Anda di halaman 1dari 7

Nama : Bima Kusuma Atmaja

Nim : 1803102315
Kelas : 5F

Resume Jenis-jenis Metode Penelitian

A.   Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan

Penelitian untuk membuktikan atau menemukan sebuah kebenaran dapat menggunakan dua
pendekatan, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian  kuantatitatif.

Penelitian Kualitatif

Penelitian ini adalah jenis penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak
dapat dicapai (diperoleh) dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain
dari kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan untuk
penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku, fungsionalisasi organisasi,
aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu alasan menggunakan pendekatan kualitatif adalah
pengalaman para peneliti dimana metode ini dapat digunakan untuk menemukan dan memahami
apa yang tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit untuk
dipahami secara memuaskan.

Pada intinya penelitian kualitatif adalah penelitian yang perlu dilakukan seusai suatu masalah
diteliti secara kuantitatif, tetapi belum terungkapkan penyelesaiannya. Boleh dikatakan, jika kita
belum puas dan ingin mengetahui lebih mendalam tentang suatu masalah, padahal kita tidak bisa
menduga atau sukarnya membuat asumsi-asumsi, maka penelitian kualitatif cocok dilakukan.
Oleh karena itu, salah satu ciri dari penelitian kualitatif adalah sukarnya kita merumuskan
hipotesis. Selain itu, karena kedalaman dan keintensifan penyelidikan suatu masalah, penelitian
kualitatif mempunyai sampel yang sedikit, mengahabiskan waktu yang relatif lama (karena lebih
memperhatikan proses daripada hasil), dan tidak adanya tes signifikasi.
Penelitian Kuantitatif

Penelitian kuantitatif biasanya dipakai untuk menguji suatu teori, untuk untuk menyajikan
suatu fakta atau mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, ada pula
yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman, atau mendeskripsikan
banyak hal. Penelitian kuantitatif menyajikan proposal yang bersifat lengkap, rinci, prosedur
yang spesifik, literatur yang yang lengkap, dan hipotesis yang dirumuskan dengan jelas. Pada
penelitian kualitatif, proposalnya lebih singkat dan tidak banyak kajian literatur, pendekatan
dijabarkan secara umum, dan biasanya tidak menyajikan rumusan hipotesis.

Metode kuantitatif  secara praktif observasi diasosiasikan dengan istilah ”pengukuran”.


Adapun tingkat pengukuran yaitu dengan menentukan formula statitistik dan kusioner bila hal ini
ingin diterapkan dalam penelitian filsafat model penelitian lapangan, seharusnya peneliti
mempunyai kemahiran dalam bidang statistik.

Agar lebih jelas letak perbedaan antara penelitian kuantiatif dan penelitian kualitatif, bisa dilihat
dari tabel di bawah ini.

Tabel Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Penelitian Kuantitatif

KUANTITATIF KUALITATIF

Berbentuk Angka/Scoring  Bentuk deskripsi atau dokumen pribadi


(Kata, kalimat, skema, gambar)

Menguji Teori  Mengembangkan Konsep

Angket  Rekaman Tape

Hitungan,bilangan,ukuran Pernyataan dari masyarakat setempat

Hipotesis ditentukan sejak awal Hipotesis bisa ada atau tidak ada pada saat
berdasarkan teori yang ada penelitian dan dibuktikan dengan menggali
data lebih dalam lagi

Memberikan gambaran secara Mengembangkan teori dari kondisi di


statistik untuk menunjukkan lapangan
hubungan antar variabel

B.   Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi

Penelitian Dasar

  Penelitian dasar adalah penelitian yang dilakukan diarahkan sekedar untuk memahami
masalah dalam organisasi secara mendalam (tanpa ingin menerapkan hasilnya). Penelitian dasar
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung
bersifat praktis. Jadi penelitian murni/dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan
ilmu

Penelitian dasar yang sering disebut basic research atau pure research dilakukan untuk
memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar ini tidak ditujukan secara langsung
untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus. Penelitian dasar ini dilakukan
untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau mengetahui lebih jauh tentang sebuah konsep.
Hal pertama kali yang harus dilakukan dalam penelitian dasar adalah pengujian konsep, atau
hipotesis awal dan kemudian pembuatan kajian lebih dalam secara kesimpulan tentang fenomena
yang diamati.

Penelitian Terapan

Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-menerus terhadap
suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia baik secara
individual maupun secara kelompok. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu penemuan baru,
tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Penelitian Terapan adalah
penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah.Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan
keinginan masyarakat serta untuk memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan
harus dengan segera mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya
penemuan tersebut tidak menjadi kadaluarsa. Contoh penelitian terapan di antaranya termasuk
survei konsumen yang dilakukan oleh sebuah toko dan supermarket, penelitian tindakan tentang
alat-alat ternologi pertanian dan alat produksi dalam suatu perusahaan. Penelitian pendidikan
yang berkaitan dengan bagaimana meningkatkan keinginan belajar siswa, implementasi
kurikulum, peningkatan kualitas, dan sebagainya.

