PANKREATITIS AKUT
Ditujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Kritis
Dosen: Irmayani S.Kep.Ns.,M.Kes
Kelompok 6
S1 Keperawatan
Kelas A2 Angk. 2016
Ny. A berumur 65Thn, masuk diruang ICU dengan keluhan nyeri pada
perut daerah epigastrium. Ny A mengalami mual dan muntah serta diare dengan
frekuensi tidak terhitung, 20 menit kemudian pasien mengalami penurunan
kesadaran. Hasil pengkajian fisik : RR 28 x/i, N:88x/i, TD : 70/30 mmHg, S: 37
ºC, BB : 43 T : 158cm Data lab: peningkatan serum amilase 129,1 lipase 277,0
Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. A
Umur : 65 Thn
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Bugis
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Alamat : Jln. Perintis VI
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Hubungan dengan Klien : Suami
Alamat : Jln. Perintis VI
C. Riwayat Keperawatan
Keluhan utama : nyeri perut
Riwayat penyakit sekarang (RPS) : Ny. A berumur 65Thn, masuk diruang
ICU dengan keluhan nyeri pada perut
daerah epigastrium. Ny A mengalami
mual dan muntah serta diare dengan
frekuensi tidak terhitung, 20 menit
kemudian pasien mengalami penurunan
kesadaran.
Riwayat penyakit dahulu (RPD) : Pasien Ny.A berumur 63 tahun
sudah sejak 2 bulan yang lalu
mengalami nyeri juga diraskan tapi
tidak seberat saat ini. Nyeri
dirasakan seperti tertusuk dan sangat
sakit sehingga pasien tidak bisa
berdiri. Keluhan dirasakan terus
menerus, awalnya hanya di perut
sakitnya kemudian menjalar hingga
ke punggung kiri. Dan pada saat di
bawa ke puskesmas untuk dilakukan
pemeriksaan. Dari hasil USG
didapatkan bahwa Ny.A mengidap
pankreatitis akut.
Riwayat kesehatan keluarga :Pasien mengatakan bahwa di
keluarganya tidak ada mengalami
hal yang sama dengan pasien. Tidak
pernah mengalami penyakit
hepatitis, penyumbatan saluran
empedu, dan gangguan pankreas
dalam keluarga. Tidak ada yang
mengalami gangguan kolesterol dan
penyakit diabetes mellitus.
Genogram :
X X X X
66 65
39 thn 38 thn
Keterangan:
: Laki-laki X : Meninggal
: Perempuan : Klien
D. Pengkajian Persistem
Keadaan umum : Koma (GCS : E1V1M1)
Tanda-tanda vital RR2: 8 x/i, N: 88x/i, TD : 70/30 mmHg, S: 37 ºC
0 0
0 0
Fraktur O ada
√ tidak ada
Jenis:
Lokasi:
Luka O ada
√ tidak ada
Jenis:
Lokasi:
Lain-lain
I. ANALISA DATA
N Diagnosa Keperawatan
Analisis Data
O
1 DS : - Ketidakefektifan pola
DO : napas
a. Pasien tidak sadarkan diri
b. GCS : E1V1M1
c. Tanda-tanda vital
RR 28 x/i
N:88x/i
TD : 70/30 mmHg
S: 37 ºC
DS : - Ketidakseimbangan
DO : nutrisi krang dari
a. Pasien tidak sadarkan diri kebutuhan tubuh
b. GCS : E1V1M1
c. Tanda-tanda vital
RR 28 x/i
N:88x/i
TD : 70/30 mmHg
S: 37 ºC
d. Terpasang NGT
J. Diagnosa keperawatan
1. Ketidakefektifan pola napas b.d nyeri
2. Ketidakseimbangan nutrisi krang dari kebutuhan tubuh b.d factor biologis
K. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Rencana Tindakan Keperawatan
NO Diangnosa Keperawatan
NOC NIC
1 Ketidakefektifan pola napas Status pernapasan Manajemen jalan napas
b.d nyeri Memiliki frekuensi pernapasan dalam 1. Buka jalan napas, gunakan teknik chin lift
Defenisi : Ketidakefektifan batas normal dibandingkan nilai dasar atau jaw thrust
pola napas adalah inspirasi Pola napas efektif 2. Posisikan pasien utnuk memaksimalkan
dan/atau ekspirasi yang tidak Menunjukan jalan napas yang paten ventilasi
