Anda di halaman 1dari 18

FISIKA DASAR 2

UNIVERSITAS BHAYANGKARA
TATA TERTIB
• Penilaian :
üUAS : 40%
üUTS : 30%
üTugas dan kuis : 20%
üKehadiran : 10% (minimal
kehadiran 80%)
• Jumlah perkuliahan dalam 1 semester :
16 kali, termasuk UTS dan UAS
• Berpakaian sopan dan rapi
Bahan bacaan
• Tipler, P.A., Fisika untuk Sains dan Teknik: Jilid 1; Edisi Ketiga, Penerbit
Erlangga, Jakarta, 1998.
• Giancoli, D.C., Fisika: Jilid 1, Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta,
2001.
• Halliday, D. dan R. Resnik, Fisika, Jilid I, Edisi Ketiga , Terjemahan
P.Silaban dan E. Sucipto, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1988.
• Alonso, M., Finn, E.J. 1994. Dasar-dasar Fisika Universitas Edisi Ke 2.
Penerbit Erlangga.
MEDAN
ELEKTROMAGNETIK
FISIKA DASAR 2
UNIVERSITAS BHAYANGKARA
Hubungan antara Listrik dan Magnet
• Bersama-sama, mereka membentuk elektromagnetisme.
• Muatan listrik yang bergerak menghasilkan
medan magnet.
• Medan magnet menginduksi pergerakan muatan listrik,
sehingga menghasilkan arus listrik
• Sama seperti magnet, jika dua benda memiliki jenis kelistrikan yang
sama (baik Positif maupun negatif) akan saling menolak, tetapi jika
jenis kelistrikan yang dipunyai berbeda (satu postif dan yang lain
negatif), maka mereka saling menarik

• Nilai Muatan (+ atau -) memilki symbol q


• Gaya memiliki symbol F
! $
=
!′ $′
Hukum Coulomb
• Ditemukan oleh Insinyur Perancis Charles A. de Coulomb (1736-1806)
• Hukum Coulomb adalah: interaksi antara dua partikel bermuatan
sebanding dengan muatan masing-masing partikel dan berbanding
terbalik dengan kuadrat jarak antara mereka, dan arahnya sepanjang
garis yang menghubungkan kedua muatan itu
• Ke = 9 x 109 OO′ OO′
T H(EIJKLM) = NI D =
CS Q 4 R ∈ 0 QD
∈0=
UVW X
• (Kecepatan cahaya dalam hampa) c2 = 8,9874 x 109
• ∈ 0 Permitivitas hampa = 8,854 A 10BCD E BCFBDG D
Contoh soal

-0,5 x 10-3C

0,5 m

1,2 m
1,5 x 10-3C 0,2 x 10-3C
Medan Listrik
• Intensitas medan listrik (" ) = disebuah titik yang sama dengan gaya
persatuan muatan yang dialami oleh muatan uji yang ditempatkan di
titik tersebut.
• F = gaya; q= muatan
• ∈ 0 = 8,854 * 10,-. / ,- 0,. 1 .

2
"= 4546 2 = 3 "
3

3
"=
4 7 ∈8 9 .
-0,5 x 10-3C

Contoh soal 0,5 m

1,2 m
1,5 x 10-3C 0,2 x 10-3C
Kuantisasi muatan listrik
• Kadang ∆q dapat bermuatan postif, namun di lain saat negatif, hal ini
bergantung kepada sifat modifikasi muatan
• yaitu ∆q = ne
• Dimana muatan elementer (e = 1,6021x1019C) dan n = kelipatan
muatan fundamental
• Perubahan muatan yang bergantung pada kecepatan ("), maka
#$ %& (
∆q = ∆"
'
Energi Potensial Listrik
• Ep = energi potensial
• V = volt
• q = muatan

Ep = q V
!
V= " #∈% &
-0,5 x 10-3C

Contoh soal 0,5 m

1,2 m
1,5 x 10-3C 0,2 x 10-3C
Hubungan Energi dalam Medan Listrik
• Energi total sebuah partikel à E = Ek + Ep = ½mv2 + qV
• Satu elektron volt (eV) sama dengan energi yang diperoleh :
• 1 eV = 1,6021x1019Joule
• Energi massa diam partikel-partikel fundamental
Arus Listrik
• Intensitas arus listrik didefiniskan sebagai muatan listrik yang lewat
persatuan waktu melalui suatu penampang daerah dimana muatan
mengalir
• Oleh karena itu, jika dalam waktu t, N partikel bermuatan yang
masing-masing bermuatan q, maka intensitas listriknya adalah:
#$ &
!= =
% %
• Daya yang diperlukan untuk mempertahankan arus listrik adalah:
'∆)
P= = ! ∆+
*
V= +,-% t= detik
I = ./0121 P = watt
Q = Joule
Dwikutub Listrik
• Momen dwikutub à P = q a
• Dimana a= pergeseran muatan negatif ke
positif, sedangkan P = potensial listrik
dwikutub

! "#$%
V=
& '() *+

-. ! /01 %
,=- =
-% & '() *+
Multikutub Listrik
• Momen-momen listrik berorde lebih tinggi atau multikutub, misalnya
kuadrupol
• Dimana: r = jarak muatan i ke pusat 0
• ! adalah sudut yang dibuat r terhadap sumbu

Anda mungkin juga menyukai