Anda di halaman 1dari 11

IDENTIFIKASI JURNAL

“PENGARUH  PR OGRAM EDUK
A  SI BER ASIS KOMUNITAS TER ADAP
B  H 
 S   E 
LF-  G       T     ENSI DI PUSKESMAS GOMBONG 2
M A A N  E  M  N
LANSIA HIPERT 
A  E   
N
 
KEBUMEN”

Masalah Penelitian :

1.   Penyakit kardiovaskuler  merupakan penyebab utama morbiditas  dan


mortalitas  di seluruh dunia (Go, Mozaff a  ria, Roger, Benamin, Berry,
Borden, et al.,  !"1!#. Menurut data dari ($%&#  tahun !"1' penyakit
antung iskemik dan stroke termasuk dalam peringkat satu dan dua dari 1"
penyebab utama kematian di dunia yaitu menyebabkan ( uta (11,!)# 
dan *,! uta (1",*)#  orang meninggal setiap tahunnya.
!.   Pasien hipertensi yang melakukan modif i kasi gaya hidup untuk
mengontrol tekanan darahnya hanya sekitar  '")  dari semua
penderita hipertensi (Ragot, +osner, Bouhe, Guillemain - %erpin, !""#.
'. Berdasarkan kaian di urnal salah satu permasalahan dari penelitian
yang diadikan alasan peneliti, yaitu tidak adanya penelitian khusus
tentang edukasi berbasis  komunitas  terhadap
self- management  lansia hipertensi, sehingga hal ini menadi
penting untuk dilakukan penelitian lebih lanut terkait pengaruh
program edukasi berbasis komunitas  terhadap self- management 
lansia hipertensi di Puskesmas Gombong !.

Tujuan Penelitian : 

Penelitian ini bertuuan untuk menganalisis  pengaruh program edukasi berbasis


komunitas terhadap self- management lansia hipertensi.

Literatur Review :
 
/ee, (!"1'#. 2valuation a Mediation +elf   Management 2duation
0.1.  of     
Program fo  r 2lderly 3ith %ypertension /iving in the 4ommunity.
J. Kor  ean Acad Nurs. 43 (2    ): 267-275.
/eung, 4. M., %o, G. 1. , 5oong, M., %o, 4. 5., /ee, P. 1. , - Mak, /.+. (!""#.
+mall6
group %ypertension %ealth 2duation Programme7 8  Proess  and &utome
2valuation.  Journ  al  of   Advanced  Nursing     J   Adv  Nurs! .  "ecem#er$
%olume 52 (6).& ''. 63(-63).
Mubarak, $. (!"1!#. *r  omosi  Kese+atan  untu,  Ke#idanan.  0akarta7 +alemba
Medika.
Park,  9. %., 1i m,  0., - 1a  3ak,  0.+. (!"1!#. Patient6 :ailored +elf6Management
;ntervention f o  r  &lder  8dults  3ith %ypertension in 8 
<ursing %ome.
 Journ  al f linical Nursing    J lin Nurs! 2/(3 0ar$ %ol. 22 (  5-6  )& ''. 7(/-22
Prasetyo, 8. +., +itorus, R., - Gayatri, =. (!"1!#.  Analisis  1a,tor-fa,tor     ang
er+  u#ungan  dengan  elf  are   0anagement   'ada   Asu+an  Ke'era  atan
*asien i'er  tensi di 8" Kudus. :esis7 >niversitas ;ndonesia.

Kerangka Teori :

Berdasarkan dari urnal penelitian tersebut peneliti tidak melampirkan


kerangka teori,

Hipotesis :

?8dakah pengaruh program edukasi berbasis komunitas terhadap

self manaagement lansia hiipertensi @A

Desain Penelitian :

 0enis  penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah 9uasi


e,s 'eri  mental dengan menggunakan desain penelitian u' 'r test- 'ost 
one  gro  e  test 
it+  cont ro  l  yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol yang dilakukan -test  dan  'ost  test  pada masing6masing
're 
kelompok.

