I. PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pada pasal 1
menjelaskan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Atas definisi kesehatan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dari kesehatan sebagai unsur utama dalam terwujudnya kualitas hidup manusia yang
utuh. Selain kesehatan jiwa masalah penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif) juga bukan menjadi masalah baru di negara kita. Peningkatan jumlah penyalahgunaan
NAPZA dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang memprihatinkan, demikian dengan
peredarannya. Untuk dapat memberikan perawatan kesehatan jiwa dan penanggulangan NAPZA
yang optimal pada masyarakat, diperlukan informasi dan deteksi dini pada masyarakat. Dengan
cara melakukan skrening deteksi dini gangguan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA.
II. TUJUAN
A. Tujuan umum
B. Tujuan Khusus
1. Terlaksana deteksi dini gangguan jiwa dan NAPZA di Wilayah kerja Puskesmas.
2. Untuk menemukan masalah kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA di Wilayah
kerja Puskesmas.
3. Untuk membina peran serta masyarakat dalam mencegah gangguan jiwa dan
penyalahgunaan NAPZA di Wilayah kerja Puskesmas.
Mengetahui gambaran kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA di Wilayah kerja Puskesmas.
VIII. KESIMPULAN
Deteksi dini kesehatan jiwa dan penyalahgunaan NAPZA pada masyarakat harus dilakukan
sebagai salah satu unsur dalam terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh
Mengetahui