Anda di halaman 1dari 3

Plagiarism Scan Report

Report Generation Date: August 27,2020 Words: 1006 Characters: 7838


Exclude URL :

16% 84%
Plagiarism Unique

8 43
Plagiarized Sentences Unique Sentences

Content Checked for Plagiarism


Abstrak COVID-19 memberikan dampak bagi semua sektor kehidupan. Salah satu dampak yang sangat berpengaruh
dari wabah corona adalah pada sektor pendidikan. COVID-19 telah mengubah pembelajaran, seluruh kegiatan
pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Banyak sekolah masih
menerapkan pembelajaran luring disebabkan oleh berbagai faktor salah satunya banyaknya peserta didik tidak
memiliki handphone, hal ini menyebabkan peserta didik mengalami kesulitan dalam belajar apabila dilaksanakan
secara daring. Tujuan penelitian adalah mengetahui strategi pembelajaran matematika secara luring dengan
menggunakan video pembelajaran di SMP Negeri 1 Kuantan Hilir. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Teknik
pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian 97 orang peserta didik kelas
VII. Hasil penelitian dengan penggunaan video pembelajaran memberikan dampak positif bagi peserta didik dalam
menghadapi pembelajaran matematika secara luring yaitu pembelajaran dapat berjalan dengan baik, peserta didik
lebih aktif dikarenakan pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini juga dilihat dari hasil evaluasi pembelajaran
sebelum dan sesudah menggunakan video pembelajaran yaitu mengalami peningkatan. Kata kunci: COVID-19, video
pembelajaran, pembelajaran luar jaringan. Pendahuluan Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit
koronavirus 2019 yang disebabkan oleh koronavirus jenis baru SARS-CoV-2. Wabah ini telah berdampak terhadap
kehidupan manusia salah satunya pada sektor pendidikan (Nurkholis, 2020). UNESCO melaporkan tanggal 6 Maret
2020 bahwa hampir 300 juta peserta didik terganggu kegiatan sekolahnya, sehingga hal ini mengancam pendidikan
mereka karena adanya penutupan sekolah sementara. Sebagai antisipasi atas merebaknya COVID-19 ini, UNESCO
mendukung dilaksanakan pembelajaran jarak jauh skala besar untuk mengjangkau peserta didik dari jarak jauh.
Pemerintah Indonesia baru mengonfirmasi kasus pertama COVID-19 pada 2 Maret 2020, kemudian melakukan
kebijakan dan strategi untuk mencegah penyebaran lebih luas salah satunya dalam dunia pendidikan. Menurut
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa program belajar dari rumah
merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggaranya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di
masa pandemi COVID-19. Hal ini telah digantikan dengan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh
dapat dilakukan secara dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring) dengan mematuhi protokol kesehatan.
Namun, tidak semua peserta didik ataupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran
daring secara optimal, sehingga banyaknya sekolah lebih menggunakan pembelajaran secara luring. Menurut KBBI
Kemendikbud, luring adalah akronim dari luar jaring(an); terputus dari jejaring komputer. Misalnya, saat peserta didik
belajar melalui buku pegangan peserta didik atau guru. Menurut Indri Puspita (dalam guru berbagi,
kemendikbud.go.id 2020) pembelajaran dengan metode luring atau offline merupakan pembelajaran yang dilakukan
diluar tatap muka oleh guru dan peserta didik namun dilakukan secara offline yang berarti guru memberikan materi
yang berupa tugas hardcopy kepada peserta didik kemudian dilaksanakan di rumah. Menurut Ahmad Sabri (2010)
pembelajaran merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan yang terdiri dari dua kata yaitu belajar dan mengajar.
Belajar menunjukkan apa yang dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima belajar, sedangkan mengajar
menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh pengajar. Sedangkan menurut Sudjana (2012) pembelajaran merupakan
setiap upaya yang dilakukan oleh pendidik dan memberikan dampak bagi peserta didik untuk melakukan kegiatan
belajar. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha yang disengaja
agar terjadi perubahan yang lebih efektif. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SMP Negeri 1 Kuantan Hilir
ditemukan bahwa proses belajar-mengajar saat pandemi COVID-19 ini dilaksanakan secara luring dengan sistem
pembelajaran selama 15 menit. Pembelajaran dilakukan 1 kali pertemuan dalam 2 minggu, dimana dalam sehari
terdapat 4 – 5 mata pelajaran. Hal ini dikarenakan banyaknya hambatan yang terjadi apabila pembelajaran dilakukan
secara daring seperti diantara sekian banyak peserta didik yang memiliki handphone, hanya beberapa peserta didik
yang memiliki hp type android. Walaupun beberapa yang memiliki android tetapi hanya sedikit yang memiliki kuota
internet dikarenakan latar belakang penghasilan orang tua yang kurang mampu. Khusus pembelajaran matematika
dilaksanakan selama 15-30 menit, hal ini dikarenakan materi pembelajaran matematika yang bersifat abstrak perlu
adanya penjelasan atau penguatan langsung dari guru matematika. Namun, dengan waktu tersebut juga tidak dapat
mencakup materi yang seharusnya diberikan pada hari itu juga, sehingga pembelajaran matematika yang dilaksanakan
di SMP Negeri 1 Kuantan Hilir dirasa kurang efektif. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti merasa perlu
adanya sarana pendukung dalam pembelajaran matematika yaitu salah satunya menggunakan video pembelajaran.
Video pembelajaran ini diupload ke Youtube dan disebarluaskan melalui WhatsApp grup sebelum pembelajaran tatap
muka (luring) dilaksanakan, sehingga peserta didik dapat belajar sebelum pembelajaran dimulai serta diulang kapan
dan di mana saja. Menurut Bambang Warsita (2008) media video pembelajaran adalah program video yang dirancang,
dikembangkan, dan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. sedangkan menurut Azhar Arsyad (2010) media
video merupakan alat bantu yang menggambarkan objek bergerak disertai efek suara. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa video pembelajaran merupakan alat bantu belajar bagi peserta didik yang disertai dengan gambar
dan suara sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk
mengetahui sistem pembelajaran matematika secara luring menggunakan video pembelajaran di SMP Negeri 1
Kuantan Hilir. Bahan dan Metode Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 1 Kuantan Hilir semester ganjil
tahun ajaran 2020/202. Waktu pelaksanaan penelitian ini dimulai dari 15 Juli – 18 Agustus 2020. Subyek penelitian 97
orang peserta didik kelas VII. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif menggambarkan
strategi pembelajaran matematika secara luring dengan menggunakan video pembelajaran dengan tipe data kualitatif
yang didukung dengan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data mengenai fakta atau fenomena yang sedang diamati.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Observasi yang dilakukan yaitu mengamati guru matematika serta keadaan peserta didik selama mengikuti
pembelajaran matematika secara luring. Data kuantitatif yaitu data yang dapat diukur secara langsung berupa simbol
angka atau bilangan. Data ini didapatkan dari hasil evaluasi pembelajaran matematika peserta didik setelah mengikuti
pembelajaran secara luring sebelum dan sesudah menggunakan video pembelajaran. Evaluasi tersebut diberikan
saat pembelajaran telah selesai dan dikerjakan di rumah yang akan dikumpulkan seminggu kemudian. Data yang telah
diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung dengan data kuantitatif. Analisis data pada
penelitian ini dilakukan untuk membandingkan hasil evaluasi pembelajaran matematika peserta didik sebelum dan
sesudah menggunakan video pembelajaran. Seseorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas belajar apabila
menunjukkan nilai dari hasil evaluasi. Apabila peserta didik memperoleh nilai lebih dari 75 maka ketuntasan belajar
peserta didik secara klasikal terpenuhi.