Sampel :
4ara pengambilan sampel 3ilayah dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan teknik  'ro  #a#ilit  sam 'ling  dengan pendekatan cluster  
sam 'ling
sesuai dengan kriteria inklusi. Penentuan sampel pada penelitian ini
menggunakan consecutive  sam 'ling  yaitu pengambilan sampel
berdasarkan kriteria inklusi sampai memenuhi umlah sampel yang diinginkan.
Penghitungan sampel pada penelitian ini berdasarkan proporsi pada hasil
penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh 1i m, %an, %uh, <guyen, /ee -
1i m (!"1# sehingga didapatkan umlah sampel sebesar  ! responden
atau  sampel keseluruhan adalah " responden dan ditambahkan untuk
mengantisipasi dr  o'
out&  sehingga pada kelompok intervensi dan  kelompok kontrol ditambah menadi
!")  dari total responden, sehingga umlah sampel seara keseluruhan menadi
*" responden.

Legal Etik :

=alam penelitian ini isue legal etik tidak ada.

Instrumen :
1u  esioner  terdiri dari kuesioner  tentang data karakteristik
responden (kuesioner  8#, kuesioner  tentang self- management  hipertensi
(kuesioner  B#. 1u  esioner  tentang self- management  pada hipertensi dibuat
berdasarkan sumber dari anadian  ecommendations  for    0anagement  of 
 'er  tension  (!"11#  yang terdiri dari enam kriteria tentang self- management 
pada hipertensi dan dari elf - 0anagement   Among   'ert  ension  in 
anglade s+  yang dibuat oleh 8khter,

<ilmanat - 4inna3ong (!"1"#. 1u  esioner  self- management  hipertensi


terdiri yaitu pengendalian berat badan, olahraga, diet, manaemen stres,
menghentikan
perilaku merokok, menghentikan perilaku konsumsi alkohol, monitoring tekanan
darah dan pengobatan hipertensi.

! vali"itas "an relia#ilitas:


Pada penelitian ini dilakukan ui validitas  dengan menggunakan
content validit  yaitu dengan meminta pendapat ahli sebagai
pakar  penelitian terkait dengan instrument penelitian  yaitu tiga pakar  1e 
pera3atan Medikal Bedah dan 1e  pera3atan 1o  munitas 
>niversitas  Padadaran. +etelah dilakukan content 
validit  oleh tiga pakar, instrumen dinyatakan telah menakup isi dan
konsep penelitian. +elain menggunakan content  validit, instrument
penelitian kemudian dilakukan ui cont r  uct  validit  dengan
menggunakan rumus  *earson  *r  oduct  0oment  kepada !"
responden 'rosedur 
$!  pengumpulan data:
 'rosedur 'engum'ulan data arti,el terse#ut& subek dibagi menadi
kelompok kontrol yang menerima edukasi rutin dan kelompok perlakuan
yang menerima edukasi rutin dan edukasi berbasis  komunitas  tentang
self management hipertensi selama  minggu. Pengumpulan data dilakukan dua
kali dengan menggunakan kuesioner  self-  management  hipertensi
%! analisa data:
> i statistik pada penelitian ini menggunakan ui parametrik (ui
t berpasangan# yang diguna,an untuk melihat beda mean dari dua hasil
ukur pada kelompok yang sama (beda mean  'r  e  test  dan  'ost  test# .
Perbedaan mean  nilai  'r  e  test  dan  'ost  test  perilaku
self-  management  pada kelompok intervensi edukasi berbasis 
komunitas  dan edukasi seara rutin sebelum dan setelah diberikan
intervensi, dengan menggunakan ui
parametrik (ui t tidak berpasangan#.
&! Hasil:
%asil penelitian menunukkan bah3a total nilai self- management 
hipertensi pada kelompok perlakuan seara signif i kan lebih
tinggi setelah menerima program edukasi berbasis  komunitas 
dibandingkan total nilai sebelum perlakuan (pC","""#. +elain itu, total
nilai self- management  dari kelompok perlakuan seara signif i kan lebih
tinggi daripada kelompok kontrol pada minggu keempat (pC","""#.
+ubvariabel self-  management 
tentang diet, merokok, aktif i tas  f sii  k, manaemen stress,
pengendalian
berat badan, alkohol, monitoring tekanan darah dan  pengobatan
mengalami peningkatan setelah diberikan program edukasi berbasis
komunitas.
'! Diskusi temuan:

