Disusun Oleh
Nama : HAMRIANA S.Pd
NIP :-
1
LEMBAR PENGESAHAN
Telah disahkan sebagai bentuk Tugas BEST PRACTICE Laporan Akhir Kegiatan
2
BIODATA PESERTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir BEST
3
PRACTICEdengan judul “Penerapan Bimbingan Kelompok Dengan Materi Kebiasaan
Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 33 Makassar”
Laporan Akhir BEST PRACTICE ini disusun karena dipandang perlu sebagai salah
satu upaya laporan akhir kegiatan.Laporan Akhir BEST PRACTICEini disajikan sesuai
aturan yang baku dan diharapkan mampu menambah wawasan kita sebagai tenaga pendidik
yang profesional.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Tugas BEST PRACTICE Laporan Akhir
Kegiatanini masih terdapat kekurangan dan kelemahan, untuk itu kritik dan saran yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Laporan Akhir BEST
PRACTICEini.Demikian laporan akhir ini penulis susun, semoga dapat memberikan manfaat
untuk kita semua.
DAFTAR ISI
Lembar Judul.......................................................................................................................I
4
Halaman Pengesahan ..........................................................................................................II
Biodata Penulis....................................................................................................................III
Kata Pengantar.....................................................................................................................IV
Daftar Isi .............................................................................................................................V
Lampiran..............................................................................................................................VI
BAB I Pendahuluan ............................................................................................................1
A. Kata Pengantar ...................................................................................................1
B. Jenis Kegiatan.....................................................................................................2
C. Manfaat Kegiatan................................................................................................2
BAB II Pembahasan............................................................................................................3
A. Tujuan dan Sasaran.............................................................................................3
B. Bahan / Materi Kegiatandiri................................................................................3
C. Metode Cara Melaksanakan................................................................................8
D. Alat / Instrumen..................................................................................................10
E. Waktu dan Tempat kegiatan................................................................................11
BAB III HASIL KEGIATAN..............................................................................................12
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI...................................................................13
A. Simpulan.............................................................................................................13
B. Rekomendasi.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................14
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
6
A. Latar Belakang
Bimbingan konseling merupakan proses yang dirancang dengan tujuan untuk
menciptakan suasana lingkungan yang memungkinkan peserta didik melaksanakan
kegiatan pembiasaan belajar dilingkungan sekolah yang baru, sehingga pemahaman
pembiasaan belajar atau dapat dilakukan dengan baik dan hasil belajar yang optimal oleh
peserta didik.
Proses berpikir siswa sekarang ini masih dalam level C1 (mengingat), C2)
memahami, dan aplikasi (C3). Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran
yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking
Skills/HOTS). Dalam kegiatan pembelajaran melibatkan peserta didik dan pendidik
( guru). Guru mempunyai peran penting dalam proses pembelajaran. Tugas guru tidak
hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja, tidak menjadikan siswa sebagai objek
pembelajaran melainkan sebagai subjek pembelajaran, sehingga siswa tidak pasif dan
dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya sesuai dengan bidang studi yang
dipelajari. Oleh karena itu guru harus berupaya sebaik mungkin dalam berbagai hal
seperti penampilan,tingkah laku dan kepribadian. Penguasaan materi,pemilihan model
pembelajaran, penggunaan bahasa, manajemen kelas yang baik dan masih banyak lagi
yang kesemua itu dimaksudkan untuk dapat memberikan motivasi berprestasi dan
menjadikan kebiasaan untuk selalu belajar sebagai bagian terpenting dalam diri peserta
didik.
Menghadapi era revolusi industry 4,0, peserta didik harus dibekali keterampilan
berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill/HOTS). Kami mengangkat masalah
menerapkan kebiasaan belajar yang baik dalam Laporan ini kami ingin mengetahui lebih
jauh tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kebiasaan belajar
tersebut. Kebiasaan belajar yang baik akan menjadi sebuah budaya belajar yang baik
pula. Apabila telah menjadi budaya, maka siswa akan melakukan dengan senang dan
tanpa paksaan.
Namun pada kenyataannya, masih banyak dijumpai kebiasaan belajar yang tidak
teratur pada siswa. Siswa hanya belajar pada saat menjelang ulangan harian atau ujian
bahkan kadang tanpa ada persiapan sama sekali. Hal tersebut menyebabkan prestasi
belajar siswa belum mencapai titik yang optimal. Dengan pertimbangan-pertimbangan
dan alasan itulah sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai
7
generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut.Oleh karena itu kami
membahasnya dalam laporan ini.
B. Jenis Kegiatan
Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan praktik ini adalah kegiatan pembelajaran
Penerapan Bimbingan Kelompok Dengan Materi Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII di
SMP Negeri 33 Makassar
C. Manfaat Kegiatan
Manfaat dari laporan Best Practice dengan judul Penerapan Bimbingan Kelompok
Dengan Materi Kebiasaan Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 33 Makassar adalah
sebagai berikut :
1. Agar konseli mampu menjelaskan cara-cara kebiasaan belajar yang baik
2. Agar konseli mampu menerapkan cara-cara kebiasaan belajar yang baik
3. Agar konseli mampu menganalisis cara – cara kebiasaan belajar yang tepat
BAB II
8
PEMBAHASAN
Sasaran kegiatan ini adalah siswa/siswi kelas VIII di SMP Negeri 33 Makassar
NO
NAMA SISWA KELAS JENIS KELAMIN
.
1 Amelia Safina Risardi V11.1 Perempuan
2 Andi Aldi Riandi Ramadan V11.1 Laki-laki
3 Andi Ratu Wulan Dari V11.1 Perempuan
4 Imran V11.1 Laki-laki
5 Ismail .T. V11.1 Laki-laki
6 Muh.Rasya Aditya V11.1 Laki-laki
7 Dian Fatma Wati V11.1 Perempuan
8 Intan Calya Ardani V11.1 Perempuan
9
memperoleh sikap-sikap dan kebiasaankebiasaan perbuatan baru yang lebih tepat dan
positif dalam arti selaras dengan kebutuhan ruang dan waktu. Pendapat lain dari
Djaali (2014: 128), kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang
menetap pada diri peserta didik pada waktu menerima pelajaran, membaca buku,
mengerjakan tugas, dan pengaturan waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Kebiasaan
belajar merupakan suatu cara atau metode yang dilakukan oleh seseorang secara
berulang-ulang, dan pada akhirnya menjadi suatu ketepatan dan bersifat otomatis.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kebiasaan
belajar merupakan tingkah laku yang terbentuk karena dilakukan secara berulang-
ulang sepanjang hidup individu dan biasanya mengikuti cara atau pola tertentu,
sehingga akan terbentuk sebuah kebiasaan belajar. Jadi, yang dimaksud dengan
kebiasaan belajar di sini adalah cara-cara belajar yang paling sering dilakukan oleh
peserta didik dan cara atau kebiasaan belajar dapat terbentuk dari aktifitas belajar,
baik secara sengaja ataupun tidak sengaja.
2. Aspek Kebiasaan Belajar
Kebiasaan belajar belajar yang baik harus diajarkan oleh peserta didik sejak
dini, karena agar dapat memperoleh hasil sesuai yang diharapkan. Menurut Sudjana
(2014:165-73), ada 5 hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar, yaitu:
a. Cara mengikuti pelajaran
Cara mengikuti pelajaran di sekolah merupakan bagian penting dari proses belajar
sebab dalam proses belajar tersebut, seseorang diberi arahan tentang apa dan
bagaimana bahan pelajaran harus dikuasai, sehingga cara tersebut merupakan
bentuk kebiasaan belajar pada diri seseorang.
b. Cara belajar mandiri di rumah
Belajar mandiri dirumah merupakan tugas paling pokok dari setiap peserta didik .
Adapun syarat utama di rumah adalah adanya keteraturan belajar misalnya
memiliki jadwal belajar tersendiri sekalipun terbatas waktunya.
c. Cara belajar kelompok
Cara belajar sendiri di rumah biasanya sering menimbulkan kejenuhan atau
kebosanan dalam diri seseorang. Oleh karena itu, untuk meminimalisir kebosanan
perlu adanya variasi belajar yaitu dengan cara belajar bersama dengan teman yang
paling dekat.
d. Mempelajari buku teks
10
Dalam kegiatan belajar tidak lepas dari adanya sumber belajar yang digunakan
seseorang untuk belajar. Buku merupakan sumber ilmu pengetahuan, oleh karena
itu membaca buku adalah keharusan bagi peserta didik .
e. Menghadapi ujian
Peserta didik yang memiliki kebiasaan belajar yang baik, pada saat ulangan atau
ujian berlangsung peserta didik tersebut dapat menyelesaikannya dengan tenang.
Slameto (2010:82-91), menjelaskan uraian kebiasaan belajar yang dapat
memengaruhi hasil belajar meliputi:
Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya
Jadwal merupakan pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang
dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh terhadap
belajar. Dengan menyusun jadwal dan melaksanakannya sesuai dengan jadwal
yang dibuat, berarti itu menandakan seorang peserta didik mampu membagi
waktu mana yang harus dilakukan. Dalam hal ini, peserta didik memiliki
tanggung jawab yang besar dalam kegiatan belajarnya untuk meningkatkan
hasil belajar.
Membaca dan membuat catatan
Membaca besar pengaruhnya terhadap belajar. Hampir sebagian besarkegiatan
belajar adalah membaca. Agar dapat belajar dengan baik maka perlu membaca
dengan baik pula, karena membaca adalah alat belajar.
Mengulangi bahan pelajaran
Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya
pengulangan bahan pelajaran yang belum dikuasai akan dapat dikuasi dan
akan tertanam dalam otak. Mengulangi dapat dilakukan dengan mempelajari
kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari.
Konsentrasi
Dalam proses belajar, konsentrasi besar pengaruhnya terhadap kegiatan
belajar. Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal.
Mengerjakan tugas
Cara yang dilakukan seseorang dalam mengerjakan tugas dapat berupa
mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku atau soal yang diberikan
guru. Agar peserta didik berhasil dalam belajarnya, sebaiknya dapat
mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya.
3. Pembentukan kebiasaan belajar yang baik
11
Kebiasaan belajar yang baik pula. Crow and Crow dalam Purwanto (2010:116)
mengemukakan cara- cara belajar yang baik:
a. Adanya tugas-tugas yang jelas
Pembentukan Agar kebiasaan belajar berjalan dengan baik perlu adanya
pembentukan belajar yang efektif perlu adanya tugas- tugas yang jelas dari guru.
Semakin jelas tugas yang diberikan oleh guru, semakin besar pula perhatian dan
minat peserta didik untuk mengerjakan.
b. Belajar membaca yang baik
Belajar membaca yang baik sangat diperlukan untuk memperoleh pengetahuan
dan mengerti benar-benar apa yang dibacanya, sehingga dapat mengerjakan tugas
dengan baik.
c. Gunakan metode keseluruhan dan metode bagian
Metode belajar yang baik harus diterapkan pada peserta didik . Metode belajar itu
sendiri terbagi menjadi dua macam, yaitu metode keseluruhan dan metode bagian.
Metode belajar digunakan sesuai dengan tingkat keluasan dan kesulitan materi
pelajaran yang dipelajari.
d. Pelajari dan kuasai bagian-bagian yang sukar dari bahan yang dipelajari
Dengan adanya metode belajar, peserta didik dapat mempelajari menguasai
bagian-bagian yang sukar dari bahan yang dipelajari.
e. Buat catatan-catatan pada waktu belajar
Belajar yang efektif salah satunya dengan cara membuat catatan tentang materi
yang dipelajari. Catatan yang sudah tersusun itu akan dapat membantu peserta
didik dalam mempelajari materi pelajaran dalam waktu yang lebih lama.
f. Kerjakan dan menjawab pertanyaan- pertanyaan
Setelah membuat catatan atau rangkuman, alangkah baiknya untuk membuat
pertanyaan- pertanyaan sendiri dan kemudian menjawabnya berdasarkan apa yang
telah dipelajari.
g. Hubungkan materi-materi baru dengan materi yang lama
Membentuk kebiasaan belajar yaitu dengan menghubungkan materi pelajaran
yang baru dengan materi yang lama atau yang sudah dipelajari. Belajar merupakan
suatu proses untuk membentuk konsep-konsep baru atau pengetahuan baru
berdasarkan pengalaman-pengalaman dan pengetahuan sebelumnya.
h. Gunakan berbagai sumber belajar
12
Belajar tidak hanya berpedoman pada satu sumber saja. Peserta didik hendaknya
diarahkan untuk mencari sumber belajar yang lain, hal ini bertujuan untuk
memperluas pengetahuan mereka. Semakin banyak membaca buku, maka semakin
banyak pula pengetahuan yang akan diperoleh .
i. Pelajari baik-baik tabel, peta, grafik, dan gambar
Kegiatan belajar tidak hanya menghafal dan membaca saja, namun juga
mempelajari tabel, peta, grafik, dan gambar dapat memperoleh pengertian yang
lebih singkat dan jelas tentang apa yang ada di dalam buku tersebut.
j. Membuat rangkuman.
Guru harus memberikan arahan pada peserta didik untuk membuat rangkuman
bertujuan untuk memudahkan dalam mengadakan review atau mengulang kembali
pelajaran yang sudah pernah diterima.
Berdasarkan uraian diatas, adapun cara belajar yang baik menurut ahli yaitu: adanya
tugas-tugas yang jelas dan tegas, belajar membaca yang baik, gunakan metode keseluruhan
dan metode bagian, pelajari dan kuasai bagian bagian yang sukar dari bahan yang dipelajari,
buat catatan-catatan pada waktu belajar, kerjakan dan menjawab pertanyaan- pertanyaan,
hubungkan materi-materi baru dengan materi yang lama, gunakan berbagai sumber belajar,
pelajari baik-baik tabel, peta, grafik, dan gambar, membuat rangkuman. Cara-cara tersebut
harus dilakukan guna untuk mencapai belajaryang maksimal.
4. Manfaat Kebiasaan Belajar
Menurut Donald A. Laird dalam The Liang Gie (1995:194) menyatakan bahwa
kegunaan kebiasaan ialah:
a. Penghematan waktu (economy of time)
b. Meningkatkan efisiensi manusia (human efficiency)
c. Membuat seseorang menjadi lebih cermat
d. Membantu seseorang menjadi ajeg
Dengan membiasakan belajar maka peserta didik akan dapat memperoleh berbagai
manfaat diantaranya manfaat yang telah dipaparkan di atas antara lain, penghematan waktu,
meningkatkan efisiensi manusia, membuat seseorang menjadi lebih cermat, membantu
seseorang menjadi ajeg.
Dari uraian singkat di atas, tentunya Anda sudah paham mengenai apa dan bagaimana
kebiasaan belajar itu. Andapun memahami betapa pentingnya memiliki kebiasaan belajar
yang baik. Nah, sudahkah Anda termasuk orang yang memiliki kebiasaan belajar yang baik?
13
Kalau belum, mulailah dari sekarang. Tak ada kata terlambat untuk belajar dan memperbaiki
diri.
b. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian PK memulai masuk ke tahap initi /
kerja
10) Uraian ini berisi tentang pelaksanaan tahapan kegiatan peserta didik/konseli (’Do’)
sebagai operasionalisasi teknik dalam mencapai tujuan. Pada tahapini guru bimbingan
14
dan konseling atau konselor harus memastikan keselarasan antara tujuan yang akan
dicapai, metode yang dipilih, dengan materi yang digunakan.
a. Kegiatan 1
- PK mengarahkan AK menyebutkan kebiasaan belajar yang dimiliki
- PK menjelaskan pengertian kebiasaan belajar
b. Kegiatan 2
- PK mengarahkan AK untuk mengisi LK yang telah disediakan
- PK memberikan kesempatan kepada AK untuk mendiskusikan kebiasaan belajar
yang baik
c. Kegiatan 3
- PK mengarahkan AK untuk menerapkan cara-cara belajar yang baik dalam
kehidupan sehari-hari
d. Kegiatan 4
- PK mengarahkan AK menganalisis cara-cara kebiasaan belajar yang tepat
- PK memandu AK untuk melakukan teknik self instruction
- PK memberikan penguatan
11) PK mengingatkan AK bahwa kegiatan akan segera berakhir
12) PK meminta AK untuk menyampaikan kesan-kesan, harapan dan rencana kedepan
setelah mengikuti BKp
13) PK memberi motivasi agar AK mempertahankan dan melanjutkan kebiasaan belajarnya
yang baik
14) Menyepakati kegiatan lanjutan
15) Menyampaikan terima kasih kepada AK atas partisipasi aktifnya dan kekompakannya
selama mengikuti kegiatan BKp
16) Menyampaikan salam perpisahan dan dilanjutkan dengan doa bersama
17) Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik (Framming)
Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau konselor dengan
melihat proses yang terjadi dalam kegiatan bimbingan kelompok, meliputi :
a. AK antusias mengikuti layanan
b. AK berpartisipasi aktif dalam mengikuti layanan
c. AK bekerja sama dalam mengikuti layanan
15
Media layanan yang digunakan dalam praktik terbaik ini adalah Lembar Kerja Peserta
Didik.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Praktik baik ini dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2019 jam Ke 4 ( 10.15 –
11.00) bertempat di ruangan Bimbingan dan Konseling (BK) SMP Negeri 33 Makassar.
BAB III
HASIL KEGIATAN
Penerapan kebiasaan belajar yang baik melalui bimbingan kelompok di kelas VIII
SMP Negeri 33 Makassar Tahun Pelajaran 2019/2020 telah dilaksanakan aktivitas sebagai
berikut:
1. Proses pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan dalam kegiatan
Bimbingan Kelompok berlangsung aktif. Konseli menjadi lebih aktif dan antusias
dalam mengemukakan ide, pendapat dan saran terkait dengan topic yang dibahas.
Terjadi keakraban antar anggota kelompok walaupun mereka berasal dari kelas yang
berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa tercipta dinamika kelompok yang baik dalam
16
2. Pelayanan Bimbingan dan Konseling yang dilakukan dalam kegiatan bimbingan
knowledge.
menyimpulkan dan menentukan keputusan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
dibahas.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Layanan bimbingan kelompok layak dijadikan praktik pembelajaran untuk
menerapkan kebiasaan belajar yang baik berorientasi HOTS.
2. Dengan penyusunan rencana pelaksanaan layanan (RPL) secara sistematis dan
cermat, layanan bimbingan kelompok yang dilaksanakan tidak sekedar berorientasi
HOTS, tetapi juga menintegrasikan PPK dan literasi.
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil pembelajaran program PKP berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan:
17
1. Guru seharusnya mampu menciptakan pembelajaran HOTS sesuai karakteristiknya
konseli
2. Konseli diharapkan menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam belajar,
tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini membantu
peserta didik menguasai materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak
mudah lepas)
3. Semua perangkat sekolah mendorong guru lain untuk ikut melaksanakan
pembelajaran beorientasi HOTS. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan
sarana dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis untuk
mendesiminasikan praktek ini akan menambah wawasan guru lain tentang
pembelajaran HOTS
DAFTAR PUSTAKA
https://www.karyatulisku.com/2017/10/kebiasaan-belajar.html
http://auliya09.blogspot.com/2015/12/makalah-kebiasaan-belajar.html
Buku unit BK
18
Lampiran :
1. Rencana Pelaksanaan Layanan
19
A Komponen Layanan Layanan Dasar
B Bidang Layanan Belajar
C Fungsi Layanan Fungsi Pemahaman
D Tujuan Umum 4.1 Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan
(SKKPD) kebutuhannya untuk mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan / atau
mempersiapkan karir serta berperan dalam kehidupan
E Tujuan Khusus (IPK) 1. Mengenali kebiasaan belajar yang efektif
2. Menjelaskan cara belajar yang baik
3. Menerapkan cara mengatur waktu belajar
4. Menganalisa jadwal belajar yang telah disusun
20
(konsolidasi)
3) Tahap Peralihan PK menanyakan kesiapan AK melaksanakan kegiatan, dan memulai
(Transisi) ketahap inti
Guru bimbingan dan a. PK menanyakan kesiapan kelompok dalam melaksanakan tugas
konseling atau
konselor menanyakan
b. PK member kesempatan bertanya kepada setiap kelompok
kalau ada siswa yang
tentang tugas-tugas yang belum mereka pahami
belum mengerti dan
c. PK menjelaskan kembali secara singkat tentang tugas dan
memberikan
tanggungjawab peserta dalam melakukan kegiatan.
penjelasannya
(Storming)
Guru bimbingan dan d. PK menanyakan kesiapan para peserta untuk melaksanakan
konseling atau tugas.
konselor menyiapkan e. Setelah semua peserta menyatakan siap, kemudian PK memulai
siswa untuk masuk ketahap initi /kerja
melakukan komitmen
tentang kegiatan yang
akan dilakukannya
(Norming)
2. Tahap Inti/Kerja Uraian ini berisi tentang pelaksanaan tahapan kegiatan
pesertadidik/konseli sebagai operasionalisasi teknik dalam mencapai
tujuan. Pada tahap ini guru bimbingan dan konseling atau konselor
harus memastikan keselarasan antara tujuan yang akan dicapai,
metode yang dipilih, dengan materi yang digunakan.
a. Kegiatan 1
- PK mengarahkan AK menyebutkan kebiasaan belajar yang
dimiliki
b. Kegiatan 2
- PK mengarahkan AK untuk mengisi LK yang telah
disediakan
- PK memberikan kesempatan kepada AK untuk
mendiskusikan kebiasaan belajar yang baik
c. Kegiatan 3
- PK mengarahkan AK untuk mampu mengatur waktu belajar
yang baik di rumah
d. Kegiatan 4
- PK mengarahkan AK menganalisis waktu belajar yang telah
disusun
21
- PK memandu AK untuk melakukan teknik self instruction
- PK memberikan penguatan
3. TahapPengakhiran a. PK mengingatkan AK bahwa kegiatan akan segera berakhir
(Terminasi) b. PK meminta AK untuk menyampaikan kesan-kesan, harapan
dan rencana ke depan setelah mengikuti BKp
c. PK member motivasi agar AK mempertahankan dan
melanjutkan kebiasaan belajarnya yang baik
d. Menyepakati kegiatan lanjutan
Menutup kegiatan dan e. Menyampaikan terima kasih kepada AK atas partisipas
tindak lanjut aktifnya dan kekompakannya selama mengikuti kegiatan BKp
f. Menyampaikan salam perpisahan dan dilanjutkan dengan doa
bersama
Akhir dari tahap ini adalah menutup kegiatan layanan secara simpatik
(Framming)
Evaluasi
1. Evaluasi proses Evaluasi ini dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan melihat proses yang terjad dalam kegiatan
bimbingan kelompok, meliputi :
d. AK antusias mengikuti layanan
e. AK berpartisipasi aktif dalam mengikuti layanan
f. AK bekerjasama dalam mengikuti layanan
2. Evaluasi Hasil Evaluasi ini dilakukan oleh PK untuk mengetahui hasil yang
diperoleh AK setelah mengikuti kegiatan BKp yang meliputi :
a. Pengetahuan dan pemahaman baru AK
b. Perasaan – perasaan positif AK
c. Rencana atau kegiatanapa yang akan di lakukan dengan
mengisi LK-2
d. AK mengisi instrument penilaiandiri PK
e. Mengamati perubahan perilaku peserta setelah bimbingan
kelompok.
Makassar,
16 Desember 2019
Mengetahui,
22
2. Lembar Kerja Peserta Didik
Isilah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan jujur sesuai kondisi dirimu
yang sebenarnya !
23
c. Sepulang sekolah
d. Sesempatnya
e. Lainnya
24
Lembar Kerja Peserta Didik
Kegiatan : Jadwal harianku
Waktu : 10 menit
Tugas:
25
3. Foto Kegiatan Bimbingan Kelompok
TAHAP PENDAHULUAN
TAHAP PERALIHAN
26
TAHAP INTI
27
TAHAP PENUTUPAN
28
29