a. Observasi dan Inferensi = mengajak siswa mengamati kebun sekolah b. Pengukuran dan estimasi = mencatat seluruh makhluk hidup dan tak hidup c. Prediksi dan berhipotesis = mendiskusikan d. Menyajikan data, menyimpulan dan interpretasi = membuat kesimpulan e. Identifikasi dan pengendalian variable = menghubungkan komponen-komponen hasil pengamatan f. Mengajukan pertanyaan dan rumusan masaalah = mengarahkan melalui pertanyaan 2. Dimensi literasi sains menurut PISA A. Contens literasi sains Pada dimesi ini konsep ilmiah siswa perlu menangkan sejumlah konsep kunci/esensial untuk dapar memahami fenomena alam tertentu dan perubahan yang terjadi akibat kegiatan manusia. B. Process literasi sains PISA mengakses kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pemahaman ilmiah seperti kemampuan suswa mencari, menafsirkan, dan memperlakukan bukti- bukti. PISA menguji proses semacam itu yakni mengenali pertanyaan ilmiah (i), mengidentifikasi bukti (ii), menarik kesimpulan (iii), mengomunikasikan kesimpulan (iv) dan menunjukkan pemahaman konsep ilmiah (v). C. Context Literasi Sains Kontenks literasi sains dalam PISA lebih ditekankan pada kehidupan sehari-hari daripada kelas laboratorium. Sebagaimana dengan bentuk bentuk literasi lainnya, konteks melibatkan isu-isu yang penting dalam kehidupan secara umum seperti juga terhadap kepedulian pribadi. 3. Fase pembelajaran konstruktivisme a. Fase eksplorasi 1. Mengamati kebun sekolah dan mengajukan pertanyaan 2. Siswa mencatat seluruh makhluk hidup dan tak hidup 3. Siswa diberikan kesemptan untuk merumuskan hal-hal yang tidak sesuai dengan jawaban mereka. b. Fase klarifikasi 1. Guru mengajak siswa mengamati kebun sekolah 2. Guru memberikan masalah berupa ketergantungan makhluk hidup dan ketergantungannya. 3. Siswa mendiskusikan nya secara kelompok 4. Secara kelompok siswa melakukan penyelidikan 5. Mencari tambahan/rujukan tentang ketergantungan makhluk hidup dan ketergantungannya. c. Fase aplikasi 1. Siswa secara berkelompok melaporakan hasilnya/penyajian diwakili oleh wakil kelompok dalam diskusi kelas 2. Secara bersama siswa membuat kesimpulan 4. Tumbuhan tersebut beradaptasi dengan lingkungan a. Kaktus Batang yang bisa menyimpan air, Sistem akar tersebar luas di tanah untuk menyerap air di area yang lebih besar, Daun yang berbentuk duri dan dilapisi lilin untuk mengurangi penguapan air dan menghalau pemangsa. b. Lumut Dengan memiliki bentuk daun lebar dan relatif tipis untuk memperbesar atau memperbanyak penguapan. Permukaan daun mempunyai stomata, sehingga mempercepat proses penguapan. Mempunyai lapisan berdinding tebal. tumbuhnya diselubungi oleh kutikula lilin yang menolong tubuhnya menyimpan air. c. Teratai Bentuk daun yang bulat, lebar dan tipis Batang dan akar yang berongga. Teratai memiliki bunga yang tumbuh di atas air, padahal akar dari bunga teratai berada di dasar air. Teratai beradaptasi dengan menciptakan rongga pada batang berongga untuk menyalurkan oksigen 5. Klasifikasi makhluk hiudp berdasarkan enam kingkdom a. Kingdom plantae = berdifat autrotof, eukariotik multiseluler, dan berproduksi dengan spora b. Kingdom animalia = bersifat heterotof, dan eukariot multiseluler c. Kingdom eubacteria = cici-cirinya eukariot besel Satu d. Kingdom Archaebacteria (prokariot), berbeda dengan bakteri dalam hal trankripsi dan tranlasi genetic. e. Kingdom Protista (eukariot bersel satu) ciri-cirinya tidak memiliki jaringan/sel yang terdeferensial f. Kingdom fungi bersifat eukariot