkan ke paru-paru
untuk ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan.
Sedangkan vena pulmonalis (vena paru) membawa darah bersih
yang kaya oksigen dari paru-paru menuju jantung.

16
3. Darah
Darah adalah komponen terpenting dari sistem peredaran darah. Darah
memiliki fungsi sebagai pembawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta
berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. Darah manusia terdiri dari
beberapa bagian, yang meliputi plasma darah dan sel-sel darah.

o Plasma darah, merupakan cairan berwarna kekuningan pada darah


yang bertugas membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein,
dan faktor pembekuan darah.
o Sel darah merah (eritosit), sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida.
o Sel darah putih (leukosit), membantu mempertahankan tubuh dari
infeksi virus, kuman, jamur, dan parasit.
o Keping darah (trombosit), dibutuhkan tubuh untuk
membantu proses pembekuan darah.

4. Hubungan dan keterkaitan sitem kardiovaskuler dengan sistem organ


yang lainnya seperti sistem organ respirasi dan lain-lain?

Tubuh manusia tersusun oleh sistem networking yang tercipta sangat


sempurna, setiap sistem didalam tubuh saling berhubungan dan
mempengaruhi. Bila diandaikan, tubuh ini sebuah mesin komputer dimana
bila salah satu sistem nya terganggu maka akan mengganggu sistem kerja
di tempat lain yang berkaitan. Atau bila diandaikan sebuah jalan raya
utama yang terganggu oleh kemacetan maka akan mengganggu kelancaran
pengendara di jalan setelah atau sebelumnya. Jantung dan Ginjal adalah
dua organ yang penting dan berhubungan erat di dalam tubuh manusia.
Masing-masing saling terhubung, saling mempengaruhi dan dapat bekerja
bersama. Keduanya bekerja bersama untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.

17
Ketika jantung terganggu, maka tak jarang akan berefek juga ke ginjal,
begitu pula sebaliknya.

Jantung bertugas memompa darah kaya oksigen dan mengirimnya ke


seluruh tubuh, termasuk ke ginjal secara terus menerus. Ginjal
membersihkan darah, menyaring dan membuang zat sisa serta limbah hasil
metabolisme tubuh dan lebihan cairan dalam bentuk air seni. Selain itu
ginjal membantu mengatur kadar air dan garam untuk mengontrol tekanan
darah. Tanpa ginjal, darah akan mengandung banyak limbah sisa
metabolisme dan cairan. Tanpa bantuan dari ginjal, jantung akan bekerja
sangat keras dan tidak bisa berfungsi secara maksimal. Sebaliknya, tanpa
jantung, ginjal tidak akan mendapatkan darah kaya oksigen yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas pentingnya. Fungsi dari sistem
kardiovascular yang baik, sangatlah penting untuk ginjal dalam
menjalankan fungsinya secara baik. Kedua organ penting ini bekerja
sinergis dan saling mempengaruhi di dalam menjalankan tugasnya di
tubuh manusia.

5. Apakah Fungsi dari sistem kardiovaskuler?


Sistem kardiovaskuler ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi dan zat –
zat lain untuk didistribusikan ke seluruh tubuh serta membawa bahan – bahan
hasil akhir metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Sistem kardiovaskuler pada
prinsipnya terdiri dari jantung, pembuluh darah dan darah. Sistem kardiovaskular
terdiri dari jantung dan pembuluh darah, yang mengandung kurang lebih 5,5 liter
darah pada laki-laki dengan berat badan 70 Kg. Fungsi utama sistem
kadiovaskular adalah mendistribusikan O2 dan nutrisi ke jaringan, mentransfer
metabolit dan CO2 ke organ ekskresi dan paru serta mentranspor hormon dan
komponen sistem imun serta sebagai termoregulasi. Jantung sendiri adalah pompa
otot beruang empat (dua atrium dan dua ventrikel) yang mendorong darah
mengelilingi sirkulasi (Ward et al, 2009).