Sources
ESTD PERPUSTAKAAN UNTAD
Teknik pengumpulan data meliputi Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Teknik penentu 25%
an informan menggunakan purposive. Instrumen penelitian ...
http://estd.perpus.untad.ac.id/login/mhsw_detil/B10114012
Pandemi COVID-19 - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pandemi COVID-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: 9%
coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) di seluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh k
oronavirus jenis baru yang diberi nama SARS-CoV-2.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pandemi_COVID-19

Program Belajar dari Rumah Tayang di TV - Republika.id


3 days ago - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim mengatakan ... “Pr
ogram Belajar dari Rumah merupakan bentuk upaya Kemendikbud membantu terselenggar 7%
anya pendidikan bagi semua kalangan masyarakat di masa darurat Covid-19, ... Obat Covid-19
Unair Solusi Pandemi di Asia.
https://www.republika.id/posts/5839/program-belajar-dari-rumah-tayang-di-tv

Memahami Arti Daring dan Luring, Cari Tahu Bedanya di Sini ...
Jul 14, 2020 - Menurut KBBI Kemendukbud, luring adalah akronim dari luar jaring(an); terputus 5%
dari jejaring komputer. Misalnya, saat siswa dan mahasiswa ...
https://www.fimela.com/lifestyle-relationship/read/4304691/memahami-arti-daring-dan-luring-cari-tahu-b
edanya-di-sini

Meningkatkan Strategi Metode Luring bagi Peserta Didik ...


... namun dilakukan secara offline yang berarti guru memberikan materi berupa tugas hardc 5%
opy kepada peserta didik kemudian dilaksanakan di luar sekolah.
https://guruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/meningkatkan-strategi-metode-luring-bagi-peserta-didik-tklb
-tunarungu/

MENCIPTAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF Oleh: Dra ...


Belajar menunjukkan apa yang dilakukan seseorang sebagai subjek yang menerima pelajara 5%
n. b. Mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh pengajar. ... kepada siswa dan/ata
u untuk menerima serta merespon masukan yang ...
http://jurnal.iain-padangsidimpuan.ac.id/index.php/JP/article/download/181/163

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MANDIRI DALAM ...


Contoh format penilaian unjuk kerja Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam peneliti 3%
an ini meliputi: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Menurut ...
https://docplayer.info/47759346-Implementasi-pembelajaran-mandiri-dalam-keterampilan-memainkan-te
rompet.html

BAB III METODE PENELITIAN


Apabila ≥ 75% peserta didik memperoleh nilai lebih dari 75 maka ketuntasan belajar peserta 2%
didik secara klasikal terpenuhi. Ketuntasan belajar peserta didik ...
http://eprints.umg.ac.id/760/4/BAB%20III.pdf

Anda mungkin juga menyukai