Puji dan syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul DARAH tepat
pada waktunya .
Makalah ini disusun penulis untuk melengkapi tugas anatatomi fisiologi manusia.
Penulis mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna . Untuk itu setiap
pihak di harapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................. i
Daftar Isi....................................................................................................... ii
Bab 1 pendahuluan........................................................................................ 1
Bab II Pembahasan........................................................................................ 3
2.1 Darah........................................................................................................ 3
2.5 Hemopoiesis.............................................................................................. 9
2.6 Hemostatis................................................................................................. 9
Kesimpulan ................................................................................................... 11
Daftar Pustaka................................................................................................ 11
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi darah
2. Dapat mengetahui struktur darah
3. Mengetahui apa saja fungsi dan komposisi darah
4. Dapat mengetahui berbagai karakteristik dan elemen pada darah
5. Dapat mengetahui penggolongan darah
6. Mengetahui apa yang dimaksud dengan hemopoiesis
7. Mengetahui pengertian hemostastis
8. Dapat mengetahui abnormalitas pada darah
BAB II
PEMBAHASAN
Darah adalah media transportasi dimana oksigen dan nutrisi yang dibawa
ke sel-sel tubuh dan produk limbah yang dijemput untuk ekskresi. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisametabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yangbertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit
Darah manusia berwarna merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai
merah tua apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratoryprotein) yang mengandung besi
dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekul-molekul oksigen
2. Mengangkut oksigen
Oksigen yang di dapatkan dari menghirup udara bebas di luar sana,
kemudian di tangkap melalui hidung, dan kemuadian melalui cara kerja
hidung di saring dengan bulu hidung setelah itu akan masuk ke pembuluh
darah, melalaui pembuluh darahlah darah itu akan mengalir ke seluruh
tubuh, mulai dari menghirup udara sampai ke jantung setelah itu dari
jantung akan di sebarkan ke serluruh tubuh.
3. Mengedarkan hormon
Tak hanya sekedar mengedarkan darah ke jantung dan di bawa keseluruh
tubuh, ternyata darah juga membawa hormon yang masuk. hormon ini
diperoleh karenan adanya rangsangan atau stimulus dari luar maupun dari
dalam diri manusia, setelah itu darah akan mengangkut hormon-
ccchormon itu, dan kelenjar eksokrin akan mengambil hormon-hormon
yang tidak bermanfaat dan dibuangnya melalui saluran khusus, hormon
yang dibuang ini dihasilkan dari hasil sekresi. sedangkan daraah akan
membawa hormon-hormon itu dengan saluran biasa, artinya tidak melalui
aliran khusus seperti yang diperlukan kelenjar eksokrin.
7. Mengankut karbondioksida
Mengangkut karbon dioksida, karbon dioksida merupakan zat yang tidak
dibutuhkan tubuh, sehingga darah akan mengembalikannya keluar melalui
paru-paru dan dihembuskannya lagi melalui hidung. Hal ini sama halnya
dengan sisitem pengankutan oksidasi yang telah dijelaskan diatas tadi.
(baca : fungsi paru paru)
Darah terdiri dari plasma darah dan sel-sel darah. Plasma darah yg terdiri
dari : sel darah merah/eritrositsel darah putih/leukosit, seldarah
pembeku/trombosit dan mengandung 90% air , sedangkan selebihnya adalah
protein-protein darah (albumin, globulin, dan fibrinogen), bermacam-macam
garam, zat-zat makanan dari saluran pencernaan, sisa-sisa metabolisme yang
diangkut menuju alat ekskresi, hormon, dan gas-gas yang terlarut
1. Darah lebih berat dan lebih kental daripada air , berbau khas
dan memiliki pH 7,35-7,45.
2. Warna darah bervariasi, merah terang hingga merah tua
kebiruan, bergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah
merah.
3. Volume darah yang beredar di dalam tubuh adalah 8% dari berat
badan. Orang dewasa yang sehat memiliki darah sekitar 5 liter.
Biasanya volume darah pada laki-laki lebih banyak daripada wanita.
Hal ini tergantung pada ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan
jaringan lemak (adiposa) di dalam tubuh.
1. Karakter
kapiler
Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah.. Fungsi
utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit / benda
asing yang masuk ke dalam tubuh
1. Karakteristik
a. jumlah
b. fungsi
Komponen darah yang satu ini berupa kepingan-kepingan (platelet) yang tidak
berinti
A. KARAKTER
1. struktur
sumsum tulang.
3. jumlah normal :
3. fungsi
Sistem golongan darah pada manusia ada 3 macam yaitu sistem ABO,system
MN,dan sistem rhesus
1. Sistem ABO
Sistem golongan darah tersebut dikembangkan oleh Karl Landsteiner,
seorang ahli biologi dan fisika dari Austria.Anyway Dalam sel darah
merah kita, terdapat beberapa jenis antigen di permukaan sel darah merah.
Salah satunya adalah antigen A dan B. Darah kita bisa mengandung
antigen A, antigen B, keduanya, atau tidak mengandung keduanya sama
sekali. Antigen inilah yang menjadi penentu utama jenis golongan darah
seseorang.