18
- Jantung berfungsi sebagai Pompa yang mendorong darah melalui seluruh
system vaskuler.
berfungsi memompa darah dalam sistem sirkulasi. Secara struktural
dinding
jantung terdiri atas 3 lapisan (tunika) yaitu,
1. Endokardium terletak pada lapisan subendotel. Sebelah dalam dibatasi
oleh
endotel. Endokardium tersusun atas jaringan penyambung jarang dan
banyak
mengandung vena, syaraf (nervus), dan cabang-cabang sistem penghantar
impuls. Berfungsi mengatur kontraksi jantung
2. Miokardium terdiri atas sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi
dalam 2
kelompok; sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan
menghantarkan
impuls sehingga mengakibatkan denyut jantung. Berfungsi merangsang
kontraksi jantung untuk memompa darah dari ventrikel dan melemaskan
jantung untuk memungkinkan antrium untuk menerima darah.
3. Epikardium merupakan membran serosa jantung, membentuk batas
viseral
perikardium. Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng (mesotel).
Jaringan
adiposa yang umumnya meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.
Jantung memiliki system yang memungkinkan mereka untuk berdenyut
sendiri. System ini disebut sistem penghantar yang terdiri dari simpul
sinoatrial (SA node), lintasan antar simpul di atrium, simpul
atrioventrikuler (AV node) dan berkas His (bundle of His) dan cabangnya
serta serabut Purkinje. Nodus SA letaknya pada muara dari vena cava
inferior dan nodus AV letaknya pada bagian posterior kanan septum antar
atrium. Serabut antar simpul atrium terdiri dari tiga berkas, yaitu bagian
anterior (berkas Bachman), bagian medial (Wenckebach), dan bagian

19
posterior (Thorel). Jantung juga berfungsi sebagai pompa ganda system
kardivaskuler. Jantung bertugas sebagai alat pompa yang membuat darah
mengalir keluar dari jantung melalui pembuluh darah, lalu pembuluh darah
mengalirkan darah ke semua organ tubuh dan kemudian kembali ke lagi
jantung. jantung berperan sebagai alat pompa yang menjalankan dua
sistem pompa secara berdampingan yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi
sistemik. Sisi kanan jantung menerima darah dengan kadar oksigen rendah
dari jaringan tubuh dan kemudian memompa darah ini ke paru-paru untuk
mengambil oksigen dan menghilangkan karbon dioksida. Pembuluh darah
yang membawa darah ke dan dari paru-paru membentuk sirkulasi paru.
Sisi kiri jantung menerima darah yang mengandung oksigen kembali dari
paru-paru dan memompa darah ini ke seluruh tubuh untuk memasok
kebutuhan oksigen dan nutrisi ke jaringan tubuh. pembuluh darah yang
membawa darah ke dan dari seluruh jaringan tubuh membentuk sirkulasi
sistemik.
- Pembuluh darah berfungsi untuk pertukaran gas, Kontrol suhu, karbon
dioksida, nutrient, hormone, produk metabolism, sel system pertahanan
tubuh, dan sebagai transport oksigen. Pembuluh darah ini dibagi menjadi 3
jenis yaitu:
1. Arteri
Arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah yang
teroksigenasi dari vertikel kiri kesemua bagian tubuh.
2. Vena
Vena adalah pembuluh darah yang membawa darah bersama
karbondioksidadan praduk sainpai dari sel-sel tubuh kembali
kejantung.
3. Kapiler
Kapiler Pembuluh darah paling kecil dalam tubuh juga mempunyai
dinding yang paling tipis.

20
Ada tiga jenis pembuluh darah utama: arteri, kapiler, dan nadi. Arteri
bertanggung jawab mengalirkan darah dari jantung, sementara kapiler
memungkinkan pertukaran air dan zat tubuh lainnya antara darah dan
jaringan sekitarnya. Sedangkan, nadi bertugas untuk mengalirkan darah
dari kapiler kembali ke jantung. karakteristik sistem vaskular yang penting
adalah bahwa semua pembuluh darah bersifat distensible (mudah
meregang). Sifat distensibilitas arteri memungkinkan arteri tersebut untuk
menyalurkan curah jantung yang bersifat pulsatil dan menimbulkan pulsasi
tekanan rata-rata. Hal ini akan menyebabkan aliran darah terus menerus
dan lancar melalui pembuluh darah yang sangat kecil di dalam jaringan.
Vena dalah yang paling distensibel dari seluruh pembuluh. Bahkan dengan
sedikit peningkatan tekanan, vena sudah dapat menampung 0,5 sampai 1,0
L darah tambahan. Oleh karena itu vena mempunyai fungsi penampungan
(reservoir) untuk penyimpanan sejumlah besar darah tambahan yang dapat
digunakan setiap saat dibutuhkan dimanapun dalam sirkulasi