Berdasarkan hasil penelitian, program yang sudah rutin dilakukan dapat


meningkatkan perilaku self- management hipertensi pada lansia,
namun peningkatan perilaku self- management  hipertensi lebih
tinggi pada program edukasi berbasis  komunitas  yang melibatkan
kader. %al ini
dapat disebabkan karena adanya f a  ktor6f aktor  yang dapat
mempengaruhi
program edukasi berbasis  komunitas  terhadap perubahan perilaku
self- management  hipertensi yaitu teori self- management  yang
digunakan, metode yang digunakan, media pelaksanaan program edukasi
dan motivasi dari penderita hipertensi.

 :eori self- management  yang digunakan pada penelitian ini yaitu


teori 4=+MP. :uuan dari pelaksanaan 4=+MP  yaitu untuk
meningkatkan koping terutama pada penderita penyakit kronis  seperti
penyakit antung, hipertensi dan =M. Pada pelaksanaan program yang
berlandaskan teori ini
lebih menekankan pada pemberian pendidikan kesehatan untuk
meningkatkan pemahaman dan pemantauan penyakit, keterampilan
dalam mempertahankan kehidupan yang sehat dan  strategi untuk
meningkatkan keseahteraan emosional (Bandura, !""#. %al ini diperkuat
oleh penelitian yang dilakukan /eung, %o, 5oong, %o,/ee - Mak (!""# 
tentang program

pendidikan kesehatan pada kelompok penderita hipertensi yang dilakukan


oleh pera3at komunitas  didapatkan hasil bah3a responden mengatakan
mereka lebih membutuhkan pendidikan kesehatan daripada dukungan dari
anggota kelompok

Metode pada pelaksanaan penelitian ini menggunakan metode elf 


el'  ;ro  u', yaitu responden dibagi menadi beberapa kelompok keil
yang akan menerima pendidikan kesehatan tentang
self- management hipertensi oleh kader. Menurut :o3nsend
(!""'#, metode ini mempunyai kelebihan yaitu mampu mengurangi
masalah psikologis  terutama pada penderita penyakit kronis. %al ini
dapat ter adi karena pada metode ini anggota kelompok dapat saling
berbagi pengalaman tentang kesulitan dan
ara mengatasi permasalahan terkait penyakit yang diderita. %al ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh +okolovsky, +osi - Pavlekovi
(!""#  yang dilakukan kepada kelompok hipertensi lansia di  9ugoslavia
didapatkan hasil bah3a dengan melakukan pendidikan kesehatan pada
kelompok lansia penderita hipertensi didapatkan hasil bah3a penederita
hipertensi mampu mengontrol tekanan darahnya dan sedikit mengurangi
angka kematian.

Program edukasi dapat berhasil apabila didukung oleh media yang baik.
Media
merupakan sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau info 
rmasi yang ingin disampaikan oleh komunikator. Media yang biasa
digunakan adalah poster, leaf l et, brosur, stiker, dan lembar  balik (Mubarak,
!"1!#. Pada penelitian ini media yang digunakan adalah berupa modul
yang dapat digunakan sebagai auan dalam pelaksanaan
self- management  hipertensi. %al ini diperkuat oleh penelitian 5lynn, et al.,
(!"1'# yang melakukan penelitian tentang ef ek dari internvensi
manaemen diri pasien hipertensi. Pada penelitian ini
kelompok intervensi
mendapatkan pendidikan kesehatan tentang self- management  selama
D" menit dengan menggunakan booklet. %asil dari penelitian ini
menunukkan bah3a pelaksanaan program pendidikan kesehatan
menggunakan media booklet dapat meningkatkan perilaku
self- management.