memberi ventilasi adekuat. (klien tidak merasa tercekik, irama 3. Berikan terapi oksigen sesuai dengan intruksi
Batasan karakteristik : nafas, pernapasan dalam rentang 4. Bersihkan mulut, hidung, dan secret trakea
1. Pola napas abnormal normal, tidak ada suara nafas 5. Atur peralatan oksigenasi
2. Penurunan tekanan ekspirasi abnormal). 6. Monitor aliran oksigen
dan inspirasi TTV dalam batas normal 7. Observasi adanya tanda-tanda hipoventilasi
8. Monitor TTV
2 Ketidakseimbangan nutrisi 1. Status nutrisi Manajemen nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh 2. Weight control 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk penentuan
b.d factor biologis Kriteria hasil : jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
Adanya peningkatan berat badan
Defenisi : asupan nutrisi tidak pasien
sesuai dengan tujuan serta
cukup untuk memenuhi 2. Kaji adanya alergi makanan
mempertahankan perhatian
kebutuhan metabolism.
Batasan karakteristik :
9. Diare
10. Nyeri abdomen
11. Penurunan berat badan
12.
secret trakea S: 37 ºC
5. mengatur peralatan oksigenasi A : intervensi yang teratasi
6. memonitor aliran oksigen 1. Buka jalan napas, gunakan teknik
7. mengobservasi adanya tanda-tanda chin lift atau jaw thrust
hipoventilasi 2. Posisikan pasien utnuk
8. memonitor TTV memaksimalkan ventilasi
3. Berikan terapi oksigen sesuai
dengan intruksi
4. Bersihkan mulut, hidung, dan
secret trakea
5. Atur peralatan oksigenasi
6. Monitor aliran oksigen
7. Observasi adanya tanda-tanda
hipoventilasi
8. Monitor TTV
P : Pertahankan intervensi
02/ 12:20 Ketidakseimbangan 1. Melakukan kolaborasi dengan ahli S: -
nutrisi kurang dari gizi untuk penentuan jumlah kalori O:
kebutuhan tubuh b.d dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Pasien nampak terpasang NGT
factor biologis 2. mengkaji adanya alergi makanan BB menurun (43)
A : intervensi yang teratasi
1. Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk penentuan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
2. mengkaji adanya alergi makanan
P : Pertahankan intervensi
02/ 18:00 1. Melakukan kolaborasi dengan ahli S: -
gizi untuk penentuan jumlah kalori O:
dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Pasien nampak terpasang NGT
2. mengkaji adanya alergi makanan BB menurun (43)
A : intervensi yang teratasi
3. Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk penentuan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
4. mengkaji adanya alergi makanan
P : Pertahankan intervensi
03/ 07:00 Ketidakseimbangan 1. Melakukan kolaborasi dengan ahli S: -
nutrisi kurang dari gizi untuk penentuan jumlah kalori O:
kebutuhan tubuh b.d dan nutrisi yang dibutuhkan pasien Pasien nampak terpasang NGT
factor biologis 2. mengkaji adanya alergi makanan BB menurun (43)
A : intervensi yang teratasi
5. Melakukan kolaborasi dengan ahli
gizi untuk penentuan jumlah
kalori dan nutrisi yang dibutuhkan
pasien
6. mengkaji adanya alergi makanan
P : Pertahankan intervensi
03/ 08:00 Ketidakefektifan pola 1. membuka jalan napas, gunakan S: -
napas b.d nyeri teknik chin lift atau jaw thrust O:
2. memposisikan pasien untuk pasien nampak terpasang O2
memaksimalkan ventilasi TTV :
3. memberikan terapi oksigen sesuai RR 28 x/i
dengan intruksi N:88x/i
4. membersihkan mulut, hidung, dan TD : 70/30 mmHg
secret trakea S: 37 ºC