Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah komponen utama dalam proses
produksi. Permasalahan mengenai keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia masih
belum tuntas. Angka kecelakaan kerja di Indonesia tergolong tinggi. Berdasarkan
pantauan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) masih banyak
perusahaan di Indonesia yang kurang maksimal menerapkan K3 ini. Kerugian akibat
kecelakaan kerja merupakan resiko yg harus dihadapi oleh setiap perusahaan atau
organisasi. Factor manusia sebagai unsur penyebab utama kecelakaan kerja menurut
catatan adalah 85% dan 15% merupakan factor kondisi yg berbahaya. Oleh karena itu
kecelakaan kerja lebih banyak disebabkan factor manusia.
Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di
dunia internasional masih sangat rendah. Karena itu disamping perhatian perusahaan,
pememrintah juga perlu memfasilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Semakin tersedianya fasilitas keselamatan kerja,
maka semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. Maka sangat penting
bagi perusahaan untuk menyediakan fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja.
Produktivitas sumber daya manusia ditentukan oleh sejauh mana system yg ada di
perusahaan mampu menunang dan memuaskan keinginan seluruh pihak. Apabilia suatu
perusahaan peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan karyawan, makan karyawan
akan meningkatkan produktivitas kerjanya terhadap perusahaan.
Masih ada beberapa maskapai yg masih terdapat kecelakaan. Kecelakaan tersebut
dapat dilihat dari banyaknya kejadian akibat human error. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan kurangnya peran pemerintah dalam mengatasi kecelakaan kerja dan juga
kurangnya peran perusahaan dalam memfasilitasi kesehatan dan keselamatan kerja.
Dalam perusahaan PT Citilink Indonesia kami mensurvey apakah perusahaan ini
telah memfasilitasi karyawannya dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan
menggunakan data dari perusahaan ini, maka kami akan dapat melihat perkembangan
dari perusahaan ini.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT Citilink Indonesia sudah berjalan
dengan baik ?
2. Apakah Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT Citilink Indonesia mempengaruhi
kinerja atau produktivitas karyawan ?
3. Bagaimana cara perusahaan PT Citilink dalam menyelesikan permasalahan
kecelakaan kerja ?

C. Tujuan dan Manfaat Survey


1. Tujuan Survey
a. Untuk menganalisis apakah penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT
Citilink sudah berjalan baik atau tidak.
b. Untuk menganalisis pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada PT Citilink
terhadap produktivitas karyawan
c. Untuk dapat mengetahui seperti apa cara perusahaan PT Citilink dalam
menyelesaikan permasalahan kecelakaan kerja.

2. Manfaat Survey
a. Survey ini diharapkan dapat dijadikan ilmu pengetahuan mengenai cara
perusahaan untuk dapat menerapkan Keselamtan dan Kesehatan Kerja.
b. Survey ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pimpinan PT Citilink
mengenai pengaruh zkeselamatan dan Kesehatan kerja karyawannya.
c. Survey ini diharapkan dapat digunakan perusahaan untuk dapat membina para
karyawan yg pekerjaannya berhubungan langsung dengan resiko kecelakaan
kerja.

Anda mungkin juga menyukai