Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ZIKIR DAN DO’A


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Fikih

Dosen pembimbing : Bapak Ali Furofi S. Pd. I., M. Pd. I

Disusun oleh:

Rusita maulina ( 23080200042 )


Puja Amalinda ( 23080200041 )

BIMBINGAN DAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)


SALATIGA

TAHUN AJARAN 2021


KATA PENGGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan makalah kami yang berjudul Zikir dan Do’a Atas rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Fikih. Selain itu, kami berharap agar makalah
ini dapat menembah wawasan bagi pembacanya. Kami ucapkan terimakasih kepada Bapak
Ali Furofi S. Pd. I., M. Pd. I selaku dosen pembimbing mata kuliah Fikih

Tugas yang telah diberikan dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait dengan
bidang yang terkait penulis. Kami juga mengucapkan terimaksih kepada semua pihak yang
telah membantu proses penyusun makalah ini.

Kami juga menyadari masih ada banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.

Salatiga,15 April 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………..………………………………….2

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………3

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………….4

A. Latar Belakang ……………………………………..………..4


B. Rumusan Masalah …………………………………………...4
C. Tujuan ………………………………………………………..4

BAB II PEMBAHASAN ..………………………………………………………..….….5

A. Pengertian zikir dan do’a …………………………………….5


B. Dzikir setelah Sholat …………………………………………5
C. Dzikir dan Doa Umum ……………………………………….5
D. Dzikir dan Doa Khusus……………………………………….5
E. Tata cara atau sikap dan waktu yang utama …………………5
F. Hikmah ………………………………………………………5

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………..6

A. Kesimpulan……………………………………………………………………..7

DAFTAR PUSTAKA ………………...................................................................................8


A. Latar Belakang

Dzikir merupakan bagian dari ritual peribadatan , sebab tidak terikat dengan waktu dan
juga temapat. Jadi dzikir dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Peranan dzikir dan do’a
dalam kehidupan umat islam sangatlah penting. Dzikir bukan hanya melantunkan lafal wirid
saja, sedangkan do’a bukan hanya saja perihal mengamini do’a yang dibacakan seorang
imam saja.

Namun wirid dan do’a juga bisa dijadikan sarana untuk berkomunikasi kepada Allah
Swt. Karena esensi do’a dan wirid adalah suatu penghayatan. Yaitu apa yang diucapkan
dihayati dan juga apa yang kita hajati juga dihayati. Wirid biasanya ada kaitanya dengan
ibadah solat yang sudah menjadi sebuah ibadah wajib yang diprintahkan Allah Swt. Adapun
kandungan dzikir dan do;a adalah tentang nama Allah Swt.

Kemudian mengenai perintah Allah untuk melakukan berbagai Dzikir telah di muat
didalam serangkaian ibadah shalat. Yang mana didalam shalat tersebut terdapat bacaan wirid
seperti takbir, pemujaan-pemujaan, dan kemudian bacaan Al-Qur;an serta do’a- do’a. Shalat
merupakan suatu ibadah yang sangat istimewa dikalalangan umat islam. Dikarenakan shalat
menjadi sebuah lambang tegaknya agama. Bisa dikatakan tiang agama. Selanjutnya
serangkaian ibadah shalat merupakan sarana untuk berdialog kepada Alla h Swt. Dan juga
sarana untuk dapat bertaqwa kepada Allah.

Selanjutnya dalam kitab Al-Asas Fi As-Sunnah dijelaskan mengenai shalat dan


berbagai macam dzikir. Dari situ kita dapat mengetahui bahwasanuya dzikir yang dilakukan
diluar shalat itu berfungsi sebagai penyempurna shalat. Kemudian yang perlu kita tahu dan
mengerti adalah dzikir dan do’a adalah sisi yang saling melengkapi. Jadi dzikir setelah shalat
merupakan sebuah proses perpindahan jiwa.

Menuju Tuhan dengan menyebut nama Allah Swt, sesuai dengan kaidah dan tata cara
yang telah ditentukan. Sebab dzikir dan do’a adalah sebuah bentuk untuk melakukan
komunikasi antara manusia kepada kholiknya. Selain itu dzikir dapat dikatakan sebagai suatu
budaya islam lokal. Yang mana islam selalu mengistiqomahkan dzikir dan do’a sebagai suatu
kebiasaan. Yang apabila ditinggalkan menjadi sesuatu yang disesali. Makadari itu penulis
sangat tertarik untuk menjadikan tema zdikir dan doa sebagai model dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan zikir dan do’a.
2. Menjelaskan Dzikir setelah Sholat.
3. Menjelaskan Dzikir dan Doa Umum.
4. Menjelaskan Dzikir dan Doa Khusus.
5. Menjelaskan Tata cara atau sikap dan waktu yang utama zikir dan doa.
6. Menjelaskan Hikmah zikir dan doa.