1e  berhasilan suatu program edukasi pada penelitian ini uga dipengaruhi
oleh motivasi dari diri sendiri. Menurut <  +e  oal  Austr    alian  ollege 
of 
;
l *r ctioners   (!"1"# perilaku self- management  hipertensi salah
enera 

satunya dipengaruhi oleh motivasi, dimana motivasi seseorgang akan
dipengaruhi dan meningkat seiring dengan perubahan yang dialami oleh
pasien. %al ini diperkuat oleh hasil penelitian 8kinsola (!""1# 
yang menyatakan bah3a sesorang yang melakukan self- management 
dengan baik dipengaruhi oleh pengetahuan, keterampilan, sikap
yang positif , keyakinan dan optimis  untuk meningkatkan kesehatan yang
buruk.

%al ini didukung oleh <  +e  oal   Austr    alian  ollege  of 
;ener  a  al
*ra  ctioners  (!"1"#  yang menyatakan bah3a intervensi manaemen
diri
pada orang yang menderita penyakit kronis  meliputi kegiatan yang berfo 
kus  pada kebutuhan pasien,
pengambilan keputusan, pemeahan masalah, manaemen emosional,
meningkatkan kemampuan pasien dalam mengelola kondisi penyakit dan
menganurkan pasien untuk aktif    dalam pelayanan kesehatan. Beberapa
pilihan intervensi yang dapat dilakukan untuk melaksanakan self- 
m m
anage ent  yaitu dengan memberikan edukasi dan inf o  rmasi
dengan
menggunakan buku pegangan untuk pasien, melakukan 3a3anara dan
memberikan motivasi yang dilakukan oleh penyedia pelayanan kesehatan,
dukungan dan motivasi dari teman sebaya, dan pelaksanaan program
self- management  yang dipimpin oleh orang a3am yang dapat
memberikan inspirasi, dukungan dan r  ole model bagi pasien.

%asil penelitian didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh ;so,
+himamoto,  9okota, +ankai,  0aobs  - 1o  mahi (!"1"#  yang
melibatkan pasien hipertensi berusia '6*D tahun, dengan umlah
sampel pada kelompok intervensi seumlah * responden dan kelompok
kontrol sebanyak
 responden. 1e  lompok intervensi mendapatkan pendidikan
kesehatan selama * bulan dengan materi yang meliputi tentang
pengurangan asupan sodium, susu, gula, kegiatan olahraga seperti
alan epat, dan pengurangan konsumsi alkohol. %asil penelitian ini
menyatakan bah3a program communit  #ased  education  pada pasien
hipertensi ef e  ktif    untuk

menurunkan tekanan darah dengan ara non f a  rmakologis.

(! Rekomen"asi
1#   +aran teoritis  dari penelitian ini adalah dilakukan penelitian selanutnya
yang berhubungan dengan self- management  hipertensi
berdasarkan konsep teori +r  onic  "isease  elf-  management 
*ro  gra  m  (4=+MP#, terutama dalam pemberdayaan
masyarakat.
!# 8dapun saran praktisnya, yang pertama bah3a program edukasi
berbasis  komunitas  dapat diadikan sebagai salah
satu kebiakan dalam program penegahan dan pengelolaan
self- management  hipertensi. Program edukasi berbasis  komunitas
dapat digunakan dalam praktik kepera3atan di Puskesmas terutama
pada tatanan komunitas  sebagai salah satu intervensi
self- management pada hipertensi dengan melibatkan kader 
kesehatan
dan membentuk suatu kelompok penderita hipertensi di setiap
desa. '#   +aran praktis  yang kedua dari hasil penelitian ini bah3a
program
edukasi berbasis  komunitas  dapat digunakan sebagai model
intervensi dalam pengelolaan pasien hipertensi bagi mahasis3a
kepera3atan dan bagi responden program edukasi berbasis
s -m m
komunitas  dapat meningkatkan elf  anage ent  lansia
hipertensi yang dapat dilakukan oleh pasien dan keluarga seara
mandiri. Pera3at komunitas  hendaknya dapat memberikan motivasi
dan kesadaran kepada lansia hipertensi untuk melakukan perilaku
self- management  hipertensi untuk menegah ter adinya komplikasi
dan menyarankan lansia untuk mengikuti kegiatan posbindu.

Anda mungkin juga menyukai