Anda di halaman 1dari 14

KEUANGAN MAJELIS TAKLIM

Makalah Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Manajemen Majelis Taklim

Dosen Pengampu:
Muhamad Zen, S.AG., M.A.

Disusun oleh Kelompok 7:


Solahuddin (11180530000041)
Andi Muhammad Fattah (11180530000137)
Sakina (11180530000150)
Varas Bunga Insani (11190530000128)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
1441 H/ 2020 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas


berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga dalam pembuatan
makalah ini dapat terselesaikan sebagaiman mestinya. Salam dan
shalawat semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Muhammad
SAW, kepada sahabat-sahabatnya, dan kepada umatnya hingga
akhir zaman.
Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada
dosen yang dengan kegigihan dan keikhlasannya membimbing
kami sehingga kami bisa mengetahui sedikit demi sedikit apa
yang sebelumnya kami tidak ketahui. Juga tak lupa teman-teman
seperjuangan yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Makalah ini memang tidak sempurna karena kami masih
dalam tahap belajar kami buat makalah ini dengan sesederhana
mungkin dan jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini,
kami berharap dan memohon saran serta kritikan dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ciputat, 13 September 2020

Penyusun

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………......…………………...i
DAFTAR ISI………………….………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................1
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Rumusan Masalah……...............................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................2
BAB II PEMBAHASAN.……………………………………....3
A. Pengertian Majelis Taklim………………….……….3
B. Administrasi Keuangan Majelis Taklim.....................3
BAB III PENUTUP…………………….....................………....9
A. Kesimpulan…….....................…………………………...9
DAFTAR PUSTAKA…….....………………………………....11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut akar katanya, istilah Majelis Taklim tersusun
dari gabungan dua kata; majelis (tempat) dan taklim (pengajaran)
yang berarti tempat pengajaran atau pengajian bagi orang-orang
yang ingin mendalami ajaran-ajaran Islam. Sebagai sebuah sarana
dakwah dan pengajaran agama, Majelis Taklim sesungguhnya
memiliki basis tradisi yang kuat, yaitu sejak Nabi Muhammad
SAW mensyiarkan agama Islam di awal-awal risalah beliau.
Dalam prakteknya, Majelis Taklim merupakan tempat
pengajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel
dan tidak terikat waktu. Majelis Taklim bersifat terbuka terhadap
segala usia, lapisan atau strata sosial, dan jenis kelamin Waktu
penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore,
ataupun malah hari. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di
rumah, masjid, mushala, gedung, auta, halaman (lapangan) dan
sebagainya. Selain itu, Majelis Taklim memiliki dua fungsi
sekaligus, yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga
pendidikan non-formal. Fleksibilitas Majelis Taklim inilah yang
menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan
lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat
(masyarakat). Majelis Taklim juga merupakan wahana interaksi
dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para
mualim, dan antara sesama anggota jamaah Majelis Taklim tanpa
dibatasi oleh tempat dan waktu.

1
Dengan demikian Majelis Taklim menjadi lembaga
pendidikan keagamaan alternatif bagi mereka yang tidak
memiliki cukup tenaga, waktu dan kesempatan menimba ilmu
agama di jalur pendidikan formal. Inilah yang menjadikan
Majelis Taklim memiliki nilai dan karakteristik tersendiri
dibanding lembaga-lembaga pendidikan keagamaan Iainnya.
Mengingat pelaksanaannya yang fleksibel dan terbuka
untuk segala waktu dan kondisi, keberadaan Majelis Taklim telah
menjadi lembaga pendidikan seumurhidup bagi umat Islam.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memikirkan dan
memberdayakan keberadaan Majelis Taklim saat ini dan masa
mendatang agar bisa bertahan dan terus berkembang lebih baik,
serta menjadi rahmat bagi umat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Majelis Taklim?
2. Bagaimana Pengelolaan Keuangan Majelis Taklim?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian majelis taklim
2. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan majelis taklim