C. Tujuan Penulisan.
1. Untuk mengetahui zikir dan do’a.
2. Untuk mengetahui Dzikir setelah Sholat.
3. Untuk mengetahui Dzikir dan Doa Umum.
4. Untuk mengetahui Dzikir dan Doa Khusus.
5. Untuk mengetahui Tata cara atau sikap dan waktu yang utama zikir dan doa.
6. Untuk mengetahui Hikmah zikir dan doa.

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Zikir dan Do’a

Dzikir dalam kata bahasa berasal dari kata bahasa arab menurut Ibnu Mandzuryang
dimuat didalam kitab “Lisanul Arab” bermakna menjaga sesuatu dengan cara
mengingatkannya. Atau menyebut sesuatu dengan lisan. Namun ada juga yang memaknai
dzikir sebagai pengingat yang artinya menghafal.

Berdzikir dapat dilakukan dengan berbagai cara dan dalam keadaan bagaimamanapun,
kecuali ditempat yang tidaksesuai dengan kesucian Allah. Seperti bertasbih dan bertahmid di
WC.
"(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan
berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya
Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka
peliharalah kami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran : 191).
Sedangkan Do’a Menurut bahasa "ad-du'aa" artinya memanggil, meminta tolong, atau
memohon sesuatu. Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah memohon sesuatu atau
memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan merendahkan diri dan tunduk kepadaNya.
Doa merupakan bagian dari ibadah dan boleh dilakukan setiap waktu dan setiap tempat,
karena Allah SWT selalu bersama hamba-hambaNya.Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min : 60).

Bagi orang mu'min yang ingin mendapatkan keberhasilan dalam kehidupan ada dua hal
yang harus dilakukan, yaitu berusaha atau kerja keras dan berdoa. Kedua cara tersebut harus
ditempuh, karena di dalam kehidupan ini ada hal-hal yang tidak dapat dijangkau oleh
pemikiran manusia. Oleh karena itu, di dalam memecahkan masalah ini kehidupan kedua cara
ini harus ditempuh secara bersama-sama.

2. Dzikir setelah Shalat

Berzikir setelah salat

 Salat sunnah

 Istighfar 3 kali: Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah,


 Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaal wal ikroom.

 Salat wajib (fardhu)

 Istighfar 3 kali: Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah,


 Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa
‘ala kulli syai-in qadiir. Allahumma laa maani’a lima a’thaita wa laa mu’thiya limaa
mana’ta wa laa yanfau dzal jaddi minkal jaddu.
‫هَّٰلل‬
 Tasbih 33 kali Subhanallah (ِ ‫) ُس ْب َحانَ ٱ‬,
‫هَّٰلِل‬ ْ
 Tahmid 33 kali Alhamdulillah (ِ ‫)ٱل َح ْم ُد‬,
‫هَّٰلل‬
 Takbir 33 kali Allahu-akbar (‫)ٱ ُ أَ ْكبَ ُر‬,
 Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa
‘ala kulli syai-in qodiir.
 Membaca ayat Kursy;
 Membaca surah Al-Mu’awwidzat, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas.
 Salat Maghrib dan Subuh

 Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa
yumiit wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. 

 Salat Subuh

 Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi’a, wa rizqon thoyyiba, wa ‘amalan


mutaqobbala.

Bertasbih, bertahmid dan bertakbir dengan jumlah lain

Terdapat pula kisah yang menyatakan bahwa berzikir dengan jumlah lain telah pula
dilakukan oleh Muhammad, seperti jumlah tasbih 33 kali, tahmid 33 kali dan takbir 34 kali,
atau dengan cara “subhanallah, walhamdulillah, wallahu-akbar” sekaligus sebanyak 33 kali.
Kemudian bisa pula tasbih, tahmid, takbir dilakukan dengan bilangan 10 kali, 11 kali, dan 25
kali.

3. Dzikir dan Doa Umum

Dzikir juga juga menjadi kegiatan di waktu luang yang bermanfaat. Berikut urutan bacaan
doa dzikir harian yang dapat dibaca setelah sholat.

