z
studi Sumber:
Environment-Behaviour Studies
Gary T. Moore
good proses
architecture perancangan
terms / istilah lain pendahuluan
z
architecture - UNUSRA
LINGKUNGAN SOCIO-PHYSICAL
EKSTERNAL
KEBUTUHAN
DALAM DIRI
MANUSIA Perilaku (B) sebagai fungsi dari
kebutuhan dalam diri mahluk
P hidup (P) dan lingkungan
sosio-fisik luar (E)
B
E
U
B=f(P E)
apa yang dilakukan? pendahuluan
z
architecture - UNUSRA
studi perilaku-lingkungan
perbedaan ekspektasi
warga/kelompok pengguna arsitek
gap arsitek
warga/kelompok pengguna
• highly trained
• more professionally specialized
• visual thinkers
• socially differentiated (ethnic,
age based, special interest
groups
• less highly trained
• verbal thinkers
“Common Sense yang dimiliki arsitek bukanlah common sense dari pengguna, sangat
jelas mengingat yang satunya telah mendapatkan pelatihan profesional, dan yang
satunya tidak. Olehnya, mari kita tinggalkan intuisi dari arsitek dan mencoba untuk
mencaritahu kebutuhan dari pengguna, melalui eksperimen dan perumusan teori. Ilmu
pengetahuan tidak memiliki jalan pintas intuitif” (Neils Prak).
latar belakang masalah
proses
z perancangan
architecture - UNUSRA
proses perancangan
tujuan pembahasan
proses
z perancangan
architecture - UNUSRA
settings
settings/tempat
dunia
.
.
negara
regional
kota
kawasan perkotaan
permukiman
kompleks bangunan
ragam tipe bangunan
bagian dari bangunan
ruang
perabot
peralatan dan benda
anak-anak anthropometrics
manula proxemics
personal space
difabel
teritoriality
infirm
privacy
kelompok sosioekonomi
yang beragam persepsi
kelompok dengan gaya hidup kognisi
yang beragam arti
.
.
anthropometrics
mengacu kepada kondisi manusia yang menjadi
manusia acuan, nyata, dan dapat diobservasi
lingkungan
mengacu kepada efek/pengaruh dari lingkungan
semiotics yang latent (berpotensi, namun belum terlihat),
highly ephemeral (sangat singkat), dan covert
(rahasia).
studi perilaku lingkungan dalam proses desain
fenomena &
z desain
architecture - UNUSRA
1. Pola perilaku yang menonjol atau tipe perilaku yang umum terjadi. Contoh
berhenti ngobrol saat berpapasan dengan teman.
2. Aturan dan manfaat social yang mengatur perilaku, termasuk norma dan
ekspektasi. Contoh: para manula biasanya bercakap-cakap dalam durasi
yang lama, dan selama bercakap biasanya melibatkan sentuhan dan jarak
yang berdekatan (aturan social).
3. Fitur fisik dari tempat/lingkungan yang dianggap penting. elemen dan
hubungannya dengan lingkungan fisik tidak dapat dipisahkan dari perilaku.
Contoh: luasan dan bentuk dari ruang sosial di panti jompo, ceruk tempat
orang berkumpul di jalur sirkulasi yang padat.
4. Time locus, jangka waktu dimana sebuah perilaku terjadi, harian,
mingguan, bulanan atau dalam ritme sesuai musim.
semiotics
fenomena &
z desain
architecture - UNUSRA
Caranya?
kesesuaian dengan konteks perilaku, social dan budaya
Anak-anak
Pria
Wanita
Manula
proxemics
fenomena &
z desain
architecture - UNUSRA
proxemics:
observasi dan teori yang saling berhubungan
mengenai faktor spasial terkait interaksi face-
to-face.
Personal Space:
lingkaran atau gelembung kecil, imajiner dan protektif yang dibawa oleh
organisme dan dipertahankan antara dirinya dan orang lain, yang mana
berupa zona pembatas tubuh (buffer zone) berupa ruang yang personal
dan tidak dapat dimasuki individu lain. (Robert Sommer)
sifat personal space:
dinamik, dapat berubah dimensinya, diakibatkan oleh stress dan anxiety akibat intrusi.
sifat territori:
tidak seperti personal space, territory tidak dapat berpindah-pindah.
groups
INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU INDIVIDU
INDIVIDU INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU
INDIVIDU
groups
small-group
privacy, density, crowding, and stress
z ecology
architecture - UNUSRA
mekanisme control
interpersonal Optimum
Privasi yang Privasi yang
diinginkan dicapai
personal space (privasi yang
territory terjadi = privasi
(ideal) (outcome/terjadi) yang diinginkan)
perilaku verbal
perilaku non verbal
crowding