Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

DINASKESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARANIO
Alamat : Jl. P. M. Noor Km 27 Kecamatan Aranio
Kab.BanjarKal-Sel 70662 Email : aranio6303@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


KONSELING DETEKSI DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
DAN PENYALAHGUNAAN NAPZA
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengan semakin meningkatnya
tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja,meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya taw
uran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang sakit.
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World Health Report 2001 dialami kira-kira 25% dari
seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya. Sekitar 30% dari penderita yang dilayani dokter di pel
ayanan kesehatan primer (puskesmas) adalah penderita yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Menurut data
Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), 11,6% untuk gangguan mental emosional diatas 15 tahun dan
0,46% untuk gangguan jiwa berat.
Akan tetapi tidak selamanya orang yang berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menderita gangguan
jiwa. Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat. Dengan demikian, peran
puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan atau deteksi dini terhadap pasien gangguan jiwa sebelum
dirujuk ke RSJ.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa sehingga status kesehatan
jiwa masyarakat meningkat.
2. Tujuan khusus
a) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada
tenaga puskesmas sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan
deteksi dini gangguan jiwa masyarakat. 
b) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama,
aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang positif.
c) Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat berkesinambungan.

III. SASARAN
Seluruh Masyarakat yang berada di wilayah kerja UPT.Puskesmas Aranio.

IV. METODE
Metode yang digunakan dalam Program Upaya pencegahan dan pengendalian Masalah Keswa
dan Napza adalah Konseling, deteksi dini masalah keswa dan Napza.
V. WAKTU DAN TEMPAT
Konseling, deteksi dini masalah keswa dan napza di rumah Masyarakat atau aparat Desa.

VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.

VII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Konseling Deteksi Dini Masalah Keswa dan Penyalahgunaan
Napza di wiayah kerja Puskesmas Aranio. Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Aranio, 02 Juni 2018


Pemegang Program Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Dr. Wisnu Wijanarka


NIP. 1965013020100112002
PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR
DINASKESEHATAN
UPT PUSKESMAS ARANIO
Alamat : Jl. P. M. Noor Km 27 Kecamatan Aranio
Kab.BanjarKal-Sel 70662 Email : aranio6303@gmail.com

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESWA DAN NAPZA
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengan semakin meningkatnya
tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja,meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya taw
uran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang sakit.
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World Health Report 2001 dialami kira-kira 25% dari
seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya. Sekitar 30% dari penderita yang dilayani dokter di pel
ayanan kesehatan primer (puskesmas) adalah penderita yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Menurut data
Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), 11,6% untuk gangguan mental emosional diatas 15 tahun dan
0,46% untuk gangguan jiwa berat.
Akan tetapi tidak selamanya orang yang berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menderita gangguan
jiwa. Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat. Dengan demikian, peran
puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan atau deteksi dini terhadap pasien gangguan jiwa sebelum
dirujuk ke RSJ.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa sehingga status kesehatan
jiwa masyarakat meningkat.
2. Tujuan khusus
d) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada
tenaga puskesmas sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan
deteksi dini gangguan jiwa masyarakat. 
e) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama,
aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang positif.
f) Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat berkesinambungan.

III. SASARAN
Seluruh Masyarakat yang berada di wilayah kerja UPT.Puskesmas Aranio.

IV. METODE
Metode yang digunakan dalam Program Upaya pencegahan dan pengendalian Masalah Keswa
dan Napza adalah Konseling, deteksi dini masalah keswa dan Napza.
V. WAKTU DAN TEMPAT
Konseling, deteksi dini masalah keswa dan napza di rumah Masyarakat atau aparat Desa.

VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.

VII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan
Napza di wiayah kerja Puskesmas Aranio. Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Aranio, 02 Februari 2018


Pemegang Program Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Dr. Wisnu Wijanarka


NIP. 1965013020100112002
KERANGKA ACUAN
KEGIATAN UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN MASALAH KESWA DAN NAPZA
UPT. PUSKESMAS ARANIO
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG

Masalah kesehatan jiwa masyarakat dewasa ini semakin meningkat, yaitu dengan semakin meningkatnya
tindak kekerasan, tingginya kenakalan remaja,meningkatnya penyalahgunaan NAPZA, meningkatnya taw
uran dan pengangguran merupakan indikasi keadaan masyarakat yang sakit.
Gangguan jiwa dan perilaku menurut The World Health Report 2001 dialami kira-kira 25% dari
seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya. Sekitar 30% dari penderita yang dilayani dokter di pel
ayanan kesehatan primer (puskesmas) adalah penderita yang mengalami masalah kesehatan jiwa. Menurut data
Riset Kesehatan Dasar 2007 (Riskesdas), 11,6% untuk gangguan mental emosional diatas 15 tahun dan
0,46% untuk gangguan jiwa berat.
Akan tetapi tidak selamanya orang yang berobat ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) menderita gangguan
jiwa. Sebab dalam gangguan jiwa ada beberapa fase yang perlu diketahui masyarakat. Dengan demikian, peran
puskesmas sangat besar dalam melakukan penapisan atau deteksi dini terhadap pasien gangguan jiwa sebelum
dirujuk ke RSJ.

II. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan jiwa sehingga status kesehatan
jiwa masyarakat meningkat.
2. Tujuan khusus
g) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa dan deteksi dini gangguan jiwa kepada
tenaga puskesmas sehingga puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan jiwa dan
deteksi dini gangguan jiwa masyarakat. 
h) Terpaparnya informasi kesehatan jiwa kepada kader kesehatan, tokoh masyarakat, tokoh agama,
aparat desa dan kelompok beresiko agar terbangun pandangan dan sikap yang positif.
i) Terbangunnya sistem rujukan yang baik sehingga pelayanan kesehatan jiwa dapat berkesinambungan.

III. SASARAN
Seluruh Masyarakat yang berada di wilayah kerja UPT.Puskesmas Aranio.

IV. METODE
Metode yang digunakan dalam Program Upaya pencegahan dan pengendalian Masalah Keswa
dan Napza adalah Konseling, deteksi dini masalah keswa dan Napza.
V. WAKTU DAN TEMPAT
Konseling, deteksi dini masalah keswa dan napza di rumah Masyarakat atau aparat Desa.

VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan yang digunakan untuk kegiatan berasal dari dana BOK UPT.Puskesmas Aranio.

VII. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan
Napza di wiayah kerja Puskesmas Aranio. Kerangka acuan ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan
kegiatan Upaya Pencegahan dan Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Aranio, 02 Maret 2018


Pemegang Program Upaya Pencegahan dan
Pengendalian Masalah Keswa dan Napza.

Dr. Wisnu Wijanarka


NIP. 1965013020100112002

Anda mungkin juga menyukai