Jika laporan keuangan yang dihasilkan baik, maka dapat dikatakan instansi tsb
berhasil menjalankan aktivitas pelayanan kepada publik beserta melaksanakan
anggaran dengan baik. begitu juga sebaliknya.
oleh karena itu, baik atau tidaknya pelayanan kepada publik salah satunya dapat
dilihat apakah relevan atau tidaknya laporan keuangan sektor publik yang dihasilkan
dalam periode pelaporan tertentu.
a. Objektivitas
Objektivitas merupakan kendala utama dalam menghasilkan laporan keuangan
yang relevan. Seringkali terjadi masalah objektivitas laporan kinerja disebebkan
oleh adanya benturan kepentingan antara kepentingan manajemen dengan
kepentingan stakeholder.
b. Konsisten
Konsisten adalah penggunaan metode akuntansi yang sama untuk
menghasilakan laporan keuangan selama beberapa periode berturut-turut.
c. Daya Banding
Laporan keuangan sector publik hendaknya dapat dipertimbangkan antara
periode waktu dan dengan instansi lain yang sejenis. Dengan demikian, daya
banding berarti bahwa laporan keuangan dapat digunakan untuk
membandingkan kinerja organisasi dengan organisasi lain yang sejenis.
d. Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disajikan tepat waktu aga digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan.
f. Materialitas
Suatu informasi dianggap materialitas apabila dipengaruhi keputusan. kondisi
ekonomi, misalnya terjadi inflasi nah ketika terjadi inflasi, maka semua harga
kebutuhan apa saja mengalami kenaikan dan mata uang mengalami penurunan
nilai. Contohnya : ketika suatu instansi merencanakan pembangunan fasilitas
jembatan, nah dalam pembangunan tsb dibutuhkan biaya bahan baku bangunan.
Kemudian, dengan adanya inflasi maka harga bahan baku tsb mengalami
kenaikan harga, sehingga biaya pembangunan pun mengalami kenaikan.
kenaikan biaya ini nantinya akan mempengaruhi laporan keuangan berupa
laporan surplus defisit yang mengalami penurunan surplus karena biaya yang
lebih tinggi.