Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

PANCASILA
Oleh : Neny Fidayanti, S.T., M.Si
PENDIDIKAN PANCASILA
• Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia
yang profesional dan bermoral.
• Perubahan dan infiltrasi budaya asing mempengaruhi pengetahuan, teknologi
dan berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa.
• Pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari
akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi
pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya.
PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila diharapkan dapat memperkokoh modalitas akademik mahasiswa dalam berperan serta
membangun pemahaman masyarakat tentang, antara lain :
1. Kesadaran gaya hidup sederhana dan cinta produk dalam negeri
2. Kesadaran pentingnya kelangsungan hidup generasi mendatang
3. Kesadaran pentingnya semangat kesatuan persatuan (solidaritas) nasional
4. Kesadaran pentingnya norma-norma dalam pergaulan
5. Kesadaran pentingnya kesahatan mental bangsa
6. Kesadaran tentang pentingnya penegakan hukum
7. Menanamkan pentingnya kesadaran terhadap ideologi Pancasila
PENDIDIKAN PANCASILA
• Penanaman dan penguatan kesadaran Pancasila dan nilai-nilainya sangat penting karena
apabila kesadaran tersebut tidak segera kembali disosialisasikan, diinternalisasikan, dan
diperkuat implementasinya, maka masalah yang lebih besar akan segera melanda bangsa ini,
yaitu musnahnya suatu bangsa
• Punahnya suatu negara dapat terjadi karena empat “I”, yaitu industri, investasi, individu, dan
informasi (Ohmae, 2002: xv).
• Kepunahan suatu bangsa tidak hanya ditimbulkan oleh faktor eksternal, tetapi juga
ditentukan oleh faktor internal yang ada dalam diri bangsa itu sendiri. Salah satu contoh
terkenal dalam sejarah, ialah musnahnya bangsa Aztec di Meksiko yang sebelumnya dikenal
sebagai bangsa yang memiliki peradaban yang maju, tetapi punah dalam waktu singkat
setelah kedatangan petualang dari Portugis
PANCASILA
• Pancasila merupakan produk otentik pendiri negara Indonesia (The Founding fathers)
• Perumusan Pancasila didasarkan keniscayaan mengumpulkan the best minds atau the best
characters yang dimiliki suatu bangsa, terutama di saat bangsa tersebut hendak membicarakan
masalah-masalah kenegaraan
• Dalam sidang BPUPKI menampilkan beberapa pembicara, yaitu Mr. Muh Yamin, Ir.
Soekarno, Ki Bagus Hadikusumo, Mr. Soepomo. Keempat tokoh tersebut menyampaikan
usulan tentang dasar Negara menurut pandangannya masing-masing. Meskipun demikian
perbedaan pendapat di antara mereka tidak mengurangi semangat persatuan dan kesatuan
demi mewujudkan Indonesia merdeka.
• Sikap toleransi yang berkembang dikalangan para pendiri negara menjadi contoh yang
seharusnya diwariskan kepada generasi berikutnya
Nilai Pancasila
• Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila memiliki tingkatan tersendiri, yaitu Nilai Dasar, Nilai
Instrumental, dan Nilai Praksis.
• Nilai Dasar merupakan nilai yang sifatnya tidak akan berubah dari waktu ke waktu/tetap. Nilai ini terdapat
dalam pembukaan UUD 1945, yang kemudian bisa dijabarkan menjadi Nilai Instrumental dan Nilai Praksis.
Contoh dari Nilai Dasar ini adalah Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan
• Nilai Instrumental adalah suatu nilai yang dapat diukur dan dapat diubah. Nilai Instrumental ini merupakan
jabaran dari Nilai Dasar dalam bentuk UUD 1945 dan Tata Urutan Perundang – Undangan Negara menurut
UU No. 10 Tahun 2004
• Nilai Praksis adalah suatu nilai yang merupakan penjabaran lebih lanjut dari Nilai Dasar dan Nilai
Instrumental. Nilai Praksis ini dilakukan dalam kehidupan sehari – hari kita, namun karena penjabaran dari
Nilai Dasar dan Nilai Instrumental, maka sifatnya Nilai Praksis ini perwujudannya tidak boleh menyimpang.
Nilai Pancasila
• Nilai-nilai Pancasila bersumber dan digali dari nilai agama, kebudayaan dan adat istiadat yang dimiliki
Indonesia
• Pancasila disebut juga sebagai kepribadian bangsa Indonesia, artinya nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan diwujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan.
• Sikap mental, tingkah laku dan perbuatan bangsa Indonesia mempunyai ciri khas, artinya dapat dibedakan
dengan bangsa lain. Kepribadian itu mengacu pada sesuatu yang unik dan khas karena tidak ada pribadi yang
benar-benar sama.
• Proses akulturasi dan inkulturasi ikut memengaruhi kepribadian bangsa Indonesia dengan berbagai variasi
yang sangat beragam. Kendatipun demikian, kepribadian bangsa Indonesia sendiri sudah terbentuk sejak
lama sehingga sejarah mencatat kejayaan di zaman Majapahit, Sriwijaya, Mataram dan lain-lain yang
memperlihatkan keunggulan peradaban di masa itu.
• Nilai-nilai- spiritual, sistem perekonomian, politik, budaya merupakan contoh keunggulan yang berakar dari
kepribadian masyarakat Indonesia sendiri.
TUGAS

Pada materi sebelumnya, anda telah membaca tentang Pancasila dan


bagaimana karakter Smart and Good Citizen
Tugas anda adalah memberikan contoh karakter yang harus
anda miliki sebagai seorang warga Negara Indonesia, yaitu
karakter yang berlandaskan sila Pancasila
Anda dapat mengidentifikasikannya dengan menjabarkan karakter sesuai 45
butir pengamalan Pancasila

Anda mungkin juga menyukai