21
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Sistem Kardiovaskular adalah organ sirkulsi darah yang terdiri dari


jantung, komponen darah dan pembuluh darah. Sistem ini bertanggung
jawab untuk mentransportasikan darah, yang mengandung nutrisi, bahan
sisa metabolisme, hormone, zat kekebalan tubuh, dan zat lain ke seluruh
tubuh. Sehingga, tiap bagian tubuh akan mendapatkan nutrisi dan dapat
membuang sisa metabolismenya ke dalam darah. Dengan tersampainya
hormone ke seluruh bagian tubuh, kecepatan metabolisme juga akan dapat
diatur. Sistem ini juga menjamin pasokan zat kekebalan tubuh yang
berlimpah pada bagian tubuh yang terluka, baik karena kecelakaan atau
operasi, dengan bertujuan mencegah infeksi di daerah tersebut. Terdapat
Cara kerja kardiovasular yaitu Organ jantung berperan sebagai pompa dan
pembuluh darah berperan sebagai salurannya atau pipanya.Darah mengalir
di dalam jantung ke satu arah, dari sisi kanan ke sisi kiri.Katup-katup ini
hanya mengijinkan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan,
dan dari atrium kiri ke ventrikel kiri. Darah di dalam jantung mengalir
dalam satu arah. Dari atrium kanan darah akan mengalir ke ventrikel
kanan, darah ini mengandung oksigen yang rendah, dan banyak
mengandung CO2. Kemudian darah dialirkan ke paru melalui arteri
pulmonalis, untuk mendapatkan 4 Oksigen (oksigenasi). Dari paru-paru
darah kembali ke atrium kiri jantung melalui vena pulmonalis, darah ini
kaya akan oksigen karena telah mengalami oksigenasi di paru. Terdapat
terkaitan antara kardiovaskular dengan sistem organ lainnya yaitu jantung
dan ginjal. Jantung dan Ginjal adalah dua organ yang penting dan
berhubungan erat di dalam tubuh manusia.

22
DAFTAR PUSTAKA

Adiartha, Putu. 2016. Sistem Kardiovaskuler. Fakultas Kedokteran Universitas


Udayana.

Amalia, Annisa dina. Abdullah, Maulani Rifa’ati. Sulianti, Ambar. 2016.


Homeostasis Psikologi Pada Anak Penderita Disgrafia Akibat Tumor
Otak. Jurnal Psikologi Integratif. Vol 4. No 1.

Chalik, Raimandus. 2016. Anatomi Fisiologi Manusia. Jakarta Selatan.

Fikriana, Riza. 2018. Sistem Kardiovaskuler. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


Kepanjen. Yogyakarta

Lauralee, Sherwood.2011. Buku Ajar Fisiologi Manusia Dari Sel ke Sistem. Edisi
6. EGC : Jakarta.

Mario. Tambayong, Arie S. Lumenta, Brave. Sugiarso. 2016. Implementasi


Augmented Reality Pada Sistem Sirkulasi Darah Manusia. E-Jurnal
Teknik Elektro dan Komputer. Vol 5. No 3

Prayitno, Adji.Dkk. 2018. Penyakit Kardiovaskuler. Yogyakarta. Penerbit : Graha


Ilmu.
Puji, Heni.Dkk. 2017. Anatomi Fisiologi. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia

Rahmawati, Silvia. Budiyati. Indriyawati, Nina. 2016. Pengaruh Latihan Skipping


Terhadap Peningkatan Cardiovaskular Endurance Pada Anak Usia
Sekolah 10-12 tahun. Jurnal Riset Kesehatan. Voil 5. No. 2.

Puspasari Ira, (2015, Februari), “ Analisis frekuensi waktu pada sinyal jantung
koroner menggunakan distribusi wigner- ville, Jurnal Juisi, Vol. 1, No
1.

23
Eroschenko, victor p. (2015), “ Buku Atlas Histologi difiore dengan korelasi
fungsional, Edisi 12.

24

Anda mungkin juga menyukai