1. Membaca Istighfar sebanyak ( 3 kali ) kali:

ُ ‫ي اَل اِلَهَ اِاَّل ه َُو ا ْل َح ُّي ا ْلقَ ُّي ْو ُم َوأَت ُْو‬


‫ب إِلَ ْي ِه‬ ْ َ‫أ‬
ْ ‫ستَ ْغفِ ُر هللاَ ا ْل َع ِظـ ْي ِم الَّ ِذ‬
"ASTAGHFIRULLAH HAL'ADZIM, ALADZI LAAILAHA ILLAHUWAL KHAYYUL
QOYYUUMU WA ATUUBU ILAIIH"

2. Dilanjutkan dengan membaca :

‫ش ْي ٍئ قَ ِد ْي ٌر‬
َ ‫ لَهُ ا ْل ُم ْل ُك َولَهُ ا ْل َح ْم ُد يُ ْحيِ ْي َويُ ِم ْيتُ َوه َُو َعلَى ُك ِّل‬،ُ‫ش ِر ْي َك لَه‬
َ ‫اَل إِلَهَ إِاَّل هللاُ َو ْح َدهُ اَل‬
"LAA ILAHA ILLALLAH WAKHDAHU LAA SYARIKA LAHU, LAHUL MULKU
WALAHUL KHAMDU YUKHYIIY WAYUMIITU WAHUWA 'ALAA KULLI
SYAI'INNQODIIR"

3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:


‫اَللَّ ُه َّم أَ ِج ْرنِـى ِمنَ النَّا ِر‬
"ALLAHUMMA AJIRNI MINAN-NAAR" 3 x

4. Memuji Allah Dengan Kalimat

َ‫ار ْكت‬َ َ‫ساَل ِم تَب‬ َ ‫ـجنَّةَ د‬


َّ ‫َار ال‬ َّ ‫ساَل ُم فَ َحيِّنَا َربَّنَا بِال‬
َ ‫ساَل ِم َواَد ِْخ ْلنَا ا ْل‬ َّ ‫ َوإِلَ ْي َك يَ ُع ْو ُد ال‬،‫ساَل ُم‬ َّ ‫للَّ ُه َّم أَ ْنتَ ال‬
َّ ‫ َو ِم ْنكَ ال‬،‫سالَ ُم‬
َ ‫ربَّنَا َوتَ َعالَيْتَ يَا َذاا ْل‬.
‫ـجاَل ِل َو ْا ِإل ْك َرام‬ َ
"ALLAHUMMA ANGTASSALAM, WAMINGKASSALAM, WA ILAYKA
YA'UUDUSSALAM FAKHAYYINA RABBANAA BISSALAAM WA-
ADKHILNALJANNATA DAROSSALAAM TABAROKTA RABBANAA
WATA'ALAYTA YAA DZALJALAALI WAL IKRAAM"

5. Membaca surat Al-Fatihah dan ayat kursi

Membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi (Al-Baqarah :
225)
ٌ‫سنَة‬ ِ ُ‫ هللَا ُ اَل إِلَهَ إِاَّل ه َُو ا ْل َح ُّي ا ْلقَيُّو ُم اَل تَأْ ُخ ُذه‬.‫س ِم هللاِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِح ْي ِم‬ْ ِ‫ ب‬.‫يم‬ ِ ‫ش ْيطَا ِن ال َّر ِج‬ ُ ‫أَع‬
َّ ‫ُوذ بِاهَّلل ِ ِمنَ ال‬
َ ‫شفَ ُع ِع ْن َدهُ إِاَّل بِإِ ْذنِ ِه يَ ْعلَ ُم َمابَيْنَ أَ ْي ِد ْي ِه ْم َو َم‬
‫اخ ْلفَ ُه ْم‬ ْ َ‫ي ي‬ ْ ‫ض َمن َذا الَّ ِذ‬ِ ‫ت َو َمافِي ْاألَ ْر‬ ِ ‫اوا‬َ ‫س َم‬ َّ ‫ لَهُ َمافِي ال‬،‫َّواَل نَ ْو ٌم‬
‫ض َواَل يَـؤ ُدهُ ِح ْفظُ ُه َما َوه َُو‬ َ ‫ت َو ْاألَ ْر‬ ِ ‫اوا‬ َ ‫س َم‬َّ ‫سيُّهُ ال‬ِ ‫س َع ُك ْر‬ ِ ‫ َو‬،‫َي ٍء ِّمنْ ِع ْل ِم ِه إِاَّل بِ َما شَآ َء‬ْ ‫َواَل يُ ِح ْيطُونَ بِش‬
‫ا ْل َعلِ ُّي ا ْل َع ِظ ْي ُم‬.
"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum. Lahuu
maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi idznih.
Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im min 'ilmihii
illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-uuduhuu hifzhuhumaa
Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."

6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil


Membaca kalimat Tasbih 33 kali
ِ‫ُسب َْحانَ هللا‬
"SUBHANALLAH" 33x
Membaca kalimat Tahmid 33 kali
ِ ‫ْال َح ْم ُدهلِل‬
"ALHAMDULILLAH" 33x
Membaca kalimat Takbir 33 kali
‫هللاُ اَ ْكبَ ُر‬
"ALLAHU AKBAR"
Membaca kalimat Tahlil 33 kali
ُ‫اَل اِ ٰلهَ اِاَّل هللا‬
"LAILAHA ILLALLAH"

Laa Ilaaha Illallaahu Wahdahuu Laa Syariika Lah, Lahul Mulku Wa Lahul Hamdu
Wa Huwa’Alaa Kulli Syai’in Qadhir.

“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu
bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya
segala puji-pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala
sesuatu.”

Allaahumma antas salaamu wa minkas salaamu wa ilaika ya’uduus salaamu fa


hayyinaa rabbanaa bis salaami wa adkhinal- jannata daaras salaami tabaarakta
rabbanaa wa ta’aalaita yaa dzal jalaali wal ikram.

“Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah
kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan
kami, hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung
kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang
Maha Tinggi, wahai Zat yang memiliki keagungan dan kemuliaan.”

Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar rahmaanur rahiim.

“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang.”

Allaahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda
limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal-jaddi minkal-jaddu.

“Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang
dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang
Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala
kekayaannya.”
Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa
ashiila. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu
yuhyii wa yumiitu wa huwa’alaa kulli syai’in qadiir.

“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang
banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah
kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai
kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim.

“Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

7. Membaca Doa Berikut

‫س ِم هَّللا ِ ال َّر ْح َم ِن ال َّر ِحيم‬


ْ ِ‫ب‬
‫ يَا َربَّنَا لَكَ ا ْل َح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغ ْي‬.ُ‫ َح ْمدًا يُ َوافِ ْي نِ َع َمهُ َويُ َكافِ ُئ َم ِز ْي َده‬. َ‫اَ ْل َح ْم ُد هَّلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْن‬
‫طانِ َك‬َ ‫س ْل‬ ُ ‫لِ َجالَ ِل َو ْج ِهكَ ا ْل َك ِر ْي ِم َوع َِظ ْي ِم‬
"BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIIM. ALHAMDU LILLAAHI RABBIL
'AALAMIIN, HAMDAN YUWAAFII NI'AMAHU WAYUKAAFII
MAZIIDAHU. YA RABBANAA LAKAL HAMDU KAMAA YAN
BAGHHI LIJALAALI WAJHIKA WA'AZHIIMI SULTHAANIKA."

‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد‬


"ALLAHUMMA SHALLI 'ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN
WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD".

‫ض ُّر َعنَا َوت ََخش ُّْو‬ َ َ‫س ُج ْو َدنَا َوقُ ُع ْو َدنَا َوت‬ ُ ‫صيَا َمنَا َو ُر ُك ْو َعنَا َو‬ َ ‫اَللَّ ُه َّم َربَّنَا تَـقَـبَّ ْل ِمنَّا‬
ِ ‫صالَتَنَا َو‬
َ‫ب ا ْل َعا لَ ِميْن‬
َّ ‫ص ْي َر نَا يَا هللَا يَا َر‬ِ ‫َعنَا َوتَ َعبُّ َدنَا َوتَ ِّم ْم تَ ْق‬
"ALLAHUMMA RABBANAA TAQABBAL MINNAA SHALAATAANA
WASHIYAAMANAA WARUKUU'ANAA WASUJUUDANAA
WAQU'UUDANAA WATADLARRU'ANAA, WATAKHASYSYU'ANAA
WATA'ABBUDANAA, WATAMMIM TAQSHIIRANAA YAA ALLAH
YAA RABBAL'AALAMIIN".

َ‫س ِر يْن‬ َ ُ‫ضلَ ْمنَا أَ ْنف‬


ِ ‫سنَا َوإِنْ لَ ْم تَ ْغفِ ْر لَنَا َوت َْر َح ْمنَا لَنَ ُك ْو نَنَّ ِمنَ ا ْل َخا‬ َ ‫َربَّنَا‬
"RABBANA DZHALAMNAA ANFUSANAA WA-INLAMTAGHFIR
LANA WATARHAMNAA LANAKUUNANNA MlNAL KHAASIRIIN".

‫ص ًرا َك َما َح َم ْلتَهُ َعلَى الَّ ِذ يْنَ ِمنْ قَ ْبلِنَا‬


ْ ِ‫َربَّنَا َوالَ ت َْح ِم ْل َعلَ ْينَا إ‬
"RABBANAA WALAA TAHMIL'ALAINAA ISHRAN KAMA
HAMALTAHUL'ALAL LADZIINA MIN QABLINAA."

ُ ‫ار َح ْمنَا أَ ْنتَ َم ْوالَ نَا فَا ْن‬


‫ص ْرنَا‬ ْ ‫ َواعْفُ َعنَّا َوا ْغفِ ْرلَنَا َو‬,‫َربَّنَا َوالَ ت َُح ِّم ْلنَا َما الَ طَا قَتَا لَنَا بِ ِه‬
َ‫َعلَى ا ْلقَ ْو ِـم ا ْل َكا فِ ِريْن‬
"RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAALAA THAAQATA
LANAA BIHII WA'FU'ANNAA WAGHFIR LANAA WARHAMNAA
ANTA MAULAANAA FANSHURNAA 'ALAL QAUMIL KAAFIRIIN".

ُ ‫َربَّنَا الَ تُ ِز ْغ قُلُ ْو بَنَا بَ ْع َد إِ ْذ َه َد ْيتَنَا َوه َْب لَنَا ِمنْ لَّ ُد ْنكَ َر ْح َمةً إِنَّ َك أَ ْنتَ ا ْل َوه‬
‫َّاب‬
"RABBANAA LAA TUZIGH QULUUBANAA BA'DA IDZHADAITANAA
W'AHABLANAA MIN LADUNKA RAHMATAN INNAKA ANTAL
WAHHAAB".

َ ‫ت أَأْل‬
ِ ‫ت َوا ْل ُمؤْ ِمنِيْنَ َوا ْل ُمؤْ ِمنَا‬
ِ ‫سلِ َما‬ ْ ‫سلِ ِميْنَ َوا ْل ُم‬ْ ‫َربَّنَا ْغفِ ْرلَنَا َولِ َوالِ ِديْنَ َولِ َج ِم ْي ِع ا ْل ُم‬
‫ اِنَّ َك َعلَى قُ ِّل ثَ ْي ٍءقَ ِد ْي ِر‬,‫ت‬ ِ ‫ْحيَآ ِء ِم ْن ُه ْم َو ْاألَ ْم َوا‬
"RABBANAGHFIR LANAA WALIWAALIDINAA WALIJAMI'IL
MUSLIMIIN WALMUSLIMAATI WAL MU'MINIINA WALMU'MINATI.
AL AHYAA-I-MINHUM WAL AMWAATI, INNAKA ALAA KULI
SYAI'N QADIIR".

َ ‫سنَةً َوقِنَا َع َذ‬


‫اب النَّا ِر‬ َ ‫سنَةً َوفِي ْاآل ِخ َر ِة َح‬
َ ‫َربَّنَا آتِنَا فِي ال ُّد ْنيَا َح‬
"RABBANAA AATINAA FIDDUNYAA HASANATAN WAFIL
AAKHIRATI HASANATAN WAQINAA ADZAABAN-NAAR".
‫اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا َم َع اأْل َ ْب َرا ِر‬
"ALLAHUMMAGHFIRLANAA DZUNUUBANAA WAKAFFIR ANNAA
SAYYIAATINAA WATAWAFFANAA MAALABRAARI".

َ‫ َوا ْل َح ْم ُد هلِل ِ َر ِّب ا ْل َعالَ ِميْن‬، َ‫سلِيْن‬ َ ‫ َو‬، َ‫صفُ ْون‬


َ ‫سالَ ٌم َعلَى ا ْل ُم ْر‬ ِ َ‫س ْب َحانَ َربِّ ِك َر ِّب ا ْل ِع َز ِة َع َّما ي‬
ُ
"SUBHAANA RABBIKA RABBIL I'ZZATI AMMAA YASHIFUUNA
WASALAAMUN 'ALAL MURSALHNA WAL-HAMDU LILLAAHI
RABBIL'AALAMIINA".

4. Dzikir dan Do’a khusus

1. Doa Pengantar Al-Fatihah

ُ‫صحْ بِ ِه َش ْي ٌء هلِل ِ لَهُ ُم ْالفَاتِ َحة‬


َ ‫صلَّى هللاُ َعلَي ِه َو َسلَّ َم َواَلِ ِه و‬
َ ‫اِلَى َحضْ َر ِة النَّبِ ِّي‬

Artinya, “Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang
terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-
Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

2. Membaca Al-Fatihah

َ‫ اِ ْه ِدنَا الصِّ َراط‬. ُ‫ك نَ ْست َِعيْن‬ ِ ِ‫ َمال‬.‫ اَلرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬. َ‫ اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬.‫َّحي ِْم‬
َ ‫ اِيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َواِيَّا‬.‫ك يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬ ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
َ‫ص َراطَ الَّ ِذ ْين‬
ِ .‫الَّ ُم ْستَقِ ْي َم‬

ِ ْ‫اَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو‬


ْ ‫ اَ ِم‬. َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّ ْين‬
‫ين‬

"Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa
iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril
maghdhuubi'alaihim waladhaalliin"

3. Membaca Surat Al-Ikhlas (3 Kali)

‫ َولَ ْم يَ ٌك ْن لَهُ ُكفُ ًوا اَ َح ٌد‬.‫ لَ ْم يَلِ ْد َولَ ْم يُوْ لَ ْد‬.ُ‫ص َمد‬
َّ ‫ هللَا ُ ال‬.‫ قُلْ هُ َو هللاُ اَ َح ٌد‬.‫َّحي ِْم‬
ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬

"Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad"

4. Tahlil dan Takbir


‫الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر‬

"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"

5. Membaca Surat-Al-Falaq

‫ َو ِم ْن‬.‫ت فِى ْال ُعقَ ِد‬


ِ ‫ َو ِم ْن َشرِّ النَّفَاثا‬.‫ب‬
َ َ‫ق اِ َذا َوق‬ ِ َ‫ قُلْ اَ ُعوْ ُذ بِ َربِّ ْالفَل‬.‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬
ِ ‫ َو ِم ْن َش ِّر غ‬.َ‫ ِم ْن َش ِّر َما خَ لَق‬.‫ق‬
ٍ ‫َاس‬
‫اس ٍد اِ َذا َح َس َد‬ِ ‫َشرِّ َح‬
"Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob.
Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad"

6. Mengulang Baca Tahlil dan Takbir

‫الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر‬


"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"

7. Membaca Surat An-Nas
ِ َّ‫اس ْال َخن‬
‫ الَّ ِذى ي َُوس ِْوسُ فِى صُ ُدوْ ِر‬.‫اس‬ ِ ‫ ِم ْن َش ِّر ْال َوس َْو‬.‫اس‬
ِ َّ‫ اِلَ ِه الن‬.‫اس‬
ِ َّ‫ك الن‬ ِ َّ‫ قُلْ اَعُو ُذ بِ َربِّ الن‬.‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬
ِ ِ‫ َمل‬.‫اس‬
ِ َّ‫ ِمنَ ْال ِجنَّ ِة َوالن‬.‫اس‬
‫اس‬ ِ َّ‫الن‬

"Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas.


Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas"

8. Mengulang Bacaan Tahlil dan Takbir

‫الَ اِلَهَ اِالَّ هللاُ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر‬

"Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar"


9. Membaca Surat Al-Fatihah Lagi
َ‫ اِ ْه ِدنَا الصِّ َراط‬. ُ‫ك نَ ْست َِعيْن‬ ِ ِ‫ َمال‬.‫ اَلرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬. َ‫ اَ ْل َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْين‬.‫َّحي ِْم‬
َ ‫ اِيَّاكَ نَ ْعبُ ُد َواِيَّا‬.‫ك يَوْ ِم ال ِّدي ِْن‬ ِ ‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬
ْ ‫ اَ ِم‬. َ‫ب َعلَ ْي ِه ْم َواَل الضَّالِّ ْين‬
‫ين‬ ِ ْ‫ص َراطَ الَّ ِذ ْينَ اَ ْن َع ْمتَ َعلَ ْي ِه ْم َغي ِْر ْال َم ْغضُو‬ ِ .‫الَّ ُم ْستَقِ ْي َم‬

"Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa
iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril
maghdhuubi'alaihim waladhaalliin"

10. Membaca 5 Ayat Awal Surat Al-Baqarah


‫صاَل ةَ َو ِم َّما َرزَ ْقنَاهُ ْم‬ ِ ‫ الَّ ِذ ْينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ ْال َغ ْي‬. َ‫ْب فِ ْي ِه هُدَى لِ ْل ُمتَّقِ ْين‬
َّ ‫ب َويُقِ ْي ُمونَ ال‬ َ ‫ َذلِكَ ال ِكتابُ الَ َري‬.‫ ال ّم‬.‫بِس ِْم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِحي ِْم‬
‫ َواُولَئِكَ هُ ُم‬،‫ اُولَئِكَ َعلَى هُدًى ِّمن َّربِّ ِه ْم‬. َ‫ك َوبِااْل َ ِخ َر ِة هُ ْم يُوقِنُون‬ َ ‫ َوالَّ ِذ ْينَ ي ُْؤ ِمنُونَ بِ َما اُ ْن ِز َل اِلَ ْي‬. َ‫يُ ْنفِقُون‬
َ ِ‫ك َو َما اُ ْن ِز َل ِمن قَ ْبل‬
َ‫ْال ُم ْفلِحُون‬

"Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna
bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina
yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun.
Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun"

11. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 163


ِ ‫َّاح ٌد الَ اِلَهَ اِالَّ ه َُو الرَّحْ َمنُ الر‬
‫َّحي ُم‬ ِ ‫َواِلَهُ ُك ْم اِلَهٌ و‬

"Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim"

12. Membaca Ayat Kursi


،‫ َم ْن َذا الَّ ِذى يَ ْشفَ ُع ِع ْن َدهُ اِالَّ بِا ِ ْذنِ ِه‬،‫ض‬ ِ ‫ لَّهُ َما فِى ال َّس َم َوا‬،‫ الَ تَاْ ُخ ُذهُ ِسنَةٌ َوالَ نَوْ ٌم‬،‫هللاُ الَ اِلَهَ اِالَّ هُ َو ْال َح ُّى ْالقَيُّو ُم‬
ِ ْ‫ت َو َما فِى ااْل َر‬
ُ‫ َوالَ يَئُو ُده‬،‫ض‬ َ ْ‫ت َوااْل َر‬ ِ ‫ َو ِس َع ُكرْ ِسيُّهُ ال َّس َم َوا‬،‫ َوالَ يُحْ يِطُونَ بِ َش ْي ٍء ِّم ْن ِع ْل ِم ِه اِالَّ بِ َما َشا َء‬،‫يَ ْعلَ ُم َما بَينَ اَ ْي ِد ْي ِه ِم َو َما خَ ْلفَهُ ْم‬
‫ َوه َُو ْال َعلِ ُّى ْال َع ِظ ْي ُم‬،‫ِح ْفظُهُ ُما‬

"Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu
maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa
baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa',
wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa
huwal-'aliyyul-'aziim"

3. Membaca Surat Al-Baqarah Ayat 284-286

"Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu
yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu
‘alaakulli syai-in qadiir. Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun
kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim
mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir. Laa
yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa
laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa
hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa
bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil
kaafiriin"

14. Membaca Surat Hud ayat 73 (3 kali)


"Irhamnaa yaa arhamar raahimiin"

15. Surat Al-Ahzab ayat 33

"Innamaa yuriidullaahu liyudzhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthahhirakuum tathhiiraan"

16. Surat Al-Ahzab ayat 56

"Innallaha wa malaa ikatahuu yusholluuna alan nabiyyi yaa ayyuhal ladziina aamanu shollu
alaihiwa sallimu tasliiman"

17. Membaca sholawat nabi sebanyak 3x

"Allaahumma shalli afdlalash shalaati 'alaa as'adi makhluuqaatika nuuril hudaa sayyidinaa wa
maulaanaa Muhammadiw wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammadin 'adada ma'luumaatika wa
midaada kalimaatika kullamaa dzakarakadzdzaakiruuna wa ghafala 'an dzikrikal ghaafiluun"

18. Salam Nabi

Washallim wa rondiyallahu ta'ala 'an ashhaabi sayyidinaa rosulillahi ajma'in

19.  Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40

Hasbunallaahu wa ni'mal wakiil (Ali Imran : 173). Ni'mal maulaa wa ni'man nashiir. (Al-
Anfal : 40).

20. Hauqalah

Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'alayyil 'adziim


21. Membaca Istighfar sebanyak 3x
Astaghfirullaahal'adhiim

22. Membaca Tahlil 160 kali


ُ‫اَل اِلَهَ اِاَّل هللا‬

Artinya, “Tiada tuhan selain Allah.” (160 kali).

23. Baca Dua Kalimat Syahadat


Laailahaillallahu muhammadar rosulullahi shollallahu 'alayhi wasallam
Artinya:
"Tiada tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya."

24. Doa Tahlil


، َ‫َظي ِْم س ُْلطَانِك‬ ِ ‫ك َوع‬َ ‫ك ْال َح ْم ُد َك َما يَ ْنبَ ِغ ْي لِ َجاَل ِل َوجْ ِه‬
َ َ‫ يَا َربَّنَا ل‬،ُ‫ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ َح ْمدًا ي َُّوافِى نِ َع َمهُ َويُ َكافِى ُء َم ِز ْي َده‬
‫الح ْم ُد إِ َذا‬
َ َ‫ضى َولَك‬ َ َ‫ضى َولَك‬
َ ‫الح ْم ُد بَ ْع َ¯د ال ِّر‬ َ َ‫ فَل‬،َ‫ك أَ ْنتَ َك َما أَ ْثنَيْتَ َعلَى نَ ْف ِسك‬
َ ِّ‫ك ال َح ْم ُد قَ ْب َل الر‬ َ ‫صى ثَنَا ًء َعلَ ْي‬ ِ ْ‫ك اَل نُح‬ َ َ‫ُس ْب َحان‬
‫ضيْتَ َعنَّا دَائِ ًما أَبَدًا‬ِ ‫َر‬

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang
maha pengasih, lagi maha penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam
sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji,
pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan
kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan
keagungan kekuasaan-Mu. Maha suci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas
diri-Mu sebagaimana Kaupuji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum ridha. Hanya bagi-
Mu pujian setelah ridha. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridhai kami selamanya.” 

5. Tata cara atau sikap dan waktu yang utama zikir dan doa.

1. Mengonsumsi yang halal.


2. Meyakini doanya ijabah.
3. Menjaga hati, agar tidak lalai saat berdoa.
4. Tidak meminta sesuatu yang mengandung dosa.
5. Tidak meminta hal yang bisa memutuskan silaturahmi.
6. Tidak meminta yang dapat menyia-nyiakan hak umat Islam.
7. Tidak meminta hal yang mustahil secara umum.
8. Memanfaatkan waktu yang afdhal dalam berdoa, seperti waktu sujud dan waktu jeda
antara azan dan iqamah.
9. Wudhu dan salat terlebih dahulu sebelum berdoa.
10. Menghadap kiblat, mengangkat tangan saat berdoa dan mengusap wajah sesudahnya.
11. Tobat dan mengakui dosa terlebih dahulu sebelum berdoa.
12. Ikhlas dalam berdoa.
13. Membuka doa dengan tahmid dan shalawat nabi.
14. Mengakhiri doa dengan shalawat nabi.
15. Membaca shalawat nabi di tengah doa.
16. Prinsipnya tidak berlebihan dalam penggunaan kata saat berdoa.
17. Berdoa dengan penuh ketundukkan dan kekhusyukan.

6.Hikmah

1) Menunjukkan Keagungan Kebesaran Allah


2) Menjadikan Hati Qolbu Menjadi Tenang
3) Doa Adalah Ibadah Yang Paling Mulia di Sisi Allah Ta'ala
4) Banyak berdzikir Menjauhkan Dari Sifat Munafik
5) Pentingnya Doa Bagi Kehidupan Orang Muslim
KESIMPULAN

1 Dzikir dalam kata bahasa berasal dari kata bahasa arab menurut Ibnu
Mandzuryang dimuat didalam kitab “Lisanul Arab” bermakna menjaga sesuatu
dengan cara mengingatkannya. Atau menyebut sesuatu dengan lisan. Namun
ada juga yang memaknai dzikir sebagai pengingat yang artinya menghafal.

2 Do’a Menurut bahasa "ad-du'aa" artinya memanggil, meminta tolong,


atau memohon sesuatu. Sedangkan doa menurut pengertian syariat adalah
memohon sesuatu atau memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan
merendahkan diri dan tunduk kepadaNya. Doa merupakan bagian dari ibadah
dan boleh dilakukan setiap waktu dan setiap tempat, karena Allah SWT selalu
bersama hamba-hambaNya.Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku,
niscaya akan Kuperkenankan bagimu." (QS. Al-Mu'min : 60).

3 Doa sangat baik dilaksanakan pada waktu-waktu ijabah,yaitu Waktu


tengah malam (sepertiga malam yang terakhir), pada hari jumat(waktu antara
dua khutbah), pada waktu seseorang sedang puasa ,sesudah shalat lima waktu,
saat kritis/genting, saat teraniaya dan ketika minum air zamzam.

4 Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dengan kita selalu berzikir dan
berdoa antara lain dapat menentramkan hati kita di manapun berada, dapat lebih
bersikap hati-hati dalam melakukan apapun, dan dapat mendekatkan diri kita
kepada Allah swt.

DAFTAR PUSTAKA

Abin, Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan, Bandung, Remaja Rosda


Karya, 2007.
Anshori, Afif. Dzikir dan Kedamaian Jiwa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Arifin, Muhammad Ilham, Menzikirkan Mata Hati Pesan-Pesan Spiritual Penjernih
Hati, Depok : Intuisi Press, Cet. I, 2004.

Anda mungkin juga menyukai