Penelitian Evaluatif

  Penelitian evaluatif adalah suatu penelitian yang bermaksud mengevaluasi pelaksanaan


dan dibedakan lagi ke dalam dua macam: evaluasi sumatif dan dan evaluai formatif (pencapaian
tujuan suatu program). Evaluasi sumatif dilakukan untuk meneliti pencapaian tujuan suatu
program dan lazimnya dilakukan pada akhir kegiatan dari pelaksanaan suatu program. Evaluasi
formatif dilakukan untuk meneliti pelaksanaan program yang sedang berjalan, guna mencari
umpan balik bagi perbaikan program itu sendiri jika ternyata ada unsur-unsur program yang
secara teknis tidak mungkin dapat dilaksanakan. Penelitian evaluatif (Evaluation research)
difokuskan pada suatu kegiatan dalam suatu unit tertentu. Kegiatan tersebut dapat berbentuk
program, proses ataupun hasil kerja, sedangkan unit dapat berupa tempat, organisasi, atau
lembaga

C.   Jenis-Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan

Penelitian Deskriptif

            Penelitian deskriptif menghadirkan gambaran tentang situasi atau fenomena sosial secara
detil. Dalam penelitian ini, peneliti memulai penelitian dengan desain penelitian yang
terumuskan secara baik yang ditujukan untuk mendeskripsikan sesuatu secara jelas. Penelitian
deskriptif biasanya berfokus pada pertanyaan ”bagaimana (how)” dan ”siapa (who)”. Bagaimana
fenomena tersebut terjadi? Siapa yang terlibat didalamnya?. Penelitian deskriptif adalah suatu
bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik
fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk,
aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang
satu dengan fenomena lainnya. Dalam studi ini para peneliti tidak melakukan manipulasi atau
memberikan perlakuan-perlakuan tertentu terhadap objek penelitian, semua kegiatan atau
peristiwa berjalan seperti apa adanya.
Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan
menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang
berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang
kecendrungan yang tengah berlangsung. Furchan  menjelaskan bahwa penelitian deskriptif
adalah penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada perlakuan
yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana yang terdapat pada
penelitian eksperiman.

A. Karakteristik Penelitian Deskriptif

Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang dikemukakan


bahwa :

1. Penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara
menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat.

2. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan.

3. Tidak adanya uji hipotesis.

Jenis-jenis Penelitian Deskriptif

Furchan  menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu:

1.   Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang
dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan
individu atau unit sosial yang diteliti

2.  Survei. Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif  terbatas dari kasus-
kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang
variabel dan bukan tentang individu

3.   Studi perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh
informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana
perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan
berkembang

4.  Studi tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi
perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu.

5.    Analisis dokumenter. Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan
untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis.

6.   Analisis kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa
yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi.

7.   Studi korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya
hubungan antar variabel yang diteliti.

Penelitian Prediktif

            Penelitian prediktif adalah suatu penelitian yang digunakan untuk meramalkan gejala
yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang, berdasarkan proteksi dari hasil penelaahan
terhadap gejala yang diamati melalui evaluasi atau penyelidikan saat ini. Penelitian deskriptif
dilakukan secara koreksional dan kecenderungan melalui penelitian koreksional, selain dapat
dicari ada korelasi yang dicari variabelnya dan dapat dihitung regesinya. Penelitian prediktif
dilakukan menurut kecenderungan, dalam perkembangan selama jangka waktu tertentu. Prediksi
tentang jumlah penduduk lima atau sepuluh tahun yang akan datang bisa dihitung berdasarkan
perkembangan penduduk.

Penelitian Improftif

            Penelitian Improftif adalah penelitian eksperimental sebagai bagian dari metode
penelitian dan pengembangan atau sebagai metode tersendiri untuk mengetahui pengaruh dari
hal lainnya. Penelitian improftif (improvetive reasearch) ditujukan untuk memperbaiki,
meningkatkan atau menyempurnakan suatu keadaan, kegiatan atau pelaksanaan suatu program.

Penelitian Eksplanatif
Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian/gejala
terjadi. Hasil akhir dari penelitian ini adalah gambaran mengenai hubungan sebab akibat.Tujuan
penelitian eksplanatif adalah untuk memberikan penjelasan mengapa sesuatu terjadi atau
menjawab pertanyaan ”mengapa (why)”, untuk menguhubungkan pola-pola yang berada namun
memiliki keterikatan dan menghasilkan pula hubungan sebab akibat.

Anda mungkin juga menyukai