201702023
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci (Sugiyono, 2005). Perbedaannya
dengan penelitian kuantitatif adalah penelitian ini berangkat dari data, memanfaatkan teori
yang ada sebagai bahan penjelas dan berakhir dengan sebuah teori. Moleong setelah
melakukan analisis terhadap beberapa definisi penelitian kualitatif kemudian membuat
definisi sendiri sebagai sintesis dari pokok-pokok pengertian penelitian kualitatif. Menurut
Moleong (2005:6), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi,
motivasi, tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode
alamiah.
Menurut Saryono (2010), Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas atau keistimewaan
dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui
pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2011), metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat post positivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan
secara purposive dan snowball, teknik pengumpulan dengan tri-anggulasi (gabungan),
analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih
menekankan makna dari pada generalisasi.
Berikut ini terdapat beberapa pengertian penelitian kualitatif menurut para ahli, terdiri
atas:
Agar para pembaca memahami maknasesungguhnya dari bahasan kali ini, maka akan kita
bahas sedikit tentang perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif. Perbedaan yang
paling mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif adalah alur teori serta data. Di
dalam penelitian kuantitatif, penelitian bermula dari teori yang dibuktikan dengan data
lapangan. Sebailknya, di dalam penelitian kualitatif, penelitian berangkat dari data
lapangan dan menggunakan teori yang sudah ada sebagai pendukung, kemudian hasilnya
akan memunculkan teori dari data-data tersebut.
Menurut Williams (1988), ada 5 pandangan dasar perbedaan antara pendekatan kuantitatif
dan kualitatif. Kelima pendangan dasar perbedaan tersebut antara lain:
Anggapan yang mendasari penelitian jenis kualitatif adalah bahwa kenyataan sebagai
suatu yang berdimensi jamak, kesatuan, dan berubah-ubah (Nana Sudjana dan Ibrahim,
2001: 7). Oleh karena itu tidak mungkin dapat disusun rancangan penelitian yang terinci
dan fixed sebelumnya. Rancangan penelitian berkembang selama proses penelitian
berlangsung.
Prosedur pelaksanaan penelitian kualitatif bersifat fleksibel sesuai dengan kebutuhan, serta
situasi dan kondisi di lapangan. Secara garis besar tahapan penelitian jenis kualitatif
adalah sebagai berikut (Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 80)
c. Menganalisis data.
Penelitian dengan pendekatan kualitatif dapat dibedakan menjadi lima tipe utama, yaitu:
phenomenology, ethnography, case study research, grounded theory, dan historical
research (Johnson, 2005 : 8). Berikut penjelasan dari kelima jenis penelitian
kualitatif tersebut:
a. Fenomenologi
Penelitian fenomenologi dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus
fenomena yang akan diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku
objek. Selanjutnya, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana
pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena yang terkait.
Penggalian data tersebut dilakukan dengan melakukan wawancara yang mendalam
kepada objek atau informan didalam penelitian, serta dengan melakukan observasi
secara langsung mengenai bagaimana objek penelitian menginterpretasikan
pengalamannya kepada orang lain.
b. Etnografi
Metode penelitian etnografi adalah penelitian yang memiliki tujuan untuk
mengkaji bentuk dan fungsi bahasa yang tersedia dalam budaya yang selanjutnya
digunakan untuk berkomunikasi oleh individu didalamnya. Serta melihat
bagaimana bentuk dan fungsi bahasa tersebut menjadi bagian dari kehidupan
sebuah masyarakat.
c. Studi Kasus
Metode penelitian studi kasus meneliti suatu kasus atau fenomena tertentu yang
ada didalam masyarakat yang dilakukan secara mendalam untuk mempelajari latar
belakang, keadaan, dan interaksi yang terjadi. Studi kasus dilakukan pada suatu
kesatuan sistem yang bisa berupa suatu program, kegiatan, peristiwa, atau
sekelompok individu yang ada pada keadaan atau kondisi-kondisi tertentu.
d. Metode Teori Dasar
Penelitian Kualitatif Metode Teori Dasar adalah penelitian yang dilakukan untuk
menemukan suatu teori atau untuk menguatkan teori yang sudah ada dengan
mengkaji prinsip dan kaidah dasar yang ada. Selanjutnya dibuat kesimpulan dasar
yang membentuk prinsip dasar dari suatu teori. Dalam melakukan metode teori
dasar ini, peneliti perlu memilah mana fenomena yang dapat dikatakan fenomena
inti dan mana yang bukan untuk dapat diambil dan dibentuk suatu teori.
Pengumpulan data metode teori dasar ini dilakukan dengan observasi, studi
lapangan, pembandingan antara kategori, fenomena, dan situasi berdasarkan
berbagai penilaian, seperti kajian induktif, deduktif, dan verifikasi hingga datanya
bersifat jenuh.
e. Metode Historis
Penelitian metode historis adalah penelitian yang memiliki fokus penelitian berupa
peristiwa-peristiwa yang sudah berlalu dan melakukan rekonstruksi masa lalu
dengan sumber data atau saksi sejarah yang masih ada hingga saat ini. Sumber data
tersebut bisa diperoleh dari berbagai catatan sejarah, artefak, laporan verbal,
maupun saksi hidup yang dapat dipertanggungjawabkan kebenaran kesaksiannya.