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Majelis Taklim


Majelis taklim berasal dari dua suku kata, yaitu
kata majlis dan kata ta’līm. Dalam bahasa Arab kata majlis (
‫ )مجلس‬adalah bentuk isim makan (kata tempat) dari kata
kerja jalasa (‫ )جلس‬yang berarti tempat duduk, tempat sidang,
dan dewan. Dengan demikian majelis adalah tempat duduk
melaksanakan pengajaran atau pengajian agama Islam,
Sedangkan kata ta’līm (‫)تعليم‬ dalam bahasa Arab
merupakan masdar dari kata kerja‘allama  (‫ )علم‬yang mempunyai
arti pengajaran. Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan
bahwa majelis adalah pertemuan atau perkumpulan orang banyak
atau bangunan tempat orang berkumpul.
Dengan demikian majelis taklim dapat dipahami sebagai
suatu institusi dakwah yang menyelenggarakan pendidikan agama
yang bercirikan non-formal, tidak teratur waktu belajarnya, para
pesertanya disebut jamaah, dan bertujuan khusus untuk usaha
memasyarakatkan Islam. Secara sederhana dapat dikatakan
bahwa majelis taklim adalah wadah atau tempat berlangsungnya
kegiatan belajar dan mengajar atau pengajian pengetahuan agama
Islam atau tempat untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian
agama Islam.

B. Administrasi Keuangan Majelis Taklim

3
Admistrasi berasal dari bahasa latin “administrare”  yang
berarti,  membantu atau melayani.  Administrasi juga bisa di
artikan sebagai suatu usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta penetapan cara-cara bagaimana penyelenggaraan dan
pembinaan sebuah organisasi bisa terlaksana dengan baik.
Menurut  Sondang P. Siagian admistrasi adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua manusia atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.1

 Administrasi Keuangan
1. Pembuatan Anggaran
Setiap setahun sekali pengurus majelis taklim
melaksanakan musyawarah kerja untuk menyusun, antara lain,
program kerja tahunan sekaligus anggaran penerimaan dan
pengeluaran tahunan majelis taklim yang disesuaikan dengan
program yang akan dilaksanakan.
2. Pengeluaran Uang
Pengeluaran uang harus diatur sedemikian rupa agar lebih
terkendali, tertib, dan terartur, antara lain:
 Setiap pengeluaran dilaksanakan oleh bendahara majelis
taklim atas persetujuan ketua atau yang mewakilinya.
 Setiap pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti
administratifnya.

1
Sondang P. Siagan, 2011, Filsafat Administrasi, cet. Keenam, PT Bumi
Aksara:Jakarta, hlm: 2-3. 

4
 Selain kas kecil, seluruh uang majelis taklim disimpan di
bank konvensional.
 Bendahara majelis taklim membuat pedoman dan
kebijakan pengeluaran uang majelis taklim untuk
pembiayaan operasional, program majelis taklim, dan
urusan lainnya.
3. Pembukuan
Setiap majelis taklim harus memilik pembukuan keuangan
yang jelas, transparan (terbuka), dan dapat dipertanggung
jawabkan. Penerimaan dan pengeluaran uang majelis taklim
harus melalui proses mekanisme pembukuan. Pembukuan
majelis taklim dapat diperiksa oleh akuntan publik dan
dijadikan bahan, antara lain untuk penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan majelis taklim oleh pengurus
dalam musyawarah yang dilaksanakan.
Beberapa hal yang terkandung dalam administrasi ialah
menyangkut:
 Adanya dua orang manusia atau lebih
 Adanya tujuan yang akan dicapai
 Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan
 Adanya perlengkapan atau peralatan untuk melaksanakan
tugas
 Adanya proses kerja sama

Dibawah ini ada beberapa penjelasan mengenai Administrasi


Majelis taklim:

5
 Tujuan Administrasi Majelis Taklim
Adalah untuk menyelenggarakan dan mendaya gunakan
segala tenaga, sarana, dan dana secara optimal, teratur,
relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.

 Prinsip- Prinsip Administrasi Majelis Taklim


 Adanya kegiatan kerja sama yang dilakukan sekelompok
manusia
 Adanya penataan atau pengaturan dalam kerja sama
 Adanya sumber daya (manusia dan non manusia) untuk
ditata
 Adanya tujuan yang akan dicapai dari kegiatan kerjasama

 Fungsi Administrasi Majelis Taklim


Administrasi mempunyai fungsi yang integral dalam proses
pengelolaan:
1) Fungsi perencanaan yang biasanya mencakup berbagai
kegiatan seperti menentukan kebutuhan, menentukan strategi
pencapaian tujuan, antara lain :
 Menjangkau kedepan untuk memperkirakan keadaan dan
kebutuhan di kemudian hari.
 Menentukan tujuan yang hendak dicapai.
 Menentukan kebijaksanaan yang ditempuh sehubungan
dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
 Menyusun program yang mencakup pendekatan yang
ditempuh, jenis dan urutan-urutan kegiatan.

6
 Menentukan biaya, yang merupakan pikiran jumlah biaya
yang diperlukan.
 Menentukan jadwal dan prosedur kerja yang ditempuh
2) Fungsi Organisasi yang meliputi pengelolaan personil, sarana
dan prasarana, distribusi pengelolaan personil, yang
berwujud sebagai suatu badan pengelolaan yang integral
meliputi:
 mengidentifikasikan serta menggolongkan jenis-jenis
tugas dan tanggung jawabnya.
 menentukan dan mendistribusikan tugas tanggung jawab
dan kewenangan.
 Merumuskan aturan-aturan dan hubungan dalam
pelaksanaan majelis taklim.
3) Fungsi Koordinasi yang merupakan stabilisator antar
berbagai tugas, tanggung jawab dan kewenangan untuk
menjamin tercapainya relevansi dan efektivitas program
majelis taklim yang dilaksanakan.
4) Fungsi motivasi, yang terutama meningkatkan efisiensi
proses dan efektivitas hasil dari kegiatan majelis taklim.
5) Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan proses
pengelolaan secara menyeluruh, sehingga tercapailah hasil
sesuai dengan program kegiatan majelis taklim.

 Pengelolaan Administrasi Keuangan Majelis Taklim


Langkah yang penting untuk memulai mengaktifkan
majelis taklim adalah dengan membuat manajemen
administrasi keuangan majelis taklim, sebab manajemen

7
administrasi keuangan majelis taklim berfungsi sebagai
perencanaan keuangan majelis taklim, alat analisis keuangan
dan pengendali keuangan majelis taklim. Selain itu dapat
juga berguna dalam membuat berbagai keputusan keuangan
yang tentunya berhubungan dengan kegiatan majelis taklim.
1. Perencanaan Administrasi Keuangan Majelis Taklim
Hal pertama yang penting harus dilakukan dalam
kegiatan pelayanan majelis taklim adalah dengan
membuat perencanaan kegiatan. Tanpa perencanaan
yang matang, tidak akan diperoleh layanan umat yang
memuaskan.
2. Menyusun perencanaan administrasi keuangan majelis
taklim
Pengurus majelis taklim harus teliti dalam
mengukur berbagai indikator dan potensi yang dimiliki
jama’ah majelis taklim. Bagi majelis taklim yang berada
dilingkungan ekonomi mapan, bisa saja membuat
perencanaan kegiatan yang besar dari segi volume
pelayanan terhadap jama’ah, mengingat arus kas uang
yang masuk juga besar. Sebaliknya sumber dana yang
kurang dan tidak menentu perencanaan keuangannya
harus betul-betul diperhitungkan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Majelis taklim dapat dipahami sebagai suatu institusi
dakwah yang menyelenggarakan pendidikan agama yang
bercirikan non-formal, tidak teratur waktu belajarnya,
para pesertanya disebut jamaah, dan bertujuan khusus
untuk usaha memasyarakatkan Islam. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa majelis taklim adalah wadah atau
tempat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar
atau pengajian pengetahuan agama Islam atau tempat
untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama
Islam. Kita bisa memahami bahwa segala yang ada di
langit dan di bumi sampai hewan-hewan dan benda mati
berserah diri kepada Allah, bahkan orang kafir pun
berserah diri kepada Allah dengan rasa terpaksa meski
hati dan lisannya kafir.
2. Menurut  Sondang P. Siagian admistrasi adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Administrasi keuangan majelis taklim terdiri dari:
pembuatan anggaran, pengeluaran uang dan pembukuan.
Pengelolaan keuangan majelis taklim melalui
manajemen, yaitu:
1) Perencanaan kegiatan administrasi keuangan majelis
taklim

9
2) Menyusun perencanaan administrasi keuangan
majelis talim

10
DAFTAR PUSTAKA

Alawiyah, Tuti. 1997, Strategi Dakwah diLingkungan Majelis


Taklmi, cet. Pertama, Mizan:Bandung.
Siagan, Sondang P. 2011, Filsafat Administrasi, cet. Keenam, PT
Bumi Aksara:Jakarta.
Tim Penulis. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis,
dan Disertasi). Tangerang Selatan: UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2017.

11

Anda mungkin juga menyukai