Dosen Pengampu:
Muhamad Zen, S.AG., M.A.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………......…………………...i
DAFTAR ISI………………….………………………………..ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................1
A. Latar Belakang.................................................................1
B. Rumusan Masalah……...............................................2
C. Tujuan Masalah...........................................................2
BAB II PEMBAHASAN.……………………………………....3
A. Pengertian Majelis Taklim………………….……….3
B. Administrasi Keuangan Majelis Taklim.....................3
BAB III PENUTUP…………………….....................………....9
A. Kesimpulan…….....................…………………………...9
DAFTAR PUSTAKA…….....………………………………....11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut akar katanya, istilah Majelis Taklim tersusun
dari gabungan dua kata; majelis (tempat) dan taklim (pengajaran)
yang berarti tempat pengajaran atau pengajian bagi orang-orang
yang ingin mendalami ajaran-ajaran Islam. Sebagai sebuah sarana
dakwah dan pengajaran agama, Majelis Taklim sesungguhnya
memiliki basis tradisi yang kuat, yaitu sejak Nabi Muhammad
SAW mensyiarkan agama Islam di awal-awal risalah beliau.
Dalam prakteknya, Majelis Taklim merupakan tempat
pengajaran atau pendidikan agama Islam yang paling fleksibel
dan tidak terikat waktu. Majelis Taklim bersifat terbuka terhadap
segala usia, lapisan atau strata sosial, dan jenis kelamin Waktu
penyelenggaraannya pun tidak terikat, bisa pagi, siang, sore,
ataupun malah hari. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di
rumah, masjid, mushala, gedung, auta, halaman (lapangan) dan
sebagainya. Selain itu, Majelis Taklim memiliki dua fungsi
sekaligus, yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga
pendidikan non-formal. Fleksibilitas Majelis Taklim inilah yang
menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan
lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat
(masyarakat). Majelis Taklim juga merupakan wahana interaksi
dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para
mualim, dan antara sesama anggota jamaah Majelis Taklim tanpa
dibatasi oleh tempat dan waktu.
1
Dengan demikian Majelis Taklim menjadi lembaga
pendidikan keagamaan alternatif bagi mereka yang tidak
memiliki cukup tenaga, waktu dan kesempatan menimba ilmu
agama di jalur pendidikan formal. Inilah yang menjadikan
Majelis Taklim memiliki nilai dan karakteristik tersendiri
dibanding lembaga-lembaga pendidikan keagamaan Iainnya.
Mengingat pelaksanaannya yang fleksibel dan terbuka
untuk segala waktu dan kondisi, keberadaan Majelis Taklim telah
menjadi lembaga pendidikan seumurhidup bagi umat Islam.
Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memikirkan dan
memberdayakan keberadaan Majelis Taklim saat ini dan masa
mendatang agar bisa bertahan dan terus berkembang lebih baik,
serta menjadi rahmat bagi umat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Majelis Taklim?
2. Bagaimana Pengelolaan Keuangan Majelis Taklim?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian majelis taklim
2. Untuk mengetahui pengelolaan keuangan majelis taklim
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Admistrasi berasal dari bahasa latin “administrare” yang
berarti, membantu atau melayani. Administrasi juga bisa di
artikan sebagai suatu usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan
tujuan serta penetapan cara-cara bagaimana penyelenggaraan dan
pembinaan sebuah organisasi bisa terlaksana dengan baik.
Menurut Sondang P. Siagian admistrasi adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua manusia atau lebih
yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.1
Administrasi Keuangan
1. Pembuatan Anggaran
Setiap setahun sekali pengurus majelis taklim
melaksanakan musyawarah kerja untuk menyusun, antara lain,
program kerja tahunan sekaligus anggaran penerimaan dan
pengeluaran tahunan majelis taklim yang disesuaikan dengan
program yang akan dilaksanakan.
2. Pengeluaran Uang
Pengeluaran uang harus diatur sedemikian rupa agar lebih
terkendali, tertib, dan terartur, antara lain:
Setiap pengeluaran dilaksanakan oleh bendahara majelis
taklim atas persetujuan ketua atau yang mewakilinya.
Setiap pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti
administratifnya.
1
Sondang P. Siagan, 2011, Filsafat Administrasi, cet. Keenam, PT Bumi
Aksara:Jakarta, hlm: 2-3.
4
Selain kas kecil, seluruh uang majelis taklim disimpan di
bank konvensional.
Bendahara majelis taklim membuat pedoman dan
kebijakan pengeluaran uang majelis taklim untuk
pembiayaan operasional, program majelis taklim, dan
urusan lainnya.