Karena mengkaji peristiwa-peristiwa yang telah berlalu, maka ciri khas dari
penelitian metode historis ialah waktu. Dimana fenomena dilihat perkembangan
atau perubahannya berdasarkan pergeseran waktu.
Ada lima tahap bagi para peneliti jika ingin melakukan penelitian jenis kualitatif,
yaitu:
a. Mengangkat permasalahan.
b. Memunculkan pertanyaan penelitian.
c. Mengumpulkan data yang relevan.
d. Melakukan analisis data.
e. Menjawab pertayaan penelitian.
9. Alasan memilih metode kualitatif
Sale, et al. (2002) menyatakan bahwa penggunaan metode dipengaruhi oleh dan
mewakili paradigma yang merefleksikan sudut pandang atas realitas. Lebih lanjut,
Kasinath (2013) mengemukakan ada tiga alasan untuk menggunakan metode kualitatif,
yaitu (a) pandangan peneliti terhadap fenomena di dunia (a researcher’s view of the
world), (b) jenis pertanyaan penelitian (nature of the research question), dan (c) alasan
praktis berhubungan dengan sifat metode kualitatif (practical reasons associated with the
nature of qualitative methods).
Sementara itu, menurut McCusker, K., & Gunaydin, S. (2015), pemilihan penggunaan
metode kualitatif dalam hal tujuan penelitiannya adalah untuk memahami bagaimana
suatu komunitas atau individu-individu dalam menerima isu tertentu. Dalam hal ini,
sangat penting bagi peneliti yang menggunakan metode kualitatif untuk memastikan
kualitas dari proses penelitian, sebab peneliti tersebut akan menginterpretasi data yang
telah dikumpulkannya.
Metode kualitatif membantu ketersediaan diskripsi yang kaya atas fenomena. Kualitatif
mendorong pemahaman atas substansi dari suatu peristiwa. Dengan demikian, penelitian
kualitatif tidak hanya untuk memenuhi keinginan peneliti untuk mendapatkan
gambaran/penjelasan, tetapi juga membantu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih
dalam (Sofaer, 1999). Dengan demikian, dalam penelitian kualitatif, peneliti perlu
membekali dirinya dengan pengetahuan yang memadai terkait permasalahan yang akan
ditelitinya.
Creswell (2007, p. 45-47) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian kualitatif yang
baik, antara lain:
a. peneliti menggunakan prosedur mendapatkan data yang tepat.
b. Peneliti membatasi penelitian di dalam asumsi dan karakteristik dari pendekatan
kualitatif.
c. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam penelitiannya.
d. Peneliti memulai penelitian dengan satu fokus.
e. Penelitian berisi metode yang rinci, pendekatan yang tepat dalam pengumpulan data,
analisis data, dan penulisan laporan.
f. Peneliti menganalisis data menggunakan pemisahan analisis dalam beberapa level.
g. Peneliti menulis secara persuasif, sehingga pembaca dapat merasakan pengalaman
yang sama.
10. Proses penelitian dengan pendekatan kualitatif
Penelitian kualitatif dimulai dengan ide yang dinyatakan dengan pertanyaan penelitian
(research questions). Pertanyaan penelitian tersebut yang nantinya akan menentukan
metode pengumpulan data dan bagaimana menganalisisnya. Metode kualitatif bersifat
dinamis, artinya selalu terbuka untuk adanya perubahan, penambahan, dan penggantian
selama proses analisisnya (Srivastava, A. & Thomson, S.B., 2009). Dalam hal
pengumpulan data, Gill et. al. (2008) mengemukakan terdapat beberapa macam metode
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu observasi, analisis visual, studi
pustaka, dan interview (individual atau grup). Namun demikian, yang paling popular
adalah menggunakan metode interview dan focus group discussion (FGD). Selanjutnya
data yang berhasil dikumpulkan, dianalisis untuk dapat memahami dan mendapatkan
kesimpulan dalam penelitian tersebut.
Pengertian Penelitian Kualitatif Menurut Para Ahli
11. Dasar Teoritis Penelitian Kualitatif
Kajian penelitian kualitatif berawal dari kelompok ahli sosiologi dari “Mazhab Chicago”
pada tahun 1920-1930, yang memantapkan pentingnya penelitian kualitatif untuk
mengkaji kelompok kehidupan manusia.
Pada waktu yang sama, kelompok ahli antropologi menggambarkan outline dari metode
karya lapangan; yang melakukan pengamatan langsung ke lapangan untuk mempelajari
adat dan budaya masyarakat setempat. Dari awal, tampak bahwa penelitian kualitatif
merupakan bidang penyelidikan tersendiri. Bidang ini bersilang dengan disiplin dan
pokok permasalahn lainnya. Suatu kumpulan istilah, konsep, asumsi yang kompleks dan
saling terkait meliputi istilah penelitian kualitatif.
a. Pendekatan fenemenologis
b. Pendekatan interaksi simbolik
c. Pendekatan kebudayaan
d. Pendekatan etnometodologi
SOAL JAWAB
Jawab : Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti objek alamiah
dimana peneliti merupakan instrument kunci. Intinya penelitian kualitatif menggunakan
kalimat.
Jawab :
1. Fenomenologi
2. Studi Kasus
3. Etnograf
CONTOH KASUS
Persepsi Mahasiswa Terhadap Perilaku Merokok Di Kampus Terpadu Politeknik
Kesehatan Kemenkes Nanggroe Aceh Darussalam
KASUS SAYA