Selain itu, di dalam darah kita juga terkandung aglutinin. Aglutinin ini
bertindak sebagai antibodi terhadap antigen A dan B. Adanya aglutinin a
akan menolak keberadaan antigen A dalam darah. Demikian pula aglutinin
B akan menolak keberadaan antigen B dalam darah. Penolakan ini ditandai
dengan penggumpalan aglutinin saat bertemu dengan antigen yang
ditolaknya. Inilah yang menyebabkan donor darah tidak bisa dilakukan
sembarangan. Harus diperhatikan apakah aglutinin yang dimiliki oleh
golongan darah penerima tidak menolak antigen yang dimiliki oleh
golongan darah pendonor.
Nah, berikut ini adalah karakteristik komposisi antigen darah sesuai
dengan golongannya
3. Sistem MN
Pada tahun 1972 k.landsteiner dan P.levine telah menemukan golongann
darah sistem MN pada golongan darah manusia akibat ditemukan antigen
M dan antigen N pada sel darah merah (eritrosit) manusia.Sistem golongan
darah ini terdiri atas 3 jenis yaitu:
Jika terjadi luka keci pada pembuluh darah akan terjadi hemostasis primer.
Hemostasis primer ini melibatkan tunika intima pembuluh darah dan
trombosit untuk mengkompensasi luka,namun ini bersifat tidak cukup atau
tidak tahan lama. Maka akan berlanjut menuju hemostasis sekunder.
2. Hemostasis sekunder
Jika terjadi luka yang besar pada pembuluh darah akan melibatkan
trombosit dan faktor koagulasi dalam pembentukan jaringan-jaringan
fibrin agar ikatan-ikatan fibrin ini benar-benar kuat dalam hemostasis. Dan
in bersifat long-term response. Kalau proses ini suadah cukup menutup
luka maka proses berlanjut ke hemostasis tersier.
3. Hemostasis tersier
Abnormalitas darah Bisa mengenai semua komponen sel butir darah dan
kandungan plasma darah
Anemia adalah suatu keadaan penurunan kapasitas sel darah merah dalam
mengikat oksigen karena rendahnya konsentrasi hemoglobin di dalam
darah.
Sickle cell anemia (siklemia) merupakan anemia yang disebabkan oleh
terbentuknya hemoglobin yang abnormal. Hal ini menyebabkan eritrosit
menjadi berbentuk seperti bulan sabit pada saat kekurangan oksigen
sehingga eritrosit mudah pecah. Kelainan ini disebabkan oleh terjadinya
mutasi pada salah satu asam amino rantai beta penyusun protein Hb. Sel
darah merah pada penderita sickle cell anemia.
Thalasemia merupakan kelainan yang disebabkan pada struktur Hb. Dalam
hal ini, eritrosit tidak mampu menghasilkan sejumlah rantai alfa dan rantai
beta secara normal. Akibatnya produksi eritrosit menjadi sangat lambat
dan eritrosit yang matang menjadi sangat rapu berumur pendek. Penderita
thalasemia membutuhkan transfusi darah secara utin dalam setiap waktu.
Polisitemia vera atau eritrema atau penyakit " vaque Esler", yaitu suatu
keadaan peningkatan jumlah sel darah merah hingga mencapai 11 - 14 juta
per mmᵌ darah.Kelainan ini disebabkan oleh adanya tumor pada organ
pembuat sel darah.
Leukimia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan kenaikan jumlah
leukosit dalam darah secara drastis. Leukimia biasa disebut kanker darah.
Leukositosis dan Leukopenia. Leukositosis yaitu jumlah sel darah putih
diatas nilai maksimal, sedangkan leukopenia, yaitu jumlah sel drah putih
di bawah normal.
Trombus, yaitu proses terjadinya gumpalan atau bekuan darah yang
menempel pada permukaan dalam pembuluh darah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi
sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk
menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami
gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian.
Sistem peredaran darah pada manusia merupakan sistem yang tertutup karena
selalu beredar di dalam pembuluh darah saja. Peredaran darah pada manusia juga
disebut sistem peredaran darah ganda karena beredar ke seluruh bagian tubuh
serta melewati jantung sebanyak dua kali.
Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya
perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah
merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan
ABO dan Rhesus (faktor Rh).
3.2 Saran
Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar para pembaca khususnya
mahasiswa Akper Pemda Cianjur dapat lebih mengetahui dan memahami tentang
Darah dan Golongan Darah. Dan dapat mengaplikasikannya dalam dunia
keperawatan.
Daftar pustaka
http://dosenbiologi.com/manusia/fungsi-darah-pada-manusia
http://putriiibloggerr.blogspot.co.id/
https://jofanduhardi.wordpress.com/2014/10/25/karakteristik-darah/
http://belajarterusbiologi.blogspot.co.id/2011/03/darah.html
https://handoko19.wordpress.com/2013/04/17/sistem-penggolongan-darah-pada-
manusia/