Disusun Oleh:
Kelompok 2
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Demikian, dan apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
RPP Kelas VIII.................................................................................................................1
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU.......................................................................22
A. Model Shared.......................................................................................................22
B. Model Squenced..................................................................................................23
C. Model Webbed....................................................................................................23
iii
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan
1
gangguan fungsi yang dapat terjadi pada
sistem gerak manusia
4.5 Menyusun karya tentang Menyusun karya tentang pemanfaatan
pemanfaatan teknologi dalam teknologi dalam mengatasi gangguan
mengatasi gangguan sistem gerak sistem gerak melalui studi literatur
melalui studi literatur
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Peserta didik mampu menafsirkan mekanisme gerak (C6)
Mengkarakteristikkan macam-macam gerak (C4)
Menilai kelainan pada sistem gerak (C4)
Mendeteksi teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem
gerak (C4)
Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem
gerak dalam kaitannya dengan bioproses dan gangguan fungsi yang dapat terjadi
pada sistem gerak manusia (C6)
Menyusun karya tentang pemanfaatan teknologi dalam mengatasi gangguan
sistem gerak melalui studi literature (C4)
D. Materi Pembelajaran
Struktur dan Fungsi Tulang, Otot, dan Sendi
1. Mekanisme gerak
Adanya gerak pada manusia ini lantaran alat gerak yang tersusun dalam
sistem gerak di tubuh manusia. Sistem gerak pada manusia terdiri dari rangka
atau tulang sebagai alat gerak pasif dan otot sebagai alat gerak aktif, Disamping
itu ada pula sendi yang merupakan tempat terhubungnya dua tulang atau lebih
sehingga hubungan antar tulang-tulang dapat digerakan. Dalam sistem gerak
pada manusia, struktur tulang terbagi ke dalam beberapa lapisan, yaitu
periosteum, tulang kompak, tulang spons, rongga sum-sum atau rongga medulla
dan tulang rawan atau kartilago. Sedangkan berdasarkan bentuknya tulang
dibedakan menjadi tulang panjang (pipa), tulang pendek, tulang pipih, dan yang
berbentuk tidak beraturan.
2. Macam-macam gerak
Sistem gerak pada manusia terdiri atas alat gerak pasif dan alat gerak aktif.
a. Alat Gerak Pasif
Alat gerak pasif terdiri atas tulang. Tulang tulang yang tersusun
sedemikian rupa dengan sistem tertentu disebut rangka. Fungsi rangka di
antaranya sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh, pemberi bentuk
2
tubuh, pelindung bagian tubuh yang lunak, pembentukan sel darah,
penimbunan mineral, serta tempat melekatnya otot-otot rangka
Dalam tubuh, jenis-jenis tulang dapat dibedakan sebagai berikut
a. Berdasarkan sifat fisiknya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan
(kartilago) dan tulang keras (osteon)
b. Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipih, tulang
pipa dan tulang pendek
c. Berdasarkan matriksnya, tulang di bedakan menjadi tulang kompak dan
tulang spons
d. Berdasarkan tempatnya, tulang dibedakan menjadi tengkorak, rangka
badan, dan rangka gerak
1) Tengkorak
Tengkorak merupakan gabungan tengkorak pelindung otak dan
tengkorak pembentuk wajah
2) Rangka badan
Rangka badan tersusun atas tulang belakang, tulang dada, tulang
rusuk, tulang gelang bahu, dan tulang panggul
3
3) Rangka anggota gerak
Rangka anggota gerak terbagi menjadi tulang anggota gerak atas
dan tulang anggota gerak bawah
4
3) Sendi putar, persendian tulang yangsatu mengitari tulang yang lain
sehingga menimbulkan gerak rotasi. Contoh persendian antara
tengkorak dengan tulang atlas.
4) Sendi peluru, persendian tulang yang gerakannya paling bebas di
antara persendian yang lain yaitu dapat bergerak ke segala arah.
Contoh persendian antara tulang lengan atas dengan tulang gelang
bahu.
5) Sendi luncur, persendian yang memungkinkan gerakan badan
melengkung ke depan, ke belakang, dan memutar. Contoh persendian
pada per gelangan kaki.
