Anda di halaman 1dari 3

PARTISIPATIF

Disusun Oleh Kelompok 6 :

Aman Supriyono
May Sundari
Mufidah
Sri Lestari

Dosen Pengampu :
Dr. Imam Satibi, M. Pd. I

Mata Kuliah :
Kepemimpinan Pendidikan Islam

PASCA SARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NAHDLOTUL ULAMA KEBUMEN
2020
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF

A. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpiknan (leadership) berasal dari pemimpin (lead). Kata lead berasal dari
Bahasa Anglo Saxon yang artinya jalir perjalanan kapal yang mengarahkan awak kapal
maksudnya, orang yang memimpin harus mampu memberikan arah kepada bawahannya
kemana bawahannya hendak dibawa. Kata leader pertama kali digunakan pada awal
tahun 1300-an. Cowley (1920) menyatakan bahwa pemimpin adalah seorang yang
berhasil mengumpulkan orang lain untuk mengikutinya. Bush (2008:4) menyatakan
bahwa pemimpin adalah orang yang menentukan tujuan-tujuan, memotivasi, dan
menindak bawahannya. Pemimpin adalah orang yang memimpin. Pemimpin
menginspirasi bawahannya agar komitmen kepada sekolah lebih utama daripada
kepentingan pribadi.1
B. Kepemimpinan Partisipatif
Kepemimpinan Partisipatif adalah kepemimpinan yang melibatkan semua pihak
terkait secaraa aktif dalam mebuat keputusan, dan pemimpin memberi peluang kepada
bawahannya untuk menyumbangkan pikiran, waktu, dan tenaga. Kepemimpinan
partisipatif mengasumsikan bahwa proses pembuatan keputusan dalam kelompok
sebaiknya menjadi fokus utama dalam kelompok. Leithwood, dkk, 2010: 12). Model ini
didukung oleh 3 aasumsi berikut;
a. Partisipasi akan meningkatkan efektivitas sekolah.
b. Partisipasi didukung oleh prinsip demokrasi.
c. Diundang oleh kepala sekolah dalam membuat keputusan menimbulkan guru dan
tenaga kependidikan merasa dihargai
d. Dilibatkan dalam membuat keputusan menyebabkan guru dan tenaga kerja
kependidikan merasa memiliki keputusan bersama
e. Rasa memiliki menyebabkan guru dan tenaga kependidikan merasa bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan keputusan yang telah dibuat bersama
Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam membuat kepuusan bersama antara
lain adalah sebagai berikut;
a. Sumbang saran (brainstorming) adalah suatu teknik kreatifitas yang
mengupayakan pencarian penyelesaian dari suatu masalah tertentu dengan
mengumpulkan gagasan secara spontan dari anggota kelompok.

1
Husaini Usman, Administrasi manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: 2019) hal. 140
b. Focus Group Discussion (FGD) adalah diskusi terfokus dari suatu group untuk
membahas suatu masalah tertentu, dalam suatu informal dan santai. Dengan
demikian, FGD berarti suatu proses pengumpulan data dan informasi yang
sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangan spesifik melalui
diskusi kelompok.
c. Nominal Group Technique (NGT) adalah proses kelompok yang melibatkan
indentifikasi masalah, pembuatan solusi, dan pengambilan keputusan.
d. Delphy, adalah suatu metode dimana dalam proses pengambilan keputusan
melibatkan beberapa pakar.
Partisipasi dibina dengan cara berikut ini
a. Mempromosikan tujuan bersama dan membangun kepercayaan
b. Kepala sekolah lebih sering menggunakan kata “kami” dari pada kata “saya”.
c. Perkuat gur dan tenaga kependidikan dengan membagi kekuasaan dan wewenang
d. Beri peluang guru dan tenaga kependidikan untuk magang dan menjadi
pemimpin.2

2
Husaini Usman, Administrasi manajemen… hal. 167-168

Anda mungkin juga menyukai