3. Pembukuan
Setiap majelis taklim harus memilik pembukuan keuangan
yang jelas, transparan (terbuka), dan dapat dipertanggung
jawabkan. Penerimaan dan pengeluaran uang majelis taklim
harus melalui proses mekanisme pembukuan. Pembukuan
majelis taklim dapat diperiksa oleh akuntan publik dan
dijadikan bahan, antara lain untuk penyusunan laporan
pertanggungjawaban keuangan majelis taklim oleh pengurus
dalam musyawarah yang dilaksanakan.
Beberapa hal yang terkandung dalam administrasi ialah
menyangkut:
Adanya dua orang manusia atau lebih
Adanya tujuan yang akan dicapai
Adanya tugas-tugas yang harus dilaksanakan
Adanya perlengkapan atau peralatan untuk melaksanakan
tugas
Adanya proses kerja sama
5
Tujuan Administrasi Majelis Taklim
Adalah untuk menyelenggarakan dan mendaya gunakan
segala tenaga, sarana, dan dana secara optimal, teratur,
relevan, efektif dan efisien agar tujuan yang telah ditetapkan
dapat tercapai.
6
Menentukan biaya, yang merupakan pikiran jumlah biaya
yang diperlukan.
Menentukan jadwal dan prosedur kerja yang ditempuh
2) Fungsi Organisasi yang meliputi pengelolaan personil, sarana
dan prasarana, distribusi pengelolaan personil, yang
berwujud sebagai suatu badan pengelolaan yang integral
meliputi:
mengidentifikasikan serta menggolongkan jenis-jenis
tugas dan tanggung jawabnya.
menentukan dan mendistribusikan tugas tanggung jawab
dan kewenangan.
Merumuskan aturan-aturan dan hubungan dalam
pelaksanaan majelis taklim.
3) Fungsi Koordinasi yang merupakan stabilisator antar
berbagai tugas, tanggung jawab dan kewenangan untuk
menjamin tercapainya relevansi dan efektivitas program
majelis taklim yang dilaksanakan.
4) Fungsi motivasi, yang terutama meningkatkan efisiensi
proses dan efektivitas hasil dari kegiatan majelis taklim.
5) Fungsi pengawasan, meliputi pengamatan proses
pengelolaan secara menyeluruh, sehingga tercapailah hasil
sesuai dengan program kegiatan majelis taklim.
7
administrasi keuangan majelis taklim berfungsi sebagai
perencanaan keuangan majelis taklim, alat analisis keuangan
dan pengendali keuangan majelis taklim. Selain itu dapat
juga berguna dalam membuat berbagai keputusan keuangan
yang tentunya berhubungan dengan kegiatan majelis taklim.
1. Perencanaan Administrasi Keuangan Majelis Taklim
Hal pertama yang penting harus dilakukan dalam
kegiatan pelayanan majelis taklim adalah dengan
membuat perencanaan kegiatan. Tanpa perencanaan
yang matang, tidak akan diperoleh layanan umat yang
memuaskan.
2. Menyusun perencanaan administrasi keuangan majelis
taklim
Pengurus majelis taklim harus teliti dalam
mengukur berbagai indikator dan potensi yang dimiliki
jama’ah majelis taklim. Bagi majelis taklim yang berada
dilingkungan ekonomi mapan, bisa saja membuat
perencanaan kegiatan yang besar dari segi volume
pelayanan terhadap jama’ah, mengingat arus kas uang
yang masuk juga besar. Sebaliknya sumber dana yang
kurang dan tidak menentu perencanaan keuangannya
harus betul-betul diperhitungkan.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Majelis taklim dapat dipahami sebagai suatu institusi
dakwah yang menyelenggarakan pendidikan agama yang
bercirikan non-formal, tidak teratur waktu belajarnya,
para pesertanya disebut jamaah, dan bertujuan khusus
untuk usaha memasyarakatkan Islam. Secara sederhana
dapat dikatakan bahwa majelis taklim adalah wadah atau
tempat berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar
atau pengajian pengetahuan agama Islam atau tempat
untuk melaksanakan pengajaran atau pengajian agama
Islam. Kita bisa memahami bahwa segala yang ada di
langit dan di bumi sampai hewan-hewan dan benda mati
berserah diri kepada Allah, bahkan orang kafir pun
berserah diri kepada Allah dengan rasa terpaksa meski
hati dan lisannya kafir.
2. Menurut Sondang P. Siagian admistrasi adalah
keseluruhan proses kerja sama antara dua manusia atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Administrasi keuangan majelis taklim terdiri dari:
pembuatan anggaran, pengeluaran uang dan pembukuan.
Pengelolaan keuangan majelis taklim melalui
manajemen, yaitu:
1) Perencanaan kegiatan administrasi keuangan majelis
taklim
9
2) Menyusun perencanaan administrasi keuangan
majelis talim
10
DAFTAR PUSTAKA
11