6) Sendi geser, persendian yang gerakannya hanya menggeser. Contoh
persendian pada hubungan antara ruas-ruas tulang belakang.
t
5
a. Fleksi dan Ekstensi
Fleksi merupakan gerak menekuk atau membengkokkan.
Ekstensi merupakan gerak meluruskan. Contoh gerak pada siku, lutut,
ruas-ruas jari, dan bahu
6
e. Inversi dan eversi
Inversi merupakan gerak memutar kaki sehingga sisi medial
telapak kaki terangkat ke dalam. Eversi merupakan gerakan memutar
kaki sehingga sisi lateral telapak kaki terangkat ke luar. Contoh gerak
inversi yaitu memiringkan (membuka) telapak kaki ke arah dalam tubuh.
Contoh gerak eversi yaitu memiringkan atau membuka telapak kaki ke
arah luar tubuh
Jenis otot yang mampu menggerakkan tulang adalah otot lurik. Secara
mikroskopis otot lurik tersusun atas miofibril dengan garis-garis gelap dan
terang. Setiap miofibril tersusun atas sarkomer yang dibatasi dua garis Z.
Sarkomer adalah unit otot yang dibatasi oleh garis gelap dan terang. Sarkomer
mengandung filamen protein tebal (miosin) dan tipis (aktin) yang saling
bertumpang tindih. Pita A adalah daerah gelap yang mengandung aktin dan
miosin. Zona H adalah bagian pita A yang hanya mengandung miosin di bagian
tengah. Pita l adalah daerah ujung sarkomer yang terdapat di daerah terang dan
hanya mengandung aktin. Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan
dan saling menggelincir. Akibatnya, zona H dan pita I memendek sehingga
sarkomer juga memendek.
3. Kelainan pada sistem gerak
Berikut ini adalah eberapa contoh kelainan pada tulang :
a. Skoliosis
Merupakan kelainan pada tulang punggung yang mengakibatkan
posisinya menjadi membengkok ke samping kanan atau kiri. hal ini bisa
terjadi karena terlau sering mengangkat beban pada salah satu bahu atau
lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang
miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu lengan.
b. Kifosis
Merupakan kelainan tulang punggung terlalu membengkok kearah
belakang, kelainan ini biasanya dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan
posisi yang terlalu membungkuk atau sering memanggul beban yang berat
dengan menggunakan punggung.
7
c. Lordosis
Kebalikan dari kifosis yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu
membengkok ke depan, posisi duduk dengan membusungkan dada bisa
menjadi penyebab dari kelainan ini.
d. Polio
Kelainan ini disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya
akan mengalami kondisi tulang yang kian lama kian mengecil sehingga
berujung pada kelumpuhan
4. Teknologi yang mungkin untuk membantu kelainan pada sistem gerak
a. Penyembuhan tulang patah dengan memasang gips adalam pemasangan
bahan kapur disekitar tulang yang patah untuk membantu tulang tersangga
dengan baik sampai sembuh
b. Penyembuhan kanker dan tumor tulang dengan kemoterapi yang pada
dasarnya merupakan penggunaan obat yang kuat untuk membunuh sel-sel
kanker. Selain dengan kemoterapi bisa juga dilakukan dengan radioterapi
c. Penggantian sendi yang merupakan pembedahan untuk mengganti sendi rusak
dengan logam
E. Model, Pendekatan dan Metode
Model Pembelajaran : model shared, model squenced, dan model webbed
Metode : Tanya jawab, wawancara, diskusi dan bermain peran
F. Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa) berupa Google Form
Lembar penilaian berupa Google Form
Aplikasi Zoom atau Google Classroom
Alat/Bahan :
Laptop & Handphone
G. Sumber Belajar
Buku IPA Terpadu Siswa Kelas VIII, Kemendikbud, Tahun 2016
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) →Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide
10
presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Mekanisme gerak dan Macam-macam
gerak
→Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
→Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak sesuai dengan pemahamannya.
→Saling tukar informasi tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
11
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→Berdiskusi tentang data dari Materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
12
materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Menjawab pertanyaan tentang materi Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak yang akan selesai
dipelajari
→Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap:
nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Mekanisme
gerak dan Macam-macam gerak yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Mekanisme gerak dan
Macam-macam gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
13
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-macam gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Mekanisme gerak dan Macam-
macam gerak kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam
buku paket mengenai materi Kelainan pada sistem gerak
→Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Kelainan pada sistem gerak
dan Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang telah
diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
16
→Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan
materi dengan rasa percaya diri Kelainan pada sistem gerak sesuai
dengan pemahamannya.
→Saling tukar informasi tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING
processing (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→Berdiskusi tentang data dari Materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Mengolah informasi dari materi Kelainan pada sistem gerak dan
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada
lembar kerja.
→Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Kelainan
pada sistem gerak dan Teknologi yang membantu kelainan sistem
gerak
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja
17
keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir
induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Kelainan pada sistem gerak
Teknologi yang membantu kelainan sistem gerak
→Menjawab pertanyaan tentang materi Kelainan pada sistem gerak,
dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang terdapat
pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
→Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
18
beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Kelainan
pada sistem gerak yang akan selesai dipelajari
→Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Kelainan pada sistem
gerak dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Kelainan pada sistem gerak berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme,
disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (10 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Kelainan pada
sistem gerak dan teknologi yang membantu kelainan sistem gerak yang baru
dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem
gerak dan teknologi yang membantu kelainana sistem gerak yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus
mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Kelainan pada sistem gerak dan teknologi yang membantuk kelainan
sistem gerak
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja
dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Kelainan pada sistem gerak
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
19
1 Susanti 75 100 50 75 300 75 B
2
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria =
100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 =
68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin
dinilai
b. Pengetahuan
Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Skala Jumlah Skor Kode
No Aspek yang Dinilai
25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen
penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
20
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
Kesesuaian penggunaan tata
3
bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
21
MODEL PEMBELAJARAN TERPADU
Fisika : Biologi :
1. Sistem gerak 1. Sistem
Siklus (konsep)
lurus beraturan gerak
dan tidak Respek (sikap) 2. Sistem
2. Kecepatan dan rangka,
Kelajuan Runtut sendi dan
3. Peta/ grafik (keterampilan) otot
3. Gerak dan
kerja otot
Pembahasan :
Pada model pembelajaran shared, menciptakan dua keterpaduan yang
sangat berhubungan atau berkaitan, pada pembelajaran model ini yang saling
melengkapi, dan di dalam perencanaannya, menciptakan satu fokus pada konsep
serta sikap dan keterampilan
Pada pembelajaran biologi menjelaskan mengenai sistem gerak dan pada
fisika menjelaskan sistem gerak lurus beraruran dan tidak. Dimana pada kedua
ini saling keterhubungan yang berperan dalam pergerakan sehari-hari. Kemudian
pada sistem rangka sendi dan otot juga mempengaruhi adanya kecepatan dan
kelajuan dalam bergerak. Dan pada peta grafik fisika bisa digambarkan melalui
grafik bagaimana terjadinya sistem gerak lurus beraturan dan tidak, dan
berkaitan juga dengan grafik biologi yang menjelaskan gerakan dan kerja otot
yang bisa dijelaskan dengan sistem grafik
22
B. Model urutan (Squenced)
Biologi : Fisika :
Pembahasan :
a. Biologi menjelaskan sistem gerak pada manusia, sedangkan fisika
menjelaskan sistem gerak lurus beraturan dan tidak beraturan dimana pada
model pembelajaran ini pada mata kuliah IPA terpadu sama-sama diajarkan
dalam satu kali pertemuan
b. Biologi menjelaskan bahwa gerakan dan kerja otot juga memiliki grafik atau
stimulus sehingga menjadi sebuah gerakan, sedangkan pada fisika membahas
peta dan grafik terjadinya sistem gerak lurus beraturan dan tidak beraturan
C. Model jaring laba-laba (Webbed)
Fisika:
Gerak lurus berubah
beraturan
Kimia: Biologi:
Gerak partikel pada Gerak Sistem rangka,
berbagai wujud zat sendi dan otot
Pembahasan :
Pola model webbed menjaringkan tema gerak. Dalam hal ini memadukan
materi yang bertema gerak. Biologi pada tema gerak menjelaskan tentang sistem
Sistem rangka, sendi dan otot
23
Fisika pada tema gerak menjelaskan tentang gerak lurus berubah beraturan dan
Kimia pada tema gerak menjelaskan tentang gerak partikel pada berbagai wujud
zat
24