Anda di halaman 1dari 2

2.

2 Penyebab
1. Asidosis Respiratorik
Beberapa faktor yang menimbulkan asidosis respiratorik:
a. Inhibisi pusat pernapasan
- Obat yang menimbulkan depresi pusat pernapasan: sedatif, anastetikum
- Central sleep apnea
- Kelebihan O2 pada hiperkapnia atau hipoksemia kronik
b. Penyakit neuromuskular
- Neurologik: poliomielitis, sindrom Guilain Barre
- Muskular: hipokalemia, muscular distrophy
c. Obstruktif jalan napas
- Asma bronkial
- Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
- Spasma laring
- Aspirasi
- Obstructive sleep apnea
d. Kelainan restriktif
- Penyakit pleura: efusi pleura, empiema, pneumotoraks, fibrotoraks
- Kelainan dinding dada: kifoskoliosis, obesitas
- Kelainan restriktif paru: fibrosis pulmoner, pneumonia, edema paru
e. Mechanical under ventilation
f. Overfeeding
Hiperkapnia disebabkan oleh karena produksi CO 2 berlebih pada overfeeding. Proses
oksidasi karbohidrat, lemak dan protein dalam menghasilkan energi membutuhkan
oksigen (O2) dan menghasilkan CO2 dan H2O.
 Asidosis respiratorik akut
Pada asidosis respiratorik akut terjadi gangguan eliminasi CO2 secara akut dan
umumnya disertai dengan hipoksemia sehingga terjadi stimulasi ventilasi yang bertujuan
untuk meningkatkan eliminasi CO2 dan meningkatkan O2 , misalnya pada eksaserbasi
akut asma, pneumonia, pengaruh obat sedatif yang berlebihan, pneumotoraks, henti
jantung atau tenggelam. Respons bufer HCO3 – oleh ginjal dalam plasma terjadi dalam
beberapa menit namun kompensasi ini belum sempurna.
 Asidosis respiratorik kronik
Asidosis respiratorik kronik dapat terjadi oleh berbagai keadaan antara lain PPOK,
sleep apnea, obesitas, kelainan dinding dada dan lain sebagainya. Pada gagal napas kronik
terjadi retensi CO2 secara kronik dan hipoksemia kronik. Tubuh telah beradaptasi pada
keadaan ini sehingga dorongan untuk bernapas bukan lagi disebabkan oleh peningkatan
CO2 akut namun oleh hipoksemia kronik. Oleh karena itu tindakan koreksi gagal napas
akut pada penderita gagal napas kronik perlu berhati-hati karena dapat menyebabkan
hilangnya dorongan untuk bernapas.

2. Alkalosis Respiratorik
Beberapa faktor berikut ini dapat menimbulkan alkalosis respiratorik:
a. Rangsang hipoksemia
- Penyakit paru dengan kelainan gradien A–a
- Penyakit jantung dengan right to left shunt
- Penyakit jantung dengan edema paru
- Anemia gravis
b. Stimulasi pusat pernapasan di medula
- Kelainan neurologis
- Psikogenik misalnya serangan panik, nyeri
- Gagal hati dengan ensefalopati
- Kehamilan
c. Mechanical over ventilation
d. Sepsis
e. Pengaruh obat : salisilat, hormon progesteron

3. Asidosis Metabolik
Penyebab asidosis metabolik dapat dibagi dalam tiga kelompok, yaitu:
a. Pembentukan asam yang berlebihan (asam non volatil dan asam organik) di dalam
tubuh. Ion hidrogen dibebaskan oleh sistem bufer asam karbonat–bikarbonat, sehingga
terjadi penurunan pH. Dalam klinik ditemukan keadaan ini seperti pada:
- Asidosis laktat. Timbul karena hipoksia jaringan berkepanjangan, mengakibatkan
berlangsungnya proses metabolisme anaerob.
- Ketoasidosis. Timbul karena produksi badan keton dalam jumlah sangat tinggi pada
metabolisme fase pasca absortif. Ketoasidosis merupakan akibat dari starvasi dan
komplikasi diabetes mellitus yang tidak terkendali, jaringan tidak dapat
memanfaatkan glukosa dari sirkulasi, sehingga mengandalkan metabolisme lipid
dan keton.
- Intoksikasi salisilat.
- Intoksikasi etanol.
b. Berkurangnya kadar ion HCO3– di dalam tubuh.
Sistem bufer asam karbonat–bikarbonat yang mengatur keseimbangan ion hidrogen
dan memengaruhi keseimbangan pH. Penurunan konsentrasi HCO3– di cairan ekstrasel
menyebabkan penurunan efektivitas sistem bufer dan asidosis timbul. Penyebab
penurunan konsentrasi HCO3– antara lain adalah diare, renal tubular acidosis (RTA)
proksimal (RTA–2), pemakaian obat inhibitor enzim anhidrase karbonat atau pada
penyakit ginjal kronik stadium III–IV.
c. Adanya retensi ion hidrogen di dalam tubuh.
Jaringan tidak mampu mengupayakan ekskresi ion hidrogen melalui ginjal. Kondisi
ini dijumpai pada penyakit ginjal kronik stadium IV–V, RTA–1 atau RTA–4

4. Alkalosis Metabolik
Penyebab alkalosis metabolik dapat antara lain:
a. Terbuangnya ion H+ melalui saluran cerna atau melalui ginjal dan berpindahnya (shift)
ion H+ masuk ke dalam sel.
b. Terbuangnya cairan bebas–bikarbonat dari dalam tubuh (contraction alkalosis).
c. Pemberian bikarbonat berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai