Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SARAPPO
Alamat Pulau Sarappo Lompo Desa Mattiro Langi, Kec. Liukang Tupabbiring 90671

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE) PROGRAM KESEHATAN JIWA


TAHUN ANGGARAN 2023

URUSAN : KESEHATAN

UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS SARAPPO

LOKASI KEGIATAN : Wilayah Puskesmas Sarappo

SASARAN PROGRAM : Orang dengan Gangguan Jiwa dan Orang dengan


Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA

KEGIATAN : Penemuan Kasus Orang dengan Gangguan Jiwa dan


Deteksi Dini Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA
berdasakan hasil Skoring Instrumen SDQ dan SRQ
(Deteksi Dini Gangguan Mental Emotional (GME)),
melaksanakan program GENCARKAN (Gerakan Cari
Mantu Bebas Narkoba).

SASARAN KEGIATAN : Pasien, Masyarakat, Remaja (sekolah), dan Calon


Pengantin yang membawa pengantar dari KUA di
wilayah UPTD Puskesmas Sarappo.

INDIKATOR KINERJA PROGRAM : Semua Sasaran telah terlacak dan data dicatat sebagai
sumber informasi untuk di tindak lanjuti.

KELUARAN (OUTPUT) : Memastikan semua orang dengan gangguan jiwa dan


dengan masalah kesehatan jiwa serta NAPZA telah
terdata dan diditeksi untuk penanganan masalah
Kesehatan Jiwa serta CATIN terdeteksi dini dalam
skrining NAPZA.

INDIKATOR KELUARAN (OUTPUT) : Orang dengan gangguan jiwa dan dengan masalah
kesehatan jiwa serta NAPZA sasaran telah di petakan.
Sasaran CATIN membawa pengantar dari KUA.

I. Pendahuluan
Sehat adalah keadaan sejahtera, fisik mental dan sosial dan tidak sekedar terbebas
dari keadaan cacat dan kematian. Definisi sehat ini berlaku bagi perorangan maupun
penduduk (masyarakat). Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yang
saling berinteraksi yaitu, lingkungan, perilaku, keturunan dan pelayanan kesehatan.
Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup
harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang, dengan
memperhatikan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari sepenuhnya
kemampuan dirinya, mampu menghadapi tekanan hidup yang wajar, mampu bekerja
produktif dan memenuhi kehidupan hidupnya, dapat berperan serta dalam lingkungan hidup,
menerima dengan baik apa yang ada pada dirinya merasa nyaman bersama orang lain. Jadi
kesehatan jiwa (mental) merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kesehatan secara
keseluruhan.

II. Latar belakang


Perubahan pesat dari masyarakat agraris ke industri beserta dampaknya, keadaan ini
sangat rawan terjadinya masalah kesehatan jiwa. Gangguan kesehatan jiwa menimbulkan
penderitaan yang mendalam bagi individu dan keluarganya, baik mental maupun materi.
Pengertian, pengetahuan dan stigma masyarakat terhadap penderita jiwa dianggap hina dan
memalukan, pemahaman yang masih kurang tentang kesehatan jiwa di berbagai kalangan,
didukung mayoritas oleh faktor kemiskinan keluarga. Dengan masalah tersebut diatas kami
terketuk untuk melaksanakan program kesehatan jiwa.

III. Tujuan
A. Tujuan umum
1. Meningkatkan derajat kesehatan jiwa di Indonesia sebagai bagian dari derajat
kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sarappo
2. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman,dan kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan jiwa.
3. Meningkatnya upaya untuk mencegah gangguan jiwa terdeteksi dan
tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara komprehensip.
4. Mengendalikan penyalahgunaan Napza yang berbasis keluarga.

B. Tujuan khusus
1. Terlaksananya talalaksana Program kesehatan jiwa sesuai standar.
2. Terwujudnya masyarakat yang mengerti, menghayati dan melaksanakan hidup sehat
jiwa melalui promosi program kesehatan jiwa yang terintegrasi
3. Untuk menciptakan generasi yang sehat bebas Napza, menemukan lebih dini kasus
Napza pada generasi muda, dan menciptakan suasana harmonisasi dalam sebuah
rumah tangga.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Penemuan Kasus Orang Melakukan skrening deteksi dini gangguan kesehtan jiwa.
dengan Gangguan Jiwa
Membuat jadwal home visite pasien jiwa.

Melakukan homevisite pada pasien dengan gangguan


kejiwaan meliputi : melakukam pemeriksaan TTV,
melakukan konseling dan memberi edukasi pada pasien
dan keluarganya.

Mencatat hasil pemeriksaan dan melakukan input data


laporan bulanan.

2 Deteksi Dini Masalah Melakukan skrening deteksi dini masalah kesehatan Jiwa
Kesehatan Jiwa dan dan NAPZA.
NAPZA.
Melakukan deteksi dini pemeriksaan dalam gedung
polikklinik rawat jalan dengan metode klasifikasi jenis
gangguan jiwa

Melakukan konseling kepada pasien yang terdeteksi


masalah keshatan jiwa.

Mencatat hasil pemeriksaan dan melakukan input data


laporan bulanan.

3. Deteksi Dini dalam Melaksanakan program GENCARKAN (Gerakan Cari


upaya pencegahan dan Mantu Bebas Narkoba) dengan melakukan deteksi dini
pemberantasan menggunakan skrining ASSIST pada setiap CATIN yang
penyalahgunaan Napza membawa pengantar dari KUA setempat.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Melaksanakan deteksi dini penjaringan penderita luar gedung dengan melibatkan kader
posyandu,tokoh masyarakat dan pemerintahan desa.
2. Kerjasama lintas sektor dan bidan desa dalam penyuluhan kesehatan di desa binaan
dengan menitik beratkan pada sektor program kesehatan jiwa.
3. Melaksanakan deteksi dini pemeriksaan dalam gedung polikklinik rawat jalan dengan
metode klasifikasi jenis gangguan jiwa.
4. Melakukan skrining ASSIST program GENCARKAN (Gerakan Cari Mantu Bebas
Narkoba) kepada setiap Catin bekerjasama dengan KUA wilayah kerja Puskesmas
Sarappo.
5. Meningkatkatkan penyuluhan kesehatan ke seluruh desa binaan
6. Melaksanakan upaya kegiatan pencegahan yang efektif.
7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi

VI. Sasaran
Sasaran adalah semua orang dengan gangguan jiwa dan orang dengan masalah
kejiawaan dan NAPZA, kelompok dan Masyarakat di wilayah UPTD Puskesmas Sarappo.

VII. Jadwal kegiatan


2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Penemuan
Kasus √ √ √ √ √ √
Orang
dengan
Gangguan
Jiwa.

2 Deteksi
Dini √ √ √ √ √ √
Masalah
Kesehatan
Jiwa dan
NAPZA.
3. Deteksi √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Dini dalam
upaya
pencegahan
dan
pemberanta
san
penyalahgu
naan Napza

VIII. Dana :

IX. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporannya


1. Evaluasi Penemuan Kasus Orang dengan Gangguan Jiwa dan Deteksi Dini Masalah
Kesehatan Jiwa dan NAPZA. didapat dari petugas Puskesmas Sarappo.

2. Evaluasi penemuan kasus penyalahgunaan Napza didapat dari skrining ASSIST Catin
yang membawa pengantar dari KUA.

3. Evaluasi pencatatan dan pelaporan dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten .
Pangkajene dan Kepulauaan.

X. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegaiatan


Pencatatan kegiatan Penemuan Kasus Orang dengan Gangguan Jiwa dan Deteksi
Dini Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA dicatat didalam form monitoring, evaluasi,
rencana tindak lanjut dan buku kegiatan. Selanjutnya dilaporkan ke bagian Program
Kesehataan Jiwa Dinas Kesehatan Kab. Pangkajene dan Kepulauaan.

Kepala
Puskesmas Sarappo Penaggung Jawab Kesehatan Jiwa

drg. Hasan Basri,M.M dr. Nur Asti Apriani


NIP.19741211 200604 1 011 NIP.19900417 202012 2 002

Anda mungkin juga menyukai