Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH PEMBELAJARAN TERINTEGRASI

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DAN MODEL


PEMBELAJARAN TERPADU SHARED, SEQUENCED, DAN WEBBED
KELAS VIII

Dosen Pengampu: Dr. Evie Palenewen, M.Pd

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Magfirah Maulianti Ratna Dewi Wanda Putri A Devy Febriani


1805015002 1805015006 1805015021 1805015031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULLAWARMAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Samarinda, 07 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
RPP Kelas VIII.................................................................................................................1
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU.......................................................................22
A. Model Shared.......................................................................................................22
B. Model Squenced..................................................................................................23
C. Model Webbed....................................................................................................23

iii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Identitas Sekolah : SMP Negeri 1 Samarinda


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VIII/ 2 (Semester Genap)
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
Waktu : 4 X 40 Menit (2 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
 KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antara  Menafsirkan mekanisme gerak
struktur jaringan penyusun organ  Mengkarakteristikkan macam-macam gerak
pada sistem gerak dalam  Menilai kelainan pada sistem gerak
kaitannya dengan bioproses dan  Mendeteksi teknologi yang mungkin untuk
gangguan fungsi yang dapat membantu kelainan pada sistem gerak
terjadi pada sistem gerak manusia  Menganalisis hubungan antara struktur
jaringan penyusun organ pada sistem gerak
dalam kaitannya dengan bioproses dan

1
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
4.5 Menyusun karya tentang  Menyusun karya tentang pemanfaatan
pemanfaatan teknologi dalam teknologi dalam mengatasi gangguan
mengatasi gangguan sistem gerak sistem gerak melalui studi literatur
melalui studi literatur

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
 Peserta didik mampu menafsirkan mekanisme gerak (C6)
 Mengkarakteristikkan macam-macam gerak (C4)
 Menilai kelainan pada sistem gerak (C4)
 Mendeteksi teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak (C4)
 Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia (C6)
 Menyusun karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan
sistem gerak melalui studi literature (C4)

D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
1. Mekanisme gerak
Adanya gerak pada manusia ini lantaran alat gerak yang tersusun dalam
sistem gerak di tubuh manusia. Sistem gerak pada manusia terdiri dari rangka
atau tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif, Disamping
itu ada pula sendi yang merupakan tempat terhubungnya dua tulang atau lebih
sehingga hubungan antar tulang-tulang dapat digerakan. Dalam sistem gerak
pada manusia, struktur tulang terbagi ke dalam beberapa lapisan, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spons, rongga sum-sum atau rongga medulla
dan tulang rawan atau kartilago. Sedangkan berdasarkan bentuknya tulang
dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan yang
berbentuk tidak beraturan.
2. Macam-macam gerak
Sistem gerak pada manusia terdiri atas alat gerak pasif dan alat gerak aktif.
a. Alat Gerak Pasif
Alat gerak pasif terdiri atas tulang. Tulang tulang yang tersusun
sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka. Fungsi rangka di
antaranya sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh, pemberi bentuk

2
tubuh, pelindung bagian tubuh yang lunak, pembentukan sel darah,
penimbunan mineral, serta tempat melekatnya otot-otot rangka
Dalam tubuh, jenis-jenis tulang dapat dibedakan sebagai berikut
a. Berdasarkan sifat fisiknya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan
(kartilago) dan tulang keras (osteon)
b. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipih, tulang
pipa dan tulang pendek
c. Berdasarkan matriksnya, tulang di bedakan menjadi tulang kompak dan
tulang spons
d. Berdasarkan tempatnya, tulang dibedakan menjadi tengkorak, rangka
badan, dan rangka gerak
1) Tengkorak
Tengkorak merupakan gabungan tengkorak pelindung otak dan
tengkorak pembentuk wajah

2) Rangka badan
Rangka badan tersusun atas tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang panggul

3
3) Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak terbagi menjadi tulang anggota gerak atas
dan tulang anggota gerak bawah

Tulang-tulang dalam tubuh tersebut dapat saling berhubungan sehingga


dapat digerakkan. Hubungan antartulang tersebut dinamakan persendian.
Menurut sifat geraknya sendi dibedakan menjadi 3 macam yaitu sinartrosis,
amfiartrosis, dam diartrosis
a. Sinartrosis
Sinatrosis merupakan persendian yang tidak memungkinkan
adanya pergerakan. Contoh hubungan antar ruas tulang belakang,
hubungan antara tulang rusuk dengan tulang dada, dan hubungan antar
sendi tulang tengkorak
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis merupakan persendian yang memungkinkan
terjadinya sedikit gerakan. Hubungan antar tulang ini dihubungkan oleh
kartilago sehingga memungkinkan sedikit gerakan, sebagai contoh sendi
antara tulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis merupakan persendian yang memungkinkan terjadinya
gerak yang sangat bebas. Diartrosis dibedakan menjadi beberapa jenis
sendi sebagai berikut.
1) Sendi engsel, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan ke
satu arah. Contoh persendian pada siku dan lutut.
2) Sendi pelana, persendian yang memungkinkan gerakan ke dua arah.
Contoh persendian antara tulang ibu jari dengan tulang telapak
tangan.

4
3) Sendi putar, persendian tulang yangsatu mengitari tulang yang lain
sehingga menimbulkan gerak rotasi. Contoh persendian antara
tengkorak dengan tulang atlas.
4) Sendi peluru, persendian tulang yang gerakannya paling bebas di
antara persendian yang lain yaitu dapat bergerak ke segala arah.
Contoh persendian antara tulang lengan atas dengan tulang gelang
bahu.
5) Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan badan
melengkung ke depan, ke belakang, dan memutar. Contoh persendian
pada per gelangan kaki.
6) Sendi geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser. Contoh
persendian pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.

b. Alat Gerak Aktif


Alat gerak aktif terdiri atas otot. Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan berelaksasi. Pada saat berkontraksi, otot mengalami
pemendekan/pengerutan dan mengeras. Sementara itu, otot akan mengendur
dan kembali ke ukuran semula saat berelaksasi. Kontraksi dan relaksasi pada
otot dapat menimbulkan suatu gerakan. Berdasarkan sifat kerjanya, otot
dibedakan menjadi otot sinergis dan otot antagonis. Otot sinergis merupakan
dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya sama. Misalnya otot-otot di antara
tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan
napas. Otot antagonis merupakan dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan. Misalnya otot bisep dan otot trisep. Kedua otot tersebut dapat
menimbulkan dua gerakan yaitu gerak fleksi dan gerak ekstensi. Jenis
gerakan yang disebabkan oleh otot antagonis sebagai beriku

t
5
a. Fleksi dan Ekstensi
Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan.
Ekstensi merupakan gerak meluruskan. Contoh gerak pada siku, lutut,
ruas-ruas jari, dan bahu

b. Adduksi dan abduksi


Adduksi merupakan gerak mendekati tubuh. Abduksi merupakan
gerak menjauhi tubuh. Contoh gerak merentangkan tangan, membuka
tungkai kaki, dan mengacungkan jempol

c. Elevansi dan Depresi


Elevansi merupakan gerak mengangkat. Depresi merupakan
gerak menurunkan. Contoh gerak menengadahkan, dan menundukkan
kepala.

d. Supinasi dan Pronasi


Supinasi merupakan gerak menelentangkan dan pronasi
merupakan gerak menelungkupkan. Contoh menelentangkan dan
menelungkupkan telapak tangan

6
e. Inversi dan eversi
Inversi merupakan gerak memutar kaki sehingga sisi medial
telapak kaki terangkat ke dalam. Eversi merupakan gerakan memutar
kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar. Contoh gerak
inversi yaitu memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh.
Contoh gerak eversi yaitu memiringkan atau membuka telapak kaki ke
arah luar tubuh

Jenis otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot lurik. Secara
mikroskopis otot lurik tersusun atas miofibril dengan garis-garis gelap dan
terang. Setiap miofibril tersusun atas sarkomer yang dibatasi dua garis Z.
Sarkomer adalah unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer
mengandung filamen protein tebal (miosin) dan tipis (aktin) yang saling
bertumpang tindih. Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan
miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian
tengah. Pita l adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat di daerah terang dan
hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan
dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga
sarkomer juga memendek.
3. Kelainan pada sistem gerak
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
a. Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan
posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa
terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau
lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang
miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
b. Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah
belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan
posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat
dengan menggunakan punggung.

7
c. Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu
membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa
menjadi penyebab dari kelainan ini.
d. Polio
Kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya
akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga
berujung pada kelumpuhan
4. Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
a. Penyembuhan tulang patah dengan memasang gips adalam pemasangan
bahan kapur disekitar tulang yang patah untuk membantu tulang tersangga
dengan baik sampai sembuh
b. Penyembuhan kanker dan tumor tulang dengan kemoterapi yang pada
dasarnya merupakan penggunaan obat yang kuat untuk membunuh sel-sel
kanker. Selain dengan kemoterapi bisa juga dilakukan dengan radioterapi
c. Penggantian sendi yang merupakan pembedahan untuk mengganti sendi rusak
dengan logam
E. Model, Pendekatan dan Metode
Model Pembelajaran : model shared, model squenced, dan model webbed
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran

F. Media Pembelajaran
Media :
 Worksheet atau lembar kerja (siswa) berupa Google Form
 Lembar penilaian berupa Google Form
 Aplikasi Zoom atau Google Classroom

Alat/Bahan :
 Laptop & Handphone

G. Sumber Belajar
 Buku IPA Terpadu Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2016
 Buku refensi yang relevan,
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah PembelajaranModel, Pendekatan dan Metode


1. Pertemuan Ke-1 (4 x 40 Menit)
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
8
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (50 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
rangsangan) dengan cara :
→Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan dengan bantuan share
screen pada aplikasi Zoom
→Mengamati
● Lembar kerja materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
9
interaktif, dsb
 Pemberian contoh-contoh materi Teknologi yang mungkin untuk
membantu kelainan pada sistem gerak untuk dapat dikembangkan
peserta didik, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak
→Mendengar
Pemberian materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak oleh
guru secara virtual.
→Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,


mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk menganalisis
(pertanyaan/ sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang
identifikasi disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
masalah) →Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) →Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
10
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.

→Membaca sumber lain selain buku teks


Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang sedang dipelajari.
→Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Mekanisme gerak dan Macam-macam
gerak yang sedang dipelajari.
→Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Mekanisme gerak
dan Macam-macam gerak yang telah disusun dalam daftar pertanyaan
kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Mekanisme gerak dan Macam-macam
gerak
→Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak sesuai dengan pemahamannya.
→Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya


sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk

11
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→Berdiskusi tentang data dari Materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

→Mengolah informasi dari materi Mekanisme gerak dan Macam-


macam gerak yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) →Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan.
→Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang

12
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak

→Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag


materi Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→Bertanya atas presentasi tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang akan selesai
dipelajari
→Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

13
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 40 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari
dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti (50 Menit )
14
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Kelainan pada sistem gerak dan Teknologi
rangsangan) yang membantu kelainan sistem gerak dengan cara :
→Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan secara virtual dengan
bantuan share screen aplikasi Zoom.
→Mengamati
● Lembar kerja materi Kelainan pada sistem gerak dan Teknologi yang
membantu kelainan sistem gerak
● Pemberian contoh-contoh materi Kelainandan Teknologi yang
membantu kelainan sistem gerak pada sistem gerak untuk dapat
dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dengan membaca materi dari
buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang
berhubungan dengan Kelainan pada sistem gerak dan Teknologi yang
membantu kelainan sistem gerak
→Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Kelainan
pada sistem gerakdan Teknologi yang membantu kelainan sistem
gerak
→Mendengar
Pemberian materi Kelainan pada sistem gerak dan Teknologi yang
membantu kelainan sistem gerakoleh guru.
→Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang materi
pelajaran mengenai materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian,
mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :
→Mengajukan pertanyaan tentang materi :
15
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) →Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Kelainan pada sistem gerak yang
sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang
disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
→Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Kelainan pada sistem
gerak yang sedang dipelajari.
→Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami
dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada
guru berkaitan dengan materi Kelainan pada sistem gerak yang sedang
dipelajari.
→Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Kelainan pada
sistem gerak dan Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kelainan pada sistem gerak
→Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan pada sistem gerak
dan Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
16
→Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Kelainan pada sistem gerak sesuai
dengan pemahamannya.
→Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem gerak dan
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kelainan
pada sistem gerak dan Teknologi yang membantu kelainan sistem
gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja

17
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi

Kelainan pada sistem gerak


Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) →Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Kelainan pada sistem
gerak dan Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak berupa
kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi,
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan
sopan.
→Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentanag
materi Kelainan pada sistem gerak dan Teknologi yang membantu
kelainan sistem gerak serta ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan.
→Bertanya atas presentasi tentang materi Kelainan pada sistem gerak
dan Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang dilakukan
dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan pada sistem gerak,
dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan

18
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kelainan
pada sistem gerak yang akan selesai dipelajari
→Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelainan pada sistem
gerak dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan pada sistem gerak berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kelainan pada
sistem gerak dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem
gerak dan teknologi yang membantu kelainana sistem gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kelainan pada sistem gerak dan teknologi yang membantuk kelainan
sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta
didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara
umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh
instrumen penilaian sikap
Aspek Perilaku yang
N Jumlah Skor Kode
Nama Siswa Dinilai
o Skor Sikap Nilai
BS JJ TJ DS

19
1 Susanti 75 100 50 75 300 75 B
2

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
b. Pengetahuan
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:

20
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah
skor maksimal dikali skor ideal (100)
Instrumen Penilaian Diskusi
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

21
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU

A. Model Irisan (Shared)

Fisika : Biologi :
1. Sistem gerak 1. Sistem
Siklus (konsep)
lurus beraturan gerak
dan tidak Respek (sikap) 2. Sistem
2. Kecepatan dan rangka,
Kelajuan Runtut sendi dan
3. Peta/ grafik (keterampilan) otot
3. Gerak dan
kerja otot

Pembahasan :
Pada model pembelajaran shared, menciptakan dua keterpaduan yang
sangat berhubungan atau berkaitan, pada pembelajaran model ini yang saling
melengkapi, dan di dalam perencanaannya, menciptakan satu fokus pada konsep
serta sikap dan keterampilan
Pada pembelajaran biologi menjelaskan mengenai sistem gerak dan pada
fisika menjelaskan sistem gerak lurus beraruran dan tidak. Dimana pada kedua
ini saling keterhubungan yang berperan dalam pergerakan sehari-hari. Kemudian
pada sistem rangka sendi dan otot juga mempengaruhi adanya kecepatan dan
kelajuan dalam bergerak. Dan pada peta grafik fisika bisa digambarkan melalui
grafik bagaimana terjadinya sistem gerak lurus beraturan dan tidak, dan
berkaitan juga dengan grafik biologi yang menjelaskan gerakan dan kerja otot
yang bisa dijelaskan dengan sistem grafik

22
B. Model urutan (Squenced)

Biologi : Fisika :

1. Sistem gerak pada 1. Sistem gerak lurus


manusia beraturan dan tidak
2. Gerakan dan kerja beraturan
otot 2. Peta/ grafik

Pembahasan :
a. Biologi menjelaskan sistem gerak pada manusia, sedangkan fisika
menjelaskan sistem gerak lurus beraturan dan tidak beraturan dimana pada
model pembelajaran ini pada mata kuliah IPA terpadu sama-sama diajarkan
dalam satu kali pertemuan
b. Biologi menjelaskan bahwa gerakan dan kerja otot juga memiliki grafik atau
stimulus sehingga menjadi sebuah gerakan, sedangkan pada fisika membahas
peta dan grafik terjadinya sistem gerak lurus beraturan dan tidak beraturan
C. Model jaring laba-laba (Webbed)

Fisika:
Gerak lurus berubah
beraturan

Kimia: Biologi:
Gerak partikel pada Gerak Sistem rangka,
berbagai wujud zat sendi dan otot

Pembahasan :
Pola model webbed menjaringkan tema gerak. Dalam hal ini memadukan
materi yang bertema gerak. Biologi pada tema gerak menjelaskan tentang sistem
Sistem rangka, sendi dan otot
23
Fisika pada tema gerak menjelaskan tentang gerak lurus berubah beraturan dan
Kimia pada tema gerak menjelaskan tentang gerak partikel pada berbagai wujud
zat

24

Anda mungkin